Marinasi adalah proses merendam bahan makanan dalam larutan cair yang berbumbu. Secara umum, bumbu marinasi menambah rasa pada makanan dan membuatnya lebih empuk sebelum mulai dimasak. Hal ini dikarenakan cairan dan bumbu menyerap ke dalam daging, sehingga akan menjaga kelembapannya selama memasak dan tidak cepat kering. Oleh sebabnya bahan marinasi menjadi hal krusial.
Secara lebih spesifik, bumbu sangat penting dan berguna untuk daging panggang, karena panas tinggi dan intens yang dihasilkan oleh pemanggang seringkali membuat daging kering dan alot. Selain itu, marinasi bisa mengurangi pembentukan zat berbahaya di permukaan daging saat memasak. Hal ini dikarenakan, bumbu asam paling sering dijadikan bahan marinasi dan faktanya memang mengurangi pembentukan bahan kimia ini.
Daging seperti dada ayam dan sapi, adalah bahan pangan yang paling sering dimarinasi. Makanan ini lebih cepat kering ketika dimasak, sehingga harus dimarinasi agar kelembapannya terjaga. Sementara itu, lama waktu yang digunakan untuk proses marinasi juga sangat penting. Terlalu lama dalam rendaman asam dapat mengubah sifat protein dan benar-benar menyebabkan tekstur yang lebih keras untuk ayam, ikan, dan makanan laut. Selain itu proses yang terlalu lama dalam rendaman enzimatik bisa membuat daging juga terlalu lembek dan mudah hancur.
Perlu diketahui bumbu marinasi sebaiknya terdiri dari tiga komponen yaitu asam yang bisa diperoleh dari yogurt, cuka, dan lemon, minyak seperti minyak zaitun dan minyak wijen, serta agen penyedap termasuk bumbu dan rempah-rempah. Semua bahan ini bekerjasama untuk mengubah rasa dan tekstur hidangan dengan cara yang berbeda.
Ikan dan seafood sebaiknya hanya direndam sebentar saja, hanya 15 menit sampai 30 menit. Sedangkan, dua jam mungkin cukup lama untuk potongan ayam tanpa resiko terlalu lembek. Sementara daging merah bisa diasinkan cukup lama, misalnya hingga 12 jam. Jika kamu ingin coba memarinasi sayuran akar yang padat, dapat dilakukan selama 30 menit hingga 2 jam, sedangkan sayuran yang lebih lunak hanya membutuhkan waktu 30 menit.
Yogurt
Yogurt adalah bahan marinasi yang paling sering digunakan sejak puluhan tahun lalu. Yogurt mengandung enzim dan asam yang mampu memecah protein di dalam daging. Hal ini menjadikan daging lebih lunak ketika akan dimasak. Untuk memasak ayam biasanya cukup direndam dalam larutan yogurt selama 30 menit hingga 1 jam. Sedangkan untuk memasak jenis daging merah seperti daging sapi dan kambing bisa dilakukan 4-6 jam bahkan disarankan direndam semalaman.
Proses marinasi dengan yogurt akan membuat bumbu masakan lebih mudah meresap. Yogurt yang digunakan bukanlah yogurt dengan perasa tambahan. Biasanya dianjurkan menggunakan greek yogurt yang memiliki tekstur kental dan rasa yang gurih alami. Sebagai informasi tambahan, yogurt paling sering digunakan untuk memasak daging pada makanan khas India dan Arab.
Lemon
Lemon memiliki kandungan asam yang sangat penting untuk proses marinasi. Perasan jeruk lemon menjadikan daging lebih enak dan lebih lunak. Lapisan daging yang diolesi perasan jeruk lemon 1 jam sebelum dimasak akan membuat tekstur daging lebih lembut dan mudah diolah. Sebaliknya, jika menambahkan terlalu banyak lemon asam maka justru akan membuat daging menjadi keras. Marinasi dengan jeruk lemon akan memberikan rasa segar dan aroma kuat yang menutupi bau daging atau seafood.
Cuka
Cuka yang digunakan untuk memasak memiliki banyak jenis. Beberapa diantaranya cuka putih, cuka beras, cuka apel, dan cuka anggur. Keempat jenis cuka ini bisa dijadikan bahan marinasi untuk menghasilkan asam dan sedikit manis pada bahan makanan. Beberapa jenis cuka akan memberikan rasa yang kuat sehingga cukup digunakan sedikit saja saat proses marinasi misalnya cuka putih. Sedangkan cuka beras dan cuka apel memiliki rasa cenderung ringan. Ada juga cuka balsamic yang menghasilkan rasa manis dan tesktur kental pada produknya.
Wine
Wine atau anggur adalah minuman beralkohol dari fermentasi anggur. Jika kebanyakan bahan marinasi digunakan untuk meningkatkan kelembutan atau tekstur juicy pada daging, wine justru digunakan untuk membuat rasa makanan lebih enak. Wine tidak bisa digunakan untuk membuat daging empuk, namun akan membuat rasa daging mewah dan semakin kuat. Bahkan seorang penulis buku makanan bernama Harold Mcgee mengatakan bahwa wine yang mengandung alkohol lebih banyak akan semakin memperkuat rasa daging ketika dimasak.
Garam
Garam adalah penyedap rasa utama dalam proses marinasi. Bahkan garam juga termasuk bumbu mariasi wajib jika anda membutuhkan bahan murah dan mudah ditemukan untuk melunakkan daging. Tak hanya itu, garam membantu meresap bumbu hingga ke bagian daging terdalam. Tidak ada kerugian yang diperoleh jika menambahkan garam pada marinasi kecuali jika anda memberikannya terlalu berlebihan.
Rempah
Rempah untuk marinasi dibutuhkan untuk menyedapkan rasa terutama memberi rasa pedas dan gurih pada daging. Biasanya rempah yang digunakan asam jawa untuk rasa segar, bawang putih pemberi aroma, merica untuk memberi rasa pedas, serta kunyit memberikan warna dan tampilan unik pada daging. Selain itu, jahe juga bisa menjadi salah satu rempah yang bagus untuk menghilangkan aroma amis pada daging.
Susu
Susu bisa menjadi bumbu marinasi khususnya untuk menu olahan ayam. Ayam perlu direndam dalam susu segar agar lebih renyah ketika digoreng. Selain itu, marinasi dengan susu bertujuan untuk menurunkan kadar air dalam ayam sehingga menghambat pertumbuhan bakteri dan membuat ayam mudah kering sehingga proses penggorengan menjadi lebih cepat.
Santan
Santan cocok dicampurkan dengan rempah untuk menjadi bumbu marinasi sederhana. Cairan yang berasal dari parutan kelapa ini bisa menjadi alternatif pengganti yogurt dan susu dalam memberikan rasa gurih pada daging. Selain itu, santan juga bisa memberi manfaat bagi kesehatan karena mengandung vitamin C dan sifat antimikroba yang membuat makanan menjadi lebih sehat. Akan tetapi jangan menambahkan santan terlalu banyak karena santan mengandung lemak yang cukup tinggi.
Air Kelapa
Bagi ibu rumah tangga di Indonesia mungkin kerap menggunakan air kelapa dan campuran ketumbar, daun jeruk, serai, serta kunyit untuk proses mengungkep ayam. Benar bahwa air kelapa memang membuat ayam lebih empuk dan memberi rasa manis. Selain ayam, daging sapi juga bisa menggunakan air kelapa untuk menghilangkan bau amis, serta mempercepat proses marinasi karena daging lebih cepat empuk.
Daun Pepaya
Daun pepaya biasa digunakan untuk daging yang akan dibakar atau dipanggang agar saat dimasak lebih empuk. Biasanya daun pepaya cocok untuk daging sapi. Sementara untuk daging yang akan direbus atau dibuat menjadi makanan berkuah tidak perlu menggunakan bahan ini. Cara menggunakan daun pepaya sebagai bahan marinasi dengan meremasnya terlebih dahulu sebelum dicampur ke daging sapi. Setelah itu, campuran ini perlu didiamkan selama 1 hingga 2 jam. Jika menggunakan daun pepaya segar, maka 1 kg daging sapi cukup menggunakan 250 gram daun pepaya. Saat ini juga tersedia daun pepaya bubuk yang lebih praktis untuk proses marinasi.
Kiwi
Kiwi mengandung enzim yang memiliki sifat pelunak terhadap daging yang keras. Cara menggunakan kiwi sebagai bahan marinasi dilakukan dengan dua cara. Pertama, gunakan kiwi yang sudah dipotong tipis-tipis untuk menutupi seluruh permukaan daging. Sementara cara kedua dengan membalurkan parutan halus dari buah kiwi pada setiap lapisan daging. Marinasi dengan kiwi cukup dilakukan selama 30 menit saja.
Nanas
Nanas bisa menjadi bahan tambahan untuk marinasi daging agar daging tidak amis dan terasa segar. Cara menggunakannya dengan memarut buah nanas, lalu aduk rata dalam potongan daging. Memarinasi daging dengan nanas tidak perlu dilakukan terlalu lama, cukup 10-20 menit. Jika terlalu lama daging justru menjadi hancur.
Nah, itulah 12 bahan untuk marinasi yang bisa anda coba. Semua bahan tersebut bisa dikombinasikan sebagai resep untuk memarinasi daging, ayam, dan bahkan beberapa jenis sayur. Dengan menggunakan bumbu marinasi yang tepat, maka rasa hidangan dijamin lebih lezat.