11 Hidangan Daging Kambing, Bikin Nagih!

Daftar Isi

Daging kambing adalah daging yang banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia. Daging kambing menawarkan rasa lezat yang cocok diolah menjadi ragam jenis masakan. Di Indonesia, hidangan dengan daging kambing sangatlah beragam, sehingga bagi para penggemar kuliner bisa menyantap daging kambing kapan pun tanpa harus merasa bosan. Berikut adalah hidangan daging kambing yang bisa Anda cicipi di rumah.

Gulai Kambing

Hidangan daging kambing yang pertama adalah gulai kambing. Nama gulai tentu sudah tak asing lagi karena ini adalah makanan khas Minangkabau yang banyak disantap di berbagai daerah Indonesia. Secara umum, gulai adalah masakan Indonesia dengan daging atau sayuran, dan diolah dengan kuah yang khas.

Gulai hadir dalam banyak variasi yang berbeda. Hal itu dibedakan berdasarkan bahan bakunya. Gulai bisa dibuat dengan daging ayam, kambing, sapi, jeroan, aneka ikan, hingga sayuran seperti nangka muda dan daun singkong. Seperti namanya, gulai kambing adalah variasi gulai yang menggunakan daging kambing sebagai bahan utamanya. Gulai kambing adalah versi gulai yang paling umum dan populer setelah gulai ayam.

Makanan khas Sumatera Barat ini menggunakan kuah yang menggunakan bumbu dan rempah yang bercita rasa gurih. Bumbu yang digunakan antara lain adas, bawang merah, bawang putih, cabai merah, jahe, jintan, kayu manis, ketumbar, kunyit, lada, lengkuas, pala, dan serai. Bumbu tersebut dihaluskan, dicampur, dan dimasak dalam santan.

Secara keseluruhan, gulai memiliki cita rasa yang cenderung pedas dan gurih, dengan tampilan warna kuning karena pengaruh dari kunyit. Makanan khas Minangkabau ini dianggap sebagai bentuk lain dari kari ala Indonesia secara internasional karena dilihat dari tampilan warna kuah dengan warna kuning.

Nasi Goreng Kambing

Nasi goreng kambing merupakan sajian nasi goreng dengan daging kambing. Meski definisi dari nasi goreng kambing begitu sederhana, namun rasa dari nasi goreng kambing akan memikat setiap orang yang mencicipinya. Pada dasarnya, nasi goreng adalah masakan nasional Indonesia yang banyak digemari oleh masyarakat.

Nasi goreng berbahan dasar nasi putih (biasanya nasi sisa) yang digoreng dan dicampur dalam minyak goreng, margarin, atau mentega. Ini menggunakan beragam bahan dan bumbu masakan, antara lain kecap manis, bubuk terasi (pasta udang), bawang merah, bawang putih, cabai rawit, daun bawang, gula, pasta jahe, kunyit, dan pala. Beberapa resep mungkin menambahkan bahan lainnya seperti lada hitam, kaldu bubuk, atau saus ikan sebagai penyedap rasa.

Nasi goreng kambing adalah salah satu di antara banyaknya variasi nasi goreng di Indonesia yang cukup terkenal. Sajian ini mungkin tidak ditemukan pada penjual nasi goreng kelililing, namun nasi goreng kambing umum ditemukan di rumah makan atau restoran. Nasi goreng memiliki profil rasa yang gurih, manis, pedas, dan dengan aroma berbau asap karena kerap menambahkan kecap manis atau terasi.

Hidangan daging kambing ini disajikan dengan cara yang serupa dengan nasi goreng pada umumnya, yaitu dengan irisan daging kambing, serta taburan bawang goreng dan kerupuk yang akan membuat sajian nasi goreng menjadi lebih renyah. Selain itu, nasi goreng juga bisa disajikan dengan acar mentimun dan irisan tomat sebagai hiasan.

Shish Kebab Kambing

Shish kebab atau kebab shish mengacu pada sajian makanan yang tampak seperti makanan khas Indonesia yaitu sate. Ini adalah makanan populer yang berasal dari Timur Tengah, yang terbuat dari daging yang ditusuk dan dipanggang. Ini dapat ditemukan dalam masakan Mediterania dan mirip atau identik dengan hidangan yang disebut shashlik dan khorovats, ditemukan di wilayah Kaukasus.

Secara tradisional, setiap satu sajian shish kebab terdiri dari daging domba dan sayuran. Selain daging domba, terdapat pula shish kebab yang terdiri dari daging kambing, unggas, atau bahkan ikan. Sayuran yang ditambahkan bisa berupa tomat, potongan bawang, jamur, dan paprika hijau yang diletakkan sebagai pemisah dari potongan daging, serta dapat membuat tampilan shish kebab lebih menarik.

Setiap potongan daging yang digunakan pada shish kebab dibumbui dengan bahan sederhana. Bumbu dasar mungkin hanya terdiri dari minyak zaitun, jus lemon, dan bawang bombay, sedangkan bumbu yang lebih kompleks mencakup marjoram, daun salam yang dihancurkan, kayu manis, allspice, dan rempah-rempah lainnya. Setelah dibumbui, shish kebab dimasak dengan cara dipanggang. Rasa dan aroma yang dihasilkan bisa tergantung dari bumbu dan daging yang digunakan.

Meski umumnya shish kebab terdiri dari potongan daging dan sayuran, namun terkadang shish kebab hanya terdiri dari daging tanpa ada sayuran yang menyertainya. Di Turki, shish kebab dan sayuran yang disajikan dipanggang secara terpisah, biasanya tidak menggunakan tusuk sate yang sama. Hidangan yang hanya terdiri dari daging lebih mirip dengan sate yang banyak ditemukan di negara lainnya, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Shawarma Kambing

Hidangan daging kambing lainnya ialah shawarma. Hidangan ini adalah hidangan berupa roti tipis berbentuk bundar, yang diisi dengan daging yang dipotong menjadi irisan tipis, seperti daging kambing, domba, ayam, sapi, atau kalkun. Ini adalah hidangan populer Timur Tengah yang berasal dari Kekaisaran Ottoman.

Daging yang digunakan dibumbui dan diasinkan, serta ditumpuk di atas tusuk sate setinggi sekitar 60 cm (20 inci). Shawarma biasanya juga menggunakan lemak, sehingga memberikan rasa yang ekstra. Daging yang digunakan akan dibumbui dengan jintan, kapulaga, kayu manis, kunyit, atau paprika, dan beberapa daerah mungkin menggunakan bumbu Baharat.

Sajian ini dikenal sebagai makanan jalanan yang populer di Timur Tengah, Irak, Kuwait, Levant, dan Mesir, dan juga secara luas disajikan di Arab Saudi. Hidangan ini juga sangat populer di Asia Selatan, terutama Pakistan dan Afghanistan. Secara umum, shawarma disajikan sebagai sandwich atau bungkus, dalam roti pipih seperti pita atau laffa, termasuk shawarma kambing.

Nasi Kabsa Kambing

Kabsa, yang juga disebut al kabsa, adalah hidangan nasi yang terdiri dari beragam jenis daging dan bahan lainnya. Nasi kabsa adalah makanan tradisional yang populer di Arab Saudi dan daerah sekitarnya. Nasi kabsa dibuat dengan cara memasak nasi dengan bumbu, lalu ditambahkan bahan seperti daging atau sayuran sebagai pelengkap.

Berbagai jenis daging dapat digunakan dalam hidangan kabsa. Ini menggunakan daging yang terdapat pada sebagian besar masakan dunia termasuk ayam, daging kambing, sapi, dan domba, atau bisa juga menambahkan daging yang banyak ditemukan di wilayah di mana kabsa dikonsumsi, seperti daging unta. Selain itu, nasi kabsa juga bisa menggunakan makanan laut, seperti ikan atau udang.

Nasi kabsa tak hanya menggunakan daging, sajian ini juga bisa menambahkan sayuran seperti bawang bombay, hingga kacang-kacangan seperti almond. Makanan tradisional ini juga kerap kali ditambahkan kismis atau buah kering sebagai variasi hidangan. Bagian yang tak kalah penting dari nasi kabsa adalah bumbu yang digunakan.

Banyak juru masak menambahkan berbagai macam bumbu manis, mulai dari cengkeh dan kayu manis hingga pala yang beraroma. Bumbu langka yang disebut saffron, juga terkadang ditambahkan ke kabsa. Selain itu, lada atau bumbu umum lainnya juga bisa ditambahkan yang akan berfungsi untuk menambah cita rasa masakan ini.

Dari segi susunan keseluruhannya, hidangan ini hampir serupa dengan hidangan etnis lainnya seperti paella Spanyol. Meski nasi kabsa hadir dalam berbagai variasi yang sesuai dengan berbagai resep keluarga yang diwariskan selama berabad-abad, namun nasi kabsa kambing adalah sesuatu yang harus dicicipi.

Nasi Kebuli Kambing

Nasi kebuli merupakan variasi Indonesia dari plov. Nasi kebuli hadir dengan berbagai pengaruh budaya kuliner Arab, dan diketahui sebagai masakan Timur Tengah, dengan pengaruh utama yaitu Arab Yaman (nasi mandi dan nasi kabsah), pengaruh dari kuliner India (nasi biryani), serta pengaruh masakan Afganistan (nasi Afghan).

Seperti namanya, nasi kebuli adalah sajian nasi, tepatnya nasi yang direndam dalam kaldu kambing, susu kambing, mentega murni (paling sering minyak samin), atau santan sebagai pengganti air. Nasi kebuli dilengkapi dengan daging kambing sebagai bentuk pengaruh kuliner dari banyak negara. Nasi kebuli akan dimasak dan dicampur dengan bumbu tumis, yang terdiri dari bawang putih, bawang merah, cengkeh, garam, jahe, jintan, kapulaga, kayu manis, ketumbar, lada hitam, dan pala. Ini akan dimasak dengan mentega yang telah diklarifikasi yaitu ghee, atau yang lebih dikenal dengan minyak samin di Indonesia.

Daging kambing akan dimasak dengan bumbu, serta irisan tomat rebus dengan nasi setengah matang di dalam kaldu kambing, susu kambing, atau minyak samin. Bumbu tersebut akan membuat nasi kebuli memiliki profil rasa yang khas seperti gulai, serta aroma yang didominasi oleh kapulaga. Secara keseluruhan, nasi kebuli mirip dengan nasi biryani, hanya saja tampilan dan rasanya berbeda.

Nasi kebuli kambing disajikan dengan pengaruh kuliner yang beragam, yaitu dengan asinan nanas (nanas dengan saus asam pedas) atau terkadang juga diberi topping sambal goreng hati, serta diberi taburan kismis, kurma, dan bahkan kacang mete. Dalam masyarakat Hadhrami di Indonesia, nasi kebuli terkadang disajikan bersama dengan sup maraq, yaitu sup domba atau kambing bumbu.

Nasi kebuli populer di kalangan masyarakat Arab di Indonesia dan orang Betawi di Jakarta. Ini sering disajikan dalam perayaan hari besar agama Islam, yang termasuk Idul Fitri, Idul Adha, atau Maulid Nabi Muhammad sesuai dengan budaya Betawi. Selain populer di Jakarta, nasi kebuli juga hadir pada daerah dengan penduduk orang Arab-Indonesia, seperti Jawa Barat, Banten, Surakarta, Surabaya, Gresik, dan Banyuwangi.

Nasi Mandi Kambing

Nasi mandi adalah hidangan asal Yaman yang terdiri dari nasi dan daging. Nasi mandi bukanlah varian nasi seperti yang dipikirkan. Ini merupakan nasi putih yang dibumbui dan dimasak dengan daging. Umumnya, nasi mandi menggunakan beras khas yaitu beras basmati yang aromatik, namun bisa juga menggunakan beras bulir panjang atau sedang sebagai pengganti beras basmati, asalkan tidak terlalu lengket.

Pembuatan nasi mandi adalah dengan memasak nasi dengan banyak bumbu termasuk jintan, kapulaga, kunyit, dan lada hitam. Sementara bawang bombay, mentega, dan perasan jeruk nipis juga dapat menyertainya. Namun, beberapa resep nasi mandi mungkin saja menambahkan bumbu lainnya, sehingga membuat nasi mandi memiliki rasa yang bervariasi. Meski demikian, umumnya nasi mandi menawarkan perpaduan rasa asin, pedas, dan tajam, dengan daging yang memberikan rasa tambahan yang lezat.

Secara tradisional, nasi mandi disajikan dengan daging ayam, namun beberapa daging lainnya juga bisa ditambahkan, termasuk daging kambing, sapi, hingga makanan laut. Selain itu, nasi mandi juga dapat disajikan dengan acar bawang bombay dan raita mangga mentah. Untuk membuat nasi mandi bercita rasa lebih pedas, tambahan saus pedas di mangkuk terpisah juga bisa menjadi pilihan.

Nasi Biryani Kambing

Secara sederhana, nasi biryani adalah hidangan nasi yang dimasak dengan rempah khas masakan India dan juga herba segar, dengan berbagai protein tambahan termasuk telur, daging, dan keju. Nasi biryani adalah makanan rumahan India, yang dijadikan makanan pokok pada banyak rumah tangga, serta seringkali disajikan pada acara-acara khusus maupun liburan. Sajian nasi biryani adalah makanan favorit khususnya di anak benua India.

Nasi biryani terdiri dari nasi, makanan yang mengandung protein, dan rempah-rempah. Beras yang digunakan pada sajian ini adalah beras basmati, namun ini juga bisa menggunakan beras lainnya seperti seeraga samba dan jeerakasala. Tambahan protein nasi biryani biasanya tergantung di mana nasi biryani berasal. Di wilayah pesisir, tentunya akan menggunakan ikan atau udang, sedangkan wilayah pedalaman dapat mencakup ayam, domba, kambing, daging sapi, hingga daging kerbau. Di antara banyaknya daging yang digunakan, nasi biryani kambing dapat menjadi pilihan yang lezat bagi Anda.

Dalam sajian nasi biryani, daging biasanya direndam dalam yogurt, karena rasa asam dari yogurt dipercaya dapat melunakkan daging. Pada sajian nasi biryani, rempah juga turut digunakan untuk memberikan rasa yang lebih lezat. Rempah-rempah yang digunakan bisa berupa rempah individu, atau campuran rempah seperti garam masala. Rempah-rempah bisa digunakan dalam bentuk utuh maupun ditumbuk. Beberapa bahan lainnya seringkali menyertai nasi biryani, mulai dari bawang merah karamel, buah kering atau segar, kacang-kacangan, hingga herba segar.

Sate Kambing

Hidangan daging kambing selanjutnya ialah sate kambing. Ini merupakan varian sate yang umum ditemukan namun dengan daging kambing. Sate kambing serupa seperti sate lainnya, yaitu sajian potongan daging yang ditusuk dengan lidi, dan dibakar. Untuk membuat sate kambing, daging kambing yang digunakan kambing muda, yang biasanya berusia antara 3 hingga 5 bulan. Daging kambing muda dipilih lantaran tekstur dagingnya lebih empuk dan lembut, sehingga akan memudahkan proses pembakaran sate.

Tusuk sate yang digunakan yaitu terbuat dari bambu, dengan ukuran yang lebih besar dan tebal daripada tusuk sate pada sate ayam. Sate kambing menggunakan tusuk sate dengan ukuran demikian lantaran menyesuaikan ketebalan dan tekstur daging kambing. Sebelum digunakan, tusuk sate biasanya akan direndam dalam air untuk menghindari gosong.

Sebelum dibakar, daging kambing harus direndam dalam bumbu dan rempah-rempah agar memiliki cita rasa yang khas. Bumbu dan rempah yang digunakan termasuk jus nanas, bawang merah, lengkuas, dan kecap manis. Setelah itu, potongan daging kambing yang telah dimarinasi akan langsung dibakar hingga matang.

Sate kambing biasa disajikan dengan irisan tipis bawang merah, tomat, serta lalapan kubis, dan diberi siraman kecap serta taburan merica. Sate kambing juga disajikan dengan sambal kecap yang khas, yaitu sambal yang terbuat dari kecap manis, bawang merah, cabai, jeruk limau, serta tomat. Ini merupakan sajian sate yang cukup populer, yang bisa ditemukan pada warung kaki lima, rumah makan, hingga restoran.

Tongseng Kambing

Makanan asli Indonesia ini cukup digemari. Pasalnya, tongseng memiliki rasa kuah yang cenderung gurih, pedas, dan sentuhan manis yang berasal dari kecap. Kata tongseng sendiri berasal dari bahasa Jawa dari osengan, yang merupakan istilah untuk menyebutkan cara masak yaitu menumis. Selain itu, istilah “seng” mengacu pada bunyi gesekan sodet terhadap wajan besi ketika menumis tongseng.

Hidangan yang sejenis gulai ini terdiri dari daging dengan kuah dan bumbu yang khas. Variasi tongseng yang paling umum adalah tongseng kambing, tetapi ada pula tongseng yang menggunakan daging lainnya seperti daging sapi, domba, dan bahkan daging kerbau. Tongseng akan dimasak dengan tumisan yang terdiri dari campuran bumbu berupa bawang putih, garam, kecap, dan juga lada.

Secara umum, tongseng dijual dengan sate kambing, dan disajikan dengan daging dari sate kambing yang dilepaskan dari tusukannya. Daging kambing tersebut akan dimasak dengan kuah khas dari air asam jawa dan kecap manis. Daging kambing akan dimasak hingga kuahnya berkurang. Kemudian, sebagai bahan tambahan, kuah tongseng juga dimasukkan berbagai jenis sayuran termasuk kol, beserta bawang putih dan irisan tomat.

Makanan dengan daging kambing yang satu ini akan disajikan dengan nasi putih hangat yang di atasnya telah ditaburi dengan bawang goreng. Tongseng disebut sebagai makanan khas daerah Solo, Klaten, Yogyakarta, Magelang dan sekitarnya. Akan tetapi, pendapat lainnya mengatakan bahwa tongseng berasal dari daerah Klego di Boyolali, Jawa Tengah. Meski sering dikira sama dengan gulai, namun tongseng dan gulai adalah dua jenis makanan yang berbeda. Terlebih lagi, kuah tongseng menampilkan warna coklat yang lebih gelap daripada gulai karena hampir selalu menambahkan kecap manis ke dalamnya.

Krengsengan

Hidangan daging kambing yang terakhir adalah krengsengan. Krengsengan mengacu pada makanan berbahan dasar daging kambing yang dipotong kecil atau sekitar 2×2 cm. Krengsengan dimasak menggunakan bumbu halus berupa bawang merah, bawang putih, ketumbar, merica, dan pala, kemudian ditambahkan dengan kecap manis pada waktu memasak.

Makanan ini merupakan makanan khas Surabaya yang populer di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta, dengan ciri khas daging yang berwarna coklat dengan sedikit kuah. Selain menggunakan daging kambing, krengsengan juga umum menggunakan jeroan kambing. Penyajian dari krengsengan ini cukup beragam. Beberapa menyajikan krengsengan dengan nasi putih hangat, namun ada pula yang menyajikan krengsengan dengan tempe atau mie. Bahkan, beberapa orang juga menyajikan krengsengan untuk ditambahkan ke dalam nasi goreng.

Dengan banyaknya hidangan dengan daging kambing, menjadi bukti bahwa daging kambing adalah salah satu jenis daging yang banyak disukai hingga mancanegara. Itulah beragam hidangan dengan daging kambing. Jika Anda ingin mencicipi salah satu di antara banyaknya hidangan di atas, Anda bisa mengunjungi website official Cairo Food. Ingin tahu hidangan lainnya? Simak 13 olahan daging saat lebaran dengan klik link berikut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *