Berikut 7 Perbedaan Hibachi Dengan Teppanyaki Grills

Pernah mendengar istilah hibachi dan teppanyaki grill? Keduanya adalah istilah untuk menyebut teknik memasak ala Jepang. Makanan dimasak di atas api dengan suhu tinggi dan wadah terbuka. Hal ini memungkinkan para tamu untuk menyaksikan proses memasak yang dilakukan oleh para chef atau staff restoran secara eksklusif.

Pengalaman bersantap teppanyaki dan hibachi juga cukup mirip, sehingga dari teknik memasak menjadi gaya memasak yang khas. Dalam kedua gaya tersebut, para tamu biasanya duduk mengelilingi meja yang dapat memuat hingga 10 orang. Di sini, mereka bisa menyaksikan koki memasak makanan mereka tepat di depan mata mereka.

Beberapa koki hibachi juga melakukan trik yang sama seperti yang dilakukan koki teppanyaki, seperti gunung berapi dari irisan bawang yang ikonik. Namun, ada beberapa perbedaan antara teppanyaki dan hibachi yang juga harus anda ketahui. Simak penjelasannya berikut ini.

Apapun Bumbunya, Tidak Pakai MSG

Asal Usul Hibachi Dan Teppanyaki Grill

Sejarah pemanggang hibachi diperkirakan berasal dari periode Heian, yang sudah ada di antara tahun 794 dan 1185 M. Kata hibachi berarti “mangkuk api” dan mengacu pada wadah berbentuk silinder, yang memiliki bagian atas terbuka dan dirancang untuk membakar kayu atau arang. Wadah hibachi terbuat dari kayu atau keramik dan dilapisi dengan logam. Sebagian besar pemanggang hibachi sangat dekoratif dan beberapa dibuat menjadi dudukan furnitur untuk kemudahan penggunaan, khususnya untuk proses pemindahan.

Sementara itu, asal usul panggangan teppanyaki masih belum jelas. Sebagian orang percaya bahwa gaya masakan Jepang yang satu ini berasal dari 200 tahun yang lalu, saat keluarga berkumpul untuk menyiapkan makan malam mereka di atas panggangan kecil.

Kebanyakan orang setuju bahwa teppanyaki pertama kali diperkenalkan oleh koki Jepang sebagai gaya memanggang di Amerika Serikat. Sementara pendapat lain mengatakan gaya memasak teppanyaki pertama kali dimulai pada tahun 1945, pasca Perang Dunia Kedua. Itu ditemukan oleh Shigeji Fujioka yang memiliki sebuah restoran di pusat kota Tokyo bernama Misono. Dia menggabungkan panggangan teppanyaki tradisional Jepang, dengan hidangan teppanyaki dan beberapa hidangan Barat dan ditambakan sedikit atraksi memasak yang menawan pelanggan.

Definisi Hibachi Dan Teppanyaki Grill

Hibachi didefinisikan sebagai gaya memasak Jepang yang memasak daging, sayuran, dan makanan laut di atas piring logam panas tinggi. Di bawah piring masak ini terletak wadah kayu atau keramik dengan kayu bakar atau arang. Sebenarnya, hibachi secara harfiah berarti “mangkuk api”, mengacu pada bentuk bulat dari wadah terbuka di mana kayu atau arang dibakar untuk mendapatkan panas.

Sementara “Teppan” diterjemahkan sebagai piring besi dan yaki, yang bisa dimaknai sebagai alat untuk menggoreng atau memanggang. Panggangan teppanyaki ditemukan di banyak restoran Jepang sebagai panggangan datar panjang di mana para tamu duduk. Koki memanggang makanan yang dipesan di depan para tamu, memukau mereka dengan bakat kuliner dan keterampilan pisau yang luar biasa.

Baik teppanyaki dan hibachi menawarkan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati masakan Jepang yang lezat. Ketika para tamu pergi ke restoran Jepang favoritnya, para pelanggan akan dapat lebih menikmati pengalaman dengan memahami sejarah kedua gaya memasak dan perbedaan antara metode memanggang teppanyaki dan hibachi. Oleh sebabnya, jika melihatnya langsung anda akan lebih mudah untuk memahami definisi yang dimaksud.

Wadah Besi Yang Digunakan

Teknik memasak dengan hibachi secara tradisional menggunakan panggangan melingkar yang memiliki jeruji terbuka. Inilah yang menjadi pembeda utama antara hibachi dan teppanyaki.  Wadah besi yang digunakan biasanya terbuat dari kayu atau keramik yang dilapisi dengan logam. Panggangan hibachi juga bisa dibawa-bawa atau dipasang di furnitur untuk penggunaan modern. Tidak seperti pemanggang teppanyaki, sumber panas hibachi adalah kayu bakar atau batu bara. Meski demikian, saat ini hibachi telah memiliki versi listrik untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman modern.

Selain itu, karena desainnya yang terbuka, pemanggang hibachi lebih sering digunakan untuk memasak makanan yang lebih besar. Teppanyaki juga lebih khusus tentang keterampilan pisau, sementara hibachi memiliki sudut pandang yang lebih tradisional tentang hal ini. Teppanyaki adalah tentang pengerjaan pisau yang presisi (teliti), karena itu aspek penampilan koki memang menjadi hal yang paling ikonik.

Teppanyaki biasanya menggunakan wajan besi datar yang kokoh untuk memasak makanan. Gaya memasak ini biasanya dipanaskan dengan menggunakan bahan bakar propana. Wajan besi pipih juga memungkinkan teppanyaki untuk memasak lauk kecil seperti nasi, sayur, dan telur.

Karakteristik Koki Memasak

Ketika menggunakan pemanggang hibachi saat di restoran, para chef akan menggunakan listrik sebagai sumber pemanas, bukan menggunakan arang. Hibachi biasanya digunakan untuk memasak makanan yang lebih besar karena desainnya yang terbuka dan bergerigi. Koki hibachi dapat tampil saat mereka memasak seperti dengan membuat api yang menyembur dari kerucut yang dibuat dari cincin bawang.

Sementara itu, teppanyaki juga sangat khas untuk aspek performatifnya yang lebih dekat dengan pelanggan. Koki akan memasak tepat setelah menu dipesan pelanggan. Saat itu pula makanan dimasak di atas meja yang digunakan untuk menyajikan hidangan. Banyak koki teppanyaki terlatih dengan terampil untuk mempelajari trik seperti menyalakan gunung berapi atau memasukkan ekor udang ke dalam saku mereka. Sementara koki hibachi tidak semuanya melakukan trik demikian.

Makanan Yang Dimasak

Makanan umum pada menu hibachi maupun teppanyaki termasuk udang, daging sapi, ayam, atau tahu. Bentuk menunya bisa berupa sayuran panggang, nasi goreng, atau mie. Namun, perbedaan utama terletak pada pemanggangnya, sehingga ini menghasilkan perbedaan beberapa menu yang paling sering dimasak. Teppanyaki memiliki permukaan besi datar yang cocok memasak makanan kecil, seperti telur dan sayuran, sedangkan pemanggang hibachi adalah wajan bundar yang biasanya memasak makanan dengan yang lebih besar seperti daging. Hibachi juga lebih identik dengan makanan yang dibakar, bukan di-grill.

Kemudahan Penggunaan Untuk Pemula

Sehat Dimulai Dari Dapur Anda

Perlu diketahui teppanyaki merupakan gaya memasak yang relatif baru, sedangkan hibachi telah ada selama ratusan tahun. Namun, hibachi modern telah bermigrasi ke kenyamanan yang lebih mudah untuk semua orang. Kini banyak pemanggang hibachi modern yang portabel atau dapat dipasang ke furniture. Hal tersebut membuat jauh lebih nyaman untuk menyiapkan makanan gaya hibachi bagi pemula daripada makanan gaya teppanyaki. Apalagi wadah yang digunakan kini tersedia dengan ukuran kecil, yang cukup untuk meja dengan pelanggan hanya 2-4 orang saja.

Perkembangan Makna Hibachi Vs Teppanyaki

Tidak dapat disangkal bahwa hibachi dan teppanyaki memang sangat mirip. Tentu saja, keduanya dikenal sebagai gaya memasak khas Jepang yang sudah mendunia. Namun ada perkembangan makna hibachi dan teppanyaki yang membuat keduanya semakin membingungkan. Banyak orang yang menggunakan kata “teppanyaki” untuk merujuk pada panggangan dan makanannya. Padahal teppanyaki secara tradisional adalah gaya memasak. Ini setara dengan “menggoreng” dan “memanggang” yang juga termasuk gaya memasak.

Sedangkan hibachi adalah anglo portabel yang berbahan bakar arang dan juga digunakan untuk memasak seperti kompor yang bisa dibawa-bawa. Jika dimaknai sesuai dari negara asalnya Jepang, hibachi adalah kompornya, bukan gaya memasaknya. Namun dewasa ini, terutama di dunia Barat, kata hibachi justru digunakan untuk menyebut restoran yang menyajikan hidangan ala teppanyaki yakni memasak langsung di wajan besi datar tanpa kuali atau sejenisnya, kemudian ditambah bonus penampilan luar biasa dari para koki.

Nah, sekarang sudah tahu kan bedanya hibachi dengan teppanyaki grill? Keduanya kini sama-sama populer di dunia, sehingga tak heran keduanya lebih sering dianggap sama. Kedua gaya memasak tersebut merupakan keajaiban masakan Jepang yang dapat memanjakan lidah dan mata pelanggan dari cara memasaknya. Bagaimana, anda lebih tertarik mencoba yang mana?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *