Bagi sebagian orang, menikmati dessert atau hidangan penutup menjadi bagian terbaik setelah menyantap hidangan utama. Dessert bisa berupa apa saja, termasuk kue, manisan, dan bahkan es krim, dan kebanyakan hidangan penutup menawarkan rasa yang lezat dan berbeda satu sama lainnya. Di setiap negara, umumnya memiliki sajian dessert sendiri untuk melengkapi hidangan. Ingin tahu apa saja? Ketahui menu dessert berbagai negara di bawah ini.
Pastel de Nata (Portugal)
Menu dessert berbagai negara yang pertama adalah pastel de nata, yaitu sejenis kue tart custard yang berasal dari Portugal. Pastel de nata atau pastéis de nata kue tart yang terbuat dari puff pastry dengan custard telur sebagai isian. Dari segi bentuk, pastel de nata tampak seperti persilangan kue tart custard dan kue, tetapi pastéis de nata adalah kue tart telur.
Pastel de nata ini akan dipanggang dengan suhu tinggi, seheingga menghasilkan bagian atas yang gosong, dan akan paling enak dinikmati dalam keadaan hangat setelah dipanggang. Ciri khas dari kue tart ini adalah bagian luar yang renyah dan bersisik, dengan bagian dalam berupa custard yang lembut, halus, dan terasa manis.
Penganan manis ini biasanya disajikan dengan taburan gula halus, sejumput kayu manis bubuk, atau bahkan kombinasi keduanya. Namun, beberapa toko roti tidak menyajikan pastel de nata dengan taburan gula halus maupun sejumput kayu manis bubuk. Resep pastel de nata bisa bervariasi di setiap wilayah Portugal dan setiap pembuat roti, tetapi isian telur dan kerak yang terkelupas adalah hasil yang diinginkan semua orang.
Panna Cotta (Italia)
Panna cotta adalah makanan penutup yang paling terkenal dan lezat, yang berasal dari Piedmont, Italia. Secara harfiah, panna cotta artinya “krim yang dimasak”. Ini mengacu pada bahan dasar panna cotta, yaitu krim. Pembuatannya juga melibatkan gula, gelatin, serta perasa. Krim yang digunakan untuk membuat panna cotta dibentuk dan dikentalkan dengan gelatin.
Makanan penutup terkenal ini juga umum ditambahkan perasa berupa, kopi, vanilla, lavendel, karamel, almond, serta rosemary, yang bertujuan menciptakan variasi dari panna cotta. Panna cotta memiliki rasa manis yang lembut, dengan tekstur halus, dan tampak seperti agar-agar. Biasanya, panna cotta akan dibiarkan dingin di lemari es sekitar enam jam sebelum disajikan.
Saat disajikan, panna cotta diletakkan di atas piring dengan saus hangat berbahan dasar buah beri, coklat, krim atau karamel. Tambahan tersebut serta cara penyajian panna cotta yang elegan menjadikannya suguhan yang sempurna di akhir santapan, yang begitu lembut dan lezat.
Lapis legit (Indonesia)
Lapis legit atau spekuk merupakan kue basah tradisional yang berasal dari Indonesia, yang terinspirasi dari kue lapis Eropa. Disebut juga dengan spekuk, ini telah ada sejak masa kolonial Belanda, yang dikenal akan kerumitan dalam pembuatannya. Nama lapis legit tersebut menggambarkan bentuk serta rasa kue khas ini. Lapis, mengacu pada kue lapis legit yang berlapis, sementara legit bermakna manis.
Lapis legit menggunakan kuning telur, mentega atau margarin, gula, dan tepung terigu sebagai bahan dasarnya. Seluruh bahan tersebut menciptakan rasa lapis legit yang manis, dengan tekstur lembut namun kokoh. Kue basah tradisional ini dibuat dengan berbagai macam rempah-rempah hasil pengaruh dari kue lapis Eropa. Di antara rempah yang digunakan adalah adas manis, bunga pala, cengkeh, kapulaga, dan kayu manis. Rempah-rempah yang digunakan menjadikan kue ini beraroma rempah dan juga begitu lezat.
Proses pembuatan lapis legit sangatlah rumit, dan dibutuhkan waktu hingga berjam-jam untuk membuatnya. Setiap adonan lapis legit harus dipanggang dalam oven satu per satu hingga membentuk lapisan, yang paling sedikit berjumlah 18 lapisan atau bahkan lebih. Banyaknya lapisan pada lapis legit membuat kue ini dikenal dengan sebutan “kue seribu lapis”. Selain itu, karena proses pembuatannya yang rumit, lapis legit dibanderol dengan harga yang mahal.
Di Indonesia, lapis legit banyak ditemukan di beberapa daerah, misalnya lapis legit pontianak, lapis legit bangka, lapis legit lampung, maksuba (kue khas Palembang), dan legit gulung dengan varian rasa yang beragam. Setiap resep lapis legit juga bisa bervariasi, misalnya tanpa menggunakan rempah-rempah dan tepung terigu, dan yang lainnya membuat lapis legit dengan menambahkan banyak mentega dan susu.
Kue seribu lapis ini sangat populer di Indonesia, yang bisa disajikan sebagai camilan untuk menemani secangkir kopi atau teh. Ini juga umum ditemukan pada acara-acara khusus dan hari raya seperti Imlek, Lebaran, dan Natal. Perayaan lokal seperti pernikahan dan hari ulang tahun pun seringkali ditemukan lapis legit. Di Belanda, kue sejenis biasanya disajikan sebagai kudapan atau hidangan pencuci mulut dalam jamuan rijsttafel. Anda bisa membuat lapis legit ini dengan menggunakan Bumbu Spekuk dari Cairo Food.
Serabi (Indonesia)
Serabi merupakan jajanan tradisional yang tampak seperti panekuk khas Indonesia, yang berbahan dasar tepung beras, garam, dan santan kelapa. Serabi bisa ditemukan dengan berbagai varian, yaitu serabi manis dengan gula, serta dengan menambahkan aroma pandan atau vanilla. Kue serabi memiliki rasa yang manis dengan tekstur yang empuk.
Secara tradisional, terutama di Jawa dan Lampung, serabi dimasak menggunakan periuk tanah liat kecil, dan dipanggang di atas tungku arang atau kayu api, sehingga menciptakan rasa yang khas dengan sentuhan tradisional pada serabi. Sementara versi modern nya adalah dimasak dengan menggunakan wajan kecil seperti di Solo, yang juga tak kalah lezat.
Meski jajanan tradisional ini mulanya hanya ditemukan dengan berbagai varian rasa, namun seiring perkembangan, para penjual serabi terus berinovasi dengan menambahkan topping, seperti keju, sosis, dan mayones. Serabi biasanya dinikmati selagi hangat, dan bisa ditemukan di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, dan Bogor.
Baklava (Timur Tengah)
Beralih ke Timur Tengah, terdapat makanan penutup atau dessert lezat yang terbuat dari kue adonan filo berlapis dengan isian kacang atau krim. Adonan filo pada makanan penutup ini dibuat secara berlapis, dipisahkan dengan mentega cair dan minyak sayur, dimasukkan ke dalam wajan. Kemudian, kacang melapisi adonan filo. Kacang yang digunakan bisa berupa kenari atau pistachio, atau bisa juga menggunakan hazelnut, dan ditutup dengan lapisan filo.
Adonan baklava biasanya dipotong-potong terlebih dahulu sebelum dipanggang, yang umumnya berbentuk jajar genjang, persegi panjang, wajik, atau segitiga. Baklava biasanya disajikan pada suhu ruang, dengan disirami sirup yang mengandung air mawar, air bunga jeruk, atau madu, dan dibiarkan meresap. Ini juga diberi hiasan berupa kacang tanah, sehingga menghasilkan tekstur renyah dengan rasa yang manis.
Nama baklava tersebut berasal dari akar kata Turki atau Mongolia, yaitu “bayla”, yang artinya membungkus. Ini merupakan makanan penutup yang terkenal di negara-negara Timur Tengah, dan bisa ditemukan terutama di Turki dan Yunani, cekungan Mediterania timur, serta ditemukan di wilayah Kauskaus. Temukan Baklava favoritmu di Cairo Food.
Qatayef (Timur Tengah)
Menu dessert berbagai negara lainnya adalah qatayef, atau bisa disebut juga dengan atayef. Ini popular tak hanya di Timur Tengah, tetapi bisa juga ditemukan di Arab, Levant, dan Mesir. Makanan penutup ini adalah berupa pancake khas, yang biasanya terbuat dari semolina, tepung, baking powder, ragi, dan air, atau terkadang ditambahkan gula.
Dalam proses pembuatannya, adonan qatayef dituang ke hot plate berbentuk bulat, dan sangat mirip dengan pancake. Adonan qatayef akan dilipat sehingga berbentuk mengerucut, atau ditutup rapat, dan digoreng atau dipanggang hingga renyah. Pancake khas Timur Tengah menggunakan isian berupa keju putih tanpa garam, kacang-kacangan seperti almond, hazelnut, kenari, pistachio, atau bahan lainnya termasuk gula halus ekstrak vanila, ekstrak mawar, dan kayu manis.
Dessert khas ini disajikan dengan sirup manis atau madu, tetapi bisa juga menyajikan qatayef dengan sirup manis tanpa digoreng atau dipanggang. Penyajian tersebut disebut dengan assafiri qatayef. Qatayef biasanya hanya hadir di bulan suci Ramadhan bersama dengan kunafa, dan jarang ditemukan di bulan-bulan lainnya. Namun, qatayef bisa dinikmati kapan pun di luar bulan Ramadhan, karena Cairo Food menyediakan qatayef dengan beragam varian rasa, yaitu Qatayef isi kurma, Qatayef isi custard susu, Qatayef keju cheddar, dan Qatayef spesial. Kunjungi official website Cairo Food untuk memesannya.
Basbousa (Mesir)
Selama bulan Ramadhan, banyak negara-negara di Timur Tengah menyajikan berbagai hidangan lezat, begitu pula dengan Mesir, yang menyajikan makanan penutup yaitu basbousa, yang sangat populer di bulan Ramadhan. Basbousa atau disebut dengan basboosa adalah kue manis yang terbuat dari semolina, dan ditambahkan pemanis.
Pembuatan basbousa adalah dengan memanggang adonan semolina dalam loyan, dan diberi pemanis tambahan seperti air bunga jeruk, air mawar, atau sirup untuk menyempurnakan hidangan ini. Basbousa biasanya dipotong menjadi bentuk berlian (permen) atau kotak. Dessert khas Mesir ini banyak ditemukan di berbagai toko roti manisan di Timur Tengah.
Basbousa juga telah menyebar luas di sebagian besar wilayah bekas Kekaisaran Ottoman, dan umumnya hadir dalam masakan Timur Tengah, masakan Maghrebi, masakan Yunani, masakan Azerbaijan, masakan Ethiopia, dan lainnya, tetapi dengan nama yang berbeda. Anda bisa menikmati basbousa setiap waktu, hanya dengan membeli Basbousa di Cairo Food.
Kanafeh (Timur Tengah)
Kanafeh, knafeh, atau kunafah adalah sebuah makanan penutup tradisional yang terbuat dari pastry atau dough semolina murni, dan dilumuri dengan sirup manis berbahan dasar gula yang disebut attar, dan biasanya dilapisi dengan keju, atau dengan bahan lain seperti krim kental, pistachio atau kacang-kacangan.
Kudapan ini berasal dari Timur Tengah, dan sangat popular di wilayah Arab khususnya Palestina, dan juga populer di Mesir, Syam, dan Yaman. Kanafeh ditemukan dalam berbagai variasi, dan variannya ditemukan di Balkan, Kauskaus, Turki, dan Yunani. Olahan kanafeh yang paling terkenal adalah yang berasal dari kota Nablus, Palestina, yang dikenal dengan knafeh Nabulsiye.
Knafeh Nabulsiye secara tradisional dibuat dengan keju Nabulsi lokal, tetapi secara umum, kanafeh menggunakan dua jenis keju yang berbeda, yaitu keju yang lembut dan manis, seperti mascarpone atau ricotta, dan keju mozzarella. Kedua jenis keju akan dicampur menjadi satu, dan terkadang menambahkan campuran mentega dan susu untuk meningkatkan tekstur krimnya.
Kanafeh dibuat dengan menggulung keju di dalam adonan, dan disiram dengan sirup kental, yang umumnya mengandung air, air mawar, air bunga jeruk, dan gula saat menit-menit terakhir pemasakan. Karena proses memanggangnya cukup lama, tak jarang pewarna makanan merah atau oranye digunakan untuk mewarnai lapisan atas kue.
Sama seperti qatayef, kunafa juga merupakan makanan penutup yang seringkali hadir di bulan Ramadhan, dan disajikan dengan taburan kacang pistachio yang sudah dihancurkan sebagai hiasan. Kanafeh paling cocok dinikmati selagi hangat, dan Anda bisa menikmati Kanafeh dengan memesannya di official website Cairo Food.
Pai Apel (Inggris)
Pai apel, atau pastei apel adalah makanan penutup berupa pai buah, yang menggunakan buah apel sebagai isian utamanya. Apel yang dalam pai biasanya keras dan asam, meskipun apel yang lebih lembut juga bisa digunakan. Apel bertekstur keras digunakan agar saat disajikan, buah tersebut tidak terlalu lembek, sementara apel dengan rasa yang sedikit asam akan mengimbangi rasa manis dan renyah dari pai apel.
Pai apel tak hanya bisa dibuat dengan buah apel, tetapi buah lainnya juga bisa digunakan, aprikot, blackberry, atau stroberi. Buah-buahan tersebut akan memberikan rasa dan tekstur ekstra pada pai. Dessert ini juga bisa dibuat dengan custard sebagai bahan dasarnya, yang akan memberikan rasa yang kaya dengan irisan apel.
Selain itu, bumbunya juga bisa sangat bervariasi, misalnya beberapa juru masak membuat pai apel yang sangat manis, sementara yang lain lebih menyukai versi yang sangat dibumbui dengan kayu manis bubuk, cengkeh, jahe, pala, dan sedikit gula. Ini akan menghadirkan aroma yang begitu menggoda, dengan sedikit gula untuk tambahan rasa manis. Namun, penggunaan gula juga bisa diganti dengan madu sebagai alternatif.
Dessert yang berasal dari Inggris ini juga bisa dibuat dengan menggunakan lapisan pastry atas dan bawah, di mana kerak tersebut dibentuk melingkar atau menyerupai anyaman jaring yang disebut lattice; sehingga menciptakan pastry berkerak ganda yang renyah. Pai apel atau apple pie ini biasanya disajikan dengan tambahan es krim atau krim kocok di atasnya, atau bisa juga dengan keju cheddar. Di bagian utara Inggris, keju yang sering digunakan adalah keju Wensleydale.
Tiramisu (Italia)
Mendengar kata tiramisu tentunya sudah tak asing lagi, bukan? Sebab di Indonesia sendiri, tiramisu seringkali hadir sebagai varian rasa yang lezat, baik itu pada wafer atau minuman. Namun, ini sebenarnya adalah makanan penutup dari Italia yang berupa kue keju. Tiramisu dijadikan makanan penutup yang dimakan dengan sendok, sehingga digolongkan ke dalam hidangan “al cucchiaio” (“dengan sendok”).
Bahan utama tiramisu adalah biskuit yang disebut biskuit Savoiardi, bersama dengan telur ayam, gula, kopi, dan bubuk kakao. Bubuk kakao digunakan sebagai taburan di atas tiramisu. Kue keju khas Italia ini dibuat dengan cara menyusun biskuit Savoiardi yang sudah direndam ke dalam larutan kopi dan keju mascarpone, dan melapisinya dengan krim kocok. Agar bentuk kue ini tidak hancur, tiramisu biasanya didinginkan di dalam lemari es sebelum disajikan, dan dinikmati dalam keadaan dingin.
Tiramisu memiliki ciri khas dengan perpaduan rasa kopi dan keju yang kuat, dan lezat, serta dengan tekstur kue yang lembut. Sementara bentuk asli tiramisu adalah berbentuk bundar, meskipun bentuk biskuitnya memungkinkan penggunaan loyang persegi panjang atau persegi. Akan tetapi, tiramisu seringkali ditata dalam gelas bundar, sehingga memperlihatkan lapisannya yang menarik.
Speculaas (Belanda)
Menu dessert berbagai negara selanjutnya adalah speculaas, yang berasal dari Belanda. Speculaas memiliki beberapa sebutan nama yang berbeda, misalnya di Jerman disebut Spekulatius, sementara di Perancis, makanan penutup ini disebut dengan spéculoos. Sederhananya, spekulaas adalah biskuit rempah yang dipanggang dengan bumbu speculaas.
Speculaas secara tradisional terbuat dari tepung dan berbagai rempah-rempah. Biskuit ini berbeda dengan biskuit speculoos yang hampir tidak menggunakan rempah-rempah. Biskuit rempah khas Belanda ini mayoritas terbuat dari tepung putih (gandum), mentega, gula, dan rempah-rempah seperti cengkeh, jahe, kayu manis, kapulaga, merica putih, dan pala.
Versi speculaas lainnya juga bisa menggunakan tepung badam (almond), dan menyisakan potongan badam di bagian bawah biskuit tersebut. Speculaas terkenal di beberapa negara selain Belanda dengan versi yang berbeda, misalnya di Belanda dan Belgia, speculaas dipanggang dengan gula cokelat muda (terkadang bit) dan soda kue. Sementara versi Jerman menggunakan ammonium karbonat sebagai bahan pengembang, karena adonan speculaas biasanya tidak banyak mengembang.
Ciri khas biskuit speculaas yaitu memiliki bentuk yang tipis dan sangat renyah, berwarna agak kecokelatan dan berkaramel, serta yang paling penting, biskuit ini seringkali dibentuk dengan gambar yang diambil dari cerita tradisional tentang Santo Nikolas. Dalam hal ini, gambar biskuit speculaas bisa sangat bervariasi.
Speculaas bisa ditemukan terutama di Belanda dan Belgia, serta di Westphalia Jerman dan Rhineland, Luksemburg dan Perancis utara. Sementara di Indonesia, speculaas dikenal dengan sebutan spekulaas atau spekulaaskoekjes, dan banyak disajikan pada saat Natal atau acara-acara khusus lainnya. Menikmati biskuit speculaas sepanjang tahun adalah hal yang umum terjadi, yang disantap dengan es krim, atau secangkir kopi atau teh hangat.
Mochi (Jepang)
Makanan penutup khas Jepang yang paling terkenal adalah mochi. Mochi atau moci adalah dessert berupa kue beras dengan menggunakan beras ketan (mochigome), beras ketan japonica berbutir pendek sebagai bahan utamanya. Mochi juga bisa dibuat dengan menambahkan tepung maizena, gula, dan air.
Dessert khas Jepang ini secara tradisional dibuat dengan menumbuk adonan kue mochi dengan lesung dan alu, dan dibentuk menjadi bulat. Penggunaan beras ketan sebagai bahan utamanya membuat mochi bertekstur lengket dan juga lembut. Mochi memiliki rasa yang khas, yaitu tekstur lembut saat pertama kali digigit, dan kemudian menjadi lengket.
Di Jepang, mochi biasanya dibuat dan dimakan pada upacara yang disebut mochitsuki atau Tahun Baru Jepang. Kue ini juga dibuat untuk merayakan musim semi, hari anak, dan hari anak perempuan. Kendati demikian, mochi juga dapat dimakan sepanjang tahun, yang banyak ditemukan di toko-toko kue di Jepang.
Selain menjadi makanan penutup, mochi juga banyak hadir pada kuliner Jepang, misalnya manisan tradisional Jepang yang disebut mochigashi. Selain itu, ada pula daifuku, yang merupakan mochi berbentuk bulat dengan isian, biasanya berupa pasta kacang merah manis (anko) atau pasta kacang putih (shiro an). Mochi juga bisa dijadikan sebuah es krim di mana adonannya membalut es krim yang dingin.
Di Indonesia, mochi juga banyak ditemukan, khususnya di Sukabumi, dan di persimpangan jalan besar di Kota Bogor. Mochi yang ditemukan di Sukabumi diberi isian adonan kacang, tetapi saat ini, modifikasi rasa turut dikembangkan. Salah satu rasa mochi yang paling terkenal adalah mochi keju, dan beberapa varian lainnya termasuk mochi green tea, coklat, bluberi, stroberi, dan lainnya.
Es Puter (Indonesia)
Makanan penutup berupa es krim merupakan makanan penutup yang paling terkenal dan banyak disukai, bukan? Di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah, seperti Semarang dan Klaten, terdapat dessert khas yang mirip dengan es krim, yaitu es puter. Ini memiliki banyak sebutan, yaitu es dung dung (yang ditulis es dong dong, es tung tung, dan es tong tong), atau es podeng.
Es puter adalah hidangan penutup asli Indonesia yang terbuat dari santan kelapa, alih-alih menggunakan susu. Selain santan, es puter juga dibuat menggunakan air, tepung kanji, kental manis, gula pasir, dan vanili. Nama es puter mengacu pada proses pembuatannya, di mana adonan diputar-putar dalam alat khusus pembuat es hingga mengkristal. Sementara nama es dung dung berasal dari onomatope suara yang keluar dari gong mini gantung yang dipukul, karena penjual es dung dung menarik pelanggan dengan memukul gong mini, sehingga menghasilkan bunyi seperti “dung dung”.
Es krim khas Indonesia ini disajikan dengan cara yang sederhana, yaitu dengan cone berbentuk kerucut, dinikmati dengan roti tawar di mana es berada di antara roti tawar yang dilipat, atau disantap dalam gelas kaca. Penyajian es dung dung juga bisa ditambahkan dengan potongan buah nangka, taburan kacang, ketan hitam, atau sagu mutiara sebagai pelengkap.
Pada awal popularitasnya, es puter sangat diminati terutama karena para pedagang es puter berkeliling menawarkan dagangannya ke sekitar Jawa. Sayangnya, pedagang es puter dengan membawa gerobak kecil sudah jarang ditemukan saat ini. Namun, es puter masih bisa ditemukan di pesta-pesta tertentu seperti arisan atau pesta pernikahan.
Menyantap dessert setelah makanan utama akan menyempurnakan suatu hidangan, dengan kelezatannya yang beragam, dessert begitu banyak disukai. Setiap menu dessert berbagai negara juga memiliki ciri khas tersendiri yang menjadikannya unik dan patut dicoba. Dalam hal ini, jika Anda berkunjung ke suatu tempat, dessert adalah sesuatu yang tak boleh terlewatkan. Anda bisa menyantap berbagai dessert lezat di atas dengan memesannya di Cairo Food.