4 Perbedaan Sereh dengan Sirih

Daftar Isi
4 Perbedaan Sereh Dan Sirih
4 Perbedaan Sereh Dan Sirih

 

Perbedaan sereh dan sirih dapat terlihat dengan mudah dari segi tampilan fisik. Sereh dan sirih sama-sama bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Justru air rebusan dari campuran kedua tanaman ini dikenal dapat mengobati sakit gigi. Namun, tahukah anda perbedaannya?

Sereh

Sereh atau dengan nama latin Cymbopogon citratus berasal dari Asia Tenggara atau Sri Lanka. Tanaman ini tumbuh pada berbagai kondisi tanah di wilayah tropis dengan udara yang lembab, dengan mendapatkan cukup sinar matahari dan curah hujan yang relatif tinggi. Tanaman sereh mempunyai nama yang berbeda pada setiap daerah di Indonesia. Misalnya Kalimantan mengenal tanaman ini dengan nama salai, belangkak, atau senggalau. Sedangkan di daerah Sumatera, sereh dikenal dengan nama serai, atau sangge-sangge.

Batang Sereh
Batang Sereh

Sereh biasa digunakan sebagai bumbu dapur, dan batang dari tanaman ini dapat digunakan sebagai bahan alami pengusir nyamuk. Bagian sereh yang sering digunakan untuk bumbu masakan adalah bagian batangnya. Daun sereh ini mempunyai tekstur yang tajam dan juga kasar pada bagian samping, namun ketika daun ini dirobek, akan menghasilkan wangi khas yang semerbak.

Ciri Fisik dan Aroma

Ciri fisik dari sereh atau serai ini terlihat seperti tumbuhan ilalang (alang-alang), dengan ujung yang runcing. Daunnya berbentuk seperti pita yang melengkung ke bawah dengan panjang 50 hingga 100cm, dan lebar berkisar antara 0,5 hingga 1,5cm. Sereh memiliki tulang daun yang sejajar dan berada di bagian tengah. Memiliki akar serabut berwarna putih serta pangkal batang yang berwarna hijau keunguan, batangnya tidak berkayu dan berusuk pendek. Serai sering disebut dengan lemon grass karena baunya yang harum agak mirip seperti lemon.

Jenis

Sereh memiliki dua jenis yang berbeda yang umum dikenal, yaitu sereh wangi atau Cymbopogon nardus dan sereh dapur atau Cymbopogon citrates. Sereh wangi biasa diambil minyaknya dan digunakan sebagai bahan baku parfum, kosmetik, antiseptik, aromaterapi, bahan aktif pestisida nabati. Sedangkan sereh dapur digunakan untuk bumbu masakan dan minuman, dan juga banyak ditemui di pasar.

Kandungan

Tanaman serai mengandung minyak atsiri. Minyak atsiri yang dihasilkan daun serai berkisar 0,5% pada musim hujan, dan 1,2% saat musim kemarau. Minyak serai wangi ini memiliki warna kuning pucat. Akar tanaman serai mengandung alkaloid sekitar 0,52%.

Manfaat dan Khasiat

Selain bermanfaat sebagai bumbu dapur, sereh juga memiliki beragam manfaat bagi tubuh. Batang sereh dipercaya dapat mengobati anemia, hal ini dikarenakan batang sereh mengandung banyak zat besi. Batang tanaman ini juga dianggap mampu mengeluarkan racun dari dalam tubuh, karena batang sereh bersifat diuretik yang mampu menetralisir racun. Antioksidan dan antiseptik dalam batang sereh membantu meluruhkan racun yang terdapat di organ ginjal dan hati sehingga kembali menjadi bersih.

Sereh Untuk Herbal
Sereh Untuk Herbal

Kandungan magnesium, fosfor, dan folat dalam batang sereh berperan penting dalam menjaga kesehatan saraf, sehingga bagi yang mengonsumsi sereh, tubuhnya dapat dengan mudah mengingat dan mengolah informasi serta mudah dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Batang tanaman ini juga bisa diolah menjadi teh, batang sereh dapat menghasilkan potassium dalam jumlah besar, yang akan memicu tubuh untuk melakukan proses diuresis.

Proses diuresis inilah yang membantu untuk menurunkan tekanan darah. Sebagai tambahan, batang sereh juga berfungsi untuk mengatasi masuk angin dan perut kembung. Caranya adalah dengan membuat teh yang terbuat dari campuran batang sereh dan gula merah. Teh sereh memiliki efek menghangatkan yang membantu anda mengatasi masalah tersebut.

Sirih

Sirih merupakan tanaman yang mudah ditemukan di Indonesia. Daun sirih memiliki nama ilmiah yaitu Piper Betle Linn. Tanaman sirih sudah ada sejak 600M dan sudah dikenal sebagai tanaman obat, karena antiseptik yang terdapat dalam daun sirih diyakini dapat membunuh kuman.

Tanaman ini dapat tumbuh di wilayah tropis dan subtropis, seperti indonesia, Malaysia, Afrika Timur, Sri Lanka, dan Kepulauan Filipina. Sirih membutuhkan iklim yang sejuk serta kelembapan yang tinggi. Sirih tumbuh subur dengan ketinggian 300-1.000m di atas permukaan laut di daerah tropis.

Daun Sirih
Daun Sirih

Sirih memiliki berbagai nama khas di tiap daerah dengan menyesuaikan bahasanya. Seperti di Jawa, mereka menyebut sirih dengan sebutan suruh. Lain halnya dengan di Bali, sebutan untuk sirih di Bali adalah base. Sedangkan sebutan sirih di Ambon adalah amo. Di Kepulauan Riau, terdapat budaya upacara makan sirih, terutama pada saat upacara penyambutan tamu, tanaman ini juga digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Selain itu, sirih dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias.

Ciri Fisik dan Aroma

Tanaman sirih adalah jenis tanaman merambat dengan ketinggian mencapai 15 meter, dengan batang berwarna coklat kehijauan dan berbentuk bulat, beruas dan biasanya akarnya keluar, dan berwarna cokelat kekuningan. Daun sirih berbentuk seperti jantung dengan ujung runcing, dan tumbuh berselang-seling, daunnya juga memiliki tangkai. Panjang dari daun ini sekitar 5-8cm dengan kelebaran 2-5cm. Daun sirih yang diremas mengeluarkan aroma sedap.

Jenis

Sirih memiliki beberapa jenis, seperti sirih hijau, dan sirih merah. Jenis sirih yang paling umum ditemukan yaitu sirih hijau. Sirih hijau mempunyai beberapa sebutan seperti suruhan, rangu-rangu, dan gofu huroho, namun yang paling umum ialah sebutan ketumpangan atau tumpangan air.

Tanaman ini memiliki daun yang berwarna hijau. Sedangkan sirih merah atau nama latinnya piper ornatum, merupakan jenis sirih lainnya yang jarang ditemukan, karena biasanya hanya tumbuh di hutan. Warna daun dari sirih merah ini sesuai Namanya, yaitu didominasi dengan warna merah.

Kumpulan Daun Sirih
Kumpulan Daun Sirih

Kandungan

Daun sirih memiliki kandungan minyak atsiri, flavonoid, alkaloid, steroid, dan fenol, dan memiliki senyawa polifenol. Daun sirih muda mengandung lebih banyak gula, diastase, dan minyak atsiri dibandingkan daun sirih tua.

Manfaat

Daun sirih memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Misalnya untuk menghentikan mimisan. Kandungan utama dari fenil popies dan terpene inilah yang berperan aktif dalam menghentikan mimisan. Caranya cukup dengan menggulung daun ini menjadi kecil, lalu masukkan ke dalam hidung yang sedang mimisan. Tanaman ini juga dapat menjaga kesehatan mulut. Kadar pathogen dalam mulut menjadi penyebab karies dan infeksi gigi. Untuk mengatasinya, kunyahlah beberapa lembar daun sirih.

Sirih bisa juga digunakan untuk mencegah penyakit kanker. Senyawa fenolik di dalam sirih mengandung antioksidan, anti proliferatif, dan anti bakteri, senyawa ini dapat membantu mencegah penyakit kanker. Selain itu, jika anda memiliki masalah bau badan, daun kecil berkhasiat ini dapat membantu anda mengatasinya, yaitu dengan cara merebus lima daun sirih, lalu diminum pada siang hari.

Sereh dan sirih memiliki banyak perbedaan, mulai dari bentuk fisik yang dapat terlihat oleh mata, jenis, kandungan, hingga manfaat yang sama-sama baik bagi kesehatan. Anda juga bisa mencampurkan kedua tanaman ini agar merasakan manfaatnya. Itulah beberapa perbedaan yang dapat anda pahami, untuk menjaga serta mengatasi berbagai penyakit yang tidak diinginkan.

 

Infografis 4 Perbedaan Sereh Dan Sirih
Infografis 4 Perbedaan Sereh Dan Sirih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *