Susu Sapi vs Susu Kambing, Simak 7 Perbedaannya

Pada dasarnya, susu sapi dan susu kambing sama-sama merupakan produk susu hewani. Namun, susu sapi lebih mudah ditemukan dan lebih sering dikonsumsi masyarakat Indonesia karena memang peternakan sapi jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan peternakan kambing perah. Oleh sebabnya, susu kambing jarang ditemukan dan bahkan bagi sebagian orang mungkin tidak pernah mencobanya sama sekali.

Ibaratnya, jika susu sapi sering dikonsumsi sebagai asupan protein harian, namun susu kambing justru hanya dikonsumsi sesekali atau sekedar saja. Namun apa artinya susu sapi lebih baik daripada susu kambing? Simak penjelasannya sebagai berikut.

Susu Sapi

Susu sapi adalah produk utama dari ternak sapi perah. Susu sapi merupakan cairan fisiologis dari kelenjar susu sapi betina yang sehat serta tidak ditambahi atau dikurangi oleh bahan apapun. Susu sapi akan mengeluarkan cairan susu setelah melahirkan bayinya. Itulah saat dimana kelenjar susu menjadi aktif untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sapi dengan menghasilkan susu yang melimpah.

Apapun Bumbunya, Tidak Pakai MSG

Susu sapi mengandung nutrisi yang cukup lengkap termasuk protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral yang merupakan kandungan gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Susu sapi bisa dikonsumsi oleh bayi, anak-anak, remaja, dewasa maupun lansia yang bergantung pada jenis susu dan mereknya. Susu ini paling sering dikaitkan dengan manfaat susu sebagai asupan untuk menambah tinggi badan, menguatkan tulang dan menjaga kesehatan gigi.

Namun manfaatnya tidak hanya sampai disitu saja, karena susu sapi juga memberikan kontribusi bagi kesehatan organ dalam, hingga meningkatkan kesehatan mental. Kandungan kalsium, fosfor, magnesium, dan protein di dalam susu sapi adalah karakteristik tersendiri yang menunjukkan keunggulan dari susu sapi. Selain itu, nutrisi di dalam susu sapi cenderung mudah diserap dan diolah oleh tubuh dengan kualitas nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan jenis susu alternatif.

Susu sapi segar memiliki aroma creamy yang khas, dengan rasa yang cukup gurih dan lembut. Rasa gurih ini menjadi tanda bahwa susu sapi ini masih murni dan steril. Biasanya susu sapi dijual dalam bentuk susu murni mentah, susu pasteurisasi, susu skim, hingga susu bubuk yang sudah diberi tambahan rasa. Perbedaan jenis susu ini biasanya juga mengandung nutrisi dan keunggulannya masing-masing.

Susu Kambing

Susu kambing dihasilkan oleh kambing betina setelah melahirkan dalam jangka waktu 0-3 hari. Susu kambing telah dikonsumsi oleh masyarakat India, Timur Tengah dan Afrika sejak tahun 7000 SM. Susu kambing tidak dihasilkan atau diproduksi oleh semua negara karena memang kurang umum dikonsumsi jika dibandingkan susu lainnya.

Negara-negara yang menjadi produsen susu kambing terbanyak antara lain India, Bangladesh, Sudan, Pakistan, Mali, Prancis, Spanyol, Turki, Somalia, dan Yunani. Sementara di Indonesia sendiri, peternakan kambing masih minim terutama yang memelihara jenis kambing perah. Hal ini dikarenakan peternak lebih banyak memelihara kambing untuk mendapatkan daging kambingnya saja.

Lebih lanjut, susu kambing terbaik merujuk pada susu kambing segar (raw goat milk). Susu kambing memiliki aroma yang khas seperti bau prengus yang disebabkan oleh kandungan asam kaproat di dalamnya. Biasanya bau ini akan berkurang jika kambing diberikan pakan tambahan atau organik, misalnya akar som jawa.

Komposisi susu kambing terdiri dari protein lemak, bahan kering dan Bahan Kering Tanpa Lemak (BKTL). Komposisi ini sangat dipengaruhi oleh perbedaan jenis pakan, serta perbedaan waktu pemerahan. Apabila peternak memberi pakan kambing makanan yang kaya akan omega 3 dan omega 6, maka susu kambing cenderung akan menghasilkan omega 3 dan omega 6 yang lebih banyak, begitu pula dengan kandungan nutrisi lainnya.

Ciri-ciri fisik dari susu kambing dapat dilihat dari warnanya yang agak kenuning-kuningan terutama jika berada pada kondisi beku (-18 derajat Celcius). Susu ini mudah cair di suhu ruang karena kandungan air yang sedikit. Biasanya krim susu kambing dengan air akan menyatu atau tidak pecah dan tidak menggumpal. Jika dihirup aromanya maka susu kambing organik memiliki aroma yang lebih halus, sedikit manis dan gurih dibandingkan jenis susu kambing non-organik.

Perbedaan Susu Sapi Dan Susu Kambing

Secara sederhana dapat diamati bahwa susu sapi dan susu kambing terlihat mirip. Padahal jika dianalisis lebih lanjut, maka terdapat perbedaan-perbedaan yang membuat susu ini memiliki keunikan tersendiri. Selain dari asal susu (hewannya), lantas apa saja perbedaan lain diantara kedua jenis susu ini?

Tampilan Fisik

Secara tampilan fisik, susu sapi segar memiliki warna susu yang terlihat lebih kuning jika dibandingkan dengan susu kambing. Perbedaan warna ini dihasilkan dari kandungan provitamin A pada susu sapi. Sementara provitamin A pada susu kambing sudah berubah seluruhnya menjadi vitamin A utuh. Namun untuk beberapa jenis susu kambing yang diberikan tambahan nutrisi kalsium, maka warnanya justru bisa lebih kuning jika dibandingkan dengan susu sapi segar. Oleh sebabnya warna susu segar sebenarnya tidak identik atau seragam satu sama lain.

Tingkat Kemudahan Untuk Dicerna

Selain perbedaan tampilan fisik warna, perbedaan lain dapat dilihat dari tingkat kemudahan susu untuk dicerna oleh tubuh. Jika diperhatikan, setiap susu segar biasanya akan terlihat butiran-butiran globula pada susu. Ini merupakan butiran kecil yang mengambang dan mengandung protein lemak dan mineral.

Susu kambing relatif lebih mudah dicerna karena butiran-butiran globula di dalamnya lebih rapat dan lebih kecil dibandingkan susu sapi. Globula ini dapat dilihat ketika proses pendinginan pada susu. Sebagai informasi tambahan, tubuh hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk mencerna secangkir susu kambing. Hal ini dikarenakan komponen susu kambing lebih mudah menyerap untuk memproduksi energi dibandingkan susu sapi.

Sementara, pada susu sapi yang didinginkan maka anda bisa melihat globula dengan adanya gumpalan lemak yang terpisah dari komponen air pada susu. Ini cukup besar dan banyak jika dibandingkan dengan susu kambing. Lemak ini akan mengambang di bagian atas susu, sehingga jika ingin meminumnya harus dikocok terlebih dahulu agar rasanya menyatu sempurna.

Kandungan Laktosa

Laktosa adalah jenis karbohidrat utama dari semua mamalia termasuk susu sapi, susu kambing, susu domba dan susu kerbau. Laktosa harus dicerna dengan enzim laktase agar dapat diserap oleh tubuh. Namun bagi beberapa orang ketidakmampuan mengelola laktosa akan membuat seseorang mengalami intoleransi laktosa.

Dalam hal ini, susu kambing lebih tolerir terhadap penderita intoleransi laktosa sehingga lebih aman dikonsumsi dibandingkan susu sapi. Biasanya kandungan laktosa di dalam susu kambing lebih rendah sebanyak 12 persen atau bahkan lebih sedikit jika dibandingkan susu sapi. Oleh sebabnya, bagi orang yang alergi terhadap laktosa, keunggulan susu kambing ini akan membuat mereka bisa menikmati sumber kalsium dan protein hewani tanpa terlalu khawatir terhadap efek samping, seperti gangguan pencernaan jika mengonsumsi susu sapi.

Rasa

Dalam segi rasa, susu kambing dan susu sapi perbedaanya tidak terlalu mencolok. Bahkan jika peternakan sapi dan kambing menggunakan pakan yang sama, maka rasanya sangat mirip. Namun bagi beberapa orang yang peka terhadap rasa meyakini bahwa terdapat perbedaan kontras dari kedua rasa susu ini. Rasa susu sapi digambarkan sebagai rasa yang cenderung ringan, netral, dan lembut.

Sementara rasa susu kambing cukup kuat, sedikit berumput, dan mungkin perlu membiasakan diri untuk menikmati rasanya bagi beberapa orang awam. Secara khusus, susu kambing biasanya terasa sedikit anyir khas bau kambing seiring bertambahnya usia hewan ternak. Rasa ini tergantung metode pengolahan, pengemasan dan pasteurisasi. Oleh sebab itu susu kambing segar harus diproses dengan benar untuk membuat rasanya lebih lembut dan tanpa rasa anyir khas bau kambing.

Kandungan Gizi

Secangkir susu sapi memiliki kalori dan lemak yang lebih rendah dibandingkan susu kambing. Susu sapi mengandung 149 kalori dan 8 gram lemak, sementara susu kambing mengandung 168 kalori dan 10 gram lemak. Tak hanya itu, lemak jenuh di dalam susu sapi pun lebih rendah dibandingkan susu kambing.

Keunggulan dari susu sapi juga terkait kandungan vitamin B12 yang lebih besar sebanyak 18 persen dibandingkan susu kambing dan asam folat sebanyak 3 persen. Selain itu, kandungan selenium dan riboflavin di dalam susu sapi juga lebih melimpah, sehingga komposisi ini lebih cocok untuk kebanyakan orang.

Akan tetapi, kalsium di dalam susu kambing lebih tinggi dibandingkan susu sapi yang membuat susu ini lebih cocok untuk orang yang tengah kekurangan kalsium. Keunggulan lain dari susu kambing juga terletak pada kandungan vitamin C yang lebih besar. Bahkan satu gelas susu kambing sudah mampu memenuhi kebutuhan vitamin C dalam sehari. Selain itu, kandungan yang diunggulkan dari susu kambing ini termasuk vitamin A, selenium, magnesium, dan potasium yang luar biasa.

Tingkat Pemicu Alergi

Bagi sebagian orang, susu sapi kerap kali menyebabkan alergi terutama bagi anak-anak. Alergi susu disebabkan reaksi tubuh terhadap protein di dalam susu. Protein yang paling sering menyebabkan alergi adalah jenis Alpha S1 Kasein.

Dalam hal ini susu kambing mengandung protein kasein yang lebih sedikit dibandingkan dengan susu sapi. Oleh sebabnya susu kambing lebih cocok untuk anak-anak atau siapapun yang memiliki alergi terhadap susu sapi. Efek samping dari susu sapi biasanya mencakup muntah, diare, ruam kulit, hingga pada alergi tingkat berat dapat menyebabkan syok anfilaksis.

Ketersediaan Produk

Susu kambing bukanlah produk langka, namun memang lebih sulit ditemukan jika dibandingkan dengan susu sapi. Masyarakat umumnya lebih mengenal susu sapi karena sudah digunakan pada produk susu formula bayi hingga lansia.

Biasanya susu sapi sangat mudah dibeli di toko grosir, supermarket, pasar tradisional maupun secara online. Sementara susu kambing mungkin hampir tidak pernah ditemukan di supermarket kecil maupun toko grosir. Setidaknya susu kambing bisa dibeli langsung di agen peternakan susu perah dan mungkin lebih banyak tersedia secara online dengan produsen atau brand yang cukup terbatas.

Mana Yang Lebih Baik?

Sehat Dimulai Dari Dapur Anda

Pada dasarnya susu sapi maupun susu kambing sama-sama baik untuk kesehatan. Keduanya juga mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Susu kambing memiliki keunggulan dalam hal kemudahan untuk dicerna, reaksi alergi yang lebih sedikit, dan kandungan vitamin C, kalsium, magnesium, selenium, dan potasium yang lebih tinggi dibandingkan susu sapi.

Sementara itu susu sapi memiliki keunggulan dalam hal kalori dan lemak yang lebih sedikit, ketersediaan produk yang lebih mudah ditemukan, serta kandungan protein yang juga lebih tinggi dibandingkan dengan susu kambing.

Oleh sebab itu, untuk menentukan mana yang lebih baik, maka sangat tergantung dengan selera dan kebutuhan seseorang terhadap kandungan di dalam masing-masing susu. Misalnya susu kambing lebih cocok untuk orang yang menderita intoleransi laktosa dibandingkan susu sapi.

Sebaliknya, susu sapi bisa menjadi pilihan untuk orang yang sedang menjaga kestabilan berat badan sembari memenuhi kebutuhan protein hewani karena kalori dan lemak di dalamnya cukup rendah. Pada akhirnya pilihan untuk mengonsumsi susu sapi atau susu kambing sama-sama bermanfaat bagi kesehatan selama tidak mengonsumsi susu ini berlebihan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *