12 Rempah untuk Obat Radang

Daftar Isi

Peradangan dapat menjadi akar dari sejumlah penyakit, dan jika tidak ditangani dengan benar, mungkin dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius. Secara alami, peradangan dapat diatasi dengan menerapkan pola hidup sehat, dan dalam mengatasi hal tersebut, mengonsumsi ramuan anti-inflamasi adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah peradangan dan mengurangi banyak gejala yang terkait dengan masalah kesehatan ini.

Pola hidup yang sehat dapat didukung oleh pola makan yang sehat pula. Salah satu caranya adalah mengkonsumsi sejumlah rempah-rempah yang mendukung pola hidup sehat Anda sebagai upaya dalam mencegah peradangan. Artikel ini akan menjabarkan macam-macam rempah untuk obat radang yang memiliki sifat anti-inflamasi.

Jahe

Manfaat jahe telah dikenal luas sebagai pengobatan untuk masalah pencernaan ringan dan mual, jahe mengandung senyawa aktif yang dikenal sebagai 6-Gingerol yang meredakan peradangan dan nyeri berkat efek analgesik kecil. Efek analgesik pada jahe dapat menjadi obat tradisional bagi penderita radang sendi. Sifat anti-inflamasi dari jahe juga berpotensi dalam mengobati penyakit diabetes dan Alzheimer. Manfaat ini bisa Anda rasakan pada jahe segar maupun kering.

Sifat anti-inflamasi yang terdapat pada jahe tak hanya itu saja, jahe berguna pada berbagai penyakit terkait otak. Jahe dapat meningkatkan kadar serotonin dan dopamine, yang berpotensi dalam mengurangi peradangan yang menjadi penyebab depresi. Jahe juga memberikan manfaat psikologis seperti mengatasi kecemasan, demensia, dan gangguan stres pascatrauma.

Selain itu, jahe memiliki potensi untuk mengobati sejumlah penyakit termasuk gangguan degeneratif seperti radang sendi dan rematik, menjaga kesehatan pencernaan yang termasuk gangguan pencernaan, sembelit dan maag, gangguan kardiovaskular yang meliputi aterosklerosis dan hipertensi, muntah, diabetes mellitus, dan kanker. Ini juga memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-oksidatif untuk mengendalikan proses penuaan.

Kunyit

Kunyit menawarkan segudang manfaat yang sebagian besar berasal dari senyawa kurkumin. Kurkumin dapat menghambat sitokin inflamasi dan memblokir radikal bebas yang memicu peradangan baru. Efek anti-inflamasi yang terdapat pada kunyit juga telah diteliti lebih jauh oleh sejumlah besar penelitian praklinis atau klinis yang secara signifikan memberikan efek positif terhadap penyakit inflamasi, di antaranya, penyakit radang usus, artritis, psoriasis, depresi, dan aterosklerosis.

Karena potensi anti-peradangannya, kunyit menjadi rempah yang semakin populer, bahkan menjadi suplemen harian bagi banyak orang. Dalam hal ini, beberapa orang merekomendasikan kunyit sebagai pengobatan untuk Alzheimer dengan memberikan perlindungan saraf dan menawarkan manfaat atau perlindungan untuk berbagai macam kondisi medis lainnya.

Bawang Putih

Bawang putih memiliki banyak sifat anti-inflamasi, yang menurut penelitian membantu meredakan nyeri pada sendi sebab adanya sifat antiradang. Bawang putih juga mengandung dialil disulfida, yaitu senyawa anti-inflamasi yang membatasi efek sitokin proinflamasi. Maka, bawang putih menjadi obat tradisional yang sangat efektif ketika sendi atau otot sedang sakit atau meradang.

Cabai

Jika Anda menyimpan krim atau salep untuk meredakan nyeri sendi, produk tersebut pastilah terasa panas saat dibalurkan ke bagian tubuh yang meradang. Di situ lah terdapat cabai sebagai bagian dari campuran produk tersebut. Cabai mengandung capsaicin sebagai agen topikal yang telah dibuktikan bahwa ia berpotensi dalam mengatasi rasa sakit dan pembengkakan pada persendian dan otot.

Capsaicin juga mampu melancarkan aliran darah yang efektif dalam penyembuhan nyeri otot dan sendi, bahkan jaringan yang rusak. Aliran darah yang lancar dapat mengalirkan sumber nutrisi penyembuhan ke jaringan dengan baik pula. Oleh karena itu, cabai mampu menjadi obat radang yang efektif.

Senyawa capsaicin juga mengandung sifat anti-inflamasi dan antioksidan, sehingga dapat menjadi obat herbal untuk kanker. Penelitian juga telah menemukan bahwa capsaicin berperan dalam menghambat senyawa inflamasi terkait kanker untuk mencegah atau menghentikan pertumbuhan sel kanker. Senyawa ini juga memiliki manfaat potensial untuk menghilangkan rasa sakit serta menurunkan kolesterol.

Kayu Manis

Kayu manis mengandung cinnamaldehyde yang memiliki sifat anti-inflamasi. Bahan aktif tersebut telah terbukti mengurangi respons inflamasi dalam tubuh, yang menyebabkan lebih sedikit gejala negatif. Cinnamaldehyde juga membantu mengurangi peradangan terkait dengan kondisi kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan radang sendi.

Selain itu, para peneliti telah menemukan bahwa kayu manis efek anti-inflamasi yang terdapat pada kayu manis menunjukkan bahwa rempah-rempah tersebut berperan sebagai terapeutik yang membantu mengurangi kadar gula darah, menurunkan kolesterol, mengatasi penyakit neurodegeneratif, dan menghentikan proliferasi beberapa jenis kanker.

Ketumbar

Sifat anti-inflamasi yang dimiliki ketumbar dikaitkan dengan penyakit Parkinson dan Alzheimer, yang diketahui bahwa senyawa tersebut dapat melindungi dari kedua penyakit terkait otak. Sebuah studi juga telah mengamati bahwa ketumbar dapat mencegah kerusakan sel saraf dan meningkatkan daya ingat serta mengelola kecemasan. Ketumbar juga mengandung antioksidan, yang bekerja dengan baik bersama sifat anti-inflamasi dalam hal menurunkan kadar kolestrol mencegah paparan stres oksidatif yang mengarah ke umur dan memori yang lebih baik.

Ketumbar juga menawarkan senyawa antioksidan yang mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas dan melawan peradangan dalam tubuh. Senyawa seperti terpinene dan quercetin mungkin memiliki efek antikanker, meningkatkan kekebalan tubuh, dan melindungi saraf. Studi juga mengklaim bahwa efek ekstrak biji ketumbar berpotensi dalam menurunkan peradangan dan mengurangi pertumbuhan sel kanker di paru-paru, prostat dan payudara.

Ashwagandha

Ashwagandha adalah ramuan anti-inflamasi terkenal yang mampu membantu mengurangi kortisol dalam tubuh dan melawan efek negatif dari stres. Sifat anti-inflamasi pada ashwagandha dalam hal mengurangi peradangan berpotensi dalam menstabilkan kadar gula darah, mengurangi kecemasan, meredakan kelelahan adrenal, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Penelitian juga menunjukkan bahwa ashwagandha dapat membantu melindungi dari peradangan kulit. Ashwagandha biasanya dijual dalam bentuk suplemen herbal, teh, dan lainnya. Kemampuan ashwagandha dalam melawan stres dan kecemasan, menjadikannya begitu populer, bahkan juga ditemukan bahwa ashwagandha dapat meningkatkan kualitas tidur seseorang.

Peterseli

Peterseli atau peterseli taman (Petroselinum crispum) adalah spesies tumbuhan berbunga dalam famili Apiaceae. Peterseli banyak dibudidayakan sebagai bumbu, ramuan, dan sayuran serta dianggap sebagai salah satu makanan diet paling penting untuk mendukung gaya hidup sehat. Pada dasarnya, herba aromatik ini digunakan dalam dua bentuk, yaitu daun dan akar.

Kandungan sifat anti-inflamasi pada peterseli tinggi akan vitamin A dan vitamin C yang membantu mencegah dan mengobati rheumatoid arthritis dan rasa sakit yang terkait. Peterseli juga merupakan diuretik alami yang dengan meningkatkan ekskresi asam urat tubuh mengurangi gejala rheumatoid arthritis.

Peterseli memiliki sejumlah senyawa yang bermanfaat dalam mengurangi peradangan. Efek ini dapat membantu mencegah dan mengurangi gejala banyak penyakit kronis yang berkaitan dengan usia. Peterseli juga dapat mencegah osteoporosis, yang diikuti dengan sifat anti-inflamasi yang dapat meredakan nyeri, meredakan masalah pencernaan seperti gangguan pencernaan, kram perut, kembung, dan mual, sekaligus membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Lemon Balm

Lemon balm adalah ramuan populer dari keluarga mint yang digunakan sebagai bahan pokok pengobatan tradisional Eropa. Dalam hal pengobatan, lemon balm dikenal sebagai antioksidan dan anti-inflamasi dengan kualitas antibakteri. Senyawa tersebut dikaitkan dengan aroma lemonnya yang segar, sehingga menjadikannya obat tradisional pada perawatan kulit herbal.

Sebagai agen antibakteri dan anti-inflamasi, ini membantu mengurangi pembengkakan dan kemerahan pada kulit yang umum terjadi pada kondisi termasuk jerawat, herpes zoster, cacar air, eksim dan psoriasis. Umumnya, lemon balm digunakan dalam bentuk salep atau krim untuk dioleskan langsung pada area yang akan diobati.

Cengkeh

Cengkeh mengandung banyak senyawa yang terkait dengan sifat anti-inflamasi, dan salah satu yang terpenting dalam senyawa tersebut adalah eugenol. Eugenol telah terbukti mengurangi respons inflamasi dalam tubuh, mengurangi risiko penyakit seperti artritis, dan menghambat perkembangan asma serta menghambat pertumbuhan sel kanker.

Rosemary

Rosemary adalah herba serbaguna yang tak hanya digunakan untuk memasak, tetapi juga menawarkan manfaat yang baik bagi tubuh. Rosemary mengandung senyawa aktif biologis yang menginduksi efek anti-inflamasi, yang secara khusus berdampak pada otak dan usus. Karena depresi berasal dari peningkatan jalur inflamasi dalam tubuh, beberapa penelitian menunjukkan bahwa rosemary dapat memainkan peran terapeutik dalam mengobati depresi dengan mengurangi peradangan otak serta menyeimbangkan kembali bakteri usus.

Fenugreek

Fenugreek adalah salah satu herbal dengan sifat anti-inflamasi terbaik karena banyaknya manfaat untuk mengoptimalkan kesehatan pencernaan dan kesehatan jantung. Ini dapat mengurangi radang lambung dan telah terbukti memperbaiki masalah peradangan, seperti sariawan, bronkitis, batuk kronis, dan gangguan metabolisme. Fenugreek umum ditemukan dalam bentuk kapsul atau bubuk, bahkan juga tersedia dalam bentuk teh dan topikal, yang digunakan pada kulit dan rambut.

Peradangan adalah proses alami yang dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan jika dibiarkan terlalu lama, yang umumnya dikenal sebagai peradangan kronis. Sebagai upaya dalam mengurangi peradangan, terdapat sejumlah rempah-rempah yang mengandung sifat anti-inflamasi. Daftar rempah di atas pastinya banyak digunakan pada masakan sehari-hari, sehingga selain mendapatkan manfaat yang baik, Anda juga dapat merasakan kelezatan dari rempah-rempah tersebut. Cari tahu artikel lainnya terkait rempah yang bagus untuk menjaga daya tahan tubuhmu dengan klik link berikut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *