10 Jenis Garam Beserta Manfaat Dan Perbedaannya

Daftar Isi

Sudah dipastikan masakan yang lezat bisa menambah selera untuk memakannya. Semua tergantung bagaimana para ibu rumah tangga ataupun koki dalam memberikan suatu nilai rasa yang enak. Kita juga mengetahui masakan tanpa ada rasa, kurang nikmat dan semakin maksimal apabila diberi garam. Garam menambah pengaruh rasa asin, sebagai pelengkap bumbu dapur yang sangat penting. Coba bayangkan jika memasak tanpa memakai garam, rasa menjadi tawar atau hambar, untuk menyantap pun kurang sedap.

Kita juga harus berhati-hati bila menambahkan garam yang berlebih dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi. Bahwasannya garam banyak jenis dan fungsi, agar tidak salah dalam memilih garam, sebaiknya mengetahui jenis garam yang ada disekitar kita.

Berikut jenis garam yang perlu diketahui :

Garam Himalaya

Garam himalaya disebut garam merah muda, karena warnanya pink yang terkandung mineral dan oksida besi. Garam Himalaya dihasilkan dari daerah Pakistan, yang dikenal emas putih. Kegunaan garam ini sangat baik untuk dikonsumsi, terkandung banyak mineral, anti mikroba, dapat mempertahankan dehidrasi tubuh, menyeimbangkan pH pada tubuh, dapat menyerap nutrisi dari makanan, memperbaiki masalah pernafasan, membantu menarik racun keluar dari kulit dan mengeluarkan racun dari jaringan lemak. Garam Himalaya tidak mengalami proses, sehingga sangat murni, bebas dari racun, bebas dari polutan dan warna yang alami. Garam ini sering digunakan untuk kecantikan dalam perawatan tubuh seperti spa dan detoks. Sedangkan untuk makanan bisa dipakai semua jenis masakan.

Garam pink himalaya
Garam pink himalaya

Garam Meja

Saat kita memasak biasanya selalu yang tersedia dirumah garam dapur, makanya garam ini disebut juga garam meja atau garum dapur. Garam meja bukan diambil dari laut melainkan hasil tambang dalam tanah, karena banyak pengolahan, teksturnya menjadi sangat halus dan mengandung yodium. Yodium sangat berguna untuk tubuh diantaranya terhindar dari kelenjar tiroid, pertumbuhan fisik yang terhambat, gangguan motorik, perkembangan otak dan mental yang terhambat. Butiran garam dibuat halus dan lembut agar mudah larut dalam masakan. Garam ini cocok digunakan untuk memasak sayur.

Garam meja
Garam meja

Garam Laut

Garam laut dilakukan dengan cara penguapan, evaporasi air laut dan tanpa proses pemurnian. Produksi garam laut tergantung dari air laut asalnya, sehingga garam laut hasilnya berbeda-beda dan dapat terlihat perbedaan dari rasa, tekstur dan warna. Garam ini bertekstur kasar, sangat alami dan dipercaya lebih sehat untuk masakan, namun harus diperhatikan juga sumber air lautnya, karena air laut yang tercemar limbah, sangat berbahaya untuk kita konsumsi. Garam laut mengandung gizi yang lebih banyak dibandingkan garam meja, diantaranya terdiri dari zat besi, seng, yodium dan kalium. Garam laut yang paling terkenal berasal dari Hawaii, Prancis, Welsh dan Italia.

Garam laut
Garam laut

Garam Kosher

Garam kosher berbentuk kepingan tipis dan memanjang mirip kristal, tekstur kasar, lebih mudah menggumpal, dari rasa lebih cepat menyebar dan lebih kuat asinnya. Garam ini termasuk garam alami karena tidak ditambahi mineral. Jika mengkonsumsi dapat mengurangi sodium, kelebihan sodium sangat berbahaya menimbulkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Garam ini biasa dilumurkan pada daging dan makanan pop corn.

Garam kosher
Garam kosher

Garam Bali

Faktor air laut dan geografis di Bali membuat bentuk garam ini sangatlah indah, pertemuan air laut dingin dari Utara Bali dengan air laut panas di Selat Lombok, menghasilkan bentuk garam yang unik yaitu piramida dengan dasar segi empat namun bagian tengah berongga. Garam ini berasal dari Samudera Hindia (pantai timur Bali) yang dibentuk oleh alam. Dengan kualitas yang sangat tinggi, garam Bali harganya mahal, bahkan termasuk salah satu garam yang termahal didunia. Indonesia mengekspor garam Bali ke negara Jepang, Hongkong, Amerika dan Australia. Garam ini banyak dipakai chef untuk restoran dan hotel karena rasanya yang tidak seasin garam biasanya, gurih, tekstur butiran yang renyah dan memiliki kandungan mineral yang cukup tinggi. Garam Bali sangat cocok untuk hidangan dessert.

Garam bali (Foto credit http://www.balilocalguide.com)
Garam bali

Garam Hawaii

Garam ini diproduksi di Hawai (Amerika Serikat) disebut juga garam Hawaii pink alaea. Warnanya yang indah yaitu merah bata disebabkan partikel tanah liat vulkanis alaea saat mengalami penguapan yang alami dan mengandung kandungan oksida besi. Garam Hawaii mengandung mineral dan elektrolit, nutrisi dari potassium dan magnesium dapat mengatur tekanan darah serta menjaga tulang tetap kuat. Rasa yang kuat sangat cocok digunakan untuk memanggang daging ataupun sayuran yang dibakar. Dengan sedikit natrium klorida pada garam ini, jika dikonsumsi dapat terhindar dari penyakit jantung, diabetes, stroke dan ginjal kronis.

Garam hawai (Credit foto https://aloha.com)
Garam hawai (Credit foto https://aloha.com)

Garam Grey Atlantic

Garam ini berasal dari Pantai Atlantic Prancis dan mineral yang terkandung kemudian diserap oleh tanah liat sehingga membuat warna garam menjadi keabuan. Kandungan natrium lebih rendah dari garam meja dan rasa asin nya lebih besar dibanding garam meja. Garam grey atlantic mengandung magnesium, zat besi, kalsium, potassium, mangan, iodine dan timah. Dengan teksturnya yang kasar, sangat pas untuk masakan ikan, unggas dan daging.

Garam Grey Atlantic
Garam Grey Atlantic

Garam Maldon

Jenis garam ini berasal dari Inggris, dengan cara penguapan air laut di pantai selatan timur Inggris.  Bentuk garam maldon seperti butiran kristal yang sempurna dan proporsional dengan ukuran mencapai 1 cm, sehingga dapat memberi efek serta tekstur yang kontras di makanan. Garam ini cocok untuk segala makanan seperti daging, sayur, buah dan kue kering.

Garam maldon(Sumber http://www.maldonsalt.co.uk)
Garam maldon (Sumber http://www.maldonsalt.co.uk)

Garam Kala Namak

Garam yang biasa kita pakai biasanya berwarna putih, tetapi ada jenis garam hitam yang diberi nama kala namak. Garam ini berasal dari India, warnanya tidak terlalu hitam tetapi lebih ke warna abu-abu kemerahan. Kala namak merupakan batu garam vulkanik yang mengandung magnesium, sulfat, hydrogen sulfide, yodium, mangan, kalium, kalsium, rendah sodium dan zat besi. Konsumsi garam hitam ini dapat menurunkan berat badan, mengatasi susah buang air besar, mencegah kolesterol, menghilangkan gatal, meningkatkan kekebalan pada tubuh dan menurunkan tekanan darah tinggi. Di India, kala namak digunakan untuk membuat acar, garnishing dan disukai bagi pecinta vegetarian.

Garam Kala Namak
Garam Kala Namak

 

Smoke Yakima Sea Salt

Garam ini berasal dari kota Yakima, Amerika Serikat. Saat pembuatan garam ini di asapi dengan kayu apel, sehingga sangat cocok digunakan untuk barbeque karena aroma garam dapat menimbulkan rasa yang gurih dan lezat pada masakan.

Garam asap yakima(Sumber https://www.seasalt.com)
Garam asap yakima (Sumber https://www.seasalt.com)

 

Itulah beberapa jenis garam yang perlu kita ketahui, sehingga kita tidak salah pilih garam dalam membuat menu masakan dirumah. Ada beberapa tips untuk ibu rumah tangga yang kadang suka mengeluh saat garam dipakai tetapi menggumpal. Hal itu terjadi karena garam dalam keadaan basah, sehingga sulit untuk menabur pada masakan. Disarankan menyimpan garam di suhu ruangan yang sejuk, tidak terkena cahaya, jauh dari kompor yang dapat meyerap air. Jangan menyimpan garam di wadah kaleng karena menyebabkan karatan dan tidak baik simpan di wadah plastik karena dapat mengurangi kadar yodium.

Garam yang dibeli di pasar harus diperhatikan label bertulis yodium, memenuhi syarat SNI 30-80 ppm, garam berwarna putih bersih, kering dan kemasan tertutup rapat / baik. Saat menambahkan garam beryodium pada masakan baiknya setelah mendidih dan diangkat dari atas kompor. Sehingga yodium yang terkandung dalam garam tidak akan hilang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *