15 Alasan Kenapa Daging Wagyu Mahal

Daftar Isi

Saat mendengar kata “wagyu”, yang terlintas di pikiran sebagian besar orang adalah harganya yang terbilang fantastis daripada daging sapi pada umumnya. Daging sapi ini memang dibanderol dengan harga yang sangat mahal, dan bahkan ia bisa dijual 40 kali lipat lebih mahal daripada sapi umumnya di Amerika Serikat. Meski harganya sangat mahal, itu bukanlah tanpa alasan, ada beberapa alasan kenapa daging wagyu mahal. Simak ulasan berikut.

Apa itu Daging Wagyu?

Daging wagyu yang bisa Anda temukan di restoran mewah ini adalah daging sapi yang berasal dari Jepang. Secara harfiah, wa (Jepang), dan gyu (daging sapi), jadi, wagyu berarti daging sapi Jepang, tetapi meski bermakna daging sapi Jepang, tidak semua daging sapi yang ada di Jepang berarti wagyu, karena ada empat ras utama sapi Jepang yang bisa dikategorikan sebagai wagyu, yaitu Japanese Black, Japanese Brown, Japanese Shorthorn, dan Japanese Polled. Seluruh sapi Wagyu dapat ditelusuri kembali ke salah satu dari empat ras tersebut.

Semua daging sapi Wagyu Jepang berasal dari salah satu ras ini dan berdarah murni. Namun, ada beberapa jenis daging wagyu yang tidak mengandung ras utama daging wagyu tersebut. Misalnya, Wagyu Amerika adalah hasil persilangan dengan daging sapi Angus, meskipun ada pula sapi wagyu berdarah murni di Amerika, sementara di Australia, daging sapi wagyu yang dihasilkan bisa berupa hasil persilangan atau berdarah murni.

Mayoritas wagyu non Jepang bukanlah ras murni, dan ada alasan dibaliknya. Pertama, mengekspor sapi hidup atau DNA mereka dianggap sebagai tindakan ilegal yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Namun, sejak pertengahan tahun 1970an, praktik tersebut diberlakukan karena sapi dapat diekspor, dan pada akhirnya mendapatkan Wagyu Amerika dan Australia.

Berkaitan dengan hanya ada empat ras utama yang bisa dikategorikan sebagai wagyu, ini sebenarnya adalah salah satu jenis daging sapi berkualitas tinggi yang berasal dari Jepang dengan harga termahal di dunia dibandingkan jenis daging sapi lainnya. Berkat kualitas tinggi, daging sapi wagyu sangat banyak dicari terutama di restoran mewah di seluruh dunia.

Alasan Kenapa Daging Wagyu Mahal

Keterbatasan Lahan

Alasan pertama kenapa daging wagyu mahal adalah keterbatasan lahan yang tersedia untuk peternakan sapi di Jepang. Daging sapi yang selama ini Anda beli dengan harga “wajar” di toko bahan makanan terdekat tidak mengalami keterbatasan lahan yang membuat mereka menjadi mahal, tetapi sapi wagyu mengalami hal tersebut yang membuat harganya menjadi mahal.

Sapi wagyu yang berasal dari Jepang ini harus diternak pada wilayah tertentu, dan keterbatasan lahan yang tersedia membuat sejumlah besar sapi wagyu Jepang tidak tertampung meski ia juga memiliki ukuran yang jauh lebih kecil daripada wagyu Amerika Serikat. Selain itu, tempat pemberian pakan di Jepang hanya bisa menampung sekitar 10 hingga 100 ekor sapi. Artinya, ternak yang dipelihara untuk diambil daging wagyu mempunyai persediaan yang jauh lebih sedikit. Sebagai hasilnya, alih-alih menurunkan harga, ketersediaan lahan yang terbatas justru meningkatkan biaya.

Harga Lahan yang Tinggi

Masih berkaitan dengan lahan yang terbatas, hal tersebut berdampak pada harga lahan yang tinggi. Untuk beternak sapi wagyu yang berkualitas tinggi, orang Jepang memiliki biaya lahan yang sangat tinggi. Mereka mempunyai lahan yang terbatas sehingga ternak bisa berjalan dengan bebas.

Lahan yang luas diperlukan bagi sapi wagyu agar mereka dapat berolahraga dan melatih otot mereka. Luasnya lahan juga memungkinkan mereka banyak ruang untuk bergeran dan berjalan, serta meregangkan kaki mereka. Menemukan lahan dengan padang rumput yang luas di Jepang tergolong mahal, dan ini tidak terjadi di Amerika Serikat, di mana para peternak sapi wagyu dapat memiliki dan mengoperasikan lahan yang luas. Sayangnya, ini tak terjadi di Jepang.

Harga tanah di Jepang yang cukup tinggi, serta keterbatasan lahan yang tersedia, menjadi factor utama mengapa daging wagyu yang berasal dari Jepang dibanderol dengan harga mahal. Orang Jepang harus mengimbangi biaya tersebut karena faktor tersebut. Semakin langka lahan di Jepang, semakin tinggi harga lahannya.

Lingkungan Bebas Stres

Hewan ternak apa pun termasuk sapi yang bebas stres adalah salah satu kunci yang menentukan kualitas dagingnya. Dalam peternakan wagyu Jepang, menciptakan lingkungan dengan tingkat stres yang rendah diperlukan agar sapi wagyu tidak mudah stres. Hewan yang memiliki energi tinggi atau merasa stres memiliki tingkat adrenalin dan kortisol yang tinggi. Bahan kimia ini dapat dengan cepat menurunkan kualitas daging dan membuatnya kurang beraroma dan menjadi lebih keras.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar sapi bebas stres. Pertama, para peternak memberikan lahan yang luas dan tidak memenuhi kandang dengan terlalu banyak sapi. Jumlah sapi yang terlalu banyak pada satu tempat membuat mereka mudah stres, sehingga mereka menjaga sapi dari lingkungan tersebut. Cara lainnya adalah dengan menjaga ketenangan di sekitar peternakan, dan memisahkan sapi-sapi yang tidak akur. Terakhir, pemberian pasokan air bersih dan padang rumput yang segar secara terus-menerus juga menciptakan lingkungan yang bebas stres.

Ras Sapi Unik

Seperti yang telah disebutkan bahwa ada empat ras utama yang dikategorikan sebagai wagyu, dan satu-satunya tempat di mana sapi Wagyu asli diternakkan adalah di Jepang. Istilah wagyu mengacu pada empat jenis sapi utama, yaitu Japanese Black, Japanese Brown, Japanese Shorthorn, dan Japanese Polled. Trah atau keturunan jenis ras sapi tersebut memiliki genetika unik yang telah dikembangkan dengan cermat selama berabad-abad, menghasilkan produk berkualitas tinggi yang tidak tersedia di tempat lain di dunia.

Keempat jenis ras tersebut berbeda dengan ras lainnya, karena ia diperlakukan khusus untuk ketahanan fisik, agar menghasilkan lebih banyak sel lemak intramuskular (marbling). Hal ini menjelaskan karakteristik marbling dan kelembutan daging wagyu. Ciri khas daging sapi Wagyu adalah lemaknya tersimpan secara merata di seluruh ototnya, sehingga memberikan tampilan berwarna merah muda dan tekstur lembut seperti mentega.

Biaya Pemberian Pakan

Biaya pemberian pakan selalu berdampak pada mahalnya daging berkualitas, begitu pula dengan wagyu. Jika Anda berpikir bahwa pakan yang diberikan untuk sapi wagyu sama dengan pakan sapi biasa lainnya, jawabannya adalah tidak. Daging sapi wagyu terkenal dengan marbling dan lemaknya, yang membuatnya terasa lezat, dan bagian itu pula yang membuat wagyu banyak dicari-cari.

Untuk mencapai marbling dan lemak yang berkualitas, sapi wagyu harus diberi makanan khusus berenergi tinggi dalam jumlah yang sesuai setiap hari. Pakan wagyu berkualitas berkontribusi terhadap kebahagiaan dan kesehatan mereka, sekaligus marbling mereka yang terkenal. Biasanya, sapi wagyu diberi makan tiga kali sehari, dan karena memerlukan pakan berkualitas, makanan mereka seringkali diimpor dari negara lain.

Dalam pemberian pakan, sapi wagyu akan dikirim setelah mereka cukup umur untuk dilelang, dan kemudian diberi makan berkualitas di petenakan. Pada proses ini, ada khusus berenergi tinggi yang terkonsentrasi yang terbuat dari campuran gandum, biji-bijian, dan beras. Hewan-hewan tersebut dimasukkan ke dalam kandang dan diberi makan hingga mencapai indeks massa tubuh ideal dengan setidaknya lima puluh persen lemak. Sapi wagyu tidak diperbolehkan merumput (makan rumput), yang diperbolehkan hanyalah sapi bunting agar nutrisi tambahannya tidak mengganggu penumpukan sel lemak.

Ini harus dilakukan rutin setiap hari dengan pakan bermutu tinggi. Makanan bermutu rendah tidak akan memberi para peternak Jepang jenis daging yang mereka cari. Oleh karena itu, mereka perlu memberi ternak mereka makanan berkualitas tinggi dalam jumlah besar. Sangatlah jelas bahwa makanan berkualitas tinggi akan lebih mahal daripada makanan berkualitas rendah.

Pakan berkualitas tinggi juga berlaku pada daging sapi wagyu paling langka, yaitu A5 Olive Wagyu, yang berasal dari sapi yang dipelihara di Shodoshima di Laut Pedalaman Seto di Jepang. Mereka diberi makan jerami padi, ryegrass, dan ampas zaitun kering yang dicampur dengan pakan. Ampas zaitun dipilih bukan tanpa alasan.

Kawasan tempat A5 Olive Wagyu berasal terkenal dengan industri minyak zaitun, yang artinya, buah zaitun di sana juga melimpah, sehingga zaitun dijadikan bagian dari pakan mereka. Alasan lainnya adalah karena alasan kesehatan. Ketika buah zaitun ditambahkan ke dalam makanan ternak, dagingnya menjadi sangat kaya akan asam oleat atau lemak sehat. Ini berkontribusi pada hasil akhir dari daging wagyu yang mengandung sekitar 62% asam oleat. Terakhir, zaitun juga membuat lemak daging sapi lebih empuk dan enak, bahkan ketika dimakan, dagingnya seolah-olah meleleh begitu saja di dalam mulut.

Konsentrat energi tinggi dalam makanan mereka inilah yang membuat daging wagyu terkenal dengan marblingnya. Karena faktor genetik seperti yang disebutkan, kalori tetap berada di serat otot, bukan di bawah kulit. Daging sapi wagyu juga memiliki rasio lemak jenuh yang lebih sehat dibandingkan daging merah lainnya. Ini semua berkat pola makan khusus mereka.

Tingginya biaya pakan wagyu membuat peternak harus menjual wagyu dengan harga yang mahal demi mengimbangi biaya yang sudah dikeluarkan untuk pemberian pakan. Mereka yang menanam pakan sendiri masih harus menanggung biaya untuk melakukan hal tersebut, sehingga, sudah sangat jelas bahwa pakan tersebut berkontribusi terhadap mahalnya daging wagyu.

Waktu Pertumbuhan yang Panjang

Alasan kenapa daging wagyu mahal selanjutnya waktu pertumbuhan yang panjang. Untuk dijual dan dikonsumsi masyarakat, sapi wagyu harus mencapai usia dan indeks massa tubuh tertentu sebelum disembelih. Bagi orang Jepang, sapi wagyu dianggap dewasa saat beratnya sudah mencapai minimal 1.500 pon.

Untuk mencapai berat tersebut, waktu yang dibutuhkan adalah sekitar 400 hingga 450 hari. Inilah yang membuat daging wagyu dibanderol dengan harga mahal. Waktu pertumbuhan yang panjang berarti peternak harus terus memberi makan sapi dalam jangka waktu yang lama. Hal ini berpengaruh pada mahalnya daging wagyu, terlebih seperti yang sudah dijelaskan, pakan sapi wagyu juga mahal.

Semakin banyak uang yang dikeluarkan peternak untuk memberi makan, semakin banyak biaya yang harus mereka keluarkan untuk sapinya. Untuk memastikan penjualan sapi tersebut dapat mengimbangi biaya yang dikeluarkan, mereka harus menjualnya dengan harga lebih tinggi. Hal ini juga berarti dibutuhkan waktu lebih lama bagi peternak untuk menghasilkan keuntungan.

Mereka harus menunggu lebih dari setahun sebelum menerima laba atas investasi mereka. Sementara itu, mereka memiliki biaya yang harus dibayar. Mereka juga membutuhkan uang untuk hidup. Dengan bertambahnya biaya-biaya tersebut, mereka perlu memastikan bahwa pendapatan yang dihasilkan sapi dapat menutupi biaya-biaya tersebut di antara penjualan.

Memperlambat pertumbuhan ternak mungkin bisa membantu dalam hal ini, namun karena sapi masih membutuhkan waktu lama untuk mencapai kematangan penuh, selalu ada sedikit waktu untuk menunggu kepulangan mereka. Artinya, tetap ada kemungkinan sapi wagyu akan mati selama proses waktu tersebut, sehingga membuat para peternak mempertimbangkan segala hal.

Orang Jepang Memiliki Standar Tinggi untuk Dagingnya

Ada standar yang sangat tinggi yang ditetapkan oleh orang Jepang terhadap kualitas daging. Mereka menggunakan dua sistem penilaian yang berbeda untuk menentukan kualitas sepotong daging. Aspek-aspek umum yang menjadi bahan pertimbangan mereka antara lain marbling, kandungan lemak, serta presentase kemampuan potong dan hasil.

Pada sepotong daging wagyu, meski yang paling terkenal adalah lemak dan marblingnya, orang Jepang tak hanya menentukan standar terhadap hal itu saja, tetapi juga seberapa banyak daging yang benar-benar dapat dimakan. Sebagai contoh, ketika tukang daging harus memotong bagian daging yang kandungan lemak atau marblingnya tinggi, maka kualitas daging yang dihasilkan tidak terlalu tinggi. Sebagai akibatnya, daging wagyu tersebut tidak memenuhi standar yang ditetapkan.

Penetapan standar yang tinggi tersebut berdampak pada mahalnya daging wagyu, karena itu artinya akan menambah sedikit biaya pada tingkat produksi. Inspektur dibayar untuk pekerjaan mereka, yang meliputi pemeriksaan kualitas setiap irisan daging. Dengan kata lain, semakin sedikit pula daging wagyu yang berkualitas tinggi. Alasan ini ditambah dengan langkanya daging wagyu premium, sehingga harganya pun akan semakin mahal.

Standar Penilaian Tinggi

Standar penilaian tinggi masih berkaitan dengan poin sebelumnya, yang mana standar penilaian berpengaruh terhadap penetapan harga. Japan Meat Grading Association (JMGA) menilai daging sapi wagyu dengan sangat ketat. Standar penilaian mereka termasuk warna, kecerahan, lapisan lemak, serta kualitas, tekstur, dan kekencangan. Daging wagyu yang masuk ke restoran kelas atas yaitu daging sapi dengan kualitas tertinggi, sehingga harganya pun mahal.

Biaya Tenaga Kerja dan Pelatihan Tinggi

Ada banyak tantangan dalam merawat sapi wagyu agar menghasilkan daging sapi berkualitas tinggi, khususnya pada lingkungan bebas stres serta pemberian pakan berkualitas. Dalam memelihara sapi wagyu, ia tidak boleh diperlakukan secara sembarang, karena bisa saja tidak menghasilkan kualitas daging yang baik.

Mengingat pemeliharaan sapi harus dilakukan dengan hati-hati, sehingga keterampilan dan pelatihan yang tinggi pun diperlukan. Para peternak yang memelihara sapi wagyu sangat terlatih dan melalui program sertifikasi yang ketat. Tak hanya itu, gaji mereka seringkali lebih tinggi jika dibandingkan dengan biaya tenaga kerja di peternakan Amerika dan negara lain, yang semuanya berkontribusi terhadap biaya dan kualitas daging sapi wagyu.

Perawatan Mendalam

Perawatan mendalam juga berkontribusi terhadap tingginya harga daging sapi wagyu. Mereka tak hanya diberi pakan berkualitas yang lebih baik daripada jenis sapi lainnya, tetapi mereka juga diberi makan dalam jangka waktu yang lama. Peternakan domestic umumnya hanya memberi makan ternaknya selama 120 hari, sementara sapi wagyu harus diberi makan lebih dari 600 hari.

Sapi wagyu juga harus menerima perawatan yang sangat baik secara konsisten selama lebih dari satu tahun, atau terkadang bisa lebih dari dua tahun. Perawatan mereka bukan hanya pemilihan lahan yang tepat serta pakan berkualitas saja, tetapi juga termasuk pemeriksaan kesehatan secara berkala, dan perlakuan yang baik oleh peternak terlatih dan bersertifikasi yang mendedikasikan hidup mereka untuk menjaga sapi-sapi mahal ini tetap bahagia dan sehat. Sapi wagyu yang bahagia dan sehat artinya lebih mahal pula harganya.

Keamanan

Memelihara daging wagyu merupakan tradisi yang telah diwariskan selama ratusan tahun. Ada banyak tindakan ketat yang diterapkan untuk mencegah konsumen membeli dari pemasok Wagyu yang curang. Penipuan ditanggapi dengan cukup serius sehingga setiap anak sapi Wagyu yang dilahirkan akan diambil sidik hidungnya dan 10 digit nomor identifikasi yang dimasukkan ke dalam database untuk mencatat tanggal lahir, orang tua, kakek-nenek, ras, dan tempat pemberian pakan di mana mereka berada.

Keamanan yang ketat tersebut menghindari praktik kecurangan yang bisa membuat harga daging wagyu jatuh. Berkat sistem keamanan yang baik dan ketat, maka biaya yang diperlukan pun akan lebih tinggi, dan pada akhirnya berdampak pada harga daging sapi wagyu yang sangat mahal.

Biaya Impor

Daging wagyu berkualitas dari Jepang banyak dicari-cari, yang tidak bisa ditemukan di tempat lainnya meskipun adad aging wagyu dari Amerika, namun wagyu berdarah murni hanyalah dari Jepang. Dalam hal ini, solusi yang dilakukan adalah dengan mengimpor daging wagyu dari Jepang, di sinilah alasan kenapa daging wagyu mahal. Perlu diketahui bahwa mengimpor daging sapi diperlukan banyak biaya.

Pertama, selalu ada semacam biaya impor atau pajak yang harus dibayar untuk daging sapi tersebut. Hal ini semakin menaikkan harga daging sapi, terlebih jika pengiriman daging wagyu dilakukan dengan melintasi lautan. Selain itu, daging wagyu juga harus ditempatkan dalam wadah mahal untuk mendinginkannya agar tidak rusak.

Oleh karena itu, mereka yang membeli daging wagyu juga harus menanggung biaya pengirimannya. Mungkin saja ada alternatif yang lebih murah yaitu daging sapi wagyu yang dibesarkan secara lokal, seperti daging wagyu versi Amerika, namun wagyu berkualitas tinggi hanya bisa didapatkan dari Jepang.

Permintaan Tinggi

Steak daging wagyu banyak ditemukan terutama di restoran kelas atas, dan banyak konsumen yang mengincar daging wagyu meski harganya mahal. Karena daging sapi biasa mudah ditemukan dan lebih sering dikonsumsi masyarakat luas, daging wagyu hadir sebagai daging yang tak selalu ditemukan di sekitar kita.

Banyak orang yang memakan daging wagyu dan mereka juga meningkatkan popularitas daging tersebut. Bahkan, banyak restoran yang juga mengiklankan daging wagyu, sehingga melalui banyak trik itu, semakin banyak orang yang ingin menyantap daging wagyu. Karena harganya yang mahal, beberapa orang bahkan menganggap daging wagyu sebagai suguhan.

Semakin banyak masyarakat yang berminat memakannya, berarti harga daging wagyu semakin meningkat. Sayangnya, tingginya tingkat permintaan tak sebanding dengan banyaknya daging wagyu yang diekspor oleh Jepang setiap tahunnya, sehingga ini membuat restoran kelas atas meningkatkan harga daging wagyu.

Rasa Daging Wagyu yang Lezat

Perawatan dan pemeliharaan yang ketat, pemberian pakan berkualitas, semua dilakukan tak hanya untuk menghasilkan daging sapi berkualitas saja, tetapi juga berkontribusi terhadap rasa daging yang begitu lezat. Daging yang berasal dari Jepang ini sangat terkenal dan banyak dicari, terutama karena tekstur marblingnya yang luar biasa, dan kelembutan yang tak tertandingi.

Saat dimakan, daging sapi wagyu seolah-olah terasa meleleh di dalam mulut, dan memiliki rasa mentega yang lezat, sangat kaya, yang tidak dapat ditandingi oleh daging sapi biasa. Selain itu, daging wagyu juga lebih juicy dan empuk daripada steak pada umumnya. Banyaknya kandungan asam lemak juga membuat daging wagyu menawarkan aroma yang unik. Bisa dibilang, daging wagyu adalah daging sapi dengan rasa terbaik yang ada saat ini.

Meskipun pada awalnya Anda akan bertanya-tanya apa yang membuat daging wagyu begitu mahal sebelum mencicipinya, tetapi setelah mencobanya, setiap rasa dan tekstur yang sepandan menjawab semua pertanyaa itu. Bahkan, banyak orang menyatakan bahwa rasa dan tekstur membuat harganya sepadan. Anda tidak akan menemukan rasa dan tekstur seperti itu pada daging sapi pada umumnya.

Daging Sapi Tersehat

Alasan kenapa daging wagyu mahal yang terakhir adalah ia menjadi daging sapi tersehat hingga saat ini. Pemeliharaan serta perawatan yang ketat dilakukan agar wagyu menjadi daging sapi tersehat. Dibandingkan daging sapi pada umumnya, wagyu mengandung lebih banyak asam oleat. Asam oleat tesrebut menawarkan asam lemak tak jenuh tunggal (lemak sehat) yang lebih tinggi dibandingkan daging sapi biasa. Dengan kata lain, Anda tak perlu khawatir kadar kolesterol akan meningkat, dan justru sebaliknya, daging wagyu menawarkan manfaat kardiovaskular dan vitamin tambahan serta rasa yang unggul.

Setiap biaya perawatan, pemeliharaan, keamanan, pemberian pakan, standar penilaian, hingga tidak seimbangnya antara permintaan yang tinggi dengan penawaran terbatas menjadi faktor-faktor penting yang menyebabkan daging wagyu begitu mahal. Namun, saat sudah menyantapnya dan mengetahui manfaat yang diberikan, Anda tak akan heran lagi mengapa daging sapi berkualitas ini sangat mahal, karena kandungan serta rasanya tak bisa ditemukan pada daging sapi umumnya.

Itulah 15 alasan kenapa daging wagyu mahal.  Meski daging wagyu sangatlah mahal, tetapi Anda tetap bisa menikmati steak homemade di rumah yang lezat dengan Bumbu Steak Ultimate dari Cairo Food, dan cari tahu pula artikel menarik lainnya mengenai alasan lada putih lebih mahal dari lada hitam melalui tautan berikut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *