18 Tips Memperpanjang Masa Simpan di Freezer

Daftar Isi

Menggunakan freezer untuk memperpanjang masa simpan makanan merupakan hal yang sangat umum, dan bahkan saat ini, manusia tak bisa menjauh dari teknologi tersebut. Meski saat ini freezer bisa memperpanjang masa simpan makanan, tetapi bukan berarti Anda bisa mendapatkan hasil maksimal dari freezer. Terkadang, cara kita menggunakan lemari es bisa membuat makanan kita rusak lebih cepat dari yang kita inginkan. Simak tips memperpanjang masa simpan di freezer pada artikel ini.

Jangan Membeli Berlebihan

Tips memperpanjang masa simpan di freezer yang pertama adalah jangan membeli sesuatu secara berlebihan. Sebagian besar orang akan membeli sesuatu di luar kebutuhan mereka, misalnya membeli hanya karena suatu produk sedang diskon, dan pada akhirnya melakukan “impulsive buying” atau pembelian impulsive, sehingga banyak stok makanan yang tidak bisa disimpan di dalam freezer. Ini adalah tindakan yang buruk, terlebih jika Anda membeli makanan yang mudah rusak dalam jumlah besar, terutama jika Anda tinggal sendiri. Namun, selagi Anda yakin untuk menghabiskannya sebelum menjadi buruk, itu bukanlah masalah besar.

Ada beberapa tips untuk menghindari impulsive buying, yaitu dengan mencatat apa pun bahan makanan yang diperlukan sebelum pergi ke toko bahan makanan, sehingga catatan yang terstruktur akan menghindari Anda dari impulsive buying. Penting untuk diingat jangan pergi ke supermarket dalam keadaan lapar atau stres. Keadaan tersebut bisa memicu Anda membeli lebih banyak daripada yang seharusnya.

Periksa Bagian Suhu Freezer

Memastikan suhu freezer yang aman bagi sebagian besar makanan adalah hal terpenting, karena jika ini tidak dilakukan, maka bahan makanan yang tersimpan dalam freezer dapat dengan cepat merusak makanan. USDA mengatakan lemari es Anda harus disetel pada atau di bawah 40 derajat Fahrenheit, dan freezer Anda harus pada 0 derajat.

Lebih lanjut, semakin dingin freezer, bahan makanan pun akan lebih terjaga kesegarannya. Suhu freezer yang bisa Anda terapkan saat menyimpan bahan makanan selain yang disarankan oleh USDA adalah dalam kisaran 36 hingga 38 derajat Fahrenheit, sehingga makanan Anda lebih terjaga kesegarannya. Jika suhu terlalu hangat, bakteri yang terbawa makanan akan berkembang biak. Tetapi, jangan membuatnya terlalu dingin, atau freezer akan membekukan makanan.

Namun, ada beberapa poin penting yang harus diingat. Pastikan untuk tidak terlalu banyak menyimpan makanan di dalam freezer, terlebih jika sampai memenuhi ruang. Hal ini sangatlah tidak disarankan karena freezer yang terisi penuh tidak memiliki sirkulasi udara yang baik untuk mendinginkan seluruh isinya. Bakteri penyebab penyakit dan pembusukan tumbuh lebih cepat jika disimpan di lemari es dengan suhu di atas 4 derajat Fahrenheit.

Menurut USDA, suhu pada freezer seringkali tidak menunjukkan angka yang akurat. Agar Anda bisa memastikan suhu yang tepat untuk memperpanjang masa simpan, cobalah gunakan termometer peralatan yang berdiri sendiri dan berbiaya rendah. Cara menggunakannya adalah memasukkan satu ke dalam lemari es dan satu lagi ke dalam freezer, lalu periksa secara teratur.

Temukan Titik Dingin dan Panas di Freezer

Jika sebelumnya Anda diharuskan untuk memeriksa suhu freezer, kali ini menemukan titik dingin dan panas di freezer juga merupakan hal yang tak kalah penting. Pasalnya, tak semua bahan makanan harus didinginkan pada suhu yang sama, beberapa mungkin membutuhkan suhu yang lebih tinggi, sementara yang lainnya membutuhkan sebaliknya.

Sebagai contoh, daging panggang yang cenderung tidak membeku, bisa diletakkan di tempat yang paling tinggi. Termpat terdingin bisa berada di dekat dinding atau di bagian bawah freezer. Di sisi lain, saat menyimpan ikan mentah di freezer selama sekitar satu hari setelah pembelian, ada baiknya Anda menaruh es di atas ikan yang dibungkus. Ini dilakukan agar ikan tersebut tetap segar dan enak, karena kantong plastik di atas ikan yang dibungkus kertas akan melindungi ikan dari pencairan es. Dalam hal ini, Anda bisa mengukur profil suhu lemari es dan freezer dengan menggerakkan termometer dari waktu ke waktu untuk menemukan titik panas dan dingin. Dengan demikian, ini akan menjaga kesegaran bahan makanan dengan lebih maksimal.

Jaga agar Udara Tetap Mengalir

Meskipun beberapa orang mungkin menyukai gambaran lemari es yang terisi penuh, itu mungkin bukan hal terbaik agar makanan Anda tetap segar. Menjejalkan makanan ke dalam lemari es dan tidak menyisakan ruang di antara barang-barang sebenarnya dapat mengganggu pengaturan suhu di dalam lemari es Anda. Menghalangi ventilasi dan aliran udara dapat menyebabkan suhu ruangan menjadi tidak dingin pada suhu lainnya, sehingga dapat menyebabkan tumbuhnya jamur dan bakteri. Suhu yang konsisten adalah kunci untuk menjaga segala sesuatunya tetap segar.

Beli Buah dan Sayuran Beku

Sebelum menyimpan buah dan sayuran di dalam freezer, Anda bisa melakukan cara yang paling pertama untuk memperpanjang masa simpan, yaitu dengan membeli buah dan sayuran beku. Buah-buahan ini tidak hanya memiliki nilai gizi yang hampir sama dengan buah-buahan segar, tetapi juga dapat disimpan hingga satu tahun sebelum menjadi busuk. Jika Anda seringkali menemukan buah dan sayuran yang membusuk, membeli dalam keadaan beku menjadi alternatif yang terbaik.

Cuci Buah dan Sayuran

Saat menyimpan buah dan sayuran di freezer, Anda harus mencucinya terlebih dahulu. Ini harus dilakukan karena pembusukan buah dan sayuran sering kali disebabkan oleh bakteri yang menempel dan berkembang biak. Untuk membersihkannya, Anda bisa mencuci buah dan sayuran dengan rendaman cuka.

Caranya adalah isi wastafel Anda dengan air dan tambahkan 1 cangkir cuka putih suling. Kemudian masukkan buah dan sayuran Anda dan biarkan terendam dalam adonan selama sekitar 10 menit. Lalu, keluarkan buah dan sayuran dari rendaman tersebut, bilas dengan air bersih, dan biarkan mengering sebelum dimasukkan ke dalam freezer. Anda selalu bisa mengeringkannya dengan handuk. Cara ini akan membantu menghambat pertumbuhan bakteri pada produk segar Anda.

Jagalah Kebersihan Freezer

Tips memperpanjang masa simpan di freezer adalah dengan menjaga freezer tetap bersih. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi fenomena ini. Pertama, tumpahan makanan apa pun di dalam freezer bisa saja menyebarkan pathogen dan bakteri pembusuk ke makanan yang disimpan dalam freezer. Freezer yang tidak bersih juga bisa mengurangi freezer bekerja dengan maksimal.

Cara yang harus dilakukann adalah segera bersihkan tumpahan apa pun paling tidak setiap satu atau dua bulan. Tetapi sebelum membersihkannya, lebih baik untuk mengeluarkan semua makanan yang tersimpan, dan bersihkan serta sanitasi seluruh bagian dalam. Ingatlah untuk membersihkan gulungannya. Kumparan yang kotor menghambat aliran udara yang memadai.

Tak hanya itu, selalu periksa isi freezer untuk memastikan Anda tidak menyimpan makanan terlalu lama setiap seminggu sekali atau lebih. Berhati-hatilah dengan daging makan siang yang sudah tua, buah-buahan yang berjamur, dan sisa-sisa makanan yang sarat kuah yang terlupakan dan tertinggal di belakang. Ingat, produk rendah gula atau bebas gula akan lebih cepat rusak dibandingkan produk konvensional.

Tidak Semua Makanan Perlu Didinginkan

Yang satu ini mungkin tampak agak aneh, tapi freezer tidak selalu merupakan tempat terbaik untuk menjaga makanan agar tidak rusak. Beberapa makanan seperti susu memang harus selalu disimpan di dalam freezer, tetapi ini tidak selalu berlaku untuk buah-buahan dan sayuran tertentu, di antaranya adalah apel, pisang, dan alpukat.

Alih-alih menjaga kesegaran, buah-buahan tersebut bisa menjadi lebih buruk. Tak hanya itu, apel, pisang, dan alpukat juga bisa mengeluarkan gas etilen, yaitu gas yang bisa mematangkab bahan makanan yang ada di sekitarnya. Pada akhirnya, bahan makanan yang disimpan di freezer akan menjadi rusak.

Jangan Mendinginkan Buah Sampai Matang

Sebagian besar buah tidak akan matang lagi setelah didinginkan, misalnya adalah blackberry, blueberry, raspberry, dan stroberi. Kebanyakan buah-buahan dapat dibungkus rapat karena (tidak seperti sayuran) buah-buahan tersebut terlalu asam sehingga bakteri penyebab botulisme tidak dapat tumbuh di dalamnya. Pembungkusan yang ketat menghalangi oksigen, sehingga bersifat protektif karena pertumbuhan jamur memerlukan oksigen.

Buah-buahan yang mengeluarkan banyak kelembapan (terutama buah beri) sebaiknya dibungkus longgar untuk mencegah tumbuhnya jamur atau bakteri pembusuk yang membuatnya berlendir. Biarkan di dalam wadah penyimpanan yang berlubang, atau, jika tidak dikemas seperti itu, potong bagian atas plastiknya.

Rebus dan Bekukan Sisa Sayuran Mentah

Selain buah-buahan, penting untuk mengetahui tips memperpanjang masa simpan sayuran di freezer, yaitu dengan merebus dan bekukan sisa sayuran mentah yang tidak akan Anda gunakan dalam waktu dekat. Cara ini akan membuat sayuran mentah tersebut memiliki masa simpan yang lebih lama dibandingkan dengan sayuran yang tidak direbus.

Perhatikan Tempat Penyimpanan Sayuran

Saat menyimpan sayuran segar, Anda harus memperhatikan tempat penyimpanannya. Pasalnya, sayuran segar akan lebih baik jika dibungkus dengan wadah yang longgar, dan pastikan untuk segera mencucinya sebelum dimasak atau disajikan, bukan sebelum disimpan di lemari es. Sayuran umbi-umbian seperti kentang, wortel, dan lainnya biasanya memiliki masa simpan yang paling lama jika berada pada suhu sekitar 55 derajat Fahrenheit.

Tempatkan Produk Susu dengan Benar

Tips memperpanjang masa simpan di freezer lainnya adalah dengan menempatkan berbagai produk susu dengan benar untuk menjaganya tetap segar. Setelah digunakan, Anda harus segera mendinginkan kembali semua produk susu, dan ingatlah untuk tidak menuangkan sisa susu dari teko Anda kembali ke wadah aslinya. Melakukan hal ini akan mempercepat pembusukan. Untuk produk susu seperti keju, Anda harus membungkusnya dengan rapat agar tetap enak dan bebas jamur lebih lama.

Perhatikan Tempat Penyimpanan Telur

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyimpan telur. Pertama, jangan menyimpan telur di pintu lemari es, karena suhunya terlalu bervariasi di sana. Selanjutnya, jangan menempatkan telur di bagian lemari es yang terlalu dingin untuk menghindari pembekuan. Hal ini harus dihindari karena telur mentah beku menjadi kenyal saat dicairkan dan tidak dapat digunakan.

Selain itu, Anda juga harus memastikan tanggal kedaluwarsa yang tertera pada karton telur. Jika tak ada tanggal kedaluwarsa yang tertera, ingatlah bahwa telur biasanya memiliki masa simpan selama tiga hingga lima minggu. Jangan bingung antara tanggal penjualan dengan tanggal batas penggunaan dan buanglah telur-telur yang masih bagus.

Baca Label

Tips memperpanjang masa simpan di freezer lainnya adalah dengan membaca label. Hal ini mungkin tampak terlalu jelas untuk dikatakan, tetapi bahan pengawet memperpanjang umur simpan. Label makanan yang tertera pada kemasan produk biasanya mencantumkan bahan-bahan yang digunakan, yang di antaranya adalah bahan pengawet.

Ada jenis bahan pengawet yang berbeda pada setiap produk makanan, misalnya, bahan pengawet alami seperti gula dan bahan asam, atau produk bernama nison juga merupakan pengawet alami dan antimikroba yang melindungi terhadap banyak jenis bakteri. Bahan pengawet tersebut banyak terdapat pada produk susu, makanan kaleng, daging yang diawetkan, dan keju olahan, serta dalam bir, anggur, dan saus salad. Jika Anda menghindari pembelian makanan dengan bahan pengawet buatan, perlu diingat bahwa makanan “alami” tersebut tidak akan bertahan lama dibandingkan makanan yang mengandung bahan pengawet, terutama setelah produk dibuka.

Periksa Bagian Tanggal Kedaluwarsa

Meski tujuan utama Anda menyimpan makanan di dalam freezer adalah untuk memperpanjang masa simpannya, namun bukan berarti Anda bisa mengabaikan bagian tanggal kedaluwarsa yang tertera pada produk. Namun sayangnya, tanggal kedaluwarsa tidak selalu menunjukkan kesegaran makanan. Ingatlah bahwa tanggal kadaluwarsa mengacu pada kualitas (bukan keamanan) makanan, dan ini mengacu pada produk yang belum dibuka.

Mencantumkan tanggal “Best Used By” pada daging, unggas, dan makanan lainnya bukanlah ilmu pasti. Tanggal tersebut dirancang untuk memberi tahu konsumen dan pengecer tentang berapa lama mereka dapat mengharapkan makanan tersebut mempertahankan kualitas dan rasanya. Itu tidak berarti Anda harus membuang sesuatu ketika sudah mencapai tanggal tersebut.

Sebaliknya, gunakan indra Anda untuk menentukan apakah masih boleh dimakan. Jika suatu produk berubah warna atau tekstur atau berbau aneh, itu tandanya Anda harus membuangnya. Jika tidak ada satu pun hal di atas yang berlaku, mungkin aman untuk dikonsumsi. Jika itu unggas, gunakan atau bekukan dalam satu atau dua hari setelah membelinya.

Menurut Layanan Keamanan dan Inspeksi Pangan USDA, daging sapi, domba, dan kambing muda dapat disimpan di lemari es selama empat hingga lima hari setelah pembelian. Anda dapat membekukan unggas dan daging sapi hingga satu tahun. Namun, cara ini hanya bisa dilakukan jika makanan dibungkus dengan benar. Gunakan kantong freezer atau bungkus makanan dua kali, dan jangan menunggu beberapa hari untuk membekukan sisa makanan. Rasanya lebih enak jika dibekukan saat masih segar. Penggunaan kantong dengan baik akan menghindari makanan dari freezer burn.

Jangan Membuang Sisa Buah Segar

Mengeringkan makanan untuk pengawetan semakin populer karena manfaatnya yang banyak. Sebagai permulaan, memanfaatkan buah-buahan dan sayur-sayuran segar sisa atau yang tidak mahal pada musimnya adalah cara terbaik untuk menghindari pemborosan, menghemat uang, dan berbuat baik bagi lingkungan. Apalagi mengeringkan makanan itu mudah. Matahari, oven, atau dehidrator Anda melakukan sebagian besar pekerjaan. Yang harus Anda lakukan hanyalah memakannya, yang merupakan suguhan karena mengeringkan makanan akan meningkatkan rasanya.

Selain itu, makanan kering tidak memerlukan lemari es, padat dan ringan, serta mengandung banyak nutrisi, sehingga sangat berguna untuk dibawa dalam perjalanan panjang dengan mobil, mendaki gunung, berkemah, atau bahkan menonton film bersama. sekelompok anak-anak yang tak pernah puas. Menggigit buah kering yang dibawa pulang lebih sehat (dan lebih murah) dibandingkan permen dari konsesi film. Dan mengeringkan buah kering sendiri jauh lebih murah dibandingkan membeli buah kering yang dibeli di toko (atau di toko film).

Umur simpan buah kering adalah sekitar satu tahun jika disimpan pada suhu 60 derajat Fahrenheit dan sekitar 6 bulan pada suhu 80 derajat Fahrenheit. Sayuran kering bertahan sekitar setengahnya. Dan jika Anda sudah mengeringkan lebih banyak daripada yang dapat digunakan untuk sementara waktu, Anda dapat membekukannya agar awet lebih lama.

Gunakan Wadah Tembus Pandang dan Kedap Udara

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa penyimpanan makanan penting untuk memperpanjang masa simpan, begitu pula dengan penggunaan wadah. Jika Anda ingin makanan yang dibuka tetap segar, masukkan dalam kantong plastik dan wadah plastik atau kaca yang dapat digunakan kembali yang kedap udara.

Hal ini akan mencegah masuknya kelembapan udara dan mengkontaminasi makanan yang akhirnya akan mempercepat proses pembusukan. Jika Anda menyimpan buah atau sayuran segar dengan wadah tersebut, jangan mencucinya terlebih dahulu sebelum disimpan, karena air hanya akan menambah kelembapan dan mengurangi masa simpannya. Cucilah hanya saat buah atau sayuran tersebut ingin dikonsumsi atau diolah.

Tutupi Roti

Ruang lembap dan hangat tempat tumbuhnya jamur adalah tempat terburuk untuk menyimpan roti. Ini akan bertahan lebih lama di dalam kotak roti, bungkus plastik, atau kantong plastik kedap udara yang dapat digunakan kembali. Jika Anda tidak berencana makan roti dalam jangka waktu tiga hari, Anda bisa membekukannya. Roti atau roti gulung dapat disimpan hingga tiga bulan di dalam freezer tetapi hanya tujuh hingga 14 hari di lemari es.

Terkadang, kita sering lupa untuk menggunakan bahan makanan yang tersedia di freezer, dan mengetahui tips memperpanjang masa simpan di freezer akan sangat membantu dalam hal ini. Dengan mengikuti berbagai tips di atas, Anda tak perlu khawatir untuk menggunakannya kapan pun. Namun, selalu periksa kesegarannya setiap kali ingin dikonsumsi atau diolah. Cari tahu tips menarik lainnya tentang tips membuat hummus homemade pada link berikut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *