11 Jenis Jenis Susu

jenis jenis susu

Susu adalah minuman cair yang memiliki gizi serta nutrisi tinggi yang biasanya dihasilkan dari kelenjar susu, baik pada manusia ataupun pada hewan mamalia. Namun beberapa tumbuhan juga bisa diolah menjadi susu yang memiliki nutrisi dan nilai gizi seperti susu pada umumnya.

Baik orang dewasa atau pun bayi sangat dianjurkan untuk mengonsumsi susu, sebagai penunjang nutrisi harian. Hal ini dikarenakan kandungan yang terdapat dalam tubuh sangat dibutuhkan oleh tubuh, dan dapat memberikan manfaat yang berlimpah bagi kesehatan.Namun, ada sebagian orang yang tidak bisa mengonsumsi susu dikarenakan memiliki alergi terhadap salah satu kandungannya.

Lantas bagaimana jika diantara kita memiliki alergi pada salah satu jenis susu? Sedangkan susu sangat baik untuk dikonsumsi sehari-hari. Tenang, artikel ini bisa saja memberi mu informasi dan jalan keluar dari permasalahan tersebut. Sebab, di dunia ini terdapat banyak jenis susu lain yang bisa kamu konsumsi dan menjadi alternatif lain untuk masalah alergi mu.

Apapun Bumbunya Tidak Pakai Pewarna

Susu Full Cream

Susu full cream berasal dari perahan sapi yang memiliki rasa legit dan gurih, serta tekstur yang kental dan creamy. Hal ini dikarenakan susu full cream melewati proses pasteurisasi, yakni pengurangan kadar air dalam susu, sehingga menjadi lebih kental. Namun meskipun telah dilakukan pasteurisasi, kadar lemak dalam susu full cream tidak berkurang, sehinga minuman ini juga memilik kalori yang tinggi, yaitu sekitar 150 kcal per porsi. Nyaris dua kali lipat lebih banyak dari versi yang rendah lemak (skim).

Susu Skim

Susu skim adalah jenis susu yang memiliki kandungan lemak paling rendah. Bahkan terkadang susu ini disebut dengan zero fat milk. Hal ini karna kandungan lemak dalam susu skim tidak lebih dari 0,15%. Rendahnya kandungan lemak yang terdapat dalam susu skim, membuat tekstur susu menjadi lebih encer dari susu lainnya. Beberapa produsen susu skim mungkin menambahkan zat padat atau bubuk agar tekstur susu skim tidak terlalu encer. Namun zat tambahan juga memberikan nutrisi berupa protein dan kalsium ekstrak.

American Bone Health, Dietary Guidelines On Milk merekomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya 2 sampai 3 cup susu rendah lemak atau tanpa lemak untuk anak dan orang dewasa sebagai minuman sehari-hari. Demi mencegah munculnya masalah kesehatan, terutama penyakit jantung. Susu ini juga cocok dikonsumsi bagi kamu yang sedang menjalani program diet, karna asupan nutrisi dan protein di dalamnya hampir sama dengan susu lain, hanya saja kandungan lemaknya jauh lebih rendah. Meski begitu, susu skim tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak berusia di bawah 5 tahun karna pada usia tersebut anak masih membutuhkan asupan energi tinggi untuk menunjang masa pertumbuhannya.

Susu UHT

Nama susu UHT mungkin paling umum dan mudah di temui dimana-mana. Kamu juga pastinya sudah tidak asing dengan jenis susu ini bukan? Susu Ultra high temperature (UHT) merupakan susu segar yang telah diproses pada suhu 135-145 derajat Celcius dalam waktu 2-5 detik, untuk membunuh mikro organisme berbahaya yang mungkin ada dalam hasil perahan sapi tersebut. Proses ini disebut juga dengan pasteurisasi. Yang mana membuat susu UHT akan memiliki umur simpan yang lebih panjang yakni 6-12 bulan selama tidak terkena udara dan sinar matahari. Namun setelah kemasan susu ini dibuka, maka daya simpannya hanya bisa bertahan dalam waktu 3-4 hari.

Susu Evaporasi

Susu evaporasi merupakan susu kental tawar yang sebagian airnya sudah diuapkan sampai sebagian besar kadar airnya hilang. Namun, meskipun telah melalui proses ini kadar nutrisi yang ada dalamnya tidak berubah, sehingga membuat susu ini dapat disimpan lebih lama dan tidak mudah basi. Karna tidak memiliki kandungan gula, sebagian orang jadi memilih susu evaporasi sebagai pengganti susu kental manis ataupun krimer untuk dijadikan campuran makanan, seperti, teh, kopi, sup, soto dan lain-lain. Bagi kamu yang sedang menjalankan program diet, susu ini juga cocok ditambahkan ke dalam menu diet mu, asalkan pilihlah susu evaporasi dengan label rendah lemak.

Susu Murni

Seperti dengan namanya, susu murni adalah susu yang tidak mengalami pengolahan apapun. Sehingga jenis susu satu ini memiliki kandungan lemak lebih tinggi dibandingkan dengan jenis susu lainnya yaitu sekitar 3,25%. Hal ini juga mengakibatkan susu murni memiliki kandungan kolesterol yang tinggi, dan tidak dapat bertahan lama.

Meskipun begitu, kandungan nutrisi susu murni dipercaya lebih terjaga karena susu ini tidak melewati proses apapun. Yakni hanyalah susu yang berasal dari perahan sapi yang tidak ditambah ataupun dikurangi dengan bahan lain. Namun setelah diperah biasanya susu murni akan disaring secara manual untuk menghilangkan kotoran. Karena tidak diproses, susu ini tidak dapat bertahan lama. Jadi, kamu dianjurkan untuk segera meminumnya setelah diperah dan disaring.

Sebuah riset pada 2016 yang dipublikasikan pada American Journal of Clinical Nutrition menemukan, perempuan yang minum susu murni mengalami penambahan berat badan yang lebih sedikit ketimbang mereka yang minum susu low fat.

Susu Bubuk

Susu bubuk tersedia untuk berbagai macam kalangan, mulai dari susu ibu hamil atau menyusui, susu untuk anak balita, rendah lemak dan lain-lain. Sehingga membuat jenis susu ini menjadi salah satu jenis susu yang populer di pasaran, Susu jenis ini berasal dari susu segar yang dikeringkan dengan spray dryer sampai kadar airnya hanya bersisa sekitar 9%. Untuk menambahkan kualitas, biasanya ditambahkan vitamin ataupun mineral untuk menunjang kualitas.

Susu Bebas Laktosa

Laktosa merupakan komponen gula yang terdapat pada susu. Untuk mencerna kandungan ini, tubuh memerlukan enzim laktase. Tapi ketika jumlah laktase tidak bisa memenuhi kebutuhan, maka laktosa akan mengendap dan berfermentasi di usus dan menyebakan masalah pada pencernaan. Sehingga bagi beberapa orang yang memiliki toleransi laktosa rendah, produk susu menjadi salah satu yang harus dihindari. Namun hal itu tidak berlaku sekarang, karna saat ini banyak beredar produk susu yang bebas dari laktosa. Sehingga kamu tetap bisa mendapatkan banyak manfaat baik lain dari susu, tanpa khawatir akan efek samping dari laktosa.

Susu Kurang Lemak ( Reduce Fat Milk)

Susu kurang lemak atau reduced-fat milk adalah jenis susu yang dikurangi jumlah lemaknya. Kandungan lemak yang terdapat dalam reduced-fat milk biasanya kurang lebih sekitar 2%. Jumlah lemak dari susu ini jelas lebih rendah dari susu lainnya, sehingga kalorinya juga lebih rendah. Sayangnya kandungan vitamin dalam susu jenis ini juga ikut menurun.

Susu Rendah Lemak ( Low Fat)

Berbeda dengan susu kurang lemak, kandungan lemak jenuh didalam susu rendah lemak biasanya jauh lebih rendah yaitu hanya sekitar 1% saja. Tetapi kalori beserta kandungan penting lain seperti vitamin dalam susu ini sama dengan seperti susu kurang lemak, yakni berkurang jauh jika dibandingkan dengan jenis susu lainnya. Hal ini disebabkan oleh proses pengurangan lemak yang terjadi pada susu. Tetapi meskipun begitu, saat ini banyak produsen susu yang memiliki cara untuk mengembalikan kandungan vitamin dan nutrisi dalam susu rendah lemak agar tetap memiliki manfaat ketika dikonsumsi.

jenis jenis susu

Susu Nabati

Selain bersumber dari hewan, susu juga bisa didapatkan melalui bahan-bahan nabati seperti berikut ini :

Susu Almond

susu almon

Sesuai dengan namanya, susu almond terbuat dari kacang almond. Susu ini memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan susu hewani, seperti misalnya kandungan vitamin E yang lebih tinggi dan lemak yang lebih rendah, kadar sodium yang rendah, asam lemak omega-3 yang tinggi serta tidak mengandung kolesterol.

Namun sayangnya, kandungan protein dalam susu almond juga lebih rendah, dan kemungkinan mengandung lebih banyak gula. Sedangkan kekurangan susu almond adalah kandungan proteinnya yang lebih rendah dari susu sapi, dan kemungkinan memiliki kandungan gula yang lebih tinggi. Dalam secangkir susu almond terkandung 60 kalori, yang mana jumlah ini jauh lebih kecil dibadningkan pada susu lainya, sehingga dapat membantu menurunkan atau mempertahankan berat badan kita.

Susu Kedelai

susu kedelai

Jenis susu yang berasal dari kacang berikutnya ialah susu kedelai. Bagi anak-anak yang memiliki alergi pada susu sapi, biasanya direkomendasikan untuk mengonsumsi susu kedelai sebagai penggantinya. Kandungan protein pada susu kedelai pun kurang lebih sama seperti susu murni. Bahkan kandungan lemak jenuhnya jauh lebih rendah dan tidak mengandung kolesterol. Jika susu kedelai rutin dikonsumsi, akan menurunkan konsentrasi trigliserida darah, lipoprotein densitas rendah, dan meningkatkan lipoprotein densitas tinggi. Selain itu, kandungan fitoestrogen dalam kedelai juga dapat membantu mempercepat penyerapan kalsium oleh tubuh dan mencegah hilangnya massa tulang. Sayangnya susu kedelai tidak memiliki kandungan kalsium yang mencukupi. Sehingga kita disarankan untuk memilih produk susu kedelai yang diperkaya dengan kalsium.

Susu Beras

Bumbu Terbaik Untuk Masakan Ternikmat

Salah satu jenis susu yang tidak mengandung laktosa adalah susu yang berbahan dasar dari beras. Sehingga aman untuk dikonsumsi oleh orang-orang yang intoleran terhadap laktosa.
Kandungan karbohidrat pada susu ini lebih tinggi ketimbang susu sapi. Namun, baiknya susu beras tidak mengandung kolesterol seperti pada jenis susu hewani laiinya. Jadi, sangat aman dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari dan membuat tubuh lebih sehat.

Susu Kental Manis

susu kental manis

Susu Kental Manis atau yang lebih mudah disebut SKM dibuat dari perahan sapi yang kemudian diproses dengan metode penguapan dalam waktu yang lama serta penambahan gula yang begitu banyak. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan sebagian besar kandungan air yang ada pada susu.

Ini lah yang menyebabkan susu kental manis memiliki tekstur yang sangat kental dan menciptakan rasa yang sangat manis. Sehingga tidak aman jika dikonsumsi untuk menunjang nutrisi harian, sebagaimana yang telah kami jelaskan dalam artikel bahaya susu kental manis. Bahkan pernyataan tersebut sudah secara resmi dikatakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam surat terbuka maupun konferensi pers.

Ya, jadi itulah beberapa jenis susu yang bisa kamu konsumsi, dan bagi kamu yang memilki riwayat alergi penjelasan diatas dapat membantumu menentukan jenis susu manakah yang paling cocok dan aman untuk kamu minum agar tidak menimbulkan reaksi alergi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *