Teh hijau adalah istilah untuk jenis teh yang dibuat dari daun teh yang diseduh langsung. Beberapa jenis teh hijau juga mengalami proses pemanasan untuk mencegah proses oksidasi. Teh ini sering disebut sebagai green tea yang populer di Tiongkok, Jepang, Timur Tengah, dan Asia Tenggara. Teh ini cenderung memberikan efek nyaman dan menenangkan bagi tubuh, sehingga banyak masyarakat dari negara-negara tersebut yang lebih memilih teh hijau dibandingkan jenis teh lainnya.
Teh hijau identik dengan jenis minuman yang bermanfaat bagi kesehatan. Hal ini dikarenakan teh hijau mengandung antioksidan polifenol yang tinggi sehingga dipercaya untuk menjaga kesehatan. Manfaat ini termasuk menghambat perkembangan sel kanker, mengurangi tumpukan beta amiloid yang ditemukan pada otak penderita demensia dan Alzheimer. Tak hanya itu, mengkonsumsi teh hijau ternyata dapat mengurangi resiko penyakit jantung koroner dan menurunkan kolesterol jahat.
Teh hijau tidak melalui proses fermentasi dalam proses pembuatannya, sehingga warnanya lebih jernih. Hal ini ternyata menjadi salah satu alasan bagi teh hijau untuk dianggap sebagai minuman murni yang sehat. Di antara banyaknya manfaat teh hijau, perlu diketahui bahwa teh hijau juga baik digunakan sebagai minuman di saat anda melakukan diet. Dengan takaran dan waktu yang tepat meminum teh ini, maka secara langsung akan menurunkan berat badan anda tanpa perlu menahan lapar yang menyiksa.
Berikut manfaat teh hijau untuk menunjang diet anda.
Mengandung Zat Bioaktif
Zat bioaktif merupakan senyawa yang terkandung dalam tumbuhan termasuk tanaman teh hijau yang bermanfaat bagi manusia. Senyawa ini dapat manjadi sumber antioksidan dan penunjang metabolisme tubuh. Zat bioaktif dalam teh hijau terdiri dari kafein, antioksidan epigallocatechin-3-gallate (EGCG) atau katekin, serta L-theanine.
Kafein bermanfaat untuk mendukung metabolisme tubuh sehingga membantu pembakaran lemak dan meningkatkan kinerja aktivitas fisik. Hal ini bisa mendorong pembakaran lemak berlebih, pembakaran kalori, dan pengecilan lingkar pinggang.
Sementara kandungan antioksidan epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dapat menurunkan nafsu makan, meningkatkan kemampuan paru-paru untuk mengonsumsi oksigen dan menstimulasi metabolisme tubuh sehingga meningkatkan energi.
Kombinasi dari kemampuan antioksidan ini membantu tubuh untuk mempercepat penurunan berat badan. Bahkan proses percepatan metabolisme yang didukung oleh teh hijau dapat dilihat langsung setelah dua jam mengkonsumsinya.
Selanjutnya kandungan L-theanine adalah salah satu jenis asam amino yang akan menetralisir efek samping dari kandungan kafein pada teh hijau. Uniknya L-theanine dapat mengirimkan sinyal pada otak sehingga mempengaruhi hormon dopamin dan serotonin untuk memberikan sinyal aman pada otak.
Dalam artian ini, mengonsumsi teh hijau akan memperkuat sugesti pada otak untuk meyakinkan bahwa tubuh tidak merasa lapar. Hal ini akan menunda rasa lapar, yang pada akhirnya akan mengurangi keinginan untuk makan.
Pada sebuah penelitian kandungan EGCG yang dikonsumsi sebanyak 690 mg per hari selama 12 minggu akan mengurangi berat badan sekitar 3,3 kg, mengurangi emak tubuh hingga 1,5 gram serta mengurangi lingkar pinggang sepanjang 3,3 cm. Hal ini merujuk pada konsumsi teh hijau yang rutin dilakukan selama 12 minggu dengan takaran dua kali sehari. Bahkan rutinitas dalam meminum teh hijau akan membakar ekstra kalori per hari secara otomatis.
Dapat Memecah Lemak Dari Sel Lemak
Perlu diketahui bahwa dalam proses pembakaran lemak, tubuh harus terlebih dahulu memecah lemak di dalam sel lemak, sebelum memindahkannya ke aliran darah. Senyawa aktif dalam teh hijau dapat meningkatkan kinerja hormon pembakar lemak terutama hormon noradrenalin.
Tak hanya itu, antioksidan utama dalam teh hijau yaitu EGCG, bekerja sama dengan hormon pembakar lemak untuk mendorong pemecahan lemak yang lebih cepat. Pada akhirnya sel lemak akan dipecah lebih banyak dan dialirkan ke darah untuk digunakan sebagai sumber energi bagi sel-sel dan otot anda.
Meningkatkan Pembakaran Lemak Saat Berolahraga
Ekstrak teh hijau telah terbukti secara efektif untuk meningkatkan pembakaran lemak saat berolahraga. Dalam sebuah studi seseorang yang mengonsumsi ekstrak hijau sebelum berolahraga akan meningkatkan pembakaran lemak hingga 17 persen. Ini menjadi alasan mengapa suplemen penurun berat badan dan produk pembakar lemak yang dijual di pasaran akan menampilkan teh hijau sebagai salah satu komposisi bahan utama.
Mengkonsumsi segelas teh hijau satu jam sebelum olahraga ternyata juga dapat meningkatkan performa olahraga, termasuk meningkatkan kekuatan otot, memperkuat daya tahan tubuh, serta memaksimalkan energi saat berolahraga. Hal ini akan memperbanyak penggunaan lemak sebagai sumber energi utama yang dibakar saat berolahraga.
Meningkatkan Metabolisme
Meminum 2 sampai 3 cangkir teh hijau akan memberikan efek berkepanjangan untuk terus menerus membakar kalori. Artinya, bahkan saat anda sedang tidur atau duduk, sel-sel dalam tubuh akan tetap melakukan fungsinya yang membutuhkan energi. Hebatnya lagi, teh hijau dapat membuat fungsi sel-sel di dalam tubuh lebih bekerja untuk membakar lebih banyak kalori, bahkan saat istirahat.
Peningkatan metabolisme tubuh ketika beristirahat setelah mengonsumsi teh hijau akan membakar 3 sampai 4 persen kalori dan untuk beberapa orang menunjukkan peningkatan hingga 8 persen. Artinya saat istirahat setiap harinya membakar rata-rata 60 sampai 80 kalori yang setara dengan diet tinggi protein. Beberapa ahli meyakini bahwa peningkatan metabolisme setelah konsumsi teh hijau dapat bertahan dalam jangka panjang.
Membantu Menghilangkan Lemak Visceral
Ekstrak teh hijau dapat membantu program diet dapat menghilangkan lemak visceral, yakni lemak berbahaya yang mengelilingi perut. Oleh sebab itu teh hijau lebih tepat dikatakan sebagai suplemen untuk membantu diet yang sehat, dibandingkan diet yang bertujuan menurunkan berat badan secara drastis.
Kemampuan teh hijau dalam membakar lemak visceral atau lemak perut ini, memberikan dampak yang sangat berharga untuk mencegah diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Oleh karena itu, diet dengan teh hijau akan memberikan dampak hidup yang lebih sehat dan lebih lama.
Sebagai catatan mengonsumsi teh hijau yang ditujukan untuk menurunkan berat badan harus beriringan dengan asupan gizi seimbang setiap hari dan pengurangan karbohidrat (glukosa) yang dapat menghambat strategi penurunan berat badan.
Tips Mengkonsumsi Teh Hijau
Manfaat teh hijau untuk menurunkan berat badan sangat signifikan. Kandungan senyawa dalam teh hijau ternyata mampu memecah lemah berlebih, meningkatkan metabolisme tubuh hingga mencegah penyakit berbahaya. Mengkonsumsi teh hijau yang dimaksud dalam hal ini bukan berarti cukup sekali ataupun dengan jumlah berlebihan. Ada beberapa tips dan hal yang perlu diperhatikan untuk mengkonsumsi teh hijau agar program diet anda lebih cepat berhasil.
Konsumsi 2 hingga 3 Cangkir Setiap Hari
Cukup konsumsi 2 sampai 3 cangkir maksimal per hari untuk menurunkan berat badan. Takaran ini adalah rata-rata yang dibutuhkan untuk menunjang metabolisme tubuh. Namun beberapa orang dapat mengkonsumsi kurang atau lebih dari takaran tersebut, karna tergantung seberapa banyak kafein yang dapat diolah dalam tubuh masing-masing.
Satu hal yang juga penting terkait seberapa banyak jumlah teh yang dikonsumsi adalah tidak berlebihan, karena akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Kandungan kafein dalam teh hijau yang terlalu banyak justru akan meningkatkan kecemasan, menyebabkan insomnia, gangguan pencernaan, membuat jantung berdebar dan lain sebagainya. Efek samping ini akan lebih besar peluang terjadinya pada orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit jantung.
Teh Hijau Sebelum Olahraga
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa mengkonsumsi teh hijau sebelum olahraga dapat meningkatkan kinerja otot, menambah stamina serta memacu metabolisme yang lebih baik. Oleh sebab itu minum teh hijau satu jam sebelum olahraga akan meningkatkan oksidasi lemak tubuh anda. Sebaiknya konsumsi sebanyak 1-2 cangkir untuk mendapatkan penurunan berat badan yang signifikan.
Pilih Teh Hijau dengan Proses Pengolahan yang Minim
Sebaiknya ketika berdiet memilih teh hijau yang mengalami proses pengolahan yang sedikit, sehingga rasanya tawar dan aroma alami daun teh-nya masih terjaga dengan baik. Contoh jenis teh hijau yang lebih cocok dikonsumsi seseorang yang sedang diet adalah teh sencha yang merupakan teh hijau Jepang yang tidak melalui proses penggilingan. Konsumsi teh hijau Jepang ini akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan bekerja secara efektif untuk mengontrol kadar gula darah.
Jenis teh hijau lain cocok dikonsumsi saat sedang diet adalah matcha, yaitu bubuk teh hijau yang berasal dari Camellia Sinensis. Selain rasanya yang lebih enak, ternyata matcha juga bisa membantu menurunkan berat badan. Mengkonsumsi satu cangkir teh hijau matcha sekitar 150 ml, dapat membakar 25 kalori, dan berlaku kelipatan. Selain itu, matcha memicu aktifnya hormon leptin yang akan mengontrol nafstu makan dan membatasi lemak yang mampu diserap tubuh. Rata-rata orang akan kehilangan berat badan 3-4 kg tanpa tekanan, dengan mengkonsumsi matcha selama 12 minggu.
Teh hijau jenis lain yang tidak banyak diproses adalah teh genmaicha. Genmaicha adalah teh hijau yang dicampur dengan beras merah. Genmaicha berfungsi sebagai detoksifikasi untuk membersihkan racun di dalam tubuh. Sehingga mengkonsumsi teh hijau ini akan meringankan tubuh dan membuat tubuh lebih sehat. Sebagai bonusnya, mengkonsumsi geinmacha juga akan menghambat penuaan dini karena adanya kandungan vitamin E di dalamnya.
Selain dengan mengkonsumsi teh hijau secara rutin, diet yang sehat juga harus dibarengi dengan asupan nutrisi lainnya, seperti konsumsi buah-buahan yang cocok untuk diet, mengelola stress dan olahraga secara teratur. Ingat juga bahwa diet yang sehat bukan tentang menurunkan berat badan secara drastis, melainkan sebuah proses untuk mengurangi berat badan secara perlahan namun stabil, sehingga tidak mengganggu fungsi dan metabolisme tubuh.