6 Tingkatan Level Chef Dalam Industri Makanan

Dahulu profesi sebagai chef profesional kurang diminati karena dianggap sebagai tukang masak tanpa jenjang karir. Namun ternyata sekarang banyak generasi muda yang berlomba-loma untuk menjadi chef professional hingga menjalani pendidikan khusus. Seseorang dapat menjadi chef dengan bersekolah di akademi maupun universitas yang khusus mengajarkan tentang profesi chef. Meningkatnya minat profesi chef paling didorong oleh sejumlah acara memasak yang ditayangkan di televisi atau media massa lain yang terbukti memotivasi generasi muda.

Meskipun beberapa chef juga tidak harus bersekolah khusus dan bahkan tidak berkuliah, namun mayoritas generasi muda saat ini mengambil bidang yang spesifik untuk menggeluti profesi ini. Dalam rangka menjadi seorang chef profesional diperlukan keterampilan, kemampuan, dan pastinya passion yang kuat untuk mengejar karir yang menjanjikan. Hal ini dikarenakan di era modern maraknya profesi chef, sehingga saingan pun semakin banyak.

Selain itu, dalam sebuah wawancara dengan salah seorang chef profesional yang pernah menjadi juri MasterChef Indonesia, yaitu chef Vindex mengatakan bahwa menjadi chef profesional membutuhkan kesabaran, waktu dan proses yang panjang. Ia juga menjelaskan bahwa setidaknya butuh 8-10 tahun untuk mencapai level tertinggi dari karir sebagai chef. Ini pun hanya dapat terjadi bila perjalanan karir lancar karena bagi beberapa orang justru membutuhkan waktu hingga belasan tahun.

Apapun Bumbunya Tidak Pakai Pewarna

Oleh sebab itu, semakin pintar seseorang mengembangkan diri dalam bidangnya dan melihat tren yang ada, maka semakin baik karirnya dalam dunia chef. Seseorang perlu menonjolkan keunikannya untuk bisa bertahan dalam menjaga karir sebagai chef.

Profesi chef memang sangat menjanjikan, baik dari segi reputasi maupun penghasilan. Namun tentu saja hal ini kembali lagi tergantung pada performa, reputasi, dan skill masing-masing orang. Oleh sebabnya, jika anda tertarik menggeluti karir sebagai chef, maka anda perlu mengetahui seluk beluk maupun level yang harus ditempuh seseorang hingga disebut chef profesional.

Cook Helper

Pertama kali masuk dalam dunia chef, seseorang akan menjadi cook helper. Jika dalam hirarki pegawai kantoran, cook helper setara dengan staff, sehingga setiap karyawan yang baru direkrut untuk mengisi posisi dapur biasanya akan ditempatkan sebagai cook helper terlebih dahulu. Cook helper bisa dikatakan pelaksana yang bekerja atas perintah atasannya. Tugas seorang cook helper yaitu untuk mempersiapkan bahan-bahan makanan yang akan diolah restoran.

Sesuai namanya, cook helper juga membantu seorang chef utama ketika menyiapkan bahan mentah, membersihkan, serta memotong-motong bahan masakan tersebut. Selain itu, cook helper juga membantu setiap bagian dalam divisi dapur apabila terdapat pekerjaan yang membutuhkan banyak orang. Lebih lanjut, tugas lain dari cook helper juga termasuk menyiapkan peralatan memasak, membersihkan dan menyimpan peralatan yang telah digunakan, serta membantu pengolahan makanan terutama untuk menu yang kompleks.

Commis Chef

Commis chef disebut juga sebagai juru masak. Sesuai namanya, commis chef bertugas untuk mengolah bahan baku dasar yang telah disiapkan oleh cook helper. Dalam hirarki pegawai kantoran, commis chef mirip seperti kepala bagian yang berhubungan langsung dengan bidang pekerjaan. Posisi ini terdiri dari beberapa tingkatan yakni dimulai dari tingkatan paling rendah disebut commis 3, commis 2, dan commis 1 yang merupakan tingkatan paling tinggi.

Commis chef juga disebut sebagai koki yang dalam dunia kuliner berbeda dengan chef. Dengan gelar ini, seorang commis chef melakukan tugas sesuai arahan, mengikuti resep, mengolah makanan setiap hari, dan masih berada dalam tahap belajar hingga disebut chef profesional. Terkadang commis chef juga bisa menggantikan chef de partie atau demi chef yang mungkin sedang berhalangan hadir di restoran.

Demi Chef

Demi chef adalah asisten terdepan dari seorang chef profesional di sebuah restoran. Dikarenakan demi chef bertanggung jawab langsung terhadap koki eksekutif, maka seorang demi chef harus mampu melakukan segala tugas di dapur. Demi chef harus mampu mengerjakan mulai dari memotong sayuran, menyembelih, memanggang, maupun mengolah berbagai potongan daging, bahkan demi chef juga harus bisa membantu koki untuk membuat hidangan makanan penutup.

Selain mempersiapkan makanan, demi chef juga harus membersihkan tempat kerja dan memperhatikan setiap sudut agar kebersihan makanan yang disajikan dapat dipastikan berkualitas. Mereka dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu tanpa mengorbankan kualitas makanan. Oleh sebab itu, seorang demi chef harus mampu bekerja di bawah tekanan dan konsisten. Lebih lanjut, tugas demi chef yang begitu banyak dikarenakan perannya sebagai penjamin kualitas menu makanan atau quality controller sehingga mereka harus mampu mengontrol mulai dari stok bahan baku hingga prosedur closing sebuah restoran.

Chef De Partie

Jika demi chef adalah seorang manager, maka chef de partie memiliki posisi yang sama seperti supervisor. Chef de partie bisa dikatakan sebagai kepala bagian dapur yang memimpin unit tersendiri. Misalnya terdapat chef de partie yang memimpin divisi dapur cold kitchen, hot kitchen, bucher, dan pastry. Sebagai supervisor maka tugas utama chef de partie adalah bertanggung jawab untuk mengawasi operasional dapur secara spesifik.

Jika dibutuhkan dalam keadaan tertentu, chef de partie juga bisa turun tangan langsung untuk ikut membantu mengolah makanan. Biasanya setelah pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya sudah selesai, maka chef de partie selanjutnya akan melakukan pengecekan sekaligus finishing pada hasil pekerjaan mereka. Kemudian chef de partie akan berkomunikasi secara langsung dengan atasannya yaitu sous chef atau eksekutif chef untuk melaporkan dan memastikan pekerjaan dilakukan dengan baik.

Sous Chef

Sous chef bisa dikatakan sebagai wakil dari pimpinan teratas dari sebuah perusahaan sehingga levelnya berada kedua teratas dalam tingkatan chef. Posisi inilah yang menjadi tangan kanan dari eksekutif chef. Sebagai bawahan langsung dari eksekutif chef atau head chef, sous chef akan memberikan intruksi yang disampaikan langsung kepada bawahannya. Tugas utamanya yang lebih detail adalah menghasilkan menu yang beragam sesuai kebijakan dan visi restoran, serta menetapkan jadwal atau peraturan yang ada di dapur sehingga semua pekerja bisa bekerja dengan efisien.

Deskripsi pekerjaan seorang sous chef juga termasuk menindaklanjuti menu yang sudah ada terkait kesesuaian dengan standar restoran, mencari koki yang berbakat untuk melakukan proses memasak dengan standar yang tinggi, mencicipi menu yang akan dihindangkan ke pelanggan, bahkan bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi pemasaran agar mampu meningkatkan laba dan meluasnya jangkauan konsumen.

Eksekutif Chef

Dari indonesia untuk dunia

Level tertinggi dari hirarki seorang chef disebut eksekutif chef atau head chef. Beberapa chef terkenal asal Indonesia, misalnya chef Juna ternyata sudah mencapai level ini di sebuah restoran ternama di Jakarta.

Sebagai seorang atasan atau bos di dapur, eksekutif chef tidak hanya bekerja dalam hal administrasi maupun pengawasan. Faktanya eksekutif chef justru memiliki tugas yang sangat banyak bahkan mencakup semua urusan dapur. Head chef harus mampu mengkreasikan menu baru, mengatur dan mengawasi seluruh tugas di dapur, serta mengawasi pengolahan dan bahan yang digunakan harus sesuai standar restoran.

Dikarenakan jabatannya yang paling tinggi, jika terdapat komplain dari pelanggan, maka head chef yang akan maju dan menerima kritikan. Perlu diingat bahwa head chef harus mampu menciptakan sensasi rasa dan menu baru yang akan memenuhi ekspektasi konsumen, sehingga dibutuhkan pengalaman dan jam terbang yang tinggi untuk menduduki posisi ini.

Nah, itu dia level atau tahapan dari karir seorang chef profesional. Tentu saja semakin tinggi jabatannya maka gaji dan tanggung jawab yang dibebankan juga semakin besar. Untuk melewati setiap tahapan dari tiap jabatan dibutuhkan waktu sekitar 2-3 tahun. Namun, hal ini dapat berbeda untuk masing-masing restoran karena beberapa restoran memiliki kualifikasi tertentu yang lebih spesifik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *