13 Fakta Menarik Takoyaki

Daftar Isi

Nama Takoyaki sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Pasalnya, Takoyaki adalah camilan khas Jepang yang begitu populer, ini dijual di hampir setiap negara sebagai jajanan pinggir jalan. Kelezatannya mampu menarik minat masyarakat hingga di luar Jepang. Di negara asalnya sendiri, Takoyaki adalah salah satu makanan pokok di Festival Jepang. Ingin tahu apa saja fakta menarik takoyaki lainnya? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

Mengenal Takoyaki

Takoyaki merupakan jajanan populer khas Jepang berupa bola tepung yang dikenal di banyak negara. Nama takoyaki sendiri berarti “gurita bakar”, yang dengan demikian camilan lezat ini terdapat gurita bakar pada isiannya. Adonan takoyaki terbuat dari gandum yang dipanggang di atas wajan khusus yang disebut “Takoyaki Pan”. Wajan ini berbentuk setengah kubah kecil, dan Takoyaki dimasak di atasnya dan kemudian dibalik untuk memberi bentuk bulat.

Selain gandum, adonannya juga dibuat dengan salah satu kaldu dashi Jepang seperti bonito atau konbu (rumput laut). Bahan makanan yang memberikan rasa pada adonan takoyaki antara lain kecap, susu, mirin (sejenis anggur beras manis alami) dan baking powder, memberikan rasa dan tekstur adonan yang bervariasi.

Camilan ini hadir dalam bentuk bola yang secara umum terdiri atas empat hingga enam takoyaki dalam satu sajian. Takoyaki dikemas dengan gurita potong dadu, acar jahe (beni shoga), daun bawang, dan tempura. Bola kecil ini juga diberi topping populer yang menambah kelezatan rasa, misalnya saus takoyaki, mayones, aonori (rumput laut bubuk kering), dan serpihan bonito (katsuobushi), dan beberapa restoran bereksperimen dengan bahan yang lebih eksotis seperti jalapeños, minyak truffle, atau keju parmesan.

Fakta Menarik Takoyaki

Arti Nama Takoyaki

Takoyaki berasal dari Osaka pada tahun 1930-an dan saat ini masih terkenal sebagai camilan khas Osaka. Kata “tako” (蛸) dalam takoyaki berarti gurita dan yaki (焼) berarti dipanggang. Ini adalah camilan berbentuk bola yang terbuat dari adonan berbahan dasar gandum, dan dapat berisi berbagai isian dan topping yang berbeda.

Seperti namanya, Takoyaki diberi isian utama yaitu gurita, namun beberapa variasi isian lainnya juga ditemukan misalnya acar jahe, daun bawang, dan tempura. Anda juga mungkin menemukan makanan laut seperti udang di dalam isiannya. Takoyaki disajikan dengan siraman saus takoyaki di atasnya (yang sangat mirip dengan saus Worcestershire), mayones Jepang, rumput laut kering, dan serpihan bonito.

Sejarah Takoyaki

Sejarah takoyaki bisa ditelisik lebih jauh. Ini terjadi pada tahun 1935 di mana seorang pedagang kaki lima di Osaka menciptakan pangsit takoyaki yang renyah yang dikenal sebagai akashiyaki atau tamagoyaki dengan bentuk pipih. Camilan tersebut berupa pangsit gurita telur yang dinikmati dengan mencelupkannya ke dalam kaldu. Kemudian ia bereksperimen dengan bahan-bahan dan menciptakan takoyaki modern seperti yang kita kenal.

Popularitas takoyaki perlahan meningkat pesat, terutama pada tahun 1960-an dan 1970-an. Banyak dari gerai takoyaki bermunculan di seluruh Jepang. Camilan khas dari Osaka ini bahkan terkenal hingga mancanegara. Seperti misalnya di Taiwan, takoyaki disajikan dengan saus hijau dan mayones yang mengandung wasabi.

Bola takoyaki tidak hanya dijual di warung pinggir jalan, toko sudut, dan di festival, tetapi sekarang juga bisa ditemukan di supermarket, minimarket, dan pub izakaya. Bahkan kehidupan rumah tangga ikut berperan saat keluarga menggunakan kompor takoyaki portabel mereka untuk membuat versi mereka sendiri, takoyaki dapat ditemukan di mana pun.

Ikon Kota Osaka

Takoyaki merupakan makanan jalanan khas Osaka yang begitu populer bahkan hingga saat ini. Camilan berbentuk bola ini sangat digemari, dan bahkan takoyaki dijadikan sebagai ikon kota Osaka. Ini merupakan jajanan yang sangat digemari, yang hadir di mana pun di kota Jepang, bahkan setiap warga Osaka memiliki wajan khusus sendiri untuk membuat takoyaki.

Evolusi Takoyaki

Takoyaki diketahui dimulai dengan hidangan yang disebut choboyaki, yang serupa dengan takoyaki yang kita kenal saat ini, namun dengan bentuk persegi panjang yang datar alih-alih berbentuk bola. Choboyaki pertama kali dijual oleh Tomakichi Endo di Osaka sekitar tahun 1930-an, dan bahkan gerai tersebut masih ada hingga saat ini.

Dari choboyaki berevolusi menjadi rajioyaki, kemungkinan besar dinamai berdasarkan penemuan terbaru dan terpopuler saat itu, yaitu radio. Rajioyaki memiliki bentuk bola dengan isian daging sapi dan konjac. Kemudian, isian tersebut diganti dengan gurita, dan modifikasi resep adonan pun dilakukan. Selanjutnya, hadirlah Takoyaki, camilan berbentuk bola yang disajikan dengan saus coklat yang serupa dengan saus Worcestershire.

Makanan saat Gempa Jepang

Takoyaki dikenal sebagai makanan utama saat terjadi gempa di Jepang. Saat terjadi gempa berkekuatan besar 7,9 magnitudo dan 8,4 magnitudo di Jepang pada tahun 1923, berdampak pula pada krisis makanan yang melanda kota Jepang. Pada saat itu, hanya ada tepung untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi gempa.

Untuk mengatasi masalah krisis makanan tersebut, tepung pun dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan korban gempa. Mereka membuat pancake dengan bentuk bulat yang terbuat dari tepung dan air. Setelah melewati masa-masa sulit, mereka tetap membuat pancake tersebut yang merupakan takoyaki yang kita kenal saat ini dengan berbagai isian yang variatif.

Sebelumnya Dimakan Tanpa Saus

Sebelum Perang Dunia II, takoyaki ini mayoritas dimakan tanpa saus apapun. Bahkan hingga kini, ada beberapa tempat yang terus menjualnya secara polos. Namun, setelah perang, variasi saus Worcestershire diperkenalkan, dan rasanya yang tajam membantu meningkatkan popularitas hidangan tersebut. Popularitas ini semakin meningkat setelah mulai ditampilkan di majalah mingguan. Takoyaki dijual dengan harga 10 yen untuk sekitar empat hingga enam bola.

Makanan Pokok Festival Jepang

Tak hanya menjadi ikon kota Osaka, takoyaki juga merupakan makanan pokok festival musim panas Jepang. Di setiap festival, Anda akan menemukan setidaknya satu stan di sana, dan jajanan pinggir jalan ini dijual di warung yang disebut yatai. Di warung dan restoran, takoyaki sering disajikan dalam piring kertas menyerupai perahu kecil, dan disajikan dengan tusuk gigi alih-alih sumpit untuk makan takoyaki Anda.

Takoyaki juga dapat ditemukan di mana saja, karena takoyaki sendiri digemari oleh masyarakat secara luas. Anda bisa menemukannya di pinggir jalan, gerobak makanan, toko swalayan, tempat khusus takoyaki, di toko-toko dan restoran di seluruh negeri, terdapat pula outlet komersial yang menjual takoyaki seperti supermarket atau minimarket 24 jam.

Ini juga merupakan camilan yang cocok dimakan saat musim panas, atau saat menonton kembang api. Takoyaki juga biasanya tersedia pada festival Jepang seperti festival Tanabata, ataupun dalam tradisi Jepang yang dinamakan Obon. Takoyaki merupakan camilan yang bisa ditemukan di seluruh wilayah Jepang dan di seluruh negeri. Demikian pula, varietas takoyaki regional yang berbeda telah berkembang dari waktu ke waktu karena hidangan tersebut telah bermigrasi.

Cara Penyajian yang Unik

Takoyaki merupakan jajanan pinggir jalan yang berbentuk bola. Alih-alih dimakan dengan sumpit sebagaimana kebiasaan orang Jepang saat menyantap makanan, takoyaki justru disajikan dengan tusuk gigi. Penjual takoyaki akan menyelipkan tusuk gigi pada bagian dalam takoyaki untuk setiap porsi.

Penyajian takoyaki yang unik ini dikarenakan takoyaki memiliki tekstur yang lembut dan lembek, serta bentuknya yang bulat membuat takoyaki berisiko jatuh dan menggelinding sebelum dinikmati. Dengan penyajian takoyaki yang unik, “bola gurita” ini pun akan ditopang oleh tusuk gigi, sehingga takoyaki pun tidak akan berisiko terjatuh.

Dimakan dengan Saus Takoyaki

Meski sebelum Perang Dunia II takoyaki disajikan tanpa saus, namun saat ini kehadiran saus begitu penting dalam menyantap takoyaki. Tanpa saus, hidangan takoyaki tidak akan lengkap. Saus takoyaki merupakan saus yang mirip dengan Worcestershire. Sausnya terbuat dari campuran kecap, rempah-rempah, sayuran, dan buah-buahan.

Saus takoyaki memiliki konsistensi yang kental dengan rasa yang asin, tajam, asam dengan rasa kombu atau kedelai yang harum, rasanya begitu kompleks dan menyatu dengan baik bersama takoyaki. Sausnya juga sedikit lebih manis daripada saus cokelat lainnya yang digunakan di Jepang, yang dengan sempurna mengimbangi rasa asin dari bola takoyaki goreng keemasan yang renyah. Kekentalan saus takoyaki akan mencegah saus mudah menetes.

Dimasak dengan Wajan Khusus

Takoyaki dimasak dengan wajan khusus berbentuk setengah kubah kecil yang dinamakan Takoyaki Pan. Wajan tersebut memungkinkan Anda untuk membuat takoyaki dengan bentuk bulat. Adonan ditempatkan ke dalam beberapa cetakan belahan alat, yang kemudian dibentuk menjadi lingkaran dengan pick takoyaki. Takoyaki pan memiliki dua jenis, satu hanya digunakan di atas kompor gas, sedangkan yang lainnya adalah panci takoyaki listrik yang dihubungkan ke kabel listrik.

Takoyaki pan biasanya terdiri dari 15 hingga 25 cetakan, sehingga Anda bisa memasak adonan takoyaki dalam jumlah yang cukup banyak dalam satu kali memasak. Dalam hal ini, takoyaki pan yang banyak digunakan di rumah tangga adalah model 16 bola karena mudah digunakan, disimpan, dan digunakan. Di samping itu, setiap model takoyaki pan memiliki kelebihan dan kekurangan.

Selanjutnya, untuk memasak takoyaki akan lebih baik jika menggunakan wajan besi. Dan jangan lupakan pula untuk membeli takoyaki pick atau turner. Ini biasanya menyerupai pemecah es kecil, meskipun yang lain memiliki ujung yang rata. Jika Anda tidak memilikinya, coba tusuk sate atau benda runcing lainnya dengan ujung yang sempit. Alat ini akan dibutuhkan saat harus membalik adonan takoyaki sehingga bentuknya bulat sempurna.

Variasi Takoyaki

Takoyaki pada dasarnya diisi dengan potongan gurita, itu sebabnya takoyaki disebut sebagai “bola gurita”. Isian utamanya adalah gurita yang direbus dan dipotong dadu, namun beberapa versi takoyaki di beberapa tempat ada yang menggunakan gurita cincang sebagai gantinya. Isian Takoyaki pun juga bervariasi, tidak hanya terdiri dari gurita saja, namun ada juga yang menggunakan sosis, bacon, jamur, frank furt, atau makanan laut lainnya seperti udang, serta sejumlah bahan lain yang berbeda.

Ada pula yang menggunakan tenkasu pada isiannya. Tenkasu memberikan rasa takoyaki yang lebih kaya dan lebih lezat. Tenkasu juga menambahkan kerenyahan ekstra pada takoyaki yang terasa hingga bagian terluar takoyaki. Isian ini juga menjadikan rasa takoyaki yang lebih unik karena kerenyahan yang diberikan tenkasu.

Beberapa juru masak juga menggunakan keju sebagai isiannya, yang menghadirkan cita rasa asin dan gurih ketika digigit. Sementara untuk topping, saus khas takoyaki selalu digunakan, serta tambahan mayones yang menambah kelezatannya. Dua komponen tersebut merupakan saus penting pada Takoyaki yang menambah kekayaan rasa. Acar jahe merah (beni shoga) juga memberikan rasa yang lezat pada takoyaki. Mereka juga menambah daya tarik estetika dengan warnanya seperti halnya penambahan daun bawang.

Museum Takoyaki

Fakta menarik lainnya adalah bahwa di Jepang terdapat museum Takoyaki yang dinamakan Osaka Takoyaki Museum. Lokasinya berada tepat di luar taman hiburan Universal Studios Osaka di Universal City Walk. Museum Takoyaki menyajikan informasi sejarah takoyaki di zaman dahulu, terdapat kumpulan toko, dan juga restoran bagi pencinta kuliner.

Meskipun tempat ini disebut “museum”, tempat ini pada dasarnya adalah kumpulan dari lima restoran takoyaki. Setiap restoran memiliki takoyaki dari tempat yang berbeda di Jepang atau memiliki cara penyajian khusus misalnya dengan membuat pangsit goreng yang diberi saus, mayones, atau serpihan ikan kering.

Museum tersebut juga menyajikan lima gerai Takoyaki paling terkenal di Jepang, seperti gerai Tomekichi Endo, yakni gerai yang sudah ada sejak 1930an, dan gerai terkenal lainnya seperti Aizuya, Imotako, Kougaryu, dan Kukuro. Ini tentunya menjadi surga bagi para penggemar Takoyaki, karena terdapat lima gerai paling terkenal sekaligus di satu tempat.

Takoyaki Terbesar

Takoyaki dibuat dengan berbagai macam variasi isian dan topping, namun variasi ukuran takoyaki pun juga dibuat. Ini dimakan Bakudan-yaki, yang merupakan versi takoyaki yang lebih besar (sekitar tiga kali ukurannya) dengan diameter 8cm yang bahkan ukuran keseluruhannya lebih besar dari ukuran bola tenis. Dari tekstunya, bakudan-yaki memiliki tekstur yang mirip dengan okonomiyaki gulung.

Takoyaki jumbo ini memiliki isian berupa kubis, jamur, jagung, potongan daging asap, sosis, telur puyuh, aneka sayur, udang, dan gurita seukuran satu gigitan. Takoyaki ini memiliki berat hingga 200 gram per buah, yang disajikan dengan ragam pilihan topping yang dapat dipilih sesuai keinginan.

Itulah fakta menarik takoyaki, sebagai salah satu camilan favorit yang dikenal masyarakat luas di berbagai negara, tentu saja takoyaki menyimpan banyak fakta menarik di baliknya. Apakah takoyaki juga menjadi camilan favoritmu? Ingin tahu fakta menarik Thai Tea? Klik link berikut ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *