Tips Penting Bikin Ayam Tetap Juicy

Memasak adalah seni tanpa media artistik, ia memiliki kemampuan yang melibatkan semua indra. Berbagai macam hidangan dibuat dengan banyak cara dan menghasilkan rasa yang berbeda. Di sisi lain, melakukan satu kesalahan dalam memasak dapat mempengaruhi hidangan secara keseluruhan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui teknik yang benar dalam memasak, seperti pada hidangan ayam.

Membuat daging ayam tetap juicy menjadi suatu keharusan, karena apabila daging ayam tidak lembab dan keras, maka kelezatannya pun akan berkurang. Hal ini diperlukan beberapa tips untuk membuat ayam tetap juicy. Berikut beberapa tipsnya.

Cara Menjaga Ayam tetap Juicy

Marinasi

Pertama dan yang terpenting dalam menjaga daging ayam tetap juicy adalah dengan melakukan proses marinasi. Saat Anda memarinasi daging ayam, pastikan bumbunya tetap lembab dan biarkan ayam tidak kurang dari 3 hingga 4 jam di dalam wadah tertutup dan diletakkan di lemari es. Waktu yang disarankan untuk memarinasi daging ayam adalah tiga hingga empat jam, tetapi akan lebih baik jika Anda membiarkan daging ayam semalaman agar dapat menyerap bumbu secara optimal, terutama untuk ayam panggang dan Tandoori.

Apapun Bumbunya Tidak Pakai Pewarna

Ini akan membantu ayam menyerap semua kelembapan dari bahan marinasi. Ketika ayam dimasak, maka ayam tidak akan kehilangan kandungan cairan apa pun, membuatnya tetap empuk. Bagian penting dari marinasi adalah memilih bumbu yang sempurna, sangat penting untuk menggunakan yoghurt, putih telur, atau bahkan buttermilk.

Brine

Brine mirip dengan marinasi, namun tidak menggunakan bumbu halus dan yoghurt. Brine adalah proses merendam ayam dalam larutan garam, air, dan sejumput gula. Selain itu, Anda bisa menambahkan bumbu utuh sesuai kebutuhan dan jenis ayam yang Anda buat. Untuk menjaga ayam yang juicy saat dimasak, biarkan ayam dalam proses brine selama berjam-jam atau selama yang diinginkan.

Pounding

Pounding atau menumbuk ayam adalah proses di mana ayam ditumbuk hingga tipis. Langkah ini menjadi Langkah yang bagus terutama jika Anda ingin menggoreng atau memanggang ayam. Namun perlu diperhatikan bahwa pounding hanya bisa dilakukan pada ayam fillet atau ayam tanpa tulang. Ini digunakan untuk melunakkan potongan dan membantu memecah serat dalam daging dan memungkinkan memasak lebih cepat, mencegahnya terlalu matang, sehingga menjaga hidangan tetap juicy.

Hindari Over Cooking

Suhu yang tepat berpengaruh pada ayam yang dihasilkan. Jika Anda tidak mengetahui suhu yang tepat untuk memasak jenis ayam tertentu, gunakan termometer untuk menyetel suhu yang tepat, yang akan mencegah Anda memasak ayam dengan suhu yang berlebihan. Apabila Anda memanggang ayam, panggang selama satu setengah menit di kedua sisi dan biarkan di oven selama 6 menit dengan suhu 180 derajat Celcius. Jika ayam terlalu matang, maka daging ayam pun akan kehilangan kelembapannya dan menjadi hambar.

Perhatikan Jenis Panci Digunakan

Bahan yang digunakan pada panci atau wajan yang digunakan untuk membuat peralatan masak bukan hanya variabel penting. Bentuk panci atau wajan pun turut menjadi pertimbangan dan sangat berkaitan dengan cara memasak makanan. Panci atau wajan dengan bentuk cekung yang lebih dalam cenderung menahan kelembapan di dalamnya dan membuat sebagian besar makanan yang dimasak tetap terendam dengan baik. Makanan yang dimasak di tengah peralatan masak yang dalam mengalami suhu yang lebih konstan dan tekanan yang agak meningkat, yang selanjutnya membantu menjaga kelembapan makanan.

Sementara peralatan masak yang dangkal dapat membuat makanan terpapar udara dan penguapan, sehingga akan lebih mudah kehilangan kelembapan daripada menggunakan panci yang lebih dalam dan masakan yang dimasak bisa lebih kering. Oleh karena itu, dibutuhkan panci dengan bentuk cekung yang dalam guna menjaga daging ayam tetap juicy.

Masak dengan Suhu yang Tepat

Saat Anda memanaskan minyak di atas kompor, jangan langsung meletakkan potongan ayam di atas wajan dengan minyak yang belum memanas, karena banyak cairan di dalam ayam yang akan menguap. Tunggu hingga wajan mencapai suhu yang tepat lalu masukkan potongan ayam agar ayam dapat segera matang tanpa kehilangan kelembapannya begitu saja.

Masak Ayam Hanya di Suhu Ruangan

Selain suhu memasak yang tepat, cara terpenting untuk menjaga kelembapan ayam adalah dengan memperhatikan tempat di mana anda memasak ayam. Perhatikan pula bahwa ayam tidak boleh dimasak secara langsung dalam keadaan beku, karena kondisi ayam yang beku mengakibatkan daging yang kering dan hambar.

Untuk memasaknya, diamkan ayam selama sekitar 30 menit (atau lebih) atau hingga mencapai suhu ruangan untuk kemudian dimasak. Bahkan setelah Anda menyimpan ayam yang sudah dilakukan proses brine atau marinasi dan disimpan dalam lemari es, pastikan ayam dimasak setelah mencapai suhu yang tepat.

Gunakan Aluminium Foil

Aluminium foil juga berperan dalam menjaga ayam tetap juicy dan mencegah daging menjadi kering. Gunakan aluminium foil menutupi potongan ayam menjelang akhir memasak. Selain membantu mempertahankan kelembapan pada ayam, aluminium foil membuat tekstur daging ayam yang empuk dan lembut.

Basting

Basting (pengolesan) adalah proses mengoleskan minyak atau mentega atau bahan lainnya untuk memasak ayam. Dalam hal menjaga ayam tetap juicy, proses basting membantu ayam tetap lembab dan mendistribusikan jus secara merata selama proses. Jika Anda memanggang ayam, keluarkan ayam setiap 20 hingga 30 menit untuk mengoleskan minyak atau mentega ke atasnya.

Cara Membuat Dada Ayam Juicy

Dada ayam menjadi bagian ayam yang terkenal kering dengan serat yang banyak serta teksturnya yang lebih keras dibandingkan dengan bagian ayam seperti paha atau sayap. Daging yang kering serta tekstur yang keras tentu membuat pengalaman memasak menjadi tidak menyenangkan. Meski demikian, terdapat cara agar membuat daging ayam tetap juicy dan lembab. Berikut beberapa tips penting untuk membuat dada ayam yang juicy.

Jangan Buang Tulang dan Kulit Ayam

Jika memungkinkan, jangan pisahkan antara daging dengan tulang dan kulit saat proses memasak. Dada ayam secara alami mengandung lemak yang sedikit. Oleh sebab itu, menghilangkan tulang dan kulit semakin mengurangi kandungan lemak, sehingga menyebabkan daging menjadi kering. Tulang dan kulit dada ayam baru bisa dibuang setelah melewati proses memasak, terutama jika Anda tidak ingin mengonsumsi bagian kulit yang berlemak.

Potong Ayam dengan Ukuran yang Sama

Saat Anda memasak potongan ayam dengan ukuran yang berbeda, maka potongan kecilnya akan menjadi kering. Usahakan untuk mengiris daging berukuran serupa dengan satu sama lainnya. Jika Anda memotong dada ayam untuk hidangan seperti fajitas, usahakan untuk memotongnya serata mungkin. Sementara jika anda membeli dada ayam yang sudah dipotong sebelumnya, rapikan kembali potongan tersebut hingga serupa.

Gunakan Pelunak Daging

Untuk menumbuk dada ayam dengan ketebalan yang sama, anda bisa menggunakan pelunak daging atau rolling pin sebagai alternatif. Caranya yaitu potong setiap bagian dada ayam menjadi dua terlebih dahulu, karena setelah ditumbuk, bentuk dada ayam akan menjadi cukup besar.

Setelah dibelah dua, tutupi satu bagian dengan bungkus plastik agar tidak berantakan. Gunakan pelunak daging atau rolling pin untuk menumbuk daging hingga potongannya memiliki ketebalan yang rata. Pastikan untuk menumbuk semua potongan dengan ketipisan yang sama agar daging ayam matang secara merata.

Gunakan Air dan Garam

Campurkan air dan garam untuk membuat larutan air garam dasar. Brining menjadi cara yang mudah dan efektif dalam menjaga kelembapan daging. Gunakan mangkuk yang cukup besar untuk menempatkan semua dada ayam. Tambahkan ¼ cangkir atau sekitar 75gram garam biasa ke dalam mangkuk. Tuang dalam 4 cangkir atau 950 mililiter air. Aduk campuran tersebut hingga larut.

Untuk melarutkan garam, anda bisa menggunakan air panas. Pertimbangkan untuk menambahkan es hingga rasio yang Anda inginkan untuk mendinginkannya lebih cepat, tetapi jangan memasukkan ayam mentah ke dalam air panas. Air panas hanya digunakan untuk melarutkan garam

Rendam semua dada ayam dalam air garam. Pastikan seluruh dada ayam terendam dengan baik. Tutup mangkuk dan masukkan ke dalam lemari es selama 30 hingga 60 menit. Setelah selesai, ambil ayam yang direndam, tiriskan air garamnya, dan lanjutkan dengan resep Anda.

Apabila anda ingin rasa dada ayam yang lebih kaya, biarkan ayam terendam dalam larutan garam selama 6 hingga 8 jam. Selain air dan garam, bumbu-bumbu juga menambah rasa dan menjaga ayam tetap lembab. Anda dapat bereksperimen dengan berbagai bumbu marinasi yang dibeli di toko, atau membuatnya sendiri di rumah.

Untuk melakukan proses marinasi, gunakan bumbu yang sesuai dan masukkan dada ayam ke dalam kantong zip-lock untuk penyerapan bumbu yang lebih baik. Tutup kantong zip-lock dengan rapat hingga tak udara tidak dapat masuk, dan simpan dalam lemari es. Setelah 6 hingga 8 jam, tiriskan bumbu marinasu dan anda bisa memasak sesuai yang diinginkan.

Panaskan Ayam

Hal penting untuk diingat adalah dengan memanaskan ayam sebelum dimasak, apa pun metode memasak yang anda inginkan. Dada ayam yang juicy harus dimasak dengan cepat menggunakan api besar. Preheating memastikan bahwa panggangan, oven, wajan, dan lainnya berada pada suhu yang siap digunakan saat Anda menambahkan daging ke dalamnya.

  • Oven sudah siap saat lampu “Preheat” mati, atau berbunyi bip.
  • Untuk pemanggang gas, besarkan api dan pasang tutupnya selama 10 hingga 15 menit.
  • Untuk panggangan arang, tutup dan biarkan memanas selama 5 menit.
  • Untuk wajan, letakkan di atas kompor dengan api sedang selama 2 hingga 3 menit. Cobalah untuk memercikkan setetes air ke dalam wajan; jika mendesis, artinya wajan sudah dipanaskan sebelumnya dan siap digunakan.

Gunakan Api Besar

Dada ayam yang telah melalui proses marinasi atau brine, harus dikeluarkan dari lemari es dan didinginkan hingga mencapai suhu ruangan. Setelah itu, segera masukkan dada ayam ke oven, di atas panggangan, atau di wajan. Pastikan semua bagian mendapatkan suhu panas yang sama.

Dari indonesia untuk dunia

Pantau suhu internal hingga mencapai 160° F (71° C). Gunakan termometer baca instan untuk memantau suhu. Masukkan thermometer kira-kira 2,5 cm (1 inci) ke dalam daging di bagian tengah dada. Jika dada ayam ditumbuk hingga cukup tipis, masukkan thermometer secara horizontal, dari samping, bukan dari atas. Dada ayam siap setelah suhu internalnya mencapai 160° F (71° C).

Sajikan Ayam

Setelah dimasak, biarkan daging hingga mendingin selama sekitar 5 menit sebelum disajikan. Jika Anda membiarkan kulitnya tetapi tidak ingin mengkonsumsinya, buang kulitnya tepat ayam disajikan. Cukup potong daging dan tarik kulitnya dengan jari atau garpu, maka kulit ayam bisa langsung dipisahkan dari daging.

Beberapa tips di atas merupakan cara yang sederhana namun efektif untuk membuat ayam tetap juicy dan penting untuk dilakukan agar daging ayam yang dihasilkan tidak kering, terutama jika memasak bagian dada ayam.

Setelah memahami secara keseluruhan dalam membuat ayam tetap juicy, salah satu yang terpenting adalah proses marinasi. Simak artikel menarik lainnya mengenai 12 bahan marinasi yang penting untuk Anda ketahui melalui tautan berikut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *