Bagian Daging Ayam dan Cara Pengolahannya

Dalam dunia kuliner, ada banyak bahan makanan yang bisa diolah menjadi santapan yang istimewa. Berbagai bahan makanan seperti sayuran, daging merah, makanan laut, hingga unggas memiliki cara pengolahan yang berbeda. Di antara banyak hidangan berbahan dasar daging, ayam adalah salah satu yang terpopuler, yang dinikmati di seluruh belahan dunia dengan banyak cara pengolahan. Daging ayam memiliki fleksibilitas yang tinggi, dan hampir semua bagian tubuhnya bisa diolah dengan banyak cara. Ketahui bagian daging ayam dan cara pengolahannya di sini.

Ayam Utuh

Bagian daging ayam dan cara pengolahannya yang pertama ialah ayam utuh. Meski ini adalah seluruh bagian ayam, tetapi ayam utuh juga banyak diolah menjadi ragam masakan yang lezat. Seekor ayam utuh terdiri dari dua bagian dada, dua paha, dua stik drum, serta dua sayap. Membeli ayam utuh biasanya lebih murah daripada membelinya sepotong demi sepotong. Membeli ayam utuh adalah pilihan tepat saat Anda hanya memiliki anggaran terbatas.

Cara pengolahan ayam utuh hampir tak terbatas. Ayam utuh bisa dipanggang dalam oven untuk makan malam yang istimewa. Olesi ayam dengan mentega murni dan bumbui semua sisinya dengan garam, lalu panggang dalam oven 475°F selama 20 hingga 25 menit. Kurangi panas hingga 400°F dan lanjutkan memanggang selama 30-45 menit lagi, hingga paha dan bagian tengah dada ayam mencapai 160°F dan sarinya menjadi jernih. Diamkan minimal 20 menit sebelum diukir.

Apapun Bumbunya, Tidak Pakai Pengawet

Ayam utuh juga bisa dimasak dalam slow cooker atau panci instan, atau masak setiap bagiannya secara terpisah. Hidangan Nusantara yang menggunakan ayam utuh adalah ayam betutu khas Bali dan ayam bekakak khas Yogyakarta. Anda bisa membuat ayam betutu khas Bali ini dengan Bumbu Ayam Betutu yang praktis dari Cairo Food.

Kepala

Bagian tubuh ayam yang paling atas ini memiliki sedikit daging, tetapi ia bisa diolah menjadi masakan yang begitu lezat dan menggugah selera. Biasanya, potongan kepala ayam sudah termasuk bagian lehernya, dan ini menjadi bagian yang paling lezat untuk diolah. Karena menjadi satu dengan leher ayam, banyak orang yang lebih suka menyantap bagian leher karena masih terdapat kulit dengan rasa yang kenyal.

Untuk mendapatkan tekstur yang kenyal dan empuk, bagian kepala ayam ini sebaiknya diungkep ataupun dipresto terlebih dahulu sebelum diolah lebih lanjut. Setelah itu, kepala ayam bisa digoreng kering atau dibakar, dan disajikan dengan nasi putih hangat dan sambal. Ini juga bagian yang cocok untuk diolah menjadi ayam kecap.

Kepala ayam juga sering dijadikan bahan untuk membuat kaldu, khususnya untuk hidangan seperti soto, bakso, bubur, bumbu mi ayam, dan kuah kaldu lainnya. Walaupun ini menjadi bagian ayam yang lezat, tetapi sebaiknya jangan dikonsumsi terlalu sering karena khawatir adanya kandungan bahan kimia berbahaya di dalamnya. Selain itu, pastikan bagian kepala ayam dimasak hingga benar-benar matang.

Leher

Selain ditemukan bersama bagian kepala ayam, leher ayam juga bisa dijual terpisah. Bagian leher ini menjadi sumber kalsium yang sangat baik dan juga terasa lezat. Leher ayam sangat cocok menjadi camilan asin yang nikmat, yang membuatnya dengan cara digoreng. Mereka juga merupakan pilihan bagus untuk membuat sup, kaldu, dan kuah daging.

Dada

Dada ayam adalah potongan daging putih tanpa lemak yang terdapat di bagian bawah ayam, dan merupakan bagian yang paling berserat, serta berukuran paling besar di antara yang lainnya. Bagian ini diambil dari otot, dan dalam satu bagian dada, sudah mencakup dua bagian, yang biasanya dipisahkan sebelum dijual ke konsumen, dan dijual secara satuan. Bagian dada melekat secara longgar pada otot tipis yang disebut tenderloin, dan inilah asal tender ayam.

Setiap bagian dada memiliki nama masih-masing, misalnya breasts bone-in, yaitu potongan yang sudah mencakup sebagian besar kulit, tulang rawan, dan jaringan ikat. Dada ayam bone-in yang dimasak memungkinkan tulang dan jaringan lain membantu menjaga daging tetap lembab dan beraroma.

Ada pula bagian dada ayam yang dijual secara individu, yang sangat mirip dengan dada bone-in dengan bagian tengah yang terbelah. Biasanya, bagian ini dijual sebagai satu bagian atau seluruh dada yang baru saja dibelah. Bagian dada ini menawarkan keuntungan seperti dada dengan tulang, yaitu lemak dan kulit yang menempel pada daging, sehingga bisa membuatnya tetap berair dan beraroma.

Bagian daging ayam yang satu ini juga bisa dijual tanpa tulang atau tanpa kulit. Dada ayam jenis ini sering kali menjadi pilihan untuk diolah menjadi ayam goreng hingga casserole. Secara umum, dada ayam cocok diolah dengan metode memasak apa pun, baik itu dipanggang, dibakar, dikukus, digoreng, direbus, atau yang lainnya dan hampir tak terbatas. Dada ayam merupakan bagian yang banyak diincar, sehingga harganya seringkali lebih mahal dibandingkan bagian ayam lainnya seperti paha, sayap, dan stik drum, terutama untuk dada tanpa kulit atau tanpa tulang.

Paha Atas

Bagian daging ayam yang menjadi favorit lainnya selain bagian dada. Ciri umum dari paha ayam ini adalah daging yang empuk dan tidak banyak serat seperti halnya bagian dada. Paha ayam adalah bagian kaki yang terdiri dari dua potongan daging berwarna gelap, yaitu paha bagian atas dan paha bawah (stik drum). Paha atas cenderung tidak terlalu berlemak, namun potongan dagingnya lembut dan tidak berserat, sehingga ini juga sering menjadi favorit banyak orang.

Bagian paha ayam dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau daripada bagian dada. Terdiri dari dua bagian, paha ayam bisa dijual yang sudah meliputi paha atas, stik drum, dan sebagian punggung, tetapi Anda juga bisa membeli masing-masing bagiannya secara terpisah. Saat dimasak dengan benar, paha ayam lebih berlemak daripada bagian dada, sehingga cukup juicy, empuk, dan juga beraroma.

Bagian ayam ini bisa dijadikan fillet (tanpa tulang) untuk membuat bakso ayam, digoreng, ataupun dipanggang. Paha atas dalam bentuk fillet sangat ideal untuk dipanggang di atas teflon untuk membuat steak ayam, atau menjadi toping dengan cara disuwir. Lebih lanjut, saat Anda menginginkan ayam bakar, paha atas merupakan pilihan yang tepat, karena seluruh komposisinya, termasuk daging, tulang, dan kulitnya begitu pas.

Karena bagian ini terdiri dari paha atas tanpa tulang dan dengan tulang, maka waktu dan hasil memasaknya pun berbeda. Paha atas fillet (tanpa tulang), membutuhkan waktu memasak yang lebih sedikit, karena suhu panas langsung meresap ke dalam daging tanpa hambatan tulang, sehingga ini cocok untuk diolah ketika Anda tidak memiliki banyak waktu. Sementara paha atas dengan tulang memang bisa mempertahankan kelembapan dan rasa lebih baik, dan dengan hasil akhir yang lebih beraroma dan lezat, namun Anda membutuhkan waktu ekstra dalam memasak paha atas dengan tulang.

Stik Drum

Stik drum, atau bagian paha bawah adalah bagian daging ayam favorit lainnya. Stik drum merupakan bagian ayam yang tidak terlalu berserat, dan juga sangat empuk daripada bagian ayam lainnya. Lemak yang terdapat pada paha bawah ini juga tidak memiliki lemak yang banyak dibandingkan paha atas, namun paha bawa adalah bagian yang banyak disukai karena mudah disantap dan dagingnya lembut tidak berserat.

Ada banyak cara untuk mengolah paha bawah, misalnya diasapi, digoreng, dan dipanggang. Lemak ekstra pada paha bawah tidak terlalu banyak, sehingga akan lebih baik diolah dengan metode memasak yang tidak membutuhkan waktu lama. Bagian stik drum ini juga bisa diolah menjadi berbagai macam resep, misalnya diolah menjadi makanan pendamping, ditambahkan ke dalam sup, atau diolah ke dalam resep Nusantara seperti opor ayam karena lebih berdaging.

Lebih dari itu, stik drum tak kalah lezat dan menggugah selera jika diolah menjadi masakan lainnya seperti semur, tumis kecap, balado, dan lainnya. Daging berwarna gelap pada potongan ini cocok untuk bumbu kental dan bumbu perendam serta pemanggang dan barbekyu. Ini juga salah satu potongan ayam paling populer saat digoreng.

Anda bisa merendam daging ayam ini ke dalam buttermilk, direndam dengan bawang putih, jahe, dan jus lemon sebelum menggorengnya. Memasaknya menjadi ayam goreng kuning Thailand, ayam goreng khas Arab, dan ayam taliwang menggunakan bumbu dari Cairo Food juga merupakan cara yang praktis dan lezat untuk mengolahnya.

Sayap

Bagian daging ayam dan cara pengolahannya yang selanjutnya adalah sayap. Sayap ayam atau chicken wings terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian ujung sayap (bagian terluar yang biasanya dibuang), drumette (terlihat seperti stik drum kecil), dan wingette. Terkadang, sayap juga dipotong pada bagian ujungnya yang disebut wingtip karena tak semua orang menyukai bagian tersebut. Sehingga hanya disisakan drumette dan middle wings saja karena dagingnya lebih banyak dibandingkan kulitnya.

Bagian sayap yang banyak dikonsumsi adalah drumette, dengan bentuk menyerupai stik drum yang lebih kecil dengan daging putih, dan bagian pipih, yang berisi daging putih empuk di antara dua tulang. Terlebih, sayap ayam juga menawarkan harga yang lebih murah, dan mudah disiapkan. Sayap ayam atau chicken wings ini juga salah satu yang disukai, karena ia memiliki daging yang cukup banyak, serta kulit yang juga cukup banyak.

Meski ukurannya tidak sebesar dada dan paha ayam, namun sayap ayam juga tak kalah lezat untuk dijadikan ayam bakar. Anda bisa mengolah sayap ayam menjadi chicken wings ala Korea, crispy chicken wings ala McD, campuran pada sayur sop, isian soto, semur, dan resep favorit lainnya. Sayap ayam juga sangat nikmat jika dilapisi dengan bumbu baluran favorit, misalnya dengan cuka balsamic, jahe giling, dan bawang putih giling, kemudian dipanggang dalam oven pada suhu 385 derajat Fahrenheit. Ini akan menghasilkan kulit yang garing dan warna karamel yang menggugah selera.

Punggung

Terlepas dari apa yang Anda harapkan dari namanya, punggung ayam sebagian besar terdiri dari tulang rusuk dan batang tubuh. Potongan punggung pada dasarnya adalah segala sesuatu yang tersisa setelah potongan lainnya dihilangkan. Dalam satu potongan punggung ayam, Anda akan menemukan beberapa daging dengan banyak tulang dan jaringan lainnya. Bagian ini bisa diolah menjadi sup punggung ayam, semur, dan bahkan rica-rica. Kandungan lemak yang tinggi pada punggung ayam juga bisa digunakan untuk menambah kelembapan pada hidangan.

Ceker

Ceker ayam adalah bagian daging ayam yang tak kalah populer, namun sayangnya, tidak banyak yang menyukai bagian ayam ini karena dianggap menjijikkan. Ciri dari bagian ini adalah di bagian ujung setiap cakar dan di belakang kaki ada bantalan berdaging. Kaki dan cakar ayam sendiri berkulit tipis dan bersisik. Bagian dalam ceker ayam terdapat banyak tulang rawan yang bertekstur sangat kenyal dan keras. Di dalam tulang rawan tersebut, ada bagian tulang kecil yang biasanya tidak dimakan.

Keunggulan utama dari ceker ayam adalah kemampuannya dalam menyerap rasa lain saat dimasak, sehingga metode dan resep apa pun sangat berpengaruh terhadap rasa ceker ayam. Daging ceker ayam sendiri rasanya seperti ayam versi ringan, dan terasa sangat lezat ketika diolah dengan benar.

Ceker ayam ini banyak ditemukan di kuliner Asia, Afrika, Amerika Latin, Eropa Timur, dan Karibia. Ini hanya dikonsumsi pada beberapa negara, misalnya Indonesia, Afrika Selatan, Filipina, Laos, Jamaika, Korea, Malaysia, Rusia, Thailand, dan sebagainya. Ini diperuntukkan bagi konsumsi manusia yang berasal dari bagian bawah kaki ayam, dan terkadang juga terdapat cakar pada ceker ayam.

Di Indonesia, ceker ayam lazim dijadikan sebagai makanan balita, yang dicampurkan ke dalam hidangan soto atau sup. Belakangan ini, ceker ayam juga menjadi semakin populer ditemukan di dalam seblak. Ceker ayam yang dipisahkan dari tulangnya dapat digoreng hingga kering dan renyah menjadi keripik ceker ayam. Di budaya lain, ceker ayam sering diolah menggunakan metode alternatif, yang direbus sebagaia bagian dari kaldu, sup, atau rebusan. Banyaknya gelatin pada ceker ayam juga menambah kekentalan halus pada hidangan berkuah tersebut.

Ceker ayam yang direbus dalam cairan menghasilkan olahan yang lezat, dan bisa mengubah kolagen keras pada tulang rawan menjadi gelatin lunak yang mudah lepas dari tulang. Proses memasak tersebut memungkinkan hidangan yang begitu lumer di mulut, dengan tekstur halus, lembut, dan lezat.

Tidak seperti bagian ayam lainnya, ceker ayam biasanya digoreng terlebih dahulu dengan bumbu, dan dimasak perlahan. Proses ini akan memberikan rasa dan juga tekstur yang lebih empuk. Ceker ayam goreng juga cukup terkenal, yang bisa dibumbui dengan garam, merica, kecap, dan rempah-rempah seperti kayu manis atau bunga lawang, dengan rasa cenderung pedas daripada kulit ayam panggang yang renyah.

Meski ceker ayam memiliki fleksibilitas yang tinggi, serta mengandung banyak kolagen yang dapat menjaga Kesehatan kulit dan kesehatan sendi, tetapi sebaiknya konsumsi ceker sewajarnya agar memperkecil risiko meningkatnya kadar kolesterol. Selain itu, penting untuk memotong kuku kaki ayam agar kuman tak ikut terbawa.

Kulit

Saat menyantap ayam goreng, bagian kulitnya adalah yang paling diincar, bukan? Ternyata kulit ayam juga banyak digemari, dan saat diolah, bumbunya bisa meresap sempurna ke bagian dalam. Tekstur kulit ayam cenderung kenyal, dan tidak terlalu tipis. Ini biasanya dipisahkan dari bagian dada, paha, dan leher. Terkadang, Anda bisa menemukan sedikit lemak di sisi dalamnya yang memberikan rasa gurih ekstra ketika diolah.

Bagian kulit ayam ini bisa dijadikan tambahan untuk membuat minyak ayam (schmaltz), yang dibuat dengan cara menggoreng kulit dan brutu (pantat ayam) tanpa minyak dengan bumbu seperti bawang bombay dan bawang putih. Nantinya, proses memasak ini akan menghasilkan minyak dari kulit dan brutu ayam. Aromanya berbau harum daripada minyak goreng biasa. Anda bisa menggunakannya untuk memasak nasi goreng, mi, kwetiau goreng, dan lainnya.

Pengolahan kulit ayam yang paling populer adalah digoreng menjadi camilan yang lezat, atau dibuat menjadi semacam sate kulit ayam. Mengingat tingginya kadar lemak pada kulit ayam, Anda sebaiknya tidak mengkonsumsi secara berlebihan meski pada dasarnya ini adalah camilan yang begitu lezat dan nikmat.

Jeroan

Bagian daging ayam dan cara pengolahannya yang satu ini cukup populer, yang terdiri dari jantung, ampela, hati, paru-paru, dan usus. Setiap bagian jeroan biasanya diolah menjadi sate-satean, baceman, digoreng, atau diolah ke dalam resep tumisan. Beberapa resep yang menggunakan jeroan sebagai bahan dasarnya seperti sambal goreng ati, ampela goreng, tumis tahu ati, dan masih banyak lagi. Meski ada sebagian jeroan yang tinggi kolesterol, namun hati ayam juga memiliki kandungan gizi yang baik bagi Kesehatan, dan bahkan sering ditambahkan sebagai MPASI untuk anak.

Usus

Sebagai salah satu bagian dari jeroan, usus ayam sendiri juga merupakan salah satu yang terpopuler. Saat dijajakan kepada pembeli di pasar tradisional, usus ayam dijual bersama dengan ati ampela yang diikat menjadi satu bagian. Usus ayam banyak ditemukan pada Rumah Makan Padang yang diolah menjadi semur, atau hidangan berkuah santan, serta sambal balado.

Selain itu, pengolahan usus ayam yang terkenal adalah sate usus, di mana usus ayam ditusuk menggunakan tusukan sate, dan biasa ditemukan pada warung pecel lele, gerobak, atau angkringan pinggir jalan. Olahan keripik usus dengan banyak varian rasa juga cocok menjadi camilan di waktu kosong

Tulang

Dari indonesia untuk dunia

Anda mungkin akan mengabaikan bagian ayam yang satu ini karena dianggap tidak bisa dikonsumsi. Padahal, tulang ayam ini bisa dibuat menjadi kaldu ayam yang lezat dan serbaguna. Kaldu ayam dari tulang ayam ini memiliki rasa yang ringan dan berwarna keemasan, yang menjadi bagian cukup penting pada sebagian besar restoran.

Kaldu dari tulang ayam bisa digunakan untuk memasak pasta dan sebagai bahan pembuat saus. Teknik pengolahan yang tepat juga bisa diubah menjadi sup yang lezat. Waktu memasak untuk mengolah tulang ayam menjadi kaldu relatif singkat, yaitu sekitar 45 menit dengan api kecil. Saat membuat kaldu, gunakan tulang ayam dengan bagian ayam lainnya, seperti leher, ceker, hingga punggung. Namun, pastikan untuk membersihkan secara menyeluruh agar tak ada darah dan kotoran yang tersisa.

Lemak

Lemak atau schmaltz adalah bagian ayam yang bisa ditambahkan pada kaldu ayam yang lezat dengan berbagai cara. Anda bisa memanggang kentang atau sayuran akar dengannya, atau membuat latkes dengan lemak ayam. Sebelum menggunakan lemak ayam, pastikan untuk memanaskannya dengan api kecil agar air menguap seluruhnya, dan saringlah untuk menghilangkan kotoran. Lemak yang disimpan dalam wadah kedap udara di lemari es bisa bertahan selama 2 minggu.

Seluruh bagian daging ayam yang tercantum memiliki keunikan tersendiri yang bisa dimasak menjadi resep yang begitu lezat. Setiap bagiannya bisa menjadi lauk, makanan pendamping, dan bahkan camilan gurih yang renyah. Selama kita mengetahui teknik memasak yang tepat, daging ayam selalu menjadi sesuatu yang istimewa, terlebih dengan adanya bumbu untuk hidangan ayam yang praktis di Cairo Food. Masak apa pun menjadi mudah dengan berbagai bumbu yang tersedia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *