Pani puri atau panipuri merupakan makanan jalanan yang populer di India. Pani puri memiliki variasi rasa yang beragam, mulai dari asam, asin, manis, dan pedas. Tekstur pani puri juga begitu beragam layaknya rasa pani puri, yaitu lembut, renyah, sekaligus cair. Sebagai jajanan yang dikenal secara luas di seluruh bagian India, rasa pani puri tak luput dari banyaknya bumbu yang digunakan. Di bawah ini adalah jenis bahan untuk membuat pani puri.
Mint
Mint adalah herba aromatik yang dihasilkan oleh berbagai spesies tanaman mint (Mentha), yang berasal dari Mediterania timur. Herba aromatik ini telah lama digunakan untuk menambahkan rasa yang lezat pada berbagai makanan dan minuman, terutama dalam masakan Balkan dan Timur Tengah. Penggunaan kuliner dari mint yaitu untum membumbui suguhan panggang yang lezat, saus gurih, dan minuman, mulai dari teh mint panas hingga mint julep dingin dan mojito.
Mint dikenal sebagai herba yang memiliki rasa manis serta menghasilkan efek sejuk yang tahan lama di lidah. Selain itu, rasa mentol yang dihasilkan oleh mint memberikan rasa yang cenderung segar pada suatu hidangan. Secara umum, mint akan ditemukan dalam bentuk segar dan kering. Daun mint segar memiliki rasa dan aroma yang lebih kuat daripada daun mint kering. Dalam pembuatan pani puri, selalu gunakan lah daun mint segar, karena rasa pani puri banyak bergantung pada daun mint. Selain itu, cukup gunakan bagian daun saja, karena bagian batang mint akan memberikan rasa yang pahit.
Ketumbar
Bumbu untuk membuat pani puri selanjutnya yaitu ketumbar. Ini merupakan salah satu bumbu dapur yang berasal dari biji tanaman ketumbar (Coriandrum sativum). Bentuk biji ketumbar utuh tampak seperti lada, dengan diameter 1-2mm. Secara umum, semua bagian ketumbar dapat digunakan, mulai dari daun, hingga biji. Ketika membicarakan ketumbar sebagai bumbu masakan, bagian yang digunakan untuk membuat pani puri yaitu bagian bijinya.
Ketumbar menjadi bumbu dapur dalam banyak masakan tradisional di seluruh dunia, termasuk di wilayah, Asia, Afrika, Amerika Latin, India, Timur Tengah, Kauskaus, dan sebagainya. Biji ketumbar memiliki rasa lemon yang enak, segar, dan pedas, serta beraroma bunga. Rasanya sangat cocok dipadukan dengan jintan dan banyak resep yang membutuhkan kedua bumbu tersebut dalam takaran yang sama. Sebagai bumbu masakan, ketumbar dapat membumbui sup, semur, dan hidangan sayur dan daging.
Jahe
Jahe (Zingiber officinale) merupakan salah satu jenis tanaman yang secara luas digunakan baik dalam dunia kuliner maupun sebagai bahan baku pengobatan tradisional. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah tropis dan subtropis dan paling banyak ditemukan di Asia Selatan dan Asia Timur. Beberapa negara yang merupakan penghasil jahe berkualitas termasuk India, Nigeria, Cina, Nepal, dan Thailand.
Dalam hal kuliner, jahe termasuk bumbu dapur yang paling banyak digunakan secara global dan tersedia dalam berbagai bentuk, yang meliputi bentuk segar, bubuk, manisan, dan acar. Jahe memiliki rasa manis dan pedas, yang juga dapat memberikan rasa yang menghangatkan pada tenggorokan. Ini terutama banyak digunakan sebagai bumbu dari makanan pokok dalam masakan Asia dan India, biasanya digunakan dalam hidangan gurih dan merupakan bahan utama dalam kari dan tumis.
Kegunaan jahe begitu luas, bentuk kering dari jahe bisa digunakan dalam pembuatan kue, roti, dan biskuit. Rasa pedasnya menghasilkan rasa yang unik, yang sangat cocok menjadi bumbu pada masakan seperti tumisan, sup, saus, hingga sebagai bumbu marinasi. Tak hanya digunakan sebagai masakan gurih saja, jahe juga berkontribusi dalam memberikan rasa yang unik pada makanan penutup, seperti kue jahe.
Lebih lanjut, jahe umum digunakan pada beberapa jenis sayuran yang berperan sebagai penyedap rasa. Sayuran yang paling cocok dipadukan dengan jahe yaitu ubi jalar dan wortel. Menariknya, jahe memiliki kemampuan yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan dari minuman. Jenis minuman yang paling popular adalah teh jahe, yang bisa dikonsumsi sebagai alternatif kopi atau teh hitam yang lebih sehat. Untuk beberapa minuman seperti smoothie dan jus, jahe juga memberikan kontribusi yang menarik.
Asam Jawa
Pani puri membutuhkan asam jawa sebagai salah satu bumbunya. Ini berasal dari pohon asam yang dibudidayakan di wilayah Asia dan Afrika, tetapi juga tumbuh di iklim tropis di seluruh dunia. Pohon tersebut menghasilkan polong buah yang rasanya manis dan asam saat matang dan bahkan lebih asam saat mentah atau kering. Negara penghasil asam jawa paling banyak adalah India dan Thailand, dan digunakan secara luas sebagai bumbu dari masakan pokok mereka. Selain itu, asam jawa juga digunakan di wilayah Asia, Afrika, dan Timur Tengah.
Asam jawa berperan dalam banyak hal terkait kuliner di berbagai masakan pokok, yaitu mulai dari menyamarkan bau amis, menyeimbangkan rasa, serta menambah cita rasa. Asam jawa yang matang memiliki rasa asam yang kuat, yang digambarkan sebagai campuran aprikot, lemon, dan kurma, serta seperti terdapat sentuhan dari asam alami dari buah anggur, apel, jeruk, dan sebagainya. Meski didominasi dengan rasa asam, tetapi asam jawa juga memiliki rasa manis.
Rasanya yang unik dapat digunakan untuk mengimbangi rasa manis dan asin yang terlalu kuat. Di Indonesia, asam jawa seringkali ditambahkan sebagai bumbu untuk oseng, tumisan, saus kacang, hingga sambal goreng. Sementara di negara lain, seperti di India, asam jawa digunakan sebagai bahan acar India, dan juga kerap kali disajikan pada saat menyantap hidangan di India. Selain digunakan sebagai bumbu masakan, asam jawa juga bisa diubah menjadi berbagai jenis sirup manis yang memberi rasa pada soda, koktail, dan es teh.
Chaat Masala
Pani puri merupakan makanan ringan yang berasal dari India, dan sering ditemukan sebagai makanan jalanan, itu sebabnya pani puri tak luput dari bumbu yang berasal dari India, seperti chaat masala. Bumbu ini adalah campuran rempah-rempah yang biasa digunakan dalam masakan India. Campuran rempah dari chaat masala biasanya terdiri dari biji ketumbar, jahe kering, jintan, dan lada hitam, bersama dengan bumbu lainnya seperti amchur (bubuk mangga kering), hing (asafoetida), dan kala namak (garam hitam).
Chaat masala memberikan rasa yang khas yang dapat langsung dikenali. Karena terdiri dari campuran rempah, chaat masala memiliki profil rasa yang kompleks, dengan kombinasi dari rasa asam, tajam, asin, buah, dan sedikit pedas. Umumnya, chaat masala ditemukan sebagai hiasan pada salad, chaat, limun India, serta pada makanan pokok India lainnya seperti kari dan dal. Namun, ini juga dapat digunakan sebagai bumbu kuliner, misalnya pada yogurt.
Biji Jintan
Bumbu untuk membuat pani puri berikutnya yaitu jintan. Ini merupakan tanaman yang termasuk dalam keluarga peterseli yaitu Apiaceae. Jintan secara luas ditetapkan sebagai tanaman budidaya, yang banyak diproduksi di negara seperti Belanda, Jerman, dan Polandia. Jintan memiliki sejarah panjang dalam hal kuliner, yang penggunaannya diperkirakan telah membumbui makanan sejak Mesir Kuno. Lebih dari itu, baik orang Mesir Kuno dan Yunani Kuno menilai jintan sebagai tanaman obat.
Penggunaannya dalam kuliner sangatlah luas, ini banyak ditemukan pada masakan Meksiko, Spanyol, India, Afrika Utara, dan Timur Tengah. Jintan memiliki rasa dan aroma yang menyengat seperti adas manis, memiliki rasa yang kaya, hangat, bersahaja, dan dengan sentuhan jeruk. Jintan berpotensi dalam memperkuat rasa pada hidangan apa pun.
Di Amerika Serikat, penggunaan jintan yang paling umum yaitu sebagai bumbu dari roti gandum hitam. Sementara pada hidangan Eropa, jintan dapat ditemukan pada masakan seperti sauerkraut dan kue biji jintan Inggris. Di Austria, jintan berpotensi sebagai bumbu dari daging sapi. Dalam masakan Hungaria, goulash adalah salah satu hidangan yang menggunakan jintan.
Lebih dari itu, banyak yang menggunakan jintan untuk memperkuat rasa manis dari sayuran seperti bit, umbi-umbian, dan juga wortel, serta menambahkan rasa yang lebih komleks pada hidangan vegetarian. Dalam campuran bumbu, seperti bubuk cabai dan bumbu taco, jintan merupakan bumbu yang berkontribusi terhadap rasa utamanya. Terlepas dari banyaknya kegunaan jintan pada beragam hidangan, Anda bisa menambahkan jintan kapan pun untuk membangkitkan rasa.
Asafoetida
Asafoetida merupakan nama dari tanaman yang berasal dari Afghanistan Barat, dan Iran Timur, dengan warna tanaman kuning kehijauan. Tanaman ini memiliki bau menyengat, sehingga diberi julukan yaitu “stinking gum”. Meski berbau, namun saat digunakan dalam masakan, baunya pun dapat hilang, serta menyatu dengan aroma makanan. Saat ditambahkan ke dalam masakan, rasa dari asafoetida lebih tampak seperti bawang.
Salah satu bumbu dapur ini paling banyak digunakan dalam masakan khas India, terutama digunakan pada masakan vegetarian Punjabi India dan India Selatan. Penggunaan asafoetida dalam masakan India berguna untuk memperkaya cita rasa pada resep apa pun yang menambahkannya. Bumbu dapur ini juga berpotensi dalam memberikan rasa gurih dalam masakan vegetarian India.
Secara umum, asafoetida paling banyak dijadikan sebagai bahan penyedap dalam makanan dan minuman, namun, kegunaan kulinernya tak hanya sebagai penyedap saja. Faktanya, asafoetida juga berperan sebagai bahan yang dapat mengawetkan makanan. Kegunaan selanjutnya dari asafoetida yaitu bisa dikombinasikan dengan kunyit, yang menjadi bagian penting dari berbagai masakan, yaitu kari miju-miju, dan hidangan sayuran, khususnya kentang dan kembang kol.
Sarkara
Pani puri membutuhkan jaggery atau sarkara sebagai salah satu bumbunya. Ini merupakan jenis gula tebu non-sentrifugal yang secara tradisional digunakan secara global di Anak Benua India, Asia Tenggara, dan Afrika. Sarkara merupakan produk konsentrat yang dihasilkan dari sari tebu, atau yang paling sering yaitu kurma atau getah palem tanpa pemisahan molase dan kristal. Warnanya bervariasi, mulai dari coklat keemasan hingga coklat tua.
Sarkara mengandung sukrosa hingga 50%, air gula 20%, dan kelembapan 20%. Komponen sarkara lainnya juga terdiri dari bahan tidak larut, seperti protein, abu kayu, dan serat ampas tebu. Rasa dari gula ini mengingatkan pada rasa tebu segar, karamel, sirup maple, dan molase. Jaggery memiliki kegunaan yang luas, misalnya digunakan dalam makanan penutup seperti ladoo (manisan India), dalam roti dan nasi misalnya gur ki kheer, dan dalam hidangan gurih.
Bubuk Cabai
Bumbu untuk membuat pani puri yang lainnya yaitu bubuk cabai. Seperti namanya, ini adalah versi bubuk dari cabai, yang terdiri atas beberapa campuran rempah lainnya selain cabai. Jenis cabai yang digunakan biasanya cabai con carne, serta beberapa jenis cabai rawit untuk memberikan sensasi pedas. Campuran rempah lainnya meliputi bubuk bawang putih, jintan, oregano, dan paprika.
Rasa pedas dari bubuk cabai ini bervariasi, mulai dari ringan hingga sedang, tergantung seberapa banyak campuran cabai rawit. Bubuk cabai terkadang mengandung garam dan rempah-rempah, sehingga bagi orang yang memiliki alergi tertentu atau kondisi medis, harus memperhatikan campuran rempah apa saja yang digunakan.
Bubuk cabai bisa digunakan dalam hidangan apa pun yang membutuhkan sensasi rasa pedas. dalam masakan Amerika Latin, bubuk cabai digunakan pada taco dan enchilada. Rasa pedasnya yang bervariasi juga dapat membumbui kacang-kacangan, daging, sup, dan semur. Meskipun merupakan racikan bumbu tersendiri, bubuk cabai juga bisa digunakan sebagai bahan racikan bumbu dan bumbu lainnya, seperti bumbu fajita atau bumbu taco buatan sendiri. Anda juga bisa menggunakan bubuk cabai pada makanan ringan seperti buncis panggang atau keripik tortilla untuk menambah rasa pedas yang enak.
Garam
Garam merupakan bumbu dapur serbaguna yang selalu tersedia di setiap rumah tangga. Kemampuannya dalam banyak masakan, membuat masyarakat selalu menyediakan garam. Bumbu dapur ini memiliki rasa asin, yang berguna untuk memberikan rasa asin pada suatu hidangan. Garam berbentuk butiran kristal, yang memiliki kegunaan lainnya selain memberikan rasa asin.
Garam berpotensi dalam membangkitkan rasa hidangan, dan mengeluarkan rasa alami pada hidangan tersebut. Berbagai jenis masakan terutama hidangan gurih hampir selalu menambahkan garam, misalnya sup, semur, tumisan, dan lain sebagainya. Bumbu dapur yang satu ini juga dapat menjadi salah satu bahan untuk marinasi daging.
Selain hidangan gurih, garam ternyata dapat memperkuat rasa makanan manis. Fungsi garam terhadap makanan manis yaitu untuk meningkatkan rasa lain untuk masakan apa pun yang ditambahkannya. Pada minuman, garam bisa ditambahkan dalam kopi, yang akan berguna untuk menyamarkan rasa pahit. Garam juga dikenal sebagai pengawet makanan alami yang efektif. Karena kegunaannya yang begitu luas, tak heran jika garam juga termasuk salah satu dari bumbu untuk membuat pani puri.
Bawang Bombay
Bawang bombay atau dengan nama Latin Allium Cepa Linnaeus merupakan jenis bawang yang masih berkerabat dengan bawang putih. Bawang bombay termasuk salah satu jenis bawang yang banyak dibudidayakan, dan digunakan sebagai bumbu masakan. Jenis bawang yang satu ini memiliki bentuk bulat besar dengan daging tebal yang berwarna putih.
Ketika berbicara mengenai rasa, bawang bombay didominasi dengan rasa manis dan sedikit gurih. Rasa manisnya akan langsung terasa baik itu dikonsumsi mentah maupun setelah diolah ke dalam masakan. Ini mungkin sekilas tampak seperti bawang merah, hanya saja ukurannya yang lebih besar. Aroma bawang bombay juga tidak terlalu tajam dan kuat layaknya bawang merah.
Dengan rasa manis dan gurih, bawang bombay dapat ditambahkan pada hidangan apa pun, baik itu pizza, burger, salad, hingga olahan saus. Penggunaannya yang paling populer dari bawang bombay yaitu seringkali ditambahkan ke dalam tumisan dan makanan berkuah. Ini juga secara alami dapat menjadi pengental makanan, serta dapat menciptakan aroma yang harum pada makanan.
Banyaknya bumbu yang digunakan dapat langsung menggambarkan cita rasa pani puri yang kompleks. Setiap bumbu memiliki peran masing-masing dalam memberikan rasa yang khas. Bumbu yang digunakan pun terdiri dari bumbu yang sudah umum digunakan. Jika Anda tidak memiliki bumbu untuk membuat pani puri, belilah bumbunya di Cairo Food, karena Cairo Food menyediakan ratusan koleksi bumbu yang dapat Anda gunakan untuk membuat masakan sehari-hari.