Anti Bosan! 13 Olahan Daging Saat Lebaran

Lebaran ialah momen dimana umat muslim berkumpul bersama keluarga serta orang tersayang, menyantap hidangan khas lebaran yang identik dengan olahan daging. Biar hidangan yang Anda masak tidak monoton, berikut beberapa rekomendasi olahan daging yang bisa Anda coba.

Rekomendasi Olahan Daging

Rendang

Rendang dibuat dari daging sapi yang dimasak dengan macam-macam rempah dan santan. Rempah yang digunakan dalam rendang ada empat belas jenis yaitu, cabe merah, cabe rawit, merica, buah pala, kelapa, bawang merah, bawang putih, laos, jahe, daun jeruk purut, daun kunyit, daun salam, serai, dan garam membuat rendang menjadi olahan daging yang gurih, pedas, dan lezat.

Kuliner asli Sumatera Barat yang pernah masuk dalam daftar makanan terbaik di Dunia versi CNN pada tahun 2017 ini, biasanya disajikan menjadi salah satu hidangan lebaran dengan ketupat dan opor ayam. Proses pembuatan rendang memerlukan waktu yang cukup lama. Rendang berdasarkan dari asal katanya yaitu ‘randang’ yang dalam bahasa Padang yang berarti ‘pelan’. Oleh karena proses memasaknya lama menjadikan rendang bertekstur lembut.

Apapun Bumbunya Tidak Pakai Pewarna

Semur

Semur daging adalah olahan daging rebus yang diolah dengan kecap manis dan rempah khas Indonesia. Kuah yang berwarna coklat itu selain dari kecap dicampur pula dengan bawang putih, bawang merah, bawang bombai, cengkeh dan pala. Kecap dalam semur memegang peranan penting karena menguatkan cita rasa dan menyatukan rempah lain agar semakin harmonis.

Teknik memasak yang digunakan dalam semur adalah ungkep dan rebus. Ungkep adalah teknik yang dilakukan dengan cara mencampur bahan dengan bumbu, lalu dimasak di atas api sampai sari dari bahan berubah warna dan bentuk serta menyurutkan kandungan air. Teknik ungkep dilakukan agar bumbu meresap terlebih dahulu baru direbus untuk proses pematangannya.

Tongseng

Tongseng daging adalah olahan daging sejenis gulai berkuah yang memiliki rasa bumbu yang kuat. Tongseng berasal dari istilah cara masak ditumis yang dalam bahasa Jawa disebut osengan, dan bunyi “seng” yang muncul saat sodet bergesekan dengan wajan besi. Olahan tongseng ini biasanya menggunakan daging kambing namun ada juga varian yang menggunakan daging domba, daging sapi, atau daging kerbau.

Daging ini biasanya dari sate yang dilepaskan dari tusukannya. Selain daging, dicampurkan pula dengan sayuran seperti kol, lalu kecap manis, asam jawa, bawang putih, dan tomat. Untuk bumbu halus terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, lada hitam, lengkuas, ketumbar, serai dan daun salam yang ditumis hingga beraroma harum. Lalu dimasukkan bahan lain, direbus hingga matang dan kuahnya surut. Biasanya ditambahkan juga santan dan irisan cabai rawit untuk sensasi pedas.

Gulai

Gulai memiliki ciri khas berwarna merah karena campuran cabai merah. Gulai menjadi salah menu yang kerap kali disajikan di acara pernikahan atau hajatan besar lainnya. Olahan daging ini dapat juga menjadi salah satu menu dalam hidangan idul adha dan idul fitri. Gulai dipercaya merupakan akulturasi antara kuliner India, Arab dan Melayu. Olahan daging bersantan ini dibuat dengan potongan daging sapi bagian iga, lamur, dan sengkel. Bumbu yang biasanya digunakan dalam gulai adalah kunyit, jahe, lengkuas, serai, daun salam, cabai, bawang merah, bawang putih, ketumbar, lada, pala, serai, jintan,kayu manis, juga santan.

Kari

Kari berasal dari Asia Selatan tepatnya India. Arti kata kari menurut bahasa Dravida ialah sayuran dalam saus. Di India Selatan, kari umumnya diartikan sebagai lauk yang dimakan dengan roti atau nasi. Kari menjadi salah satu makanan dengan beragam varian dan digemari di Asia dan Eropa. Karenanya varian rasa kari berbeda-beda tiap daerah. Untuk campuran kari dapat dipadukan dengan daging, sehingga menjadi sajian kari daging yang kaya rasa.

Rempah dan bumbu dalam kari sangat beragam disesuaikan dengan budaya kuliner setempat dan ketersediaan bahan di masing-masing daerah. Namun umumnya yang digunakan ialah kunyit, ketumbar, cabai, merica, jintan, bubuk paprika, kapulaga, kayu manis, kelabet, bunga lawang, daun salam koja, adas manis, dan juga cengkeh.

Sate Maranggi

Olahan daging satu ini kerap ditemukan di Purwakarta Jawa Barat. Tidak seperti sate pada umumnya, sate maranggi tidak menyertakan jeroan pada tiap tusukannya. Sebelum ditusuk, irisan daging dicampur bumbu dan diempukkan terlebih dahulu. Bumbu marinasi dicampur dengan ketumbar lalu dipadukan dengan sambal yang diulek.

Daging sapi dilumuri terlebih dahulu dengan bumbu marinasi selama beberapa jam agar lebih meresap. Daging diempukkan dengan cara dibungkus dengan daun pepaya dan didiamkan kurang lebih selama tiga jam. Lalu setelah empuk diberi gula merah dan garam, barulah ditusuk. Komposisi sambal satai maranggi terdiri dari tomat yang diiris, rawit merah yang diulek serta tambahan kecap manis.

Serundeng Daging

Serundeng adalah makanan khas Indonesia yang biasanya diolah dengan rempah-rempah dan kelapa yang diparut dengan tipis lalu disangrai hingga kekuningan dan kecoklatan. Bumbunya terdiri dari cabai, bawang putih, bawang merah, kunyit, ketumbar, kencur, gula, daun jeruk, daun salam, dan lengkuas. Umumnya serundeng dapat disajikan dengan irisan daging sapi, cocok bagi Anda yang ingin makan daging secara kering tanpa kuah

Rawon

Rawon merupakan olahan daging khas Jawa Timur dengan visual sup berkuah hitam dengan bumbu khas buah kluwek. Bumbu utama rawon ialah kluwek yang ditambah kunyit, lengkuas, batang serai, kemiri, ketumbar, daun jeruk, bawang merah, bawang putih, merica, gula dan garam. Disajikan dengan pelengkap seperti tauge, nasi putih, kerupuk, sambal terasi atau tomat. Kadang juga disajikan dengan empal goreng atau tempe goreng.

Dendeng sapi

Dendeng adalah daging sapi yang diiris tipis dengan melintangi serat daging ditambahkan garam sendawa, gula, dan garam dapur, direndam bumbu lalu dikeringkan secara bolak balik agar merata.  Proses pembuatan dendeng ialah kombinasi dari proses curing dan pengeringan. Proses curing ialah proses pembumbuan untuk mengawetkan serta memperbaiki warna, rasa, aroma, dan tekstur daging.

Rempah yang digunakan pada olahan daging ini  ialah lengkuas, ketumbar, bawang merah dan bawang putih. Dendeng bercita rasa manis, gurih, dan pedas serta berwarna coklat kemerahan atau coklat kehitaman. Kandungan protein pada dendeng cukup tinggi, dan juga mengandung beberapa mineral yaitu kalsium, besi dan fosfor. Karena melalui proses penjemuran, kandungan air di dendeng sangat rendah sehingga memiliki daya simpan yang cukup panjang dibanding olahan daging yang lain.

Sop Iga

Sop iga merupakan olahan daging yang cocok disajikan dalam suasana apapun. Bagian daging iga terletak di sekitar tulang rusuk. Bagian ini digunakan karena tipis dan cocok untuk dibuat sup. Iga mengandung beragam nutrisi diantaranya protein, kalori, zat besi, lemak juga kalium. Tak hanya iga, hidangan ini juga biasa ditambah sayuran seperti tomat, kentang, dan daun bawang. Untuk kuahnya, dapat dicampurkan pala, kayu manis, kapulaga, dan cengkeh. Agar lebih empuk, daging iga dapat dipresto terlebih dahulu.

Sop Buntut

Meskipun sop buntut cukup terkenal secara luas, ternyata olahan daging ini merupakan makanan khas Eropa yang diadaptasi di Indonesia. Ditemukan oleh rombongan Huguenot Prancis dan imigran Belgia pada abad ke-17 yang dinamai oxtail soup. Selain itu ada juga versi yang menyatakan bahwa sop ini berasal dari Tiongkok dan Korea. Sedangkan di Indonesia sendiri, muncul sekitar tahun 1970 dan menjadi salah satu menu di hotel Borobudur.

Sesuai namanya, sop buntut adalah sop berbahan dasar buntut sapi yang dicampur dengan sayur-sayuran seperti kentang, wortel, kol, daun seledri, dan daun bawang. Sop ini dibumbui dengan bawang putih, bawang merah, cengkeh, pala dan merica. Sop buntut tidak hanya lezat namun juga mengandung protein, kalori, karbohidrat, kalsium, lemak, fosfor, dan zat besi. Variasi lain dari sop buntut adalah sop buntut goreng dan sop buntut bakar.

Bistik sapi

Bistik merupakan hidangan steak ala Indonesia. Olahan daging sapi ini dipadukan dengan kecap dan aneka saus seperti saus sambal, saus tiram dan saus tomat. Rempah yang umum digunakan adalah lada, cengkeh, kembang lawang, kapulaga dan kayu manis.

Sate Padang

Sehat Dimulai Dari Dapur Anda

Sate padang memiliki beberapa jenis, yaitu sate padang panjang, sate batusangkar, dan sate pariaman. Masing-masing sate tersebut memiliki sejarah, teknik pengolahan, dan jenis bumbu tersendiri. Untuk bagian sapi yang dipakai pada olahan daging ini ialah bagian lidah, jeroan dan daging sapi. Untuk sate padang panjang memiliki kuah yang berwarna kuning, sedangkan pariaman berwarna merah.

Pembuatan sate padang cukup berbeda dengan sate kebanyakan, awalnya daging direbus terlebih dahulu agar lunak. Lalu daging diiris dan dilumuri dengan rempah dan bumbu. Air rebusan sebelumnya dijadikan kuah kaldu untuk kuah sate. Kuah sate padang umumnya merupakan campuran sembilan belas macam bumbu dan rempah yang dihaluskan lalu dicampur dengan cabai.

Kuah sate padang terbuat dari racikan bawang-bawangan, cabai merah, kunyit, jahe, sereh dan bumbu lain yang dimasak dengan kaldu sapi selama kurang lebih 15 menit lalu dikentalkan dengan tepung beras. Sate dibakar saaat pembeli memesan agar tersaji secara hangat, Biasanya disajikan dengan keripik kulit atau keripik balado khas Minang.

Itulah beberapa rekomendasi olahan daging saat lebaran. Jika harga bumbu menjelang lebaran dirasa seringkali melonjak, Anda dapat membeli bumbu instan dari Cairo Food dengan harga normal, produk kami diolah tanpa menggunakan perisa tambahan, pengawet, pewarna, dan MSG. Untuk melihat dan membeli produk ini dapat melalui link berikut ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *