Salah satu acara yang akan kami rekomendasikan untuk anda tonton jika anda seorang foodie atau mencintai acara memasak adalah Cutthroat Kitchen. Cutthroat Kitchen adalah acara memasak Amerika yang dipandu oleh Alton Brown yang ditayangkan di Food Network dari 11 Agustus 2013 hingga 19 Juli 2017. Acara ini berakhir dengan 15 episode selama rentang waktu tersebut.
Konsep acara ini tidak sesederhana yang anda pikirkan. Aksi memasak untuk memenangkan penilaian juri dilakukan dengan cara yang sedikit “gila”. Memasak bagi para chef memang sangat menyenangkan, namun pikiran para chef terpaksa teralihkan dengan berbagai macam sabotase yang dilakukan. Inilah yang menjadi hal menarik dari Cutthroat Kitchen.
Tidak hanya itu saja, Cutthroat Kitchen juga menyajikan berbagai fakta menarik lainnya yang menjadi alasan kenapa anda wajib menonton acara ini.
Konsep Acara Yang Unik
Konsep acara Cutthroat Kitchen cukup mudah dipahami secara teknis, namun tentu saja praktiknya tidak semudah itu. Pertunjukkan ini menampilkan empat chef yang bersaing dalam kompetisi memasak dengan sistem eliminasi tiga putaran. Para kontestan menghadapi lelang di mana mereka dapat membeli peluang untuk saling menyabotase.
Setiap chef diberikan $25.000 pada awal pertunjukan untuk menawar lelang. Tentu saja sampai tahap ini bukanlah uang asli sampai ia menjadi pemenang. Orang yang dibiarkan berdiri atau menjadi korban sabotase, dapat menyimpan uang berapa pun yang belum mereka habiskan dalam pelelangan.
Para kontestan yang merupakan seorang chef, akan dikejutkan dalam setiap episode untuk memasak sambil menghadapi sabotase. Sabotase bisa berarti apapun akan dilakukan untuk mengganggu proses memasak sehingga anda akan terus melihat hal konyol dalam prosesnya.
Sabotase bisa berupa memasak sambil berjalan di treadmill khusus, dipaksa bekerja dengan hanya satu peralatan untuk melakukan tahapan memasak hingga akhir, memasak sambil berpelukan, hingga harus merelakan bahan-bahan para chef diganti kapanpun dengan bahan tak terduga. Bahkan anda akan tercengang ketika melihat seseorang harus masak sambil telungkup, dan ada juga yang harus menggunakan penutup mata ketika memasak.
Ketika menonton acara ini, anda akan terus terheran-heran bagaimana orang bisa memasak hidangan sambil mencoba mengatasi sabotase yang diberikan kepada mereka. Anda akan melihat proses yang lucu dengan segala kehebohan di dapur. Namun secara bersamaan anda akan terpukau dengan hasil masakan yang dihasilkan dari semua kemustahilan sabotase.
Ide Acara Berasal Dari Acara Memasak Lainnya
Gagasan di balik meminta chef mencoba memasak hidangan di tengah situasi sabotase yang konyol ini berasal dari ide Alton Brown ketika membintangi The Next Iron Chef. Brown menjelaskan bahwa selama beberapa episode Next Iron Chef, mereka melakukan serangkaian tantangan di mana bahan-bahan tertentu akan dilelang berdasarkan seberapa cepat seorang chef mengklaim mereka bisa memasaknya.
Misalnya, Brown membuka lelang tuna, maka peserta akan menawar tuna “saya bisa memasak tuna itu dalam lima menit”, sementara yang lain menawar dengan “saya bisa memasak tuna itu dalam empat menit,'” Brown mengatakan bahwa adegan tersebut terbukti sangat menyenangkan bagi para chef dan penonton, dan ini mengarah pada diskusi tentang bagaimana konsep pelelangan dapat diperluas dengan sendirinya. Inilah yang mengawali konsep acara Cutthroat Kicthen.
Dipandu Oleh Alton Brown
Para penggemar acara ini berkomentar bahwa Alton Brown adalah pemandu acara yang sangat sesuai dengan karakter dari acara Cutthroat Kitchen. Ia membawakan acara dengan gaya santai, lucu dan mudah dipahami. Sebagai informasi, Alton Brown adalah seorang selebritas Amerika Serikat. Ia juga merangkap sebagai chef, penulis, aktor, sinematografer dan musisi.
Pria dengan nama lengkap Alton Crawford Brown Jr. tersebut juga membawakan acara televisi Food Network, Good Eats yang berlangsung selama 14 musim, pembawa acara miniseri Feasting on Asphalt dan Feasting on Waves, dan pembawa acara sekaligus komentator utama di Iron Chef America. Brown juga merupakan penulis buku-buku masakan dan kuliner terlaris di dunia. Tak heran ketika ia membawakan acara Cutthroat Kitchen, Brown sangat piawai menampilkan acara semakin menarik.
Ratusan Makanan Pernah Dibuat
Dalam setiap episode Cutthroat Kitchen akan menampilkan tiga jenis masakan yang akan dibuat. Jika ditotal, sepanjang tahun 2013 hingga 2017, Cutthroat Kitchen telah memiliki sebanyak 189 episode. Dengan demikian lebih dari 500 resep makanan telah dibuat dalam acara ini. Makanan yang disajikan berasal dari berbagai negara di dunia mulai dari Asia, Timur Tengah, Eropa hingga Amerika
Makanan yang dimaksud tentu saja bisa berupa makanan penutup sederhana maupun makanan utama yang lengkap. Sebagai contoh beberapa makanan Timur Tengah, Turki dan India yang pernah dimasak dalam Cutthroat Kitchen antara lain Turkey’s Meat, Kebab Plate, Falafel, Baklava, Tagine, Turkey’s Tacos, Shakshuka, dan Shish Kebab. Semua makanan tersebut tersebar dalam beberapa season yang disesuaikan dengan tema pada episode.
Jumlah Hadiah Yang Terkesan Tidak Adil
Seperti yang diketahui, para kontestan di Cutthroat Kitchen semuanya memulai dengan $25.000 sebagai dana awal untuk melakukan “lelang sabotase”. Perang penawaran hampir selalu terjadi dan sebagian besar chef pulang dengan jumlah yang jauh lebih sedikit dari itu. Namun hal ini tidak selalu demikian, karena beberapa chef berhasil memenangkan jumlah uang yang cukup banyak.
Misalnya, chef Huda, yakni seorang chef yang berbasis di Washington, D.C., muncul di acara itu pada tahun 2014 dan membuat sejarah Cutthroat Kitchen. Dia memenangkan episodenya dengan tema S’Mortal Combat dengan hadiah yang cukup besar, yakni $23.900.
Alton Brown menjelaskan bahwa pada dasarnya, Cutthroat Kitchen bermuara pada dua jenis pemenang yakni mereka yang memiliki tujuan mengumpulkan uang sebanyak mungkin, dan mereka yang hanya ingin menang dengan segala cara meski dompet kosong ketika menang.
Singkatnya akan selalu ada kontestan yang memutuskan, “saya akan membeli kemenangan ini; saya tidak peduli dengan biaya yang saya keluarkan”. Sebagai perbandingan, pemenang dengan jumlah uang terendah dalam sejarah Cutthroat Kitchen mendapatkan $300. Sebagian lain mendapatkan jumlah uang bervariasi. Meski demikian, para pendukung acara ini mengklaim bahwa, hadiah ketenaran dari acara Cutthroat Kicthen adalah hadiah terbaik yang tak ternilai.
Mayoritas Kontestan Ditemukan Melalui Media Sosial
Menemukan orang yang ingin mendapatkan penghasilan $25.000 untuk pekerjaan sehari mungkin tidak terlalu sulit. Namun jika diberitahukan bahwa mereka akan terlibat dalam syuting serta kemungkinan pulang tanpa membawa uang sedikitpun, maka beberapa orang pasti berpikir dua kali. Chef Joe Arvin mengatakan bahwa dia dihubungi oleh produser acara setelah mereka menemukan saluran memasaknya di YouTube.
“Mereka awalnya ingin tahu seberapa kuat pesaing saya dan saya pikir saya akan mampu mengatasi tekanan bersaing di acara seperti Cutthroat Kitchen,” kata Arvin.
Menurut Arvin, sudah biasa bagi produser acara untuk menjangkau calon kontestan melalui YouTube atau berbagai platform media sosial lainnya. Begitu seseorang mengatakan bahwa mereka tertarik untuk tampil di acara itu, mereka kemudian mengirimkan resume bersama dengan beberapa foto hidangan terbaik mereka.
Selanjutnya, para kontestan melakukan beberapa wawancara melalui Skype dengan produser acara untuk mendiskusikan latar belakang kuliner mereka dan apakah mereka memiliki pola pikir yang luar biasa, sehingga bisa tetap tenang di dapur meskipun berada di bawah tekanan.
Secara umum, Chef Arvin mengatakan proses audisinya memakan waktu sekitar empat bulan. Uniknya selama proses tersebut tidak pernah ada praktik memasak yang sebenarnya sebagai bagian dari audisinya. Mungkin produser mengira mustahil bagi orang yang tidak memiliki keterampilan memasak, ketika ia sudah berhadapan dengan tekanan yang cukup intens oleh Alton Brown.
Kata-Kata Kasar Sangat Lumrah Di Cutthroat Kitchen
Acara memasak yang kompetitif cenderung digolongkan dalam dua kategori, yakni kompetisi yang mendukung dan bersahabat atau kompetisi penuh kata-kata kasar. Jika melihat contoh acara memasak seperti Baking Championship atau Chopped maka hubungan antar peserta cenderung ramah. Sebaliknya jika melihat kontestan di program seperti Hell’s Kitchen dan Cutthroat Kitchen, maka jangan berharap suasana bersahabat antar peserta dapat disaksikan.
Interaksi pesaing di Cutthroat Kitchen tidak tertulis, tetapi produser pasti mencoba mendorong chef ke arah tertentu agar kata-kata kasar bermunculan. Tidak ada drama yang direncanakan, tetapi produser sangat mendorong para pesaing untuk saling menyerang. Informasi tersebut merupakan komentar dari salah satu kontestan acara ini.
Cutthroat Kitchen bahkan memiliki seorang pengacara di belakang untuk membantu memastikan bahwa tidak ada kontestan yang terlalu kasar atau terlalu pendiam. Setiap episode harus memiliki keseimbangan antara dunia nyata versus pengalaman yang dihasilkan. Oleh sebab itu, siapapun bisa menang tanpa harus menjadi chef terbaik, karena melawan tekanan dengan aktif adalah skill tersendiri.
Penggemar Bisa Memberikan Ide Sabotase
Anda pasti heran, dari mana asal semua ide kreatif untuk membuat konsep sabotase acara ini bisa mengejutkan setiap episodenya? Ternyata, Cutthroat Kitchen membuka untuk publik tentang saran sabotase yang sebaiknya dilakukan di masa mendatang. Siapa yang tahu berapa banyak kiriman penggemar yang berhasil masuk ke acara itu, tetapi tentu saja ada beberapa yang kurang kreatif dan diabaikan begitu saja.
Pastinya, seorang penggemar pernah memberikan ide untuk mengikatkan seorang pesaing ke boneka gaya Silence of the Lambs, sementara penggemar lain pernah menyarankan untuk menyembunyikan jam ketika memasak dan hanya penawar tertinggi yang bisa melihat berapa banyak waktu memasak yang tersisa. Fakta yang cukup kejam, namun benar adanya.
Dalam situs resmi Cutthroat Kitchen menuliskan kalimat bahwa Food Network saat ini menerima pengajuan untuk tantangan yang akan datang, dan terserah anda sebagai penggemar Cutthroat, untuk memutuskan gangguan apa yang harus diadaptasi oleh kontestan di episode selanjutnya. Kala itu penggemar juga diundang untuk mengirimkan ide-ide mereka terbaik mereka melalui komentar website atau melalui Twitter dengan tagar #Evilicious.
Nah, itulah 8 fakta menarik dari Cutthroat Kitchen yang tayang melalui channel Food Network. Meskipun acara ini telah berakhir di tahun 2017, namun penggemar acara ini tetap ada, sehingga tak heran masih banyak yang menyaksikan tayangan ulang dari setiap episodenya. Bila anda tertarik dengan acara memasak, maka Cutthroat Kitchen wajib mengisi daftar acara favorit anda.