Beli Kunyit Bubuk dari Cairo Food secara Online di Indonesia dan dapatkan produk dengan kualitas Baik dan Bagus. kunyit Asli dan Murni, Halal, Wangi dan bermanfaat untuk kesehatan. Bisa dipakai sebagai bumbu masak dan juga untuk tujuan kesehatan.
Kunyit adalah rempah yang mudah sekali ditemui di daerah Asia Tenggara, terutama India. Rempah ini biasanya banyak digunakan dalam obat-obatan, olahan bumbu masakan, pewarna makanan, ataupun produk kecantikan. Karna memiliki banyak manfaat, serta kandungan nutrisinya yang berlimpah menjadikan kunyit sebagai rempah yang paling umum diketahui oleh masyarakat.
Jenis Jenis
Kunyit berasal dari Asia Selatan dan Tenggara, kunyit dibudidayakan di India (Alleppey dan Madras), Sri Lanka, Jawa, Malaysia, Cina, Peru, dan Jamaika. Ada banyak varietas di India, dan kunyit yang paling dihargai adalah Allepy, yang memiliki nilai warna dan rasa terbaik.
Jenis kunyit lainnya, termasuk C. zanthorrhiza disebut temu lawak di Jawa dan C. zoedoaria, yang dikenal sebagai zedoary atau kunyit putih, banyak digunakan dalam masakan Asia Tenggara.
Kunyit pun terbagi menjadi beberapa jenis, yang setiap jenisnya memiliki ciri khas berbeda-beda, seperti berikut ini :
Kunyit Merah
Kunyit merah memiliki warna jingga yang lebih pekat. Kunyit merah lebih sering digunakan di dapur. Walaupun begitu, khasiatnya juga dapat kita pakai untuk mengobati penyakit ringan seperti kembung dan mual-mual
Kunyit Putih
Kunyit putih atau yang biasa disebut temu putih adalah salah satu spesies dari famili Zingiberaceae. Kita mungkin biasa menyebut kunyit ini sebagai kunyit kuning. Kunyit ini banyak digunakan dalam pewarna untuk industri pangan, sebagai jamu atau campuran obat.
Kunyit Hitam
Kunyit hitam adalah tanaman asli India timur laut dan tengah di mana kunyit ini telah menjadi bagian dari upacara budaya dan pengobatan. Kunyit hitam digunakan oleh banyak komunitas suku di negara bagian Madhya Pradesh, India.
Nama Lain Kunyit
Kunyit memiliki nama ilmiah Curcuma longa, sedangkan dalam bahasa lain, kunyit memiliki nama yang berbeda, contohnya :
Kunyit juga banyak dikenal di belahan bumi lainnya dengan nama yang berbeda
- ird (Amharik)
- kurkum (Arab)
- toomerik (Armenia)
- haladi (Assamese)
- halud (Bengali)
- sa nwin (Burma)
- wong yeung, yu-chin, (Kanton, Mandarin)
- gurkemeje (Denmark)
- geelwortel (Bahasa Belanda)
- zardchubeh (Farsi)
- curcuma , safran des Indes (Prancis)
- gelbwurz, Indescher safran (Jerman)
- kourkoumi (Greek)
- halad (Gujerati)
- kurkum (Bahasa Ibrani)
- haldi (Hindi)
- kurkuma (Hungaria)
- curcuma (Italia)
- ukon (Jepang)
- romiet (Khmer)
- khimin khun (Bahasa Laos)
- kunyit kering dan kunyit basah (Malaysia, Indonesia)
- shuva, manjal (Malayalam)
- curcuma, acafrao da India (Portugis)
- haldi (Punjabi)
- zholtyj imbir (Rusia)
- kaha (Singhalese)
- cu ‘ rcuma (Spanyol)
- manjana (Swahili)
- gurkmeja (Swedia)
- dilaw (Tagalog)
- manjal (Tamil)
- pasupu (Telegu)
- haladi (Urdu)
- khamin (Thailand)
- gaser (Tibet)
- hint safrani (Turki)
- cu nghe (kunyit kering), bot nghe (kunyit segar) (Vietnama).
Sedangkan dalam bahasa Indonesia, Kunyit memiliki nama lain dalam tiap daerah, contohnya sebagai berikut :
Sumatra: Kakunye (Enggano), Kunyet (Adoh), Kuning (Gayo), Kunyet (Alas), Hunik (Batak), Odil (Simalur), Undre, (Nias), Kunyit (Lampung), Kunyit (Melayu)
Jawa: Kunyir (Sunda), Kunir (Jawa Tengah), Temo koneng (Madura)
Kalimantan: Kunit (Banjar), Henda (Ngayu), Kunyit (Olon Manyan), Cahang (Dayak Panyambung), Dio (Panihing), Kalesiau (Kenya), Kunyit (Tidung)
Nusa Tenggara: Kunyit (Sasak), Huni (Bima), Kaungi (Sumba Timur), Kunyi (Sumba Barat), Kewunyi (Sawu), Koneh, (Flores), Kuma (Solor), Kumeh (Alor), Kunik (Roti), Hunik kunir (Timor)
Sulawesi: Uinida (Talaud), Kuni (Sangir), Alawaha (Gorontalo), Kolalagu (Buol), Pagidon (Toli-toli), Kuni (Toraja), Kunyi (Ujungpandang), Kunyi (Selayar), Unyi (Bugis), Kuni (Mandar).
Maluku: Kurlai (Leti), Lulu malai (Babar), Ulin (Tanimbar), Tun (Kayi), Unin (Ceram), Kunin (Seram Timur), Unin, (Ambon), Gurai (Halmanera), Garaci (Ternate)
Irian: Rame (Kapaur), Kandeifa (Nufor), Nikwai (Windesi), Mingguai (Wandamen), Yaw (Arso).
Sejarah Kunyit
Kunyit disebut akar kuning dalam banyak bahasa Eropa dan disebut sebagai jahe kuning dalam bahasa Cina, nama kunyit berasal dari bahasa Latin terra merita, yang berarti layak untuk bumi. Penggunaan kunyit tercatat sudah ada dari 1500 SM ketika kunyit disebut sebagai haridra dalam Veda, kitab suci suci umat Hindu. Dikenal oleh orang Barat sebagai “saffron India”, kunyit adalah bumbu penting di India di mana ia digunakan untuk membumbui dan mewarnai makanan, serta ditambahkan ke kosmetik. Kunyit adalah suatu keharusan dalam kari, semur, dan saus India dan Asia Tenggara.
Kunyit digunakan dalam upacara keagamaan dan merupakan obat tradisional Ayurvedis untuk mengobati keluhan pencernaan, pilek, dan luka. Daunnya populer di masakan Indonesia, untuk membungkus daging dan ikan, sebelum dimasak.
Kunyit diperkirakan sudah ada sejak tahun 1500SM. Tanaman ini berasal dari Asia Selatan dan Tenggara, yang selanjutnya dibudidayakan di India, Sri Lanka, Indonesia, Malaysia, Cina, Peru, dan Jamaika. Kunyit adalah rempah-rempah yang biasa digunakan dalam masakan di negara-negara Asia. Kunyit sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan sejenis gulai, dan juga digunakan untuk memberi warna kuning pada masakan, atau sebagai pengawet. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengonsumsi tanaman rempah ini. Baik sebagai pelengkap bumbu masakan,jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan
Profil Rasa Kunyit
Kunyit memiliki rasa dan aroma musky dan aroma tanah dengan rasa sedikit pahit dan pedas. Aromanya mirip tanah namun jika di tambahkan kedalam masakan kunyit akan memberikan harum yang sangat khas. Jika digunakan terlalu banyak, masakan justru akan menghasilkam rasa pahit. Sebab itu kunyit lebih banyak digunakan untuk memberi warna pada masakan.
Kunyit segar memiliki daging oranye terang. Kunyit kehilangan rasa aromatiknya selama penyimpanan dan ketika terkena cahaya. Rimpang kering berwarna kuning lemon hingga kuning oranye. Kunyit Madras berwarna kuning lebih terang dan lebih cerah, sedangkan Kunyit Alleppey berwarna kuning kecoklatan di bagian luar dengan warna oranye pekat hingga oranye kekuning-kuningan di bagian dalam.
Kegunaan Kunyit
Kunyit sangat terkenal di wilayah India dan Asia Tenggara sebagai salah satu bumbu makanan khususnya digunakan untuk efek pewarna kuning. Semakin banyak kunyit yang digunakan dalam sebuah masakan, maka semakin kuning warna makanan tersebut. Tidak hanya untuk bumbu dan perawana saja, Kunyit juga digunakan untuk pengobatan.
Kunyit sering dijadikan sebagai pewarna makanan alami, juga dapat membuat hidangan lebih bercita rasa. Kunyit juga banyak digunakan dalam beberapa hidangan di negara-negara Asia ataupun India, baik sebagai bumbu dalam masakan, memberi warna kuning pada masakan, obat-obatan herbal untuk menambah imunitas serta menyembuhkan beberapa penyakit ringan ataupun produk farmasi seperti suplemen makanan dalam bentuk kapsul yang dibuat dari bahan baku ekstrak kunyit dengan bahan tambahan Vitamin B1, B2, B6, B12, Vitamin E, Lesitin, Amprotab, Mg-stearat, Nepagin dan Kolidon 90.
Dalam masakan kunyit biasanya ditemukan dalam hidangan seperti Soto, Ikan pindang, Opor, Nasi Briyani, Kari, Nasi Kuning, Nasi Kabsah, Ayam Goreng dan lain-lain.
Harga
Sebelumnya harga kunyit dipasaran melonjak naik karena banyak masyarakat yang memborong rempah tersebut untuk dijadikan minuman herbal yang dipercaya dapat mencegah virus covid-19. Namun sekarang harganya sudah mulai normal yakni Rp29.000/Kilogram. Penurunan harga ini terjadi karena masyarakat sudah tidak melakukan aksi panic buying yang menyebabkan stok kunyit menjadi langka, sehingga stok kunyit sudah kembali seperti sedia kala.
Campuran Rempah Yang Cocok
Kunyit cocok dipadukan dengan rempah lain seperti daun ketumbar, kari, lengkuas, jahe, pala, kelapa, daun pandan, daun salam, serai, jintan, cengkeh, dill, dan lada hitam untuk memberikan rasa yang nikmat pada suatu hidangan, kamu bisa mencampurkan beberapa bahan tersebut, sesuai resep hidangan yang hendak kamu buat.
Kunyit adalah bahan penting dalam semua bubuk kari dan digunakan di sebagian besar hidangan India untuk membantu mencerna karbohidrat kompleks.
Dalam masakan India dan Asia Tenggara, kunyit adalah bumbu yang populer untuk memberikan warna dan rasa pada kari (terutama kari vegetarian), acar, sup, lentil, sayuran (terutama kentang dan kembang kol), ikan goreng, pullaos, dan makanan penutup.
Di Thailand, Malaysia, dan Indonesia, kunyit biasanya digunakan dalam bentuk segar untuk kari, nasi kuning, semur, laksa, dan sayuran.
Di negara-negara Barat, kunyit memberikan pewarnaan kuning cerah ke bumbu mustard dan saus. Kunyit juga digunakan dalam telur deviled, saus Worcestershire, kaldu ayam, kentang, keju, yogurt, sosis, salad telur, acar, relishes, dan minuman.
Hari ini, di Amerika Serikat, Kunyit atau curcumin digunakan secara komersial sebagai pewarna alami.
Bahan Pengganti Kunyit
Jika kamu sulit menemukan kunyit di beberapa negara tertentu, atau memiliki alergi terhadap rempah yang satu ini, namun kamu memerlukan kunyit sebagai campuran bumbu masakan, atau sebagai pewarna kuning alami, kamu bisa mengganti kunyit dengan Saffron. Meskipun saffron tidak memberikan rasa ataupun aroma yang mirip seperti kunyit, paling tidak ia bisa menghasilkan warna kuning yang hampir mirip jika direndam di dalam air. Saffron juga biasa digunakan untuk masakan Timur Tengah sebagai pewarna makanan.
Tips Dalam Memasak Kunyit
Sebagai Campuran Bumbu Makanan
Jika kamu hendak menjadikan kunyit sebagai rempah tambahan bumbu masakan, kamu bisa menggunakan kunyit utuh ataupun kunyit bubuk. Jika kamu memilih kunyit utuh, pastikan kamu membeli kunyit yang segar, dengan tekstur yang keras sehingga kunyit akan memberikan warna dan aroma yang lebih kuat. Tapi hindari penggunaan kunyit yang terlalu tua, karena rasanya akan pahit.
Namun, jika kamu lebih memilih kunyit bubuk untuk mempermudah kamu dalam memasak, belilah dari tempat yang sudah terpercaya, karna banyak penjual kunyit bubuk yang memasukan kunyit sisa yang tidak segar sehingga membuat hidangan mu lebih pahit.
Sebagai Minuman Kesehatan
Selain untuk campuran bumbu dalam masakan, kamu juga bisa menjadikan kunyit sebagai minuman kesehatan yang baik dikonsumsi ketika mengalami sakit lambung atau masuk angin. Cara mengolahnya pun mudah, kamu hanya perlu menggunakan 1 atau 2 ruas kunyit putih yang sudah dibersihkan. Lalu potong secara halus, dan rebus ke dalam 500 cc air. Kamu juga bisa memberi madu atau sedikit gula batu untuk menambahkan rasa manis ketika diminum.
Manfaat Kunyit dalam kesehatan
Kunyit sering digunakan sebagai pewarna di Timur Tengah, di Cina untuk mewarnai jubah Buddha, dan oleh orang Indonesia sebagai cat tubuh dan untuk mengusir roh-roh jahat. Herbalis Cina dan Ayurvedics India menggunakan kunyit untuk mengobati masalah hati, kolesterol tinggi, dan masalah pencernaan. Kunyit juga digunakan untuk menyembuhkan memar dan luka dan untuk mencegah pertumbuhan rambut. Kunyit membantu menghambat pembekuan darah, memperkuat kantung empedu, dan mengobati penyakit kulit.
Selain itu berikut Manfaat Kunyit dalam kesehatan:
Meningkatkan Imunitas
Sejak munculnya Virus Corona, banyak rumor yang mengatakan bahwa Kunyit mampu menangkal virus tersebut. Jika kita melihat dari khasiatnya, rasanya ada benarnya juga. Karna seperti yang kita tahu, Virus Covid-19 menyerang orang yang memiliki imunitas tubuh yang rendah. Sedangkan Kunyit sendiri memiliki manfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Sebagai buktinya Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr. Inggrid Tania, menyebutkan bahwa kunyit mempunyai sifat antiperadangan, antibakteri, antijamur, antioksidan, dan antivirus.
Mencegah Alzheimer
Menurut penelitian, kandungan curcumin pada kunyit dapat bekerja sebagai antioksidan dan anti inflamasi yang dapat memecah plak amyloid pada otak.
Plak amyloid merupakan salah satu penyebab munculnya penyakit Alzheimer’s dan Dementia. Plak ini dapat menyebabkan penyumbatan pada otak, dan membuat otak tidak mampu berfungsi maksimal. Hal inilah yang membuat seseorang mudah terserang penyakit Alzheimer’s dan Dementia.
Sebagai pencegahan, kamu dapat secara rutin mengonsumsi ekstra kunyit, atau dapat menambahkan sedikit bubuk kunyit dalam setiap masakan.
Meredakan Maag
Maag adalah salah satu penyakit yang menyerang saluran cerna atau yang lebih dikenal dengan tukak atau radang lambung. Maag dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, diantaranya pola makan yang tidak teratur dan infeksi bakteri yang melukai dinding lambung yang menimbulkan infeksi.
Kunyit mengandung senyawa curcumin yang mampu merangsang sekresi mukus atau lendir pelindung pada dinding lambung. Selain itu, senyawa curcumin juga mampu menghambat produksi asam lambung yang menyebabkan rasa perih pada penderita maag. Mengonsumsi kunyit secara rutin dapat membantu menyembuhkan luka pada lambung sekaligus meningkatkan nafsu makan.
Pencegah Kanker Terutama Hati dan Perut
Makanan cepat saji yang banyak beredar dipasaran saat ini dapat memberikan efek buruk pada tubuh jika terus dikonsumsi secara berkepanjangan, salah satunya dapat menyebabkan Kanker. Mengonsumsi kunyit dapat menyelamatkan kamu dari kemungkinan kanker. Terutama jika mengonsumsi kunyit putih. Kurkuminnya bisa melindungi sel dan jaringan pada tubuh mu dari virus kanker yang menggerogoti tubuh.
Menjaga kekuatan otak
Antioksidan dapat melindungi otak dari radikal bebas. Antioksidan bisa kamu dapatkan dari kandungan yang terdapat pada kunyit. Kamu bisa mengupayakan untuk terus melindungi otak mu dari efek buruk radikal bebas, dengan rutin mengonsumsi kunyit.
Efek Samping Penggunaan Kunyit
Selain memiliki banyak manfaat, kunyit juga dapat memberikan efek samping jika digunakan secara berlebihan, misalnya seperti :
Menyebabkan keguguran pada ibu hamil
Curcumin yang terdapat pada kunyit dapat meniru hormon estrogen dalam tubuh, sehingga bisa meningkatkan periode menstruasi atau merangsang kontraksi uterus, yang bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur dan keguguran jika digunakan sebagai obat atau dikonsumsi secara berlebihan oleh ibu hamil.
Pemilik Prana Spirit Nutrition & Wellness, Ilene Cohen pun mengatakan, “Selama kehamilan, kunyit kemungkinan aman dikonsumsi dalam jumlah yang biasa ditemukan dalam masakan, jadi menambahkan kunyit sebagai bumbu saat memasak dan makanan seharusnya tidak masalah, namun Profesional medis meminta ibu hamil untuk berhati-hati mengonsumsi kunyit dalam bentuk suplemen ” ujar Cohen
Menyebabkan GERD semakin memburuk
Gerd adalah gangguan perut yang disebut gastroesophageal reflux disease (GERD), pada beberapa orang mengonsumsi Kunyit dapat menyebabkan sakit perut. Hal ini juga memungkinkan penderita GERD merasakan sakit perut yang lebih buruk. Maka bagi kamu yang memiliki gangguan perut seperti GERD, sebaiknya tidak mengonsumsi kunyit terlalu banyak.
Membuat Gula Darah terlalu Rendah
Kurkumin yang terdapat dalam kunyit dapat mengurangi gula darah pada penderita diabetes. Sebab itu penderita diabetes harus berhati-hati saat mengonsumsi kunyit, karna dikhawatirkan kunyit dapat membuat gula darah terlalu rendah.
Kunyit dilarang digunakan untuk beberapa kondisi berikut,
- Ibu Hamil, pemakaian dalam jumlah sedikit termasuk aman seperti dalam bumbu. Namun berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Lebih baik hindari pada saat hamil.
- Penderita Batu Ginjal.
- Kondisi Pendarahan dan Operasi.
- Penderita Diabetes, karena dapat menurunkan kadar gula dalam darah, sehingga harus terus dipantau.
- Kaum Pria yang menginginkan keturunan, Kunyit dapat menurunkan kadar testosterone dan membuat sperma menjadi kurang lincah. Hindari jika anda sedang dalam masa program kehamilan
Komponen Kimia Kunyit
Kunyit mengandung tiga komponen yaitu minyak atsiri (1,5% hingga 6%), senyawa pewarna yang disebut curcuminoids (3% hingga 8%), dan pati. Minyak atsiri mengandung turmerone(30%), dihydrotumerone (25%) dan zingiberene (25%), bersama dengan sabinene (6,0%), 1,8-cineole (1,0%), borneol, sesquiphellandrene, curcumene, bisabolene, dan α-phellandrene. Minyak atsiri Kunyit sangat aromatik. Kunyit Alleppey memiliki minyak atsiri 3,5% hingga 6,9%, dengan kurkumin 5,3% hingga 6,5%, sedangkan kunyit Madras memiliki minyak atsiri 2,2%, dengan 2,1% kurkumin. Varietas Jawa memiliki minyak esensial 6% hingga 10%. Komponen pewarnaan utama adalah curcumin.
Oleoresin adalah minyak kental merah ke oranye merah dan mengandung 15% hingga 25% minyak atsiri dan zat pewarna. 8 gram Kunyit kering setara dengan 100 gram kunyit segar.
Kunyit mengandung vitamin C, potasium, zat besi, natrium, fosfor, magnesium, dan kalsium.
Grade
Untuk mendapatkan kualitas kunyit yang bagus dan segar kamu bisa memilih kunyit yang berumur tidak terlalu tua, dengan ukuran yang besar padat dan cenderung keras, karna biasanya kunyit dengan ciri berikut masih segar. Hindari kunyit yang lunak ketika ditekan, mudah patah ketika dibengkokkan, lembap, dan terdapat bagian busuk, karna biasanya kunyit tersebut sudah berumur terlalu tua, dan tidak terlalu sedap saat dicampurkan ke dalam bumbu masakan, bahkan bisa memberikan rasa yang pahit.
Tips Menyimpan Kunyit
Jika kamu membeli kunyit utuh dalam jumlah yang banyak, ada baiknya kamu menyimpannya di dalam freezer kurang lebih selama 5 hari. Hal ini bertujuan untuk mematikan serangga yang menempel pada kunyit seperti kutu ataupun telurnya. Setelah itu kamu bisa langsung menyimpannya dalam kemasan vakum yang kedap udara, dan letakan pada tempat yang sejuk serta jauh dari sinar matahari. Tetapi jika kamu membeli kunyit dalam bentuk bubuk, kamu dapat menyimpannya dalam kemasan vacum yang pastinya tertutup rapat.
Tempat membeli
Terakhir bagi kamu yang berminat membeli kunyit baik dalam keadaan utuh ataupun bubuk kamu bisa menghubungi Cairo Food & Spices. Karna Cairo Food menyediakan berbagai Rempah dan bumbu Masakan Dunia khususnya makanan Timur tengah dan India. Jika kamu petani atau pengepul dan ingin menjual hasil kunyit, kamu juga bisa menghubungi Cairo Food & Spices.
Reviews
There are no reviews yet.