Bayi yang mulai memasuki usia 6 bulan biasanya diberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) hingga mereka berumur 1 tahun. Bayi berusia 6 hingga 12 bulan hanya bisa mengkonsumsi garam sebanyak 1 gram garam setiap harinya. Setelah memasuki usia 1 hingga 3 tahun, asupan garam pun tetap dibatasi, yaitu hanya sekitar 2 gram garam. Hal ini dikarenakan asupan garam yang berlebih pada bayi dapat membahayakan kesehatan bayi, karena ginjal bayi tidak dapat mengatasi garam yang melebihi aturan wajarnya.
Di sisi lain, hampir di setiap masakan selalu menggunakan garam, karena bumbu dapur tersebut dapat memperkaya cita rasa dan menghidupkan rasa alami pada masakan. Namun, karena asupan garam yang dibatasi untuk bayi, Anda mungkin akan mencari alternatif lain agar MPASI untuk bayi tetap menghasilkan rasa yang lezat dan tidak hambar.
Meski demikian, tanpa garam dalam MPASI bukanlah masalah yang tidak dapat diatasi, sebab terdapat banyak bumbu dapur yang aman digunakan untuk MPASI. Bumbu dapur juga menjadi cara yang efektif untuk mulai memperkenalkan rasa yang lebih luas kepada bayi. Apa saja bumbu untuk MPASI yang aman? Simak selengkapnya di bawah ini.
Kayu Manis
Kayu manis adalah rempah-rempah yang diambil dari kulit bagian dalam pohon yang kering. Rempah yang memiliki nama ilmiah Cinnamomum ini dapat menjadi bumbu untuk MPASI yang aman untuk bayi. Kayu manis tidak hanya memiliki rasa manis, tetapi juga memiliki rasa yang sedikit pedas.
Aroma kayu manis juga enak, ini membuatnya menjadi bumbu untuk berbagai hidangan manis, seperti roti, atau minuman seperti kopi. Anda bisa menambahkan kayu manis pada MPASI pada saat bayi berusia enam atau tujuh bulan. Untuk membuat hidangan MPASI untuk bayi, kayu manis dapat ditambahkan langsung ke dalam panci untuk membuat MPASI. Hidangan seperti bubur beras, ubi rebus, oatmeal, dan yogurt adalah MPASI yang cocok ditambahkan kayu manis untuk si kecil.
Selain cocok dan aman untuk bayi, kayu manis menawarkan manfaat bagi tubuh, yaitu memiliki kandungan antioksidan yang dapat membantu tubuh melawan infeksi bakteri. Kayu manis juga memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi. Seluruh kandungan pada kayu manis dapat memberikan manfaat bagi bayi, misalnya dengan meningkatkan imunitas tubuh, melindungi sistem pencernaan, meredakan hidung tersumbat, dan bahkan dapat meningkatkan kemampuan otak.
Lada Hitam
Lada hitam merupakan bumbu dapur yang hampir selalu tersedia di dapur rumah tangga. Hal ini dikarenakan kegunaan lada hitam begitu luas dalam berbagai hidangan, mulai dari masakan yang ditumis, atau ditambahkan ke dalam daging dan sayur. Lada hitam berfungsi sebagai penambah rasa masakan dengan rasa pedas yang enak.
Ini adalah bumbu serbaguna yang cocok menjadi bumbu untuk MPASI, misalnya untuk membuat sup. Rasa masakan yang dibumbui dengan lada hitam juga memiliki rasa hangat yang menenangkan, sehingga ini sangat cocok untuk ditambahkan ke dalam MPASI. Namun, karena lada hitam memiliki rasa yang pedas, akan lebih baik jika menambahkannya dalam jumlah kecil saat memperkenalkan rempah ini pada bayi.
Rosemary
Rosemary adalah rempah aromatik yang termasuk dalam anggota keluarga tumbuhan Lamiaceae, yang merupakan keluarga tumbuhan yang sama dengan sage dan mint. Rempah ini memiliki sejarah panjang dalam masakan dan pengobatan. Rosemary paling sering digunakan untuk membumbui berbagai jenis daging, seperti ayam, domba, steak, dan bahkan ikan.
Rosemary juga menjadi penyedap dalam berbagai hidangan, misalnya salad, semur, sup, dan casserole. Kegunaan kulinernya yang luas juga membuatnya cocok membumbui biji-bijian, jamur, bayam, kacang polong, dan kentang. Rosemary tersedia dalam bentuk segar dan kering, dan sebagai bumbu untuk MPASI, Anda dapat menggunakan keduanya.
Rosemary memiliki rasa yang digambarkan secara beragam sebagai pinus, resin, astringen, pedas, lemon, dan kayu, ini juga memiliki rasa yang segar dan aromatik layaknya sage dan mint. Untuk memperkenalkan rempah ini kepada bayi, Anda bisa menggunakannya untuk membumbui sup, atau diolah menjadi saus untuk dituangkan pada bubur beras.
Bawang Putih
Bawang putih sebagai bumbu dapur yang wajib tersedia di rumah ini dapat membumbui hampir di seluruh hidangan. Selain sebagai penyedap rasa, bawang putih dapat memberikan aroma yang khas yang membuat seseorang ingin langsung mencicipinya. Dengan kegunaannya yang luas, tak heran jika bawang putih menjadi komponen penting dari aneka ragam masakan di seluruh dunia.
Terdapat beberapa cara untuk menambahkan bawang putih ke dalam masakan, yaitu mencincang halus atau memarutnya, dan ditumis. Bawang putih menjadi bumbu untuk MPASI yang aman, Anda bisa mencincang atau memarutnya, atau bahkan ditumis terlebih dahulu agar aromanya lebih keluar. Masakan apa pun dengan bawang putih sebagai bumbunya dijamin akan jauh lebih nikmat.
Bumbu serbaguna ini tak hanya digunakan sebagai penyedap rasa, namun juga memberikan manfaat yang baik bagi tubuh. Misalnya, bawang putih dapat meningkatkan kekebalan tubuh serta menjaga sistem pencernaan. Ini dikarenakan bawang putih kaya akan vitamin C. selain itu, penyakit yang rawan terjadi pada bayi seperti flu dan batuk juga dapat diatasi dengan bawang putih. Pastikan Anda menggunakan bawang putih pada MPASI setelah bayi berumur tujuh atau delapan bulan.
Bawang Bombay
Bawang bombay merupakan bumbu dapur yang sering ditambahkan pada masakan yang ditumis. Ini menambahkan rasa yang lebih gurih dan aroma yang juga lebih enak. Selain untuk tumisan, bawang bombay juga dapat ditambahkan ke salad, sebagai bumbu untuk menumis telur, dan bahkan untuk membumbui spaghetti.
Bawang bombay dapat menjadi bumbu untuk MPASI yang aman bagi bayi berumur 6 bulan. Bumbu dapur ini menjadi pilihan yang tepat jika si kecil sudah mulai bisa mengunyah makanan yang dicincang kasar. Tambahkan bawang bombay untuk MPASI yang dimasak dengan cara ditumis.
Daun Bawang dan Seledri
Daun bawang dan seledri umum digunakan pada berbagai hidangan. Misalnya daun bawang untuk memasak mi, soto, sup, dan bahkan bubur. Sementara itu, seledri juga dapat membumbui bakso dan mi goreng. Kedua bahan masakan ini dapat menambah aroma masakan, serta berfungsi sebagai penyedap rasa.
Daun bawang dan seledri adalah bumbu dapur yang aman untuk bayi. Anda bisa menambahkan potongan daun bawang dan seledri ke dalam bumbu untuk MPASI, misalnya untuk masakan yang ditumis atau sup. Namun, pastikan kedua bahan tersebut dicuci hingga bersih, karena khawatir masih ada ulat atau binatang kecil yang menempel.
Daun Jeruk
Daun jeruk menjadi bumbu dapur yang dapat digunakan sebagai penyedap rasa sekaligus penambah aroma. Dalam berbagai olahan masakan, daun jeruk dapat menjadi bumbu untuk soto ayam, rempeyek, sambal matah, hingga basreng. Rasanya yang segar dan aromanya yang harum juga efektif menghilangkan bau amis dari ikan atau ayam.
Daun jeruk juga merupakan bumbu untuk MPASI yang aman bagi bayi berusia 6 bulan. Anda bisa menggunakannya untuk MPASI dengan berbahan dasar ikan atau ayam yang dibumbui daun jeruk. Sebelum dicampurkan ke dalam MPASI, robek daun jeruk terlebih dahulu. Selalu pastikan bahwa penggunaan bumbu dapur hanya untuk memperkenalkan rasa yang lebih bervariasi, jadi penambahan daun jeruk pun tidak boleh berlebihan.
Daun Kemangi
Selain daun jeruk, Anda juga dapat menambahkan daun kemangi ke dalam MPASI untuk bayi. Daun kemangi banyak ditemukan sebagai lalapan selain ketimun yang menyegarkan. Tak hanya itu, daun kemangi dengan rasanya yang segar juga bisa membumbui masakan, seperti pepes, ayam, atau masakan apa pun yang ditumis. Ini juga memperkaya aroma masakan yang khas. Anda bisa menambahkan daun kemangi pada bumbu untuk MPASI untuk memperluas pengalaman kulinernya.
Jahe
Jahe adalah salah satu bumbu dapur serbaguna yang memiliki rasa pedas, manis, dan juga hangat. Ini memiliki manfaat kesehatan yang beragam, namun paling sering digunakan sebagai pereda mual, mengatasi perut kembung, dan karena sifatnya yang menghangatkan, jahe juga dapat menjadi obat alami untuk mengatasi batuk dan pilek.
Kegunaan jahe dalam berbagai masakan yakni ditambahkan ke dalam hidangan seperti sup, aneka tumisan, dan daging. Sebagai bumbu untuk MPASI, jahe dapat ditambahkan ke dalam sup sebagai pengganti garam sup. Untuk bayi di atas 8 bulan, jahe bisa ditambahkan pada olahan ikan atau ayam yang berfungsi sebagai penghilang bau amis. Ini tak hanya bermanfaat untuk melezatkan makanan saja, tetapi juga dapat berkhasiat bagi si kecil.
Kulit Lemon
Kulit lemon merupakan bumbu dapur dengan rasa dan aroma yang segar. Kulit lemon juga memiliki rasa yang asam dan tajam, sehingga seringkali digunakan untuk menghilangkan bau amis pada daging atau ikan. Kulit lemon dapat membumbui berbagai macam masakan, misalnya sebagai dressing, bumbu marinasi, dan bahkan saus. Sebagai bumbu untuk MPASI, gunakan parutan kulit lemon ke dalam bumbu daging atau ikan, maka MPASI pun akan terasa lebih lezat dan tidak hambar.
Ketumbar
Ketumbar merupakan rempah-rempah yang berbentuk buah kecil, yang berukuran serupa dengan lada. Dalam hal masakan, ketumbar dapat menjadi bumbu untuk MPASI yang dapat memperkaya rasa masakan. Ketumbar digunakan secara luas untuk membumbui hidangan gurih, seperti dendeng, gulai, ayam, masakan berkuah, dan masakan gurih lainnya.
Ketumbar juga dapat ditambahkan ke dalam sup untuk MPASI. Rasanya yang khas ini membuat cita rasa masakan semakin lezat. Ketumbar juga memberikan sensasi yang hangat ketika dimakan, oleh sebab itu, dalam MPASI, ketumbar cocok untuk ditambahkan ke dalam sup. Dari segi manfaat Kesehatan, ketumbar mengandung antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
Bubuk Kari
Bubuk kari adalah bubuk yang berwarna kuning, yang terbuat dari campuran rempah-rempah dengan kunyit sebagai bahan dasarnya. Campuran rempah-rempah dalam bubuk kari termasuk bawang putih, jahe, cengkeh, kayu manis, biji adas, biji sawi, dan lada hitam. Ini adalah bumbu yang digunakan secara luas di beberapa negara.
Bubuk kari memberikan perpaduan rasa yang manis dan gurih, menciptakan bumbu bubuk yang juga hangat untuk ditambahkan ke dalam masakan. Bubuknya juga berkisar dari ringan hingga pedas, tergantung jenis dan jumlah lada yang digunakan. Bubuk kari dapat digunakan untuk membumbui sayuran panggang, bubur, sup, hummus, salad, telur, dan bahkan berondong jagung.
Ini adalah bumbu untuk MPASI yang aman , Anda dapat membumbui bubur, sup, hingga sayuran panggang. Namun, penggunaan bubuk kari harus diperhatikan, karena beberapa varian bubuk kari mungkin saja menyebabkan ruam kulit. Selain itu, pastikan pula tidak ada kandungan garam pada bubuk kari tersebut.
Kapulaga
Kapulaga adalah rempah-rempah yang termasuk dalam keluarga jahe yang terbuat dari biji polong. Polong kapulaga terdiri atas beberapa biji, dan seluruh buah kapulaga dapat digunakan dengan cara ditumbuk atau pun dalam bentuk utuh. Kapulaga hadir sebagai bumbu yang digunakan untuk membumbui hidangan manis dan gurih. Masakan Arab, India, Timur Tengah, dan Swedia banyak menggunakan kapulaga sebagai salah satu bumbunya.
Kapulaga memiliki rasa dan aroma yang kuat, dengan sedikit aroma lemon dan mint, serta beraroma mentol yang menyejukkan. Salah satu rempah yang termasuk dalam keluarga jahe ini sering dijadikan bumbu pada sop buntut, opor, gulai, dan lain sebagainya. Ini adalah rempah sebagai bumbu untuk MPASI yang aman.
Kapulaga kaya akan kandungan vitamin C, kalsium, magnesium, dan zat besi. Kandungan tersebut mampu mengatasi kembung, cegukan, dan menjaga kebersihan mulut dan gigi bayi. Kapulaga juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat meredakan rasa nyeri. Gunakan rempah ini sebagai MPASI untuk bayi berusia 6 atau 7 bulan.
Masakan dan MPASI tanpa garam bukanlah suatu masalah serius, karena faktanya, ada banyak bumbu dapur yang aman dan dapat digunakan untuk MPASI. Bumbu-bumbu tersebut pun memberikan cita rasa dan keunikannya sendiri. Untuk itu, Anda tak perlu lagi MPASI untuk bayi terasa hambar.
Simak bumbu dapur yang dapat tingkatkan imunitas tubuh dengan klik link berikut. Cek juga website official Cairo Food yang menjual berbagai bumbu dan rempah untuk melezatkan hidangan Anda, dan pastinya terbuat dari bumbu asli, tanpa MSG, tanpa pengawet, dan 100% halal.