Kewra vs Mawar vs Saffron vs Kunyit, Mana Lebih Baik?

Ketika mengonsumsi masakan India, anda pasti menyadari bahwa masakan tersebut memiliki rasa rempah yang begitu menonjol. Orang India memang dikenal menyukai rasa rempah yang kuat, gurih, pedas dan asin. Beberapa jenis rempah yang digunakan dalam masakah India termasuk kewra, mawar, saffron, dan kunyit. Keempat jenis rempah tersebut memiliki karakteristik yang sangat mirip sehingga penggunaannya sangat umum dalam masakan India. Namun ternyata masing-masing rempah dan bumbu tersebut memiliki keunikan tersendiri jika dilihat secara lebih spesifik.

Kewra

Kewra disebut juga keora, kewda, dan kefda pani adalah hasil ekstraksi dari pohon pandanus odoratissimu. Ini juga dikenal sebagai ekstraksi dari bunga kewra pandanus. Kewra adalah agen penyedap terutama pada makanan manis yang digunakan di seluruh anak benua India termasuk di Sri Langka dan wilayah Polinesia.

Kewra berupa cairan yang dicampurkan untuk memberi aroma makanan yang lebih harum dan lezat, sehingga hampir selalu digunakan untuk membumbui hidangan nasi, makanan penutup, hidangan daging dan makanan panggang. Air kewra berwarna transparan yang sangat mirip dengan air mawar. Meskipun banyak negara di Asia yang mulai mengenal kewra, namun penyedap ini paling banyak digunakan di India Utara untuk berbagai jenis makanan.

Apapun Bumbunya, Tidak Pakai MSG

Air kewra biasanya tersedia dalam botol kemasan dan hanya dijual di toko makanan atau supermarket tertentu. Sekitar 95% dari total bunga kewra di dunia masih diekspor oleh India, tepatnya di distrik Ganjam. Ini adalah daerah pesisir yang memiliki bunga-bunga yang indah. Tak heran jika budidaya bunga kewra adalah pendapatan utama dari masyarakat Ganjam. Bunga kewra adalah bahan penting dalam menciptakan Kewra Water, produsen resmi dari India.

Kelebihan Kewra

Kewra yang mirip dengan rose water juga digunakan untuk menambah rasa dan memberikan aroma khas dalam masakan. Kewra water adalah merek eksklusif yang diimport langsung dari India. Kewra water ini digunakan oleh masyarakat India untuk membumbui daging, minuman, dan makanan penutup khususnya oleh masyarakat India Utara dan Asia Tenggara.

Beberapa makanan India yang menggunakan kewra seperti Ras Gullas, manisan Bengali serta Khus Ka Sherbet. Aplikasi lain dari kewra bisa dicampur pada hidangan nasi khususnya pada masakan moghul. Bisa juga menggantikan air mawar sehingga penggunaannya dalam hidangan juga tidak terbatas.

Kelebihan kewra ialah penggunaannya yang lebih bervariasi dan mudah untuk dikombinasikan dengan makanan lain. Kewra juga mudah menyatu dengan rempah-rempah lain sehingga cenderung aman digunakan. Bahkan kewra bisa dipadukan dengan air mawar untuk dijadikan sebagai minuman kesehatan. Aroma dari kewra juga dimanfaatkan oleh masyarakat India Utara untuk membuat nasi biryani. Ini ditujukan untuk menambah aroma harum yang kuat dan tahan lama.

Kewra menjadi alternatif yang bagus untuk sari bunga seperti sari bunga mawar atau jeruk. Dengan menggunakan kewra maka aroma dan rasa yang dihasilkan lebih pekat. Kewra cocok untuk hidangan manis dan gurih. Kewra bisa diminum secara langsung sebagai minuman herbal. Penyimpanan kewra tanpa kulkas membuat air ini tahan selama setahun. Sementara pada suhu kulkas akan bertahan 3-4 tahun.

Mawar

Mawar adalah bahan dasar pembuatan air mawar. Air mawar atau rose water sangat umum digunakan oleh masyarakat India untuk menambahkan aroma dan sedikit rasa pada masakan. Praktik pemberian aroma makanan dengan bunga merupakan tradisi kuno Persia yang telah mempengaruhi masyarakat India secara keseluruhan. Oleh sebab itu, menggunakan bahan aromatik dan wewangian dalam makanan kini menjadi ciri tradisi makanan Persia dan anak benua India.

Air mawar dalam bahasa India disebut gulab jal. Gulab jal adalah bumbu masakan yang wajib ada dalam dapur masyarakat India. Hampir semua makanan bisa menggunakan air mawar, sama seperti garam masala yang multifungsi. Secara tradisional air mawar dinikmati dalam makanan manis seperti kue, nougat, baklava, pudding beras, selai prunei, nasi biryani, kulfi, gulap jamon, dan jalebi.

Kelebihan Mawar

Rasa air mawar yang lebih ringan dibandingkan kewra membuat air mawar lebih umum digunakan untuk makanan dengan rempah-rempah yang kuat. Misalnya kunyit yang akan diseimbangkan dengan penggunaan rose water pada sentuhan terakhir. Air mawar juga bisa ditambahkan ke dalam minuman dan resep kue karena mawar mengandung pemanis alami.

Rose water lebih mudah ditemukan, sehingga bagi masyarakat India, rose water lebih baik dibandingkan kewra. Rose water memiliki aroma yang lebih ringan dibandingkan kewra. Jika kewra water memberikan aroma tropis, bunga, dan mirip aroma lobak, rose water justru sangat beraroma bunga sehingga jika dikonsumsi terlalu banyak akan membuat lidah seolah memakan “parfum”. Rasanya juga tidak terlalu gurih dan tidak terlalu manis, sehingga lebih berfokus pada sensasi makanan yang aromatik.

Saffron

Saffron dikenal sebagai rempah termahal di dunia. Meskipun saffron memiliki warna yang sama dengan kunyit, namun kedua rempah ini sangatlah berbeda. Oleh sebab itu, orang akan memilih untuk menggunakan kunyit jika tidak memiliki saffron di dapur. Saffron didapatkan dari putik bunga crocus sativus. Ini adalah rempah yang banyak digunakan dalam makanan Timur Tengah meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa negara lain juga menggunakannya, termasuk India dan Eropa.

Saffron dapat digunakan dalam beragam menu makanan, bahan pewarna alami, maupun perawatan kecantikan. Nasi biryani adalah menu makanan yang menggunakan saffron sebagai bahan tradisional dan paling dikenal. Namun, saffron juga bisa digunakan untuk makanan Eropa seperti Paella Spanyol dan Risotto Italia.

Saffron diproduksi secara besar-besaran di Iran, India, dan Spanyol dengan kualitas dan jenis saffron yang bervariasi. Secara khusus, saffron di India ditanam di Kashmir dan mayoritas dijual secara domestik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lokal terhadap rempah saffron.

Kelebihan Saffron

Saffron yang berkualitas baik biasanya memiliki aroma bunga dan jerami secara bersamaan. Rasa saffron yang asli, selalu menyajikan rasa pahit dengan kadar astringen yang berbeda-beda. Saffron di India adalah campuran makanan yang dapat menyempurnakan rasa makanan manis maupun makanan gurih. Saffron sangat umum dipakai dalam produk permen, kheer, lassi, nasi biryani, pulao, kue kelapa, dan kari.

Menggunakan saffron dalam makanan India memberikan kesan mewah dan membuat rasa makanan menjadi lebih unik. Makanan yang menggunakan saffron bahkan disebut-sebut sebagai “Hidangan Nasi Permata”. Tak hanya itu, saffron juga disajikan bersamaan dengan garam masala, sehingga penggunaannya sangat beragam, mulai dari makanan biasa hingga makanan “sultan”.

Saffron  disiapkan untuk jamuan dalam pernikahan, dalam makanan penutup seperti Kesari Bhath yang disiapkan selama festival, dalam manisan seperti Kufil dan Doble Ka Meetha, dan dalam minuman yang disebut saffron lasi untuk upacara keagamaan.

Kunyit

Kunyit merupakan salah satu rempah yang paling sering digunakan dalam masakan India. Hampir semua masakan di negara Bollywood tersebut menggunakan kunyit baik untuk menambah rasa maupun mendapatkan warna kuning yang cerah. Salah satu masakan India yang tidak bisa lepas dari kunyit ialah aneka kari dan nasi biryani.

Kunyit adalah bumbu pengganti saffron yang lebih sering digunakan, karena mudah didapat dan harganya jauh lebih murah. Kunyit biasa digunakan untuk makanan rumahan yang dimakan sehari-hari dengan rasa yang tajam maupun digunakan untuk menutupi bau amis dari daging dan seafood.

Dalam bahasa India kunyit disebut haldi yang telah menjadi rempah berharga sejak Ayurveda ditemukan. Rasa yang ditawarkan kunyit pedas dan sedikit pahit, sehingga kunyit sering menjadi rempah utama dalam masakan dibandingkan rempah pendamping. Inilah yang membuat kunyit sifatnya wajib ada dalam masakan India.

Kelebihan Kunyit

Kunyit dalam masakan India memiliki kelebihan dari segi harganya yang murah dan kecocokannya dengan rasa makanan yang lebih baik dibandingkan saffron. Artinya kunyit lebih umum digunakan dan dapat secara luas menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Cara yang paling umum untuk menggunakan kunyit dengan memarut, menghaluskan, atau membuat menjadi bubuk untuk dicampurkan langsung dalam masakan.

Dengan rasa yang lebih aromatik dan sedikit rasa hangat membuat kunyit sangat cocok digunakan bersama dengan rempah-rempah lain. Tak heran jika makanan yang mengandung kunyit memiliki rasa rempah-rempah yang kuat.

Kunyit juga digunakan di berbagai wilayah di India dengan sebutan lokal yang berbeda-beda. Ini membuktikan bahwa kunyit terasa lebih “lokal” dibandingkan saffron. Banyak yang setuju bahwa resep makanan pedas di India yang tidak menggunakan kunyit, pasti tidak memiliki rasa masakan yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Hampir tidak ada rempah yang menggantikan rasa kunyit, bahkan saking disukainya, kunyit disebut juga sebagai saffron India.

Hidangan India yang menggunakan kunyit rata-rata adalah hidangan utama, meskipun sebagian orang juga menggunakan kunyit untuk membuat haldidoodh atau susu kunyit. Ini adalah minuman tradisional India yang sudah dikonsumsi sejak usia anak. Sementara itu, beberapa makanan India yang menggunakan kunyit selain kari, yaitu butter chicken India, tikka masala, dokla, ayam tandoori, pulao, dan rogan josh.

Mana Yang Lebih Baik?

Sehat Dimulai Dari Dapur Anda

Setelah memahami karakteristik dan kelebihan masing-masing dari kewra vs air mawar dan saffron vs kunyit, maka bisa dikatakan bahwa semua rempah-rempah tersebut memiliki fungsi yang sama. Memilih salah satu rempah sangat tergantung dengan kebutuhan, ketersediaan produk dan harga, serta jenis hidangan yang ingin dibuat.

Misalnya kewra lebih cocok untuk jenis makanan yang membutuhkan aroma yang lebih kuat dengan rasa yang sedikit unik. Akan tetapi kewra lebih sulit ditemukan dibandingkan air mawar. Di sisi lain air mawar mungkin lebih cocok untuk anda yang ingin mendapatkan aroma bunga dalam masakan dan sedang mencari bahan makanan yang mudah ditemukan.

Sementara jika berbicara tentang saffron dan kunyit, keduanya juga sama-sama digunakan sebagai penyedap rasa dan pewarna makanan. Akan tetapi jelas bahwa saffron memberikan kesan makanan yang lebih mewah, eksklusif, dan terasa unik dibandingkan sajian yang tidak menggunakan saffron. Sedangkan kunyit justru menyajikan makanan yang lebih sederhana, namun tetap lezat. Kunyit juga menyajikan hidangan yang disukai dengan harga rempah yang lebih murah, serta rasa yang cenderung lebih umum di lidah masyarakat lokal.

Dengan demikian pemilihan rempah atau bumbu masakan India, sangat bergantung pada preferensi selera masing-masing orang. Dalam hal ini, selera masyarakat India sangat bervariasi, terutama jika mengingat jumlah penduduknya yang sangat banyak. Namun, bisa dikatakan bahwa sebagian besar rempah-rempah diatas bisa saling menggantikan, sehingga anda tidak perlu terlalu bingung untuk memilih salah satunya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *