Pare adalah tumbuhan merambat yang berasal dari wilayah Asia Tropis termasuk di daerah India dan Indonesia. Pare memiliki beberapa nama lokal seperti di daerah Jawa disebut juga dengan paria, pare pahit, dan papare. Di Sumatera dikenal dengan nama prie, fori, papare, kambeh, dan paria. Masyarakat lokal Nusa Tenggara menyebutnya sebagai paya, truwuk, paitap, dan pepule. Sedangkan di Sulawesi masyarakat lokal menyebutnya dengan poya, pudu, pentu, belenggede, dan palia.
Di Indonesia, pare biasa diolah menjadi sayur misalnya pada gado-gado, pecel, rendang, dan gulai. Di Tiongkok, sayur ini bisa diolah sebagai tauco, campuran daging sapi, dan campuran cabai atau diisi dengan daging dan tofu. Sementara di Jepang, sayur pare diolah menjadi makanan sehat seperti sup pare. Selain sebagai sayur-sayuran, sayur pare juga bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mengatasi gangguan pencernaan, obat pencahar, dan penambah stamina. Kandungan vitamin dan mineral serta antioksidan dari sayur pare juga dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Kandungan Gizi Sayur Pare
Dalam 100 gram sayur pare terdiri dari zat gizi sebagai berikut:
- Air: 94,4 gram
- Energi: 19 kkal
- Protein: 1 gram
- Lemak: 0,4 gram
- Karbohidrat: 3,6 gram
- Serat: 1,3 gram
- Kalsium: 31 mg
- Fosfor: 65 mg
- Zat besi: 0,9 mg
- Natrium: 5 mg
- Kalium: 277,7 mg
- Zinc: 0,8 mg
- Beta-karoten: 197 mcg
- Vitamin B1: 0,18 mg
- Vitamin B3: 0,4 mg
- Vitamin C: 58 mg
Manfaat Sayur Pare Bagi Kesehatan
Rasanya yang pahit dan bentuknya yang tidak terlalu menarik, namun ternyata pare menyimpan sejumlah manfaat untuk kesehatan. Berikut 11 manfaat sayur pare bagi kesehatan anda!
Membantu Menurunkan Berat Badan
Sayur pare memiliki kalori yang rendah dan serat yang tinggi sehingga baik untuk dikonsumsi saat menjalankan program diet. Sebuah penelitian dari Nutrition Journal membuktikan bahwa sayur pare dapat meningkatkan pembakaran lemak khususnya lemak di perut. Selain itu, sayur pare juga mengandung charantin yang berguna dalam meningkatkan penyerapan glukosa dan sintesis glukogen. Kandungan ini membuat pembuangan lemak menjadi lebih efektif sehingga penurunan berat badan juga akan lebih cepat.
Meredakan Asma
Pada dasarnya pare memiliki sifat anti-inflamasi, anti-virus, dan anti-histamin. Sifat ini dapat menjadi obat untuk mengatasi asma. Komponen senyawa di dalam pare dapat meredakan peradangan di dalam tubuh sekaligus mengurangi efek dari zat alergen yang dapat memicu asma. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, jus dari buah pare juga digunakan untuk mengobati kondisi pernapasan tertentu, seperti batuk kering, flu dan bronkitis.
Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan
Kandungan serat dan karbohidrat yang rendah dari sayur pare dapat melancarkan saluran pencernaan. Pare dapat dikonsumsi hingga dua porsi untuk mengatasi sembelit dan membuat BAB lebih mudah dikeluarkan. Tak hanya itu, sayur pare juga mampu membantu menjaga keseimbangan jumlah bakteri baik atau probiotik di dalam saluran pencernaan yang penting untuk menunjang metabolisme tubuh.
Membantu Menyembuhkan HIV dan Herpes
Dalam studi penelitian dari Biomedical Pharmacology Journal menunjukkan bahwa komposisi fitokimia dalam sayur pare, yakni MAP30 merupakan senyawa anti-virus yang mampu menghambat aktivitas virus HIV atau human immunodeficiency virus. HIV ini akan menyerang sel CD4 yang berperan dalam melawan infeksi. Tak hanya itu, ini juga mungkin memberikan manfaat tambahan yakni menghambat penyakit AIDS dengan dibantu beberapa latihan fisik.
Lebih lanjut, dalam sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa protein MAP30 pada pare ini dapat dimanfaatkan untuk membantu mengobati pasien herpes simpleks virus-1 (HSV-1). Cara kerjanya dengan menghambat reproduksi virus, serta mengurangi kemampuan virus untuk membentuk plak di mulut. Oleh sebabnya sayur pare ini dapat dikonsumsi rutin oleh penderita penyakit ini.
Meningkatkan Kesehatan Tulang
Salah satu kandungan dari sayur pare adalah vitamin termasuk vitamin K. Vitamin K berfungsi untuk mengatur penyebaran kalsium ke seluruh tubuh. Vitamin ini juga memiliki sejumlah fungsi yang berkaitan dengan tulang secara langsung yakni dengan membentuk protein yang dikenal dengan nama osteokalsin.
Protein osteokalsin akan meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang. Pada proses pengerasan tulang, osteokalsin akan mengikat ion kalsium dan mineral lain untuk mengatur bentuk dan ukuran tulang. Oleh sebabnya kepadatan tulang pun akan menurun jika tubuh kekurangan asupan vitamin K dan memperbesar peluang terjadinya osteoporosis.
Mengurangi Resiko Penyakit Jantung
Endapan mineral pada pembuluh darah dapat menyebabkan tekanan darah tinggi yang akhirnya beresiko terkena serangan jantung. Hal ini terjadi karena endapan mineral akan membuat darah tidak bisa mengalir sehingga volume darah yang dikeluarkan tidak sebanding dengan kebutuhan di dalam tubuh.
Kabar baiknya, sayur pare ternyata memiliki manfaat untuk mencegah terjadinya penyakit ini. Ini dikarenakan kandungan vitamin K yang mampu mencegah pengendapan mineral pada pembuluh darah agar aliran darah tetap lancar. Perlu diketahui bahwa dalam jangka panjang pengendapan mineral yang terjadi terus-menerus dapat pula menyebabkan stroke yang mematikan.
Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh
Kandungan vitamin C di dalam sayur pare berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Vitamin ini dapat melindungi tubuh dari infeksi bakteri. Selain itu, sifat senyawa di dalam sayur pare yang terdiri anti-bakteri, anti-virus, dan anthelmintic, hakikatnya dapat mencegah tubuh terkena infeksi parasit cacing. Untuk mendapatkan manfaat ini, pare dapat direndam air panas lalu dikonsumsi setiap hari. Cukup konsumsi sekali sehari, maka anda dapat merasakan semakin meningkatnya kekebalan sistem imun tubuh anda.
Menjaga Kesehatan Hati dan Ginjal
Kandungan gizi di dalam pare yang pahit ini dapat membantu menjaga kesehatan hati dan ginjal. Dua organ sekresi ini akan membuat saluran kemih lebih lancar dan terhindar dari infeksi. Sayur pare juga dapat menghancurkan batu ginjal secara perlahan-lahan, sehingga baik dikonsumsi oleh penderita penyakit ini. Manfaat lain dari sayur pare adalah mampu mengurangi zat asam di dalam tubuh yang biasanya akan memperparah rasa sakit ketika mengalami batu ginjal.
Menurunkan Kadar Kolesterol
Dalam penelitian tabung yakni dari Pakistan Journal of Pharmaceutical Science menemukan bahwa pare dapat menurunkan kadar kolesterol jahat LDL dan trigliserida. Dengan menurunkan kolesterol menumpuk atau membentuk plak, maka dapat menyebabkan komplikasi seperti sakit dada dan mudah lelah. Saat jumlah kolesterol terlalu banyak, maka akan memperbesar resiko penyakit jantung dan stroke yang berbahaya bagi keselamatan nyawa.
Menurunkan Kadar Gula Darah
Manfaat selanjutnya dari sayur pare ialah dapat menurunkan kadar gula darah yang membuat sayur ini sudah lama digunakan sebagai obat herbal bagi penderita diabetes melitus. Pare mengandung senyawa lektin yang memiliki fungsi sama seperti insulin. Lektin tersebut dapat menurunkan konsentrasi glukosa darah melalui efek langsung pada jaringan peripheral.
Ini akan menstimulasi pankreas dalam memproduksi insulin yang lebih banyak sehingga akan meningkatkan proses pencernaan gula di dalam tubuh. Tak hanya itu, pare juga akan menurunkan kadar fruktosamin di dalam tubuh, yang akan membantu menyeimbangkan kadar gula darah dalam jangka waktu yang panjang.
Merawat Kulit Wajah
Pada dasarnya antioksidan dan anti-inflamasi yang tinggi di dalam pare pahit ini berguna sebagai anti-penuaan pada wajah. Pare dapat meningkatkan sirkulasi darah dan menghilangkan racun di dalam darah sehingga baik untuk mengobati jerawat, infeksi kulit, serta noda hitam membandel. Bersamaan dengan manfaat ini, pare juga dapat mengobati gangguan kulit yang disebabkan oleh darah kotor termasuk diantaranya kurap, bisul, kudis, dan gatal-gatal.
Mengonsumsi Pare
Pare yang rasanya pahit memang jarang disukai oleh banyak orang. Oleh sebab itu, perlu cara jitu tertentu untuk mengola pare agar rasa pahitnya berkurang. Salah satu cara untuk menikmati sayur pare dengan merendam dalam larutan garam selama 15 menit. Jika sudah mencapai 15 menit maka pare harus dicuci bersih berulang kali hingga rasa asin dari garam dapat hilang sepenuhnya.
Selain itu, dapat dikatakan bahwa kunci untuk mengolah pare adalah membersihkan sayur dengan sempurna sebelum diolah. Mencuci pare harus dalam keadaan pare sudah dipotong dan dikeluarkan bijinya. Kemudian anda pun dapat mengonsumsi pare dengan beragam cara. Mulai dari memanggang, mengukus, menumis, menggulai hingga membuat minuman hangat dari rebusan pare atau membuat jus pare yang menyehatkan. Untuk mengonsumsi pare sebagai minuman, biasanya akan tetap aman jika ditambahkan 1-2 sendok madu di dalam minuman secara langsung.
Mengonsumsi pare pada dasarnya aman karena sama seperti jenis sayur yang bermanfaat lainnya. Akan tetapi, pare yang dimakan secara berlebihan mungkin menimbulkan efek samping bagi beberapa orang seperti pusing, sakit kepala, sakit perut, kembung, muntah, dan perasaan tidak nyaman di dalam perut. Selain itu, pare juga sebaiknya tidak dikonsumsi oleh wanita hamil atau bayi di bawah 3 bulan. Hal ini dikarenakan belum ada penelitian yang membahas lengkap terkait hal tersebut.
Tak hanya itu jika diperhatikan lebih lanjut, manfaat pare yang dapat menurunkan kadar gula darah membuat pare harus dikonsumsi secara hati-hati oleh siapapun yang sedang mengonsumsi obat penurun gula darah. Hal ini ditujukan untuk menghindari reaksi obat yang tidak diinginkan. Dengan demikian, mengonsumsi sayur pare selayaknya takaran sayur lainnya sesuai pedoman gizi seimbang adalah pilihan yang menyehatkan.