Gordon Ramsay sangat dikenal di seluruh dunia karena ia merupakan seorang juru masak yang begitu mahir, yang hadir di beberapa acara TV dan juga sebagai pemilik restoran yang dinamakan “Gordon Ramsay” di kota Chelsea. Ia sangat terlatih dalam memasak banyak hidangan, mulai dari hidangan Prancis klasik, hingga hidangan Asia seperti Thailand, India, dan Cina.
Popularitasnya yang sudah mendunia dan kemahirannya dalam mengolah makanan khas dari seluruh dunia membuat kita bertanya-tanya, apa saja rempah esensial menurut Gordon Ramsay? Berikut adalah daftar rempah yang penting menurut Gordon Ramsay.
Garam
Meski garam bukan bagian dari rempah karena ia tidak berasal dari tumbuhan, namun kehadiran garam sangat diperlukan pada setiap masakan, dan juga garam kerap kali hadir sebagai bagian dari campuran rempah atau bumbu. Garam merupakan bagian yang sangat penting dalam setiap kuliner karena ia memiliki kegunaan yang sangat luas.
Pertama, sesuatu yang mungkin langsung disadari manfaat dari garam untuk tujuan kuliner adalah masakan akan terasa hambar, namun – lebih dari itu, ia juga dapat meningkatkan rasa lainnya, mengimbangi setiap rasa yang ada, terlebih lagi, garam dapat digunakan pada semua jenis masakan, mulai dari hidangan gurih hingga manis, dan bahkan untuk air rebusan untuk pasta sekali pun.
Chef Gordon Ramsay juga selalu menggunakan garam di setiap masakannya, misalnya untuk mengasinkan sayur. Hal ini membuktikan bahwa garam menjadi esensi untuk berbagai macam kuliner, sehingga kehadirannya selalu ditemukan di setiap rumah tangga di seluruh dunia. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kapan dan bagaimana menggunakannya.
Lada
Lada atau merica merupakan rempah yang tak kalah pentingnya dari garam, yang juga digunakan di seluruh dunia untuk banyak hidangan. Ketika membicarakan lada, terdapat varietas lada yang berbeda, yaitu lada hitam, lada putih, dan lada hijau. Semua varietasnya menawarkan manfaat yang berbeda untuk masakan.
Sebagai contoh, lada hitam yang sudah sepenuhnya matang memiliki aroma dan rasa yang paling kuat, sementara lada hijau biasanya menawarkan rasa yang lebih ringan dan banyak digunakan dalam masakan Asia. Di sisi lain, lada atau merica putih umumnya memiliki rasa dan aroma yang cukup menyengat, yang umumnya digunakan untuk tujuan estetika dalam saus bechamel, misalnya, di mana Anda mungkin tidak ingin memiliki bintik hitam.
Kapulaga
Bahan pokok pantry Gordon Ramsay lainnya adalah kapulaga, yaitu salah satu bahan utama dalam garam masala. Rempah ini memiliki rasa hangat dan manis, yang tersedia dalam bentuk utuh maupun bubuk. Rempah ini juga dapat digunakan untuk menambah aroma masakan dan menonjolkan rasa, yang sangat cocok untuk hidangan yang dipanggang, tetapi penggunaan kuliner kapulaga tak luput dari hidangan manis dan gurih.
Kapulaga sangat serbaguna, yang banyak digunakan di India dan ditemukan pada minuman seperti chai. Di Indonesia, kapulaga bisa digunakan untuk campuran jamu dan obat herbal tradisional. Sementara di Timur Tengah, kapulaga banyak digunakan pada makanan penutup, seperti tahini atau kue pistachio. Secara umum, kapulaga dapat membumbui hidangan yang dipanggang, hidangan nasi, hidangan berbahan dasar krim atau susu, dan bahkan kue atau muffin yang akan memberikan sensasi hidangan yang harum dan lezat.
Cabai Bubuk
Rempah esensial menurut Chef Gordon Ramsay adalah cabai bubuk. Ini merupakan cabai merah kering yang digiling, digunakan terutama untuk menambah rasa pedas pada berbagai hidangan. Cabai bubuk juga merupakan bentuk yang paling praktis dibandingkan rasa segar, yang menawarkan fungsi yang serupa, yaitu menambah rasa pedas dan menciptakan warna merah cerah pada hidangan.
Rempah berwarna merah ini digunakan di seluruh dunia, dan jika dikombinasikan dengan bawang putih segar, keduanya dapat membumbui beragam masakan, seperti saus tomat ataupun sayuran panggang. Tetapi, perlu diingat bahwa cabai bubuk mungkin memiliki tingkat kepedasan yang berbeda, dari yang ringan hingga pedas. Untuk itu, cabai bubuk harus digunakan dengan hati-hati.
Kayu Manis
Kayu manis merupakan remoah yang tertua dan paling populer yang digunakan di seluruh dunia terutama untuk hidangan manis. Rempah ini berasal dari bagian dalam kulit kayu kering pohon cemara, yang memiliki rasa yang cenderung manis, pedas, dan sedikit pahit. Meskipun penggunaannya paling banyak untuk hidangan manis, namun karena kayu manis begitu serbaguna, ia bisa digunakan untuk membumbui hidangan gurih.
Rempah ini banyak ditemukan dalam bentuk batang dan bubuk, yang keduanya sama-sama umum ditambahkan pada setiap hidangan. Chef Gordon Ramsay juga seringkali menggunakan kayu manis dalam hidangan apel atau kue. Rempah ini juga sangat cocok untuk menambah rasa yang khas pada oatmeal, minuman panas, roti gulung, kue, dan pai.
Di Amerika Tengah dan Selatan, serta Timur Tengah, misalnya; kayu manis digunakan untuk hidangan daging atau sup. Kayu manis juga digunakan dalam hidangan gurih daging seperti tagine Maroko. Keunggulan lainnya dari kayu manis ialah, rasanya yang manis sangat cocok menjadi alternatif yang lebih sehat daripada gula, sehingga membuatnya ideal untuk dikonsumsi bagi para penderita diabetes.
Cengkeh
Cengkeh atau cengkih adalah rempah asli Indonesia dari kuncup bunga kering pohon Myrtaceae. Rempah ini memiliki aroma dan rasa yang menyengat, yang banyak digunakan di seluruh dunia, dan juga menjadi rempah esensial menurut Gordon Ramsay. Hal ini dikarenakan cengkeh akan menambahkan rasa yang lebih kompleks dan lebih berani terutama pada hidangan gurih.
Cengkeh tersedia dalam bentuk utuh dan tanah. Cengkeh utuh banyak ditemukan pada hidangan daging, semur, acar, dan sari buah. Di sisi lain, cengkeh tanah bisa digunakan untuk membumbui daging cincang, makanan yang dipanggang, sayuran seperti bit, labu, atau ubi jalar, hidangan buah, makanan penutup cokelat, dan bahkan minuman seperti jus atau sirup.
Lebih lanjut, cengkeh juga dapat dikombinasikan dengan rempah lainnya, seperti adas bintang, allspice, bawang putih, jahe, kayu manis, dan pala. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa cengkeh memiliki rasa yang kuat, yang memungkinkannya mengalahkan rasa lainnya dari suatu hidangan, dan Chef Gordon Ramsay pun menyarankan untuk menggunakan cengkeh dalam jumlah kecil.
Biji Ketumbar
Biji ketumbar berasal dari keluarga peterseli, yang banyak dibudidayakan terutama di Asia Barat Daya dan Eroapa Selatan. Biji ketumbar ini digunakan sebagai bumbu masakan di seluruh dunia termasuk Asia, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Eropa, India, dan Timur Tengah. Rempah ini sangat serbaguna, yang dapat membumbui hidangan gurih dan manis secara keseluruhan.
Biji ketumbar memiliki rasa manis dan aromatik, yang dapat membumbui acar, semur, sup, saus, daging, unggas, sayuran, dan bahkan minuman. Ini juga dapat digunakan pada hidangan manis seperti gingerbread atau roti jahe, dan manisan. Ketumbar akan menciptakan suatu hidangan yang beraroma kuat. Maka dari itu, tak heran jika rempah ini menjadi rempah esensial menurut Gordon Ramsay
Jintan
Jintan berasal dari keluarga peterseli yang tumbuh di Mesir dan Timur Tengah. Disebut juga dengan cumin, rempah ini sangat cocok terutama untuk daging merah, dan jintan berperan untuk melunakkan daging dan melepaskan minyak. Jintan memiliki rasa yang kompleks, yaitu manis, pahit, dan bersahaja, yang sangat ideal untuk membumbui masakan di seluruh dunia.
Biji Adas
Biji adas merupakan rempah dari keluarga yang sama dengan peterseli, yang berasal dari Mediterania. Biji adas memiliki rasa licorice yang menonjol, yang dapat membumbui banyak macam hidangan. Secara umum, biji adas dapat membumbui hidangan daging, hidangan berkuah seperti sup, semur, kari, dan juga bisa untuk membumbui makanan laut, serta kue atau biskuit.
Fenugreek
Rempah esensial menurut Gordon Ramsay selanjutnya adalah fenugreek. Ini merupakan rempah yang berasal dari Mediterania, yang termasuk dalam keluarga kacang polong (Fabaceae). Fenugreek atau biji kelabat ini memiliki rasa yang sedikit pahit dengan aroma yang mirip dengan seledri. Namun saat diolah ke dalam resep dan dipadukan dengan rempah lainnya, fenugreek akan menciptakan rasa hidangan yang kaya dan manis.
Ini sebagian besar digunakan sebagai rempah dalam masakan Afrika Utara, India, dan Timur Tengah, yang banyak digunakan pada hidangan kari, sup, sayuran, dan saus. Fenugreek juga menjadi bagian penting di India dan Timur Tengah karena digunakan sebagai komponen dari campuran rempah dari garam masala dan ras el hanout.
Jahe Bubuk
Jahe merupakan rempah yang hanya tumbuh di daerah tropis dan digunakan untuk tujuan kuliner dan pengobatan. Secara umum, jahe tersedia dalam bentuk segar, bubuk, dan kering. Jahe bubuk merupakan pilihan yang ideal untuk ditambahkan langsung ke dalam masakan. Rempah dari keluarga Zingiberaceae ini memiliki rasa pedas dan hangat, serta dengan sentuhan pahit.
Chef Gordon Ramsay banyak menggunakan jahe bubuk pada makanan penutup, namun seperti yang dikatakan di Masterclass bahwa ia lebih suka menggunakan jahe segar jika memungkinkan. Namun saat memanggang, jahe bubuk mungkin dibutuhkan agar bisa menyatu dengan bumbu lain dan makanan kering.
Pala
Rempah esensial menurut Gordon Ramsay selanjutnya adalah rempah yang bertekstur keras yang berasal dari Indonesia, dari genus Myristica fragrans. Saat ini, pala banyak digunakan di seluruh dunia untuk tujuan kuliner dan pengobatan. Rempah ini memiliki rasa dan aroma yang sangat kuat, yang dapat membumbui beragam hidangan.
Di Indonesia, hidangan berkuah seperti soto Betawi dan semur, serta minuman seperti bir pletok dibuat dengan menggunakan pala. Ini juga menjadi tambahan yang ideal pada eggnog, dan saus seperti saus bechamel. Pala dapat digunakan untuk membumbui mashed potato, yang akan menyeimbangkan rasa krim dengan rasa hangat dan pedas dari pala. Rempah dari Indonesia ini juga sangat cocok dalam makanan penutup berbahan dasar custard.
Biji Mustard
Biji mustard merupakan rempah esensial menurut Gordon Ramsay, yang terbuat dari mustard tanah yang bisa ditambahkan pada banyak resep. Umumnya, biji mustard digunakan pada hidangan gurih seperti hidangan daging. Ia juga sangat cocok digunakan sebagai bumbu olesan dan bumbu marinasi, serta bekerja dengan baik untuk saus salad.
Paprika
Paprika merupakan rempah yang secara luas digunakan dalam masakan Hongaria dan Spanyol, yang hadir dalam masakan paella dan goulash yang terkenal di dunia. Paprika akan memberikan rasa yang khas pada banyak hidangan, serta dapat menciptakan warna merah yang cerah. Paprika tersedia dengan rasa yang berbeda, baik itu manis atau panas, yang keduanya menjadi ciri khas masakan Spanyol dan Hongaria.
Paprika sangat ideal digunakan sebagai bumbu balur pada hidangan barbeque, yang akan menghasilkan rasa pedas serta warna yang cerah. Selain itu, paprika juga sangat cocok untuk hidangan daging atau ikan. Kegunaannya yang luas juga membuat paprika dapat membumbui hidangan sedehana sekalipun, misalnya untuk telur goreng.
Adas Bintang
Adas bintang, star anise, bunga lawang, atau apa pun sebutannya, ini merupakan rempah yang dapat digunakan sebagai penyedap, terutama karena ia menawarkan rasa yang sedikit manis dan juga harum. Adas bintang menjadi kunci dalam masakan Cina, dan hadir sebagai bahan utama dari bubuk Chinese five spices.
Kehadiran adas bintang juga kerap melengkapi hidangan Indonesia, seperti gulai, rendang, dan digunakan sebagai campuran dari teh dan pembuatan jamu. Bunga lawang begitu serbaguna, di mana ia juga dapat membumbui hidangan nasi, hidangan casserole domba, dan tarte tatin. Ketika ditambahkan ke dalam masakan, adas bintang akan menyedapkan hidangan dengan rasa yang ditawarkan.
Sumac
Rempah esensial lainnya menurut Gordon Ramsay adalah sumac. Rempah ini berasal dari tanaman liar di Mediterania yang berwarna burgundy yang indah, dan menjadi bagian penting dari hidangan tradisional Timur Tengah, seperti salad Fattoush dan musakhan. Ini memiliki rasa lemon yang tajam, yang tidak pahit seperti kulit lemon, dan rasanya lebih mirip dengan buah tetapi tidak manis.
Rempah ini akan menghidupkan rasa jeruk yang tajam, dan warna burgundy-nya sangat cocok untuk memberikan warna yang indah pada suatu masakan. Meski rempah ini jarang digunakan di luar Timur Tengah, tetapi rempah ini sangat ideal untuk banyak hidangan, seperti hidangan yang dipanggang, hidangan daging, hidangan nasi, yogurt, dan sangat cocok untuk dijadikan bumbu marinasi.
Kunyit
Penggunaan kunyit dalam masakan Asia sudah tak asing lagi. Warna kuningnya yang cerah sangat cocok untuk memberikan warna kuning pada suatu hidangan seperti kari, tongseng, pepes, gulai, dan lainnya. Ini adalah rempah pokok dalam masakan Asia, dan menjadi rempah penting menurut Gordon Ramsay terutama karena potensinya sebagai pewarna alami.
Meski kegunaan yang paling utama adalah sebagai pewarna alami, namun kunyit juga dapat menjadi penyedap rasa dengan sentuhan yang khas, yang mengingatkan dengan lada dan mustard. Kunyit tak hanya digunakan pada hidangan gurih, karena faktanya ia juga berpadu sempurna dengan saus berbahan dasar susu atau krim, kue, dan bahkan susu kunyit.
Saffron
Saffron dikenal dengan harganya yang sangat mahal, dan dijuluki sebagai “Emas merah”. Rempah ini juga memiliki kegunaan yang luas pada setiap hidangan, yang umumnya menjadi penyedap pada hidangan dalam bouillabaisse dan paella, membumbui daging ayam, kerang, ikan, hidangan nasi, dan bahkan hidangan manis seperti roti, kue, dan biskuit.
Ketika ditambahkan, saffron berperan sebagai penyedap rasa sekaligus memberikan warna merah cerah yang begitu khas. Saffron umumnya tersedia dalam bentuk utuh berupa helai atau bubuk. Meski harganya sangat mahal, tetapi umumnya digunakan dalam jumlah kecil saja sudah cukup.
Menjadi seorang juru masak sekaligus pemilik restoran tentu membuatnya memiliki daftar rempah esensial, terutama jika sudah membicarakan hidangan dari seluruh dunia. Dengan adanya daftar rempah ini, maka Anda bisa membuat hidangan apa pun dengan sentuhan yang unik. Ketahui juga rempah rekomendasi chef selengkapnya melalui tautan berikut.