Bumbu menjadi komponen penting yang dapat menambah kelezatan pada masakan, karena tanpa adanya bumbu, suatu hidangan akan terasa hambar. Bumbu yang digunakan biasanya diklasifikasikan pada hidangan apa yang akan dibuat, karena pemilihan bumbu yang tidak sesuai dapat merusak rasa masakan.
Namun, campuran bumbu bisa menunjukkan betapa serbagunanya beberapa bahan dapur sebenarnya. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas bumbu serbaguna dari berbagai negara yang dapat digunakan pada jenis hidangan apapun. Simak selengkapnya di bawah ini.
Lada Hitam
Lada hitam merupakan jenis bumbu serbaguna dan sangat familiar yang bisa ditemukan di dapur manapun dan di atas meja makan manapun. Penggunaan lada hitam mulai dari hidangan dasar menjadikan hidangan lebih lezat, terutama jika dipadukan dengan garam hingga membuat “lada garam”. Lada hitam memainkan peran yang gagah berani dalam sebuah masakan.
Sebagai merica utuh, atau dalam bentuk bubuk, bumbu ini masuk ke dalam banyak hidangan gurih atau untuk memberikan rasa pedas. Faktanya, lada hitam memberikan rasa yang enak pada resep apa pun yang diminta untuk dipasangkan dengan banyak bumbu dan rempah lainnya.
Lada hitam yang baru dipecah atau digiling digunakan dengan garam di banyak salad segar. Selain itu, juga merupakan komponen kunci dalam banyak jenis vinaigrettes dan saus salad, dan sangat cocok dengan bahan-bahan seperti minyak zaitun, cuka sari apel, dan lemon atau jeruk nipis. Kegunaan lada hitam sebagai penyedap rasa ini paling banyak karena kemampuannya untuk membumbui makanan secara universal. Seperti misalnya untuk membumbui ayam, steak, domba, udang, sayuran, tahu, paneer, dan lainnya.
Pada kesimpulannya, kegunaan lada hitam sangat bervariasi, mulai dari manfaatnya dalam hidangan pedas atau gurih, sebagai dressing, untuk rebusan apapun termasuk kaldu, untuk bumbu, sebagai bahan utama dalam banyak bumbu, untuk campuran berbagai rempah, digunakan untuk buah segar, hingga cocok untuk digunakan dalam minuman atau hidangan manis apapun. Lada hitam adalah bumbu yang paling serbaguna yang dapat digunakan untuk segala jenis masakan.
Garam Masala
Garam masala adalah campuran rempah-rempah yang digunakan secara luas dalam masakan India. Bumbu serbaguna ini biasanya dipanggang untuk mengeluarkan lebih banyak rasa dan aroma, lalu digiling. Kata masala berarti “bumbu”, dan garam berarti “panas”.
Hidangan sayur atau daging India sering kali menyertakan garam masala sebagai bumbu. Dalam masakan India Utara, garam masala biasanya berupa bentuk bubuk, sedangkan di bagian selatan negara itu, garam masala sering dibentuk menjadi pasta dengan santan, cuka, atau air.
Dalam variasi garam masala, kandungannya bisa meliputi lada hitam, kunyit, saffron atau kuma-kuma, biji adas, jahe, bawang putih, biji sawi, bunga pala, adas bintang, asam jawa, fenugreek, daun salam, daun malabar, atau cabai merah kering. Dalam penggunaannya, garam masala terkadang digunakan sendiri, tetapi bisa juga dicampur dengan bumbu lain.
Kegunaan garam masala pada masakan yaitu menambah kehangatan, rasa manis, aroma bunga, dan sentuhan panas dari lada hitam, yang berarti bumbunya harum sekaligus beraroma. Sementara jintan, ketumbar, dan kunyit mungkin terasa seperti kari, garam masala umumnya tidak terlalu panas.
Garam masala banyak digunakan untuk membumbui daging dan juga ikan, sup vegetarian, dan vegan yang berbahan dasar kacang-kacangan. Bumbu ini biasanya ditambahkan di saat hidangan hampir matang yang dimaksukkan tidak hanyak sebagai bumbu, tetapi juga sebagai penambah aroma. Beberapa garam masala tambahan juga bisa ditaburkan langsung di atas masakan.
Tempero Baiano
Tempero baiano adalah campuran rempah-rempah yang berasal dari wilayah Bahia di Brasil. Nama Tempero Baiano secara harfiah berarti “bumbu dari Bahia”, karena berasal dari negara bagian Bahia di timur laut Brasil. Bumbu serbaguna ini digunakan di sebagian besar makanan Brasil.
Bumbu beraroma ini berfungsi sebagai bumbu yang luar biasa untuk ayam, ikan, sayuran, kaldu, sup, dan semur. Ini juga bisa digunakan sebagai bahan olesan ayam yang telah dicampurkan dengan sedikit minyak zaitun. Tempero baiano terdiri dari campuran oregano, paprika, jinten, lada hitam, ketumbar, thyme, basil, bubuk bawang merah, bubuk bawang putih, cabai rawit, pala, dan garam.
Sharena Sol
Sharena sol adalah bumbu serbaguna Bulgaria paling populer yang telah digunakan dalam masakan Bulgaria selama berabad-abad. Dalam Bahasa Bulgaria, ‘sharena’ memiliki makna warna-warni, sedangkan ‘sol’ artinya garam. Dari namanya tersebut, sudah bisa dibayangkan bahwa bumbu ini cukup semarak. Paprika adalah bumbu pilihan dan memberi sharena sol rona merah khasnya. Bahan utama dalam sharena sol termasuk paprika, garam, thyme, jintan, basil, daun fenugreek kering, dan summer savory atau chubritsa.
Sharena sol memiliki rasa yang beragam, ringan, aromatik, dan menambah kelezatan pada setiap masakan. Sharena sol sangat cocok untuk membumbui roti, kentang goreng, sayuran, lentil, keju, kacang-kacangan, dan diyakini dapat menjadi pengganti garam dan merica. Bagian menariknya adalah meskipun sharena sol diterjemahkan sebagai garam berwarna, namun garam bukanlah bahan wajib dan dapat dihilangkan dari campuran bumbu.
Five Spice
Five spice atau ngo hiong merupakan bumbu serbaguna yang telah ada dalam sejarah kuliner Cina selama ratusan tahun. Asal pastinya tidak diketahui dan komposisinya bervariasi. Biasanya, ini adalah campuran yang mencakup adas bintang, cengkeh, kayu manis biasa (Cina atau cassia), merica Sichuan, dan adas dalam bentuk tanah dalam berbagai proporsi.
Five spice atau ngo hiong mungkin juga mengandung biji adas manis, jahe, pala, kunyit, kapulaga, akar licorice, atau lengkuas. Di Cina Selatan, kulit jeruk Mandarin dapat menjadi pengganti kayu manis dan cengkih yang umum, dan jika tidak ada merica Sichuan, lada putih juga kerap digunakan.
Meskipun memiliki arti ‘lima bumbu’, namun nama five spice ini bukan berarti memiliki lima bumbu, tetapi mengacu pada kemampuan campuran untuk menyentuh kelima elemen rasa yaitu manis, pahit, asam, asin, dan gurih, dan tentu saja bumbu ini menciptakan rasa yang kompleks pada sebuah hidangan.
Merkén
Merkén, yang juga bisa dieja sebagai merquén, adalah bumbu dan rempah yang berasal dari orang Mapuche di Wilayah Araucanía di Chili selatan. Dibuat menggunakan cabai yang diasapi di atas api, merkén adalah salah satu bumbu utama yang digunakan dalam masakan Mapuches, yang dapat menambahkan rasa berasap yang kaya pada hidangan seperti kacang pinus panggang dari pohon Araucaria atau keju.
Bahan utama dalam merkén adalah cabai tanduk kambing atau aji cacho de cabra. Spesies cabai merah yang ditemukan di seluruh Amerika Utara dan Selatan, varietas khusus ini berasal dari wilayah Araucanía di mana merkén dibuat secara tradisional. Dengan rasa berasap dan bersahaja, merkén bumbu serbaguna ini bisa digunakan untuk apa saja.
Di Chili, biasanya digunakan untuk membumbui semur dan sup, sebagai bumbu kering atau bumbu untuk memanggang daging, untuk ditaburkan pada kacang dan makanan jari, sebagai tambahan bumbu tradisional seperti pebre (bumbu Chili yang mirip dengan pico de gallo) dan untuk menyempurnakan hidangan seafood. Merkén juga cocok untuk saus, atau dijadikan altenatif pengganti paprika merah dan bubuk cabai karena rasanya yang lebih bernuansa. Selain itu, merkén juga bisa digunakan sebagai topping untuk pizza, popcorn, dan makanan ringan lainnya.
Berbere
Berbere adalah bumbu serbaguna yang berasal dari Ethiopia yang berwarna coklat kemerahan. Bumbu ini menjadi komponen penting dalam masakan Ethiopia serta digunakan secara luas dalam masakan Eritrea. Bahan utamanya adalah cabai kering, dan sejumlah rempah-rempah kering, rempah-rempah, dan aromatik memainkan peran pendukung.
Rasa dari berbere yaitu cukup bersahaja dan terasa pedas yang berasal dari cabai kering. Rasa berbere juga cukup kompleks karena banyaknya bahan yang berkontribusi pada kerumitan rasa berbere. Tingkat kepedasan bumbu ini pun bervariasi, bisa berkisar dari yang sedang hingga cukup pedas.
Bahan campuran berbere meliputi cabai kering (cabai New Mexico atau guajillo), nigella (jintan hitam), ajwain, allspice, besobela, cengkeh, fenugreek, garam, kapulaga, kayu manis, ketumbar, lada hitam, dan pala. Selain itu, paprika mungkin digunakan untuk menggantikan beberapa cabai kering. Beberapa resep juga menyertakan sedikit anggur merah sebagai pengganti tej.
Berbere banyak digunakan untuk bumbu balur pada daging seperti ayam, sapi, dan domba yang dipanggang atau dioven. Dalam masakan Ethiopia dan Eritrea, campuran bumbu ini digunakan untuk semur, saus, hidangan kacang-kacangan, serta hidangan daging dan ikan atau hidangan apapun yang membutuhkan rasa pedas.
Ras El Hanout
Ras el hanout atau rass el hanout adalah campuran bumbu aromatic yang kompleks dan seringkali dikaitan dengan masakan Maroko. Campuran bumbu ini juga banyak ditemukan di Tunisia dan Aljazair. Ras el hanout memiliki peran yang serupa pada setiap masakan di Afrika Utara seperti halnya garam masala dalam masakan India.
Sebagian besar resep ras el hanout termasuk kapulaga, pala, adas manis, fuli, kayu manis, jahe, berbagai paprika, dan kunyit, terkadang terdapat hingga total 30 bahan atau lebih dapat digunakan dalam jumlah yang bervariasi. Beberapa campuran bisa menambahkan hingga 80 bumbu.
Secara tradisional, kegunaan bumbu serbaguna ini cukup beragam, yaitu dapat digunakan untuk membumbui semur, tagine, mebumbui daging ayam atau domba, sebagai olesan untuk daging panggang, sayuran, dan ikan, serta dapat digunakan untuk menambah rasa pada hidangan couscous, nasi, dan kentang.
Za’atar
Za’atar adalah nama ramuan yang terbuat dari daun semak eponymous yang hadir di seluruh Levant (Israel, Palestina, Suriah, Lebanon, dan lain-lain). Za’atar biasanya mengandung biji wijen, sumac, dan garam. Namun beberapa campuran za’atar biasanya menambahkan thyme atau oregano.
Rempah-rempah tersebut berperan dalam menambahkan aroma, seperti biji wijen yang menghasilkan aroma tanah dan memberikan kerenyahan pada seluruh campuran bahan. Sementara sumac, mengandung rasa asam yang tajam seperti layaknya lemon, tetapi dengan sedikit kerenyahan.
Bumbu serbaguna ini biasanya digunakan untuk membumbui daging panggang atau ditaburkan ke saus atau salad. Ini juga biasa dimasukkan dalam pembuatan kue. Sementara di Lebanon, campuran za’atar biasanya digunakan untuk menyiapkan roti pipih atau disebut juga dengan manouche.
Sazon
Sazón adalah campuran rempah-rempah, dan jika diterjemahkan dari bahasa Spanyol, artinya hanya “bumbu”. Dan seperti artinya, sazon adalah Makanan pokok dari banyak masakan, termasuk masakan Puerto Rico, Dominika, dan Meksiko. Sazon biasanya terdiri dari campuran bumbu seperti jinten, bawang putih, dan oregano. Sedangkan rona merah-oranye pada sazon berasal dari achiote, yaitu bubuk yang terbuat dari biji annatto yang dihancurkan.
Pada dasarnya, campuran tersebut menghasilkan rasa dan warna yang paling mudah dikenali sebagai makanan Puerto Rico. Sazon dapat digunakan pada makanan dan hidangan asam. Bumbu serbaguna ini dapat digunakan untuk membumbui kentang goreng dan popcorn, serta sebagai olesan kering untuk perut babi. Sazon juga dapat dimasak menjadi nasi, kacang-kacangan, sup, dan lain sebagainya.
Berbagai bumbu tersebut memiliki fungsinya masing-masing pada setiap jenis masakan. Beberapa bumbu di atas juga menjadi bagian penting dari ciri khas masakan pada suatu negara. Terlepas dari semua itu, pilihlah bumbu yang paling sesuai pada hidangan yang akan dimasak, agar tidak merusak kelezatan suatu hidangan. Untuk memudahkan menemukan beberapa bumbu di atas, asli tanpa pengawet, perisa, dan MSG bisa klik link berikut.