20 Bumbu Khas India, Wajib Coba!

Daftar Isi

Masakan India terkenal dengan aroma dan rasanya yang kuat. Itu karena mereka dibumbui oleh bumbu dan rempah yang harum dan aromatik, sehingga masakan India juga menawarkan rasa yang kuat. Ketika berbicara mengenai bumbu khas India, terdapat begitu banyak variasi bumbu khas mereka. Namun, beberapa bumbu khas India sebenarnya juga merupakan bumbu yang juga ditemukan di dapur Anda. Simak bumbu khas India di bawah ini.

Kunyit

Kunyit adalah bumbu khas India yang berasal dari wilayah Asia Tenggara, dan menyebar ke beberapa negara termasuk Afrika, Australia, India, dan Malaysia. Kunyit tergolong dalam keluarga Zingiberacea (jahe-jahean), yang digunakan pada sejumlah masakan Asia. Bumbu ini memiliki warna kuning cerah yang mencolok, dan memiliki aroma yang kuat daripada rasanya.

Kunyit hadir dalam bentuk utuh dan bubuk, dan keduanya memiliki warna yang sama, yaitu kuning cerah. Karena warna kuningnya yang cerah tersebut, kunyit paling banyak digunakan sebagai pewarna alami hidangan daripada sebagai penyedap rasa. Ini memiliki rasa yang sedikit pahit, sedikit pedas, dan sedikit rasa jahe.

Kunyit secara keseluruhan tidak memberikan perubahan rasa yang signifikan pada masakan, tetapi bahan aktif kunyit – kurkuminoid, memberikan warna kuning yang cerah. Penggunaan kunyit yang paling umum adalah sebagai bagian dari bumbu kari India, dan digunakan secara global pada mustard, acar dill, keju nondairy, dan juga merupakan bahan integral dalam bubuk cabai dan campuran bumbu Timur Tengah.

Bubuk Kari

Bubuk kari adalah campuran bumbu yang berasal dari Inggris, yang secara luas digunakan untuk memperkuat cita rasa masakan dengan sentuhan India. Meski terdapat istilah “kari” di dalamnya, tetapi istilah tersebut bukan mendefinisikan bagaimana bubuk kari digunakan. Karena pada dasarnya ini adalah bubuk serbaguna, bubuk kari dapat membumbui banyak masakan termasuk sup, semur, saus, sayuran, marinasi daging, hingga sebagai marinasi daging.

Campuran utama yang terdapat pada bubuk kari adalah kunyit, yang diikuti dengan rempah lainnya seperti bawang putih, biji adas, biji sawi, cengkeh, jahe, kayu manis, dan lada hitam. Rasa dari bubuk kari cukup kompleks, dan tergantung dari apa yang ditambahkan. Namun secara keseluruhan, bubuk kari adalah bumbu dengan perpaduan rasa manis dan gurih, serta terdapat sentuhan pedas dan hangat.

Jintan

Jintan dengan nama ilmiah Cuminum cyminum merupakan bumbu masakan yang termasuk dalam keluarga peterseli, dan berasal dari daerah Laut Tengah bagian timur sampai India bagian timur. Ini adalah bumbu yang banyak digunakan pada masakan India, terutama untuk hidangan daging merah seperti semur daging sapi dan babi dan dahl, hidangan yang terbuat dari kacang-kacangan atau polong-polongan kering. Selain itu, aroma yang harum dari jintan menambahkan aroma yang sedap pada chutney, nasi, roti, serta saus.

Biji Ketumbar

Ketumbar merupakan tanaman yang berasal dari keluarga Apiaceae, yang masih satu keluarga dengan peterseli. Biji ketumbar hadir sebagai biji utuh atau bubuk kering, yang bubuknya sekilas tampak seperti bubuk jintan. Biji ketumbar memiliki rasa lemon dan aroma bunga, yang berpadu sempurna jika dikombinasikan dengan jintan. Biji ini memberikan sensasi hangat pada masakan India, dan ketika digunakan dalam bentuk segar, biji ketumbar memberikan aroma bunga dan herba.

Aroma dan rasa dari biji ketumbar yang harum akan sangat cocok untuk membumbui daging merah dengan sempurna. Sementara bubuk ketumbar biasanya akan digunakan sebagai bumbu marinasi, nasi dan semur. Di India, biji ketumbar adalah bumbu yang esensial pada masakan seperti chutney dan vindaloo.

Garam Masala

Garam masala adalah salah satu bumbu khas India yang paling terkenal. Ini adalah bahan penting dalam membuat kari India. Kata masala bermakna “bumbu”, sementara masala berarti “pedas”, namun arti garam masala secara harfiah tidak menggambarkan rasa sesungguhnya dari garam masala. Bumbu khas India ini menawarkan rasa yang berbeda tergantung campuran rempah yang digunakan.

Ini adalah campuran rempah-rempah, yang biasanya terdiri dari cengkeh, daun salam, jintan, kapulaga, kayu manis, lada, pala, dan masih banyak lagi. Hakikatnya, tidak ada resep tunggal garam masala. Setiap daerah atau setiap individu akan memadukan jumlah dan jenis rempah yang berbeda. Beberapa mungkin mengandung banyak adas, sementara yang lain mungkin hanya sedikit menambahkan unsur pedas. Terlepas dari apa pun variasinya, garam masala adalah bumbu yang penting dalam masakan India.

Karena terdiri dari beragam variasi, rasa dari garam masala berbeda satu sama lainnya. Namun biasanya garam masala akan menambahkan sensasi hangat, rasa manis, aroma bunga, dan rasa pedas dari lada hitam. Garam masala memiliki kegunaan kuliner yang tak terbatas, yang bisa ditambahkan pada hidangan sayur, semur, atau sup. Dalam masakan India, garam masala menjadi bumbu penting pada kari, dan digunakan sebagai bumbu dari chana masala, bumbu marinasi, dan seringkali ditaburkan di atas papad.

Cengkeh

Cengkeh atau cengkih adalah tanaman asli Indonesia dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkeh hadir berupa kuncup bunga kering, yang dapat dibudidayakan di daerah tropis seperti India, Tanzania, Sri Lanka, dan Zanzibar. Rasa dan aroma cengkeh cukup kuat, yang memberikan rasa pedas yang hangat, dan kombinasi dari rasa pahit dan manis.

Cengkeh secara historis telah digunakan dalam masakan India (baik India Utara maupun India Selatan). Dalam masakan India Utara, cengkeh hampir selalu digunakan pada hidangan pedas. Ini juga merupakan salah satu komponen penting dari garam masala. Di beberapa wilayah di India, cengkeh digunakan untuk hidangan manis dan pedas, dan juga kerap digunakan sebagai bahan utama dari chai masala India, terutama Gujarat.

Pala

Pala merupakan sebuah tumbuhan yang berasal dari Banda Neira, Maluku, yang dulunya dinilai sebagai komoditas penting yang menjadi buruan. Saat ini, pala dibudidayakan di banyak negara seperti Afrika Selatan, Cina, India, Malaysia, Taiwan, Sri Lanka, dan sebagainya. Secara umum, pala menjadi bagian dari hidangan manis dan gurih, termasuk makanan penutup.

Dalam masakan India, pala digunakan dalam hidangan gurih dan manis seperti semur, nasi, roti, dan kue kering. Bumbu yang berasal dari Indonesia ini juga merupakan bagian penting pada campuran bumbu seperti garam masala dan ras el hanout. Rasanya yang pedas dan manis, serta aroma yang kuat menambahkan kekayaan aromatik yang luar biasa pada hidangan apa pun.

Adas

Adas merupakan bumbu khas India lainnya yang berasal dari wilayah Mediterania dan telah digunakan selama berabad-abad. Ini hadir sebagai bagian dari keluarga ketumbar yaitu Apiaceae. Adas banyak digunakan sebagai bahan utama dari kari India, dan chana madra. Selain sebagai bumbu masakan, orang India memiliki kebiasaan unik dalam mengonsumsi adas, yaitu dikunyah setelah waktu makan, yang dipercaya berfungsi sebagai penyegar napas dan bermanfaat bagi pencernaan.

Kayu Manis

Kayu manis atau cinnamon adalah bumbu yang begitu populer, yang diambil dari bagian dalam kulit pohon dari genus Cinnamomum. Kegunaan kuliner yang paling terkenal adalah pada hidangan manis, seperti roti gulung atau kue kering, tetapi juga tak menutup kemungkinan digunakan sebagai bumbu dari hidangan manis. Sebagai salah satu bumbu universal, kayu manis dapat membumbui hidangan gurih seperti pada sup, sayuran panggang, dan dijadikan bahan olesan pada daging ayam.

Kayu manis tersedia dalam bentuk utuh dan bubuk, di mana kayu manis bubuk paling banyak digunakan pada hidangan manis seperti cinnamon roll. Dalam masakan India, kayu manis bubuk kerap ditambahkan ke dalam hidangan seperti semur daging, sup miju-miju, dan chutney. Ini juga kerap ditambahkan sebagai bumbu dari masala chai. Dalam campuran bumbu, kayu manis bubuk merupakan salah satu dari komponen garam masala.

Cabai Kashmir

Cabai Kashmir atau Kashmiri Laal Mirch adalah bumbu khas India yang penting dalam masakan India. Menurut Spices Board of India, dibudidayakan di Himachal Prades, dan Jammu dan Kashmir. Cabai khasmir ini dikenal sebagai cabai yang memberikan warna merah tua alami pada masakan, serta menambahkan rasa pedas yang beragam dari suatu masakan.

Ciri khas yang dapat langsung dikenali dari cabai Kashmir ini adalah aroma buah dan rasa berasap yang halus. Saat digunakan dalam masakan, cabai Kashmiri menambahkan rona merah yang indah dengan sisa rasa buah dan sedikit pahit, menjadikannya bumbu yang sangat serbaguna. Meski dapat digunakan sebagai pewarna alami, cabai kashmir tetap tidak kehilangan fungsinya, ia tetap memberikan rasa pedas dari ringan hingga sedang yang berkisar antara 1000 hingga 2000 SHU pada Skala Scoville. Ini membuatnya sempurna dalam memberikan rasa pedas tanpa mengalahkan rasa hidangan lainnya.

Saat ini, diketahui bahwa India adalah negara yang memproduksi sekaligus mengonsumsi cabai Kashmir terbesar di dunia. Di India, cabai kashmir banyak digunakan dalam hidangan kari, campuran masala, ayam tandoori, chutney, dan juga acar. Karena dapat memberikan warna merah tua yang khas, cabai kashmir kerap digunakan sebagai pewarna alami pada pav bhaji.

Jahe

Jahe adalah tanaman yang berasal dari keluarga Zingiber officiale yang digunakan sebagai bumbu masakan sekaligus sebagai obat tradisional. Jahe digunakan pada banyak hidangan mulai dari hidangan gurih hingga manis. Rasanya yang hangat dengan aroma yang segar membuatnya berguna bagi sebagian besar masakan di seluruh dunia, termasuk India.

Masakan India banyak yang menggunakan jahe, dengan tujuan memperkaya cita rasa serta kehangatan pada hidangan gurih, seperti kari dan sup lentil. Jahe juga berguna untuk menambah rasa pada chutney, acar, dan bumbu marinasi. Kegunaannya yang luas membuat jahe kerap digunakan sebagai bumbu dari penutup India, karena menambahkan rasa pedas yang halus pada hidangan manis.

Saffron

Saffron adalah rempah dari bunga Crocus sativus, yang dikenal sebagai rempah termahal di dunia sebab proses panennya yang sulit. Saffron dapat dengan mudah dikenali dari warna merahnya yang indah, yang kerap digunakan sebagai pewarna alami masakan. Rempah ini digunakan di India pada sejumlah hidangan. Ini bukanlah tanpa alasan, sebab India merupakan salah satu produsen terbesar saffron di dunia.

Fenugreek

Fenugreek atau kelabat adalah tanaman yang berasal dari Asia, Eropa Selatan, dan Mediterania. Ini banyak digunakan pada bagian dari kuliner sebagai herba atau rempah-rempah. Rasa dari fenugreek akan mengingatkan dengan sirup maple yang cukup kuat, dengan sedikit rasa kacang dengan sentuhan manis, dan rasa pahit.

Fenugreek adalah bumbu pokok dalam masakan India, yang digunakan dalam bentuk utuh, untuk ditambahkan ke dalam minyak panas untuk menambah rasa pada hidangan seperti adonan, biji-bijian, kari, lentil, dan lain sebagainya. Itu disebut juga tempering bumbu dalam minyak. Selain itu, biji fenugreek baik itu digiling atau utuh, digunakan dalam campuran bumbu pokok seperti garam masala.

Amchoor

Amchoor atau amchur adalah bumbu yang terbuat dari mangga mentah kering dan diolah menjadi bubuk. Umumnya, amchoor akan digunakan sebagai sumber rasa asam pada lemon atau asam jawa, tetapi amchoor juga mempertahankan rasa manis mangga. Ini merupakan bumbu pokok masakan India sebagai agen asam.

Sebagian besar masakan India akan menggunakan amchoor, mulai dari bahan marinasi, acar, chutney, atau ditambahkan ke dalam hidangan berkuah seperti semur atau sup. Ini juga dapat ditambahkan pada salad buah atau saus salad. Pada dasarnya, amchoor digunakan pada hidangan yang membutuhkan sentuhan.

Ajwain

Ajwain atau yang juga dikenal sebagai carom merupakan salah satu bumbu khas India yang terkait dengan adas, jintan, dan ketumbar, yang bentuknya pun mirip dengan bumbu tersebut. Tumbuhan ajwain diperkirakan berasal dari Iran, dan telah menyebar ke India, dan tumbuh di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Ajwain mengandung timol yang juga merupakan kandungan yang juga ditemukan pada thyme, dan perpaduan rasa seperti adas manis dan oregano. Berkat rasanya yang kuat, ajwain sering digunakan dalam hidangan seperti tadka, pakora, dals, lentil, dan hidangan hangat lainnya. Di sisi lain, karena rasanya yang kuat, ajwain harus ditambahkan dalam jumlah kecil agar tidak mengalahkan rasa hidangan lainnya.

Asafoetida

Asafoetida atau juga disebut dengan hing adalah tanaman yang digunakan sebagai rempah, yang berasal dari Afghanistan Barat dan Iran Timur. Bagian dari seluruh tanaman asafoetida memiliki bau yang tak sedap, yang dijuluki dengan “stinking gum”. Kata asafoetida mengacu pada jenis tanaman, tetapi bagian asafoetida yang digunakan umumnya adalah bagian getah.

Seperti yang kita ketahui bahwa masakan India seringkali menggunakan bumbu dengan aroma dan rasa yang kuat, sehingga asafoetida juga dianggap sebagai bumbu dalam masakan pokok India. Meski memiliki bau tak sedap, namun baunya akan hilang saat dimasak, dan menambahkan rasa gurih pada sejumlah masakan India seperti buncis, lentil, kentang, dan tumis sayuran.

Kalonji

Kalonji atau yang juga dikenal sebagai biji nigella adalah jintan hitam yang tumbuh di Afrika Utara, Asia Barat, Eropa Selatan, Turki, dan Rusia. Kalonji menawarkan rasa yang mirip dengan oregano dan rasa pahit. dikenal Ini adalah bahan yang sangat umum dalam masakan Asia Tenggara dan Timur Tengah seperti Turki, Maroko, dan Lebanon. Dalam masakan India, biji kalonji sering digunakan dalam salad, acar, chutney, dan naan. Ini juga seringkali dijadikan sebagai hiasan roti seperti roti naan.

Chaat Masala

Chaat Masala adalah mengacu pada campuran bumbu berbentuk bubuk yang terbuat dari amchoor, asafoetida, bubuk cabai, ketumbar, jintan, garam (umumnya garam hitam), jahe kering, dan terkadang ditambahkan garam masala. Ini adalah campuran bumbu yang berasal dari Asia Selatan, yang sangat populer pada sebagian besar masakan India dan Pakistan.

Dalam masakan India, chaat masala ini paling banyak digunakan pada makanan jalanan dengan kata “chaat”, misalnya seperti chana chaat, chaat buah, chaat papri, dan sebagainya. Ini juga dapat ditambahkan pada hidangan lainnya seperti biryani, chana masala, dan bahkan raita. Campuran bumbu ini memiliki resep yang cukup bervariasi tergantung pada jumlah dan jenis rempah yang digunakan.

Panch Phoron

Panch phoron atau panch phoran diartikan secara harfiah sebagai “five spices” atau lima “bumbu” khas India. Ini berupa campuran rempah-rempah yang sebagian besar terdiri dari jintan, fenugreek, adas, biji nigella, dan mustard coklat. Panch phoron berasal dari bagian timur anak benua India dan digunakan terutama dalam masakan India Timur dan India Timur Laut, terutama dalam masakan Bhojpur, Mithila, Odisha, Bengal, dan Nepal.

Panch phoron sangat lezat sebagai olesan daging, ditambahkan ke semur khas India, ditaburkan di atas sayuran, atau sebagai bumbu untuk membuat acar sayuran. Penggunaan lainnya dari panch phoron adalah digunakan pada makanan karbohidrat seperti roti naan. Karena ini merupakan bumbu khas India, akan mudah menemukan panch phoron di toko khusus India.

Asam Jawa

Asam jawa merupakan bumbu yang berupa buah polong yang diambil dari pohon asli Afrika utara dan Asia dan banyak dibudidayakan di India. Setiap polong asam jawa berisi daging berwarna coklat tua dengan rasa asam manis. Daging dari asam jawa dapat diolah ke dalam berbagai bentuk, seperti pasta asam jawa, jus asam jawa dan konsentrat asam jawa.

Daging asam jawa yang matang memiliki profil rasa yang mengingatkan pada buah aprikot, lemon, dan kurma, dan rasa asamnya berasal dari asam tartarat, yang juga ditemukan pada buah anggur, apel, persik, nanas, jeruk, dan berbagai buah lainnya. Daging asam jawa yang matang memiliki rasa yang lebih manis dari daging yang belum matang, yang cocok digunakan sebagai sentuhan rasa asam dan manis.Daging buah asam jawa sangat populer, dan digunakan dalam aneka bahan masakan atau bumbu di berbagai belahan dunia.

Umumnya, asam jawa digunakan dalam masakan yang memiliki rasa yang kuat. Di Thailand; misalnya, asam jawa digunakan pada hidangan mie pad thai. Asam jawa juga merupakan bahan penting dalam saus Worcestershire. Terlepas dari hal tersebut, ini merupakan penyedap yang populer di makanan Timur Tengah dan India Timur seperti jus lemon yang digunakan dalam masakan Barat.

Dalam masakan India, asam jawa ditambahkan dalam acar, chutney, dan kari. Dalam beberapa resep minuman, asam jawa sering digunakan sebagai penyedap rasa dari teh, koktail, dan soda. Lebih lanjut, karena asam jawa mengandung asam tartarat, sehingga ia sangat cocok ditambahkan sebagai bahan marinasi daging, yang akan melunakkan olahan daging.

Sebagian besar bumbu yang digunakan dalam masakan India adalah bumbu yang juga ditemukan di beberapa negara lainnya. Kita hanya perlu menggabungkan bumbu yang berbeda untuk menciptakan hidangan dengan sentuhan masakan India. Itulah bumbu khas India, apakah Anda sering menggunakan bumbu tersebut pada masakan? Jika Anda ingin membuat masakan khas India tetapi tidak menemukan bumbu tersebut, belilah di Cairo Food, yang menyediakan ratusan koleksi bumbu terlengkap.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *