8 Hidangan dengan Daun Mint

Daun mint telah menjadi bagian dari kuliner selama berabad-abad, yang memiliki rasa mentol dengan aroma dan sensasi yang begitu menyegarkan. Ini memberikan tambahan rasa ekstra dengan sensasi yang unik. Ada banyak daftar hidangan yang menggunakan daun mint, yang bisa menjadi inspirasi Anda untuk menambahkannya ke dalam banyak hidangan. Simak daftar hidangan dengan daun mint selengkapnya di bawah ini.

Chutney

Hidangan dengan daun mint yang pertama adalah chutney, yang berasal dari India. Istilah chutney berasal dari chatni India Timur, yang berarti “berbumbu kuat”. Ini adalah bumbu khas dari India yang terkenal di seluruh dunia, yang terbuat dari variasi resep yang berbeda, tetapi umumnya chutney terbuat dari buah-buahan cincang, cuka, rempah-rempah, dan gula yang dimasak menjadi olesan tebal.

Pada dasarnya, terdapat banyak sekali kombinasi untuk membuat bumbu khas India. Ini bisa menyertakan rempah-rempah seperti allspice, asam jawa, bawang merah, bawang putih, cengkeh, kapulaga, kismis, ketumbar, dan juga mint. Pembuatan chutney juga bisa termasuk buah jeruk, aprikot, mangga, persik, dan bahkan nanas. Tak hanya itu saja, chutney dapat dibuat dengan menambahkan kelapa, labu, kismis, quince, prem, rose hip, atau wortel.

Apapun Bumbunya, Tidak Pakai MSG

Meski terbuat dari banyak resep yang bervariasi di seluruh dunia, sebagian besar chutney memiliki rasa pedas, dan perpaduan rasa manis dan asam, yang bisa dikombinasikan dengan banyak jenis daging, termasuk daging sapi dan ayam, menjadi tambahan yang lezat jika divariasikan dengan keju untuk olesan luar biasa pada bagel, kerupuk, dan roti panggang, atau dijadikan olesan atau saus buah dengan mencampurkan chutney dengan krim keju, krim asam, atau crème fraiche.

Couscous

Couscous merupakan makanan sejenis gandum utuh dengan tampilan yang menyerupai nasi, namun ini adalah pasta yang terbuat dari semolina dan tepung terigu yang dibasahi dan diaduk bersama hingga membentuk bola-bola kecil. Ini merupakan makanan pokok yang banyak dikenal di seluruh dunia karena dapat menjadi hidangan luar biasa yang cocok dengan tambahan apa pun.

Dikenal dengan sebutan Maftoul di negara Timur Tengah termasuk Israel, Lebanon, Palestina, dan Yordania, couscous menjadi makanan utama di negara-negara Maghreb, dan paling terkenal di Aljazair, Maroko, Tunisia, dan Libya. Selain terkenal di negara-negara tersebut, couscous juga populer di Sahel, Prancis, Sisilia barat di provinsi Trapani di Italia, dan sebagian di Timur Tengah.

Couscous merupakan hidangan yang bisa dijadikan menu utama maupun lauk, yang dapat menyatu dengan banyak hidangan lainnya. Di antara banyak hidangan, couscous dapat dipasangkan dengan buah-buahan, sayuran, dan bahkan daging. Ini juga bisa menjadi bahan dasar yang ideal untuk berbagai macam bumbu, dari yang manis hingga pedas, serta bahan-bahan, cocok dipadukan dengan apa pun mulai dari tomat hingga kismis.

Hidangan yang terbuat dari semolina ini seringkali dijadikan lauk, menjadi bagian dari salad, ditambahkan ke dalam sup, atau beberapa jenis makanan sehat lainnya. Makanan khas Sisilia menyajikan couscous dengan makanan laut, atau disajikan dengan daging kambing di Timur Tengah, serta disajikan dengan sayuran (con verdure). Setiap hidangan yang melengkapi couscous disesuaikan dengan budaya lokal.

Hidangan khas ini bisa dibuat dengan adanya Bumbu Moroccan 7 Spices dari Cairo Food, yang terdiri dari lebih dari tujuh rempah. Campuran bumbu ini banyak digunakan pada masakan Maroko, seperti hidangan daging, hidangan panggang, tagine, kari, dan sup, tetapi Bumbu Moroccan 7 Spices ini juga bisa membumbui banyak macam, termasuk couscous, kebab, falafel, hummus, shakshuka, dan harira.

Tabbouleh

Tabbouleh, atau yang juga disebut dengan tabouli mengacu pada hidangan salad asal Timur Tengah, yang terkadang dianggap sebagai selada. Tabbouleh terbuat dari bulgur, potongan tomat, peterseli, daun mint, daun bawang, serta dibumbui dengan garam, minyak zaitun, dan perasan lemon. Hidangan salad ini juga memiliki beberapa variasi, misalnya menggunakan couscous sebagai pengganti bulgur, atau menambahkan bawang putih dan selada.

Salad tabbouleh menjadi salad yang paling popular di Mediterania, Lebanon, dan dijadikan sebagai bagian dari mezze di dunia Arab. Tabbouleh seringkali disajikan dengan perasan lemon, dan akan menjadi lebih lezat jika dikonsumsi pada hari berikutnya. Ini adalah hidangan dengan daun mint, di mana mint menjadi sebuah standar dari sajian ini yang akan menambahkan kesegaran ekstra.

Hidangan ini sangat populer dan menjadi makanan etnis populer dalam budaya Barat, serta memiliki ragam variasi yang berbeda di setiap negara. Bersama dengan salad fattoush, tabbouleh juga begitu terkenal di Lebanon. Dalam membuat tabbouleh, Anda bisa menggunakan Bumbu Dukkah Cairo Food yang bisa memberikan rasa yang lebih lezat pada hidangan vegetarian ini.

Mujadara

Mujadara berasal dari bahasa Arab yaitu mujadarah, yang seringkali dilafalkan dalam bahasa Inggris yaitu majadra, mejadra, moujadara, mudardara, dan megadarra. Ini merupakan sajian khas yang terbuat dari lentil, biji-bijian terutama beras, yang dimasak secara bersamaan. Mujadara akan dihias dengan bawang bombay sebagai sentuhan akhirnya.

Lentil banyak digunakan dalam masakan Timur Tengah, yang terdiri dari beberapa variasi, yaitu lentil kuning, coklat, atau hijau, yang semuanya bisa digunakan untuk membuat mujadara. Hidangan ini dibumbui dengan jintan putih, ketumbar, dan juga mint. Penggunaan rempah tersebut akan membuat lentil menjadi lembut dan empuk, serta dengan nasi yang pulen.

Mujadara bisa disajikan dalam keadaan hangat atau dingin, yang umumnya ditaburi dengan bawang goreng, disajikan dengan yogurt, serta dengan sayur-sayuran atau hidangan lainnya. Mujadara sangat populer di seluruh dunia Arab, yang mudah dibuat. Pada dasarnya, mujadara adalah hidangan gurih yang lezat dan sehat, yang ramah vegan, bebas susu, dan juga bebas gluten, sehingga bisa menjadi pilihan yang sehat bagi banyak orang.

Fattoush

Fattoush atau yang juga disebut sebagai Fattouche berasal dari kata “fatteh”, yang berarti remah-remah. Ini adalah sajian salad Levantine, yang konon berasal dari Lebanon Utara. Fattoush pada dasarnya adalah “salad roti”, karena ini menggunakan sisa roti pita goreng atau khubz, yang dicampur dengan banyak sayuran, tetapi yang paling umum adalah tomat, lobak, mentimun, atau bisa juga menggunakan paprika merah.

Hidangan ini merupakan hidangan yang dibumbui dengan banyak herba aromatik, khususnya peterseli dan mint. Dalam hal ini, mint digunakan untuk memberikan rasa dingin sekaligus sensasi yang menyegarkan pada fattoush. Sajian salad khas Levantine ini juga menggunakan sumac, di mana ia akan memberikan rasa asam pada fattoush, sementara beberapa resep juga menambahkan molase delima bersama dengan sumac. Fattoush akan disajikan dengan dressing dengan menggunakan bahan sederhana seperti garam, merica, jus lemon segar, dan minyak zaitun.

Shawarma

Shawarma adalah hidangan yang berasal dari Timur Tengah, yang dinikmati di seluruh dunia dan termasuk hidangan Levantine. Bagi para penggemar daging, menyantap shawarma akan memberikan pengalaman menyantap hidangan yang begitu khas. Sederhananya, shawarma adalah hidangan yang berbahan dasar daging yang dibalut roti.

Pada hidangan ini, daging direndam semalaman dalam campuran rempah-rempah, termasuk jintan, kapulaga, paprika, dan kunyit. Setelah direndam dalam campuran rempah, daging dimasak dengan menggunakan alat yang menyerupai tiang, dan saat akan disajikan, daging dikikis dari alat tersebut. Dalam satu porsi shawarma, terdapat daging, sayuran segar, termasuk kentang goreng, mentimun, tomat, dan saus berbahan dasar tahini. Semua bahan tersebut dibalut dengan menggunakan roti pipih atau roti pita yang telah dikukus.

Daging yang digunakan untuk membuat shawarma bisa menggunakan berbagai jenis daging, di antaranya yang paling umum adalah daging ayam, domba, sapi, kalkun, atau daging campuran. Saat ini, shawarma juga bisa menggunakan bahan lainnya termasuk ikan, tahu, atau sayuran. Ini bisa menggunakan daun mint, di mana ia berpadu sempurna yang akan memberikan sensasi segar untuk menyeimbangkan rasa daging.

Shawarma adalah makanan jalanan yang ditemukan di banyak negara, terutama di Mesir. Saat ini, shawarma menjadi bagian dari makanan pokok di sebagian besar restoran Timur Tengah. Hidangan berbahan dasar daging ini bisa disajikan dengan banyak cara, yaitu bisa dimakan langsung sebagai sandwich, dimakan dengan hidangan favorit, disajikan dengan tabbouleh, fattoush, acar lobak, atau dengan menggunakan hummus.

Limonana

Rasa mentol yang ditawarkan oleh mint tak hanya cocok untuk masakan saja, tetapi juga dengan minuman, salah satunya adalah limonana. Kata limonana merupakan gabungan dari kata Arab dan Ibrani, yaitu limon, yang artinya lemon, dan nana berarti mint. Kata tersebut mendeskripsikan secara sederhana mengenai limonana, yaitu sebuah minuman yang terbuat dari perasan jus lemon segar dan daun mint.

Limonana berasal dari Kawasan Timur Tengah, yang menggunakan perpaduan lemon dan mint untuk membuat minuman yang menyegarkan. Selain lemon dan daun mint segar, limonana juga dibuat dengan mencampurkan lemon segar, gula, dan air dengan segenggam daun mint segar. Campuran tersebut kemudian dituangkan di atas es dan dicampur untuk menciptakan cairan yang tajam dan menyegarkan. Untuk menambahkan sentuhan ekstra pada minuman, minuman ini sering diberi hiasan dengan setangkai mint atau irisan lemon.

Minuman menyegarkan ini sangat populer terutama untuk melepas dahaga di hari musim panas. Beberapa negara yang mengonsumsi minuman ini termasuk Mesir, Israel, Yordania, Lebanon, Turki, dan Suriah. Gabungan lemon dan mint yang segar menciptakan rasa minuman yang dapat langsung melepas dahaga saat cuaca sedang panas. Ini bisa dinikmati terutama di hari musim panas, atau sekadar mencari mocktail non-alkohol yang menyegarkan untuk diminum, limonana adalah minuman yang sempurna.

Sehat Dimulai Dari Dapur Anda

Mint juga merupakan bahan yang populer di wilayah tersebut. Ini mungkin paling terkenal sebagai salah satu herbal utama yang menjadi pusat salad tabbouleh, tetapi Anda akan menemukannya di banyak hidangan dan juga digunakan sebagai hiasan. Ini menambah kesegaran indah yang sempurna di iklim panas.

Cokelat Mint

Cokelat mint adalah jenis cokelat yang sangat populer dan dinikmati di seluruh dunia. Ini adalah kombinasi sempurna dari cokelat dan perasa mint, biasanya peppermint, spearmint, atau crème de menthe. Untuk cokelatnya, biasanya menggunakan cokelat susu, cokelat hitam (dark chocolate), atau cokelat putih.

Kombinasi cokelat dan mint menghasilkan rasa yang unik dengan kesegaran mint yang begitu lezat, dan dengan aroma mint yang begitu khas. Penggunaan cokelat mint yang paling umum adalah untuk makanan manis seperti permen, cookies, kembang gula, es krim mint chocolate chip, kue, dan camilan lainnya. Karena rasanya yang sangat populer, ini juga digunakan dalam berbagai makanan dan minuman lain, termasuk cokelat panas, kopi, dan teh.

Daun mint memiliki rasa yang berpadu sempurna dengan banyak hidangan, mulai dari hidangan gurih hingga hidangan manis. Rasa dan sensasinya yang unik tidak menutup kemungkinan penggunaannya yang tak terbatas. Bahkan banyak hidangan akan memiliki rasa yang lebih lezat jika menggunakan daun mint. Ingin menambahkan daun mint ke dalam resep sehari-hari? Beli daun mint di Cairo Food.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *