9 Menu Lebaran Anti Mainstream

Momen lebaran, baik itu Idul Fitri maupun Idul Adha menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu sebab dapat mempertemukan keluarga dan sanak saudara yang telah lama tak dijumpai. Dalam momen hari raya ini, sebagian besar orang akan menyajikan menu lebaran yakni makanan kuah bersantan seperti opor, rendang, semur, sambal goreng kentang ati, hingga ketupat.

Menu Lebaran yang Berbeda

Hidangan di atas telah menjadi tradisi secara turun-temurun yang tak dapat dipisahkan dengan budaya masyarakat hingga saat ini. Berkumpul bersama keluarga besar sembari menyantap berbagai hidangan khas lebaran menciptakan momen indah yang tak terlupakan. Selain hidangan khas lebaran, anda juga bisa mencoba menyajikan berbagai hidangan anti mainstream namun tetap bisa diterima oleh masyarakat pada hari lebaran. Berikut daftar menu lebaran anti mainstream.

Nasi Kebuli

Salah satu menu lebaran memang identik dengan lontong. Namun, apabila Anda tak ingin menyantap lontong dan nasi putih biasa, nasi kebuli bisa menjadi pilihan yang dapat disantap saat hari lebaran. Nasi kebuli adalah masakan Arab yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia karena rasanya yang khas dengan bumbu yang kuat di lidah. Pecinta kuliner yang sudah familiar dengan masakan Indonesia yang gurih tentunya juga tidak mau ketinggalan untuk mencobanya.

Apapun Bumbunya, Tidak Pakai Pengawet

Kuliner Nasi Kebuli merupakan sajian khas Timur Tengah berupa nasi berbumbu dengan rasa yang gurih. Nasi ini biasanya dimasak terlebih dahulu dengan kaldu daging kambing, susu kambing, dan ghee. Kemudian disajikan dengan daging kambing goreng dan terkadang diberi irisan kurma, kismis atau bahkan kacang mete. Nasi kebuli memiliki rasa dan aroma yang khas seperti gulai dan aroma kapulaga lebih menonjol.

Nasi kebuli hampir mirip dengan nasi biryani, namun nasi biryani berwarna agak kuning dan memiliki rasa yang sedikit pedas serta aroma kunyit. Beras yang digunakan adalah basmati yang dikenal sebagai beras mulia. Bumbu yang digunakan memang kuat, namun tetap cocok untuk lidah orang Indonesia. Selain itu nasi kebuli ini juga tidak amis karena kambing yang digunakan adalah daging kambing muda. Selain disajikan dengan kambing, masakan Arab ini juga menggunakan daging ayam.

Nasi Biryani

Selain nasi kebuli, nasi biryani juga dapat anda hidangkan sebagai menu lebaran. Biryani adalah hidangan nasi lezat yang dibumbui dengan rempah-rempah nikmat seperti kunyit dan jinten dan selanjutnya dilapisi dengan daging berbumbu atau protein nabati. Biasanya, hidangan nasi berlapis ini diperkaya dengan tambahan yogurt atau ghee, mentega murni, untuk tambahan rasa mewah. Meskipun biryani dapat dibuat dengan berbagai jenis beras seperti seeraga samba atau jeerakasala, namun, beras basmati berbulir panjang biasanya menjadi bahan utama yang digunakan pada nasi biryani.

Kota-kota pesisir biasanya condong ke biryani yang berorientasi pada makanan laut dengan lebih banyak ikan dan udang, sedangkan daerah yang lebih pedalaman biasanya termasuk ayam, kambing, dan kadang-kadang, domba atau kambing. Tentu saja, Anda bisa membuat biryani vegetarian yang nikmat, meski hidangan ini secara tradisional disajikan dengan daging.

Ada banyak cara berbeda untuk memasak biryani, meskipun yang paling umum adalah metode dum. Ini adalah teknik memasak lambat di mana nasi dilapisi dengan daging mentah yang diasinkan dalam panci yang berat. Teknik dum ini memungkinkan rasa untuk menyatu dan memastikan setiap gigitan dikemas dengan rasa bumbu yang lezat.

Ketupat Merah

Ketupat memang menjadi menu andalan di kala perayaan lebaran. Namun, apa jadinya jika ketupat yang menggunakan beras merah? Tentunya, kudapan ini menjadi salah satu yang paling anti mainstream yang dapat disajikan di waktu lebaran. Ketupat merah, atau ketupat landan adalah sajian khas lebaran di Banjarnegara, dengan ciri khas warna merah kecokelatan menjadi santapan gurih yang wajib anda coba saat menyajikan hidangan lebaran.

Proses pembuatan ketupat landan tak jauh berbeda dengan membuat ketupat pada umumnya. Namun, bahan yang digunakan ketupat ini cukup anti mainstream, yaitu dengan menggunakan pelepah kelapa, beras, air, dan klontong jenur. Aroma yang khas serta cita rasanya yang gurih merupakan hasil dari proses pengolahan ketupat landan yang menggunakan air yang dicampur dengan abu. Abu yang digunakan pun merupakan abu hasil dari pembakaran pelepah kelapa tersebut.

Ayam Kodok

Dari namanya, terdengar aneh, bukan? Mungkin sebagian orang beranggapan bahwa ini adalah ayam yang dicampur dengan daging kodok, padahal bukan. Meski namanya sedikit aneh, ayam kodok merupakan ayam yang disajikan dalam bentuk lebar seperti kodok. Ayam kodok merupakan makanan yang biasa dihidangkan saat natal, namun untuk mengikuti konsep yang anti mainstream, anda juga dapat menyajikan ayam kodok sebagai menu lebaran.

Makanan anti mainstream ini terbuat dari ayam utuh yang diisi dengan campuran daging ayam cincang, hati ayam, dan rempah. Ayam kodok menjadi sajian yang istimewa karena proses pembuatannya yang cukup rumit, karena menggunakan teknik khusus. Pengolahan ayam kodok yaitu dengan memisahkan antara daging dan tulang ayam dari kulitnya tanpa membuat bagian kulitnya robek. Setelah membumbui daging ayam, maka akan dimasukkan kembali ke dalam kulit ayam, namun bagian kulitnya tidak boleh rusak sedikitpun.

Mie Kangkung

Mie menjadi menu favorit orang Indonesia, seperti sajian mie kangkung ini. Bagi orang awam, mungkin hampir tidak pernah mendengar nama makanan ini, sebab mie kangkung memang dinyatakan sudah hampir punah. Namun, untuk melestarikan sekaligus menyediakan hidangan yang anti mainstream saat lebaran, anda bisa menyuguhkan mie kangkung sebagai bagian dari menu lebaran.

Mie kangkung adalah kuliner khas Betawi yang dulunya dijual oleh para pedagang dengan cara memikul mie yang akan dijual lalu dijajakan di pinggir jalan. Meski saat ini mie kangkung jarang ditemukan di pedagang kaki lima, namun mie kangkung dapat Anda jumpai di beberapa restoran.

Seperti namanya, mie kangkung berbahan dasar mie kuning yang disiram dengan kuah kaldu ayam, campuran kecap, dan bumbu-bumbu racikan untuk menghasilkan cita rasa yang khas. Selain itu, jeruk limau juga digunakan pada sajian mie ini yang akan memberikan rasa segar pada mie kangkung.

Dalam penyajiannya, mie kangkung dihidangkan dengan ayam, kangkung, tauge rebus, dan bawang goreng renyah. Meskipun kedengarannya hampir serupa dengan mie ayam, namun saat menyesap kuah kaldu pada mie kangkung, Anda akan merasakan kesegaran serta rasa manis dan gurih yang tak dapat ditemukan pada mie ayam pada umumnya.

Sate Lilit

Sate lilit mengacu pada sate khas Indonesia. Namun, alih-alih disajikan dengan bumbu kacang, sate lilit khas Bali sering kali disajikan dengan sambal merah dalam dosis besar. Sate lilit adalah menu lebaran favorit saat hari raya Galungan, akan tetapi Anda juga bisa menyajikan sate lilit menjadi menu lebaran.

Untuk membuat sate lilit, dagingnya harus dibentuk menjadi adonan yang dicampur dengan bumbu kemudian dililitkan pada tusukan yang terbuat dari batang serai dengan bentuk pipih. Butuh waktu dan keterampilan untuk membuat sate lilit, karena memutar bagian daging di sekitar tusukan jauh lebih sulit daripada yang terlihat. Jika salah, sate akan hancur berantakan saat dipanggang.

Salah satu jenis sate lilit adalah sate lilit nyuh. Sate lilit nyuh mencampur kelapa parut ke dalam adonan daging. Ini menambah rasa kelapa pada daging dan juga mempersingkat waktu pemanggangan. Sate lilit nyuh sering digunakan untuk daging tanpa lemak, seperti ayam dan ikan.

Sop Buntut

Sop buntut adalah sup tradisional yang bisa Anda sajikan menjadi salah satu menu lebaran. Sop buntut terbuat dari buntut sapi, minyak, wortel, kentang, dan sejumlah besar rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, pala, lada putih, bawang merah, bawang putih, jahe, dan bawang merah. Kombinasi tersebut direbus selama beberapa jam hingga buntutnya benar-benar matang dan memiliki konsistensi yang lembut.

Seluruh bumbunya ditumis dan ditambahkan ke dalam panci dengan wortel dan kentang, dan sup direbus sebentar lagi sampai sayuran empuk. Sop buntut biasanya disajikan dengan irisan daun bawang dan tomat, serta dihias dengan bawang merah goreng, Anda juga bisa menikmati sop buntut ini dengan sambal, kerupuk, dan nasi sebagai pendampingnya.

Bakso

Menu lebaran yang identik dengan kuah santan membuat sebagian orang merasa bosan. Oleh sebab itu, Anda bisa menyediakan bakso berkuah bening untuk menciptakan menu lebaran yang anti mainstream. Bakso adalah olahan daging sapi giling yang dicampur dengan tepung tapioka lalu dibentuk menyerupai bola-bola kecil. Hidangan pendamping bakso yang lainnya yaitu bihun, mie kuning, tauge, bawang goreng, dan seledri.

Masak Enak Jadi Mudah

Bakso dapat Anda temukan di berbagai tempat, mulai dari pedagang keliling, pedagang kaki lima, rumah makan, hingga restoran, karena hampir seluruh orang Indonesia menyukai bakso. Bakso akan sangat lezat dinikmati jika disajikan pada saat hangat, ditambah dengan sambal pedas menghasilkan rasa yang begitu segar, dan membuat bakso menjadi menu lebaran pengganti makanan bersantan.

Rawon

Menu lebaran memang identik dengan daging sapi yang diolah menjadi rendang. Namun, apabila anda ingin menyuguhkan hidangan yang anti mainstream, anda dapat menghidangkan rawon namun tetap tidak menghilangkan tradisi lebaran tersebut. Kuliner khas Jawa Timur, yaitu rawon, telah menjadi menu makanan utama masyarakat Indonesia bahkan digemari oleh warga asing, yang keberadaannya tak dapat tergantikan. Dengan warna yang khas, yaitu hitam, membuat rawon memiliki sebutan “Black Soup” di luar negeri.

Kuliner khas Jawa Timur ini terdiri dari sup daging dengan kuah khas yang berwarna hitam. Warna hitam tersebut merupakan hasil dari buah kepayang atau disebut juga dengan kluwak, yang populer di daerah Jawa Tengah terutama di Surakarta. Aroma rawon menjadi begitu istimewa sebab kluwak yang digunakan menghasilkan rasa serta aroma yang kuat dan berempah. Anda bisa menyajikan rawon bersama nasi putih, tauge rebus, telur asin, perasan jeruk nipis, taburan bawang goreng dan daun bawang, dan dilengkapi dengan sambal serta kerupuk udang.

Hidangan anti mainstream di atas dapat menjadi menu lebaran yang berbeda apabila Anda merasa bosan dengan sajian lebaran yang tak berubah dari masa ke masa. Apakah anda tertarik mencobanya pada lebaran tahun ini? Simak artikel menarik lainnya mengenai daftar menu lebaran sehat namun tetap nikmat dengan klik link berikut ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *