Spice vs Seasoning vs Spice Mix vs Rubs, Apa bedanya?

Daftar Isi

Saat memasak, apa yang paling penting untuk meningkatkan cita rasa? Jawabannya adalah rempah, bumbu, dan sebagainya, namun cakupannya jauh lebih luas dari yang Anda kira, rempah yang berasal dari tumbuhan bisa menjadi bumbu dalam masakan, atau bahkan digunakan dalam campuran bumbu, atau bumbu baluran. Dari sesuatu yang paling sederhana, setiap bahan untuk masakan saling melengkapi satu sama lainnya.

Di antara bahan yang sering digunakan untuk masakan adalah rempah (spice), bumbu (seasoning), campuran bumbu (spice mix), dan baluran (rubs). Tahukah Anda meski sebagian besar dari bahan masakan tersebut memiliki fungsi yang serupa, namun spice, seasoning, spice mix, dan rubs memiliki banyak perbedaan? Ketahui penjelasan spice vs seasoning vs spice mix vs rub di bawah ini.

Pengertian

Spice

Spice atau diartikan secara harfiah yaitu rempah-rempah, yang diperoleh dari tanaman serta memiliki kegunaan untuk membumbui makanan dengan rasa yang lebih khas, beraroma, dan berwarna. Bagian tanaman yang bisa dijadikan rempah-rempah antara lain bagian akar, buah, biji, kulit kayu, dan sebagainya.

Selain digunakan sebagai bumbu masakan, rempah-rempah juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, dan banyak digunakan dalam pengobatan, pembuatan parfum, kosmetik, dan cologne. Sebagian besar spice atau rempah-rempah ramah vegan karena ia berasal dari tumbuhan. Rempah-rempah terbagi dalam dua bentuk, yaitu rempah segar dan rempah bubuk. Baik itu rempah segar atau bubuk, kedua bentuk tersebut bisa digunakan dalam makanan dan minuman, dan biasanya dipilih tergantung preferensi pribadi atau tujuan memasaknya.

Seasoning

Sering dikira sama dengan rempah-rempah, seasoning atau bumbu merupakan suatu jenis bumbu yang terdiri dari campuran rempah-rempah dan herba, namun cakupannya bisa lebih luas lagi, yaitu termasuk cuka, garam, gula, minyak, saus, dan berbagai produk hewani. Tujuan utama penggunaan bumbu mirip dengan rempah-rempah, yaitu untuk meningkatkan rasa, aroma, warna, dan tekstur makanan tertentu.

Bumbu adalah campuran garam, gula, dan rempah-rempah yang digunakan untuk tujuan yang sama, dan terdiri dari banyak bahan. Bumbu, terutama terdiri dari rempah-rempah dan herba, juga dapat mencakup garam, gula, cuka, minyak, saus, dan produk hewani lainnya untuk meningkatkan cita rasa, aroma, warna, dan tekstur makanan tertentu.

Seasoning atau bumbu memiliki dua jenis, yaitu bumbu basah dan bumbu kering. Beberapa contoh bumbu basah termasuk rempah-rempah, garam, herba, minyak, cuka, dan saus seperti kedelai, sriracha, dan cabai. Perlu dicatat bahwa meskipun semua bumbu bisa berasal dari tumbuhan, tidak semua bumbu bisa ramah vegan. Karena beberapa di antaranya mengandung beberapa turunan hewani seperti kecap ikan dan serpihan udang, bahan-bahan tersebut tidak seratus persen disukai vegan, tidak seperti rempah-rempah.

Sederhananya, bumbu merupakan perpaduan komponen penyedap rasa, dan juga merupakan zat gizi mikro yang baik seperti mineral, vitamin, dan antioksidan. Selain itu, beberapa bumbu khususnya yang terdiri dari rempah-rempah juga memiliki banyak manfaat kesehatan secara umum. Jika digunakan dengan terampil, bumbu Anda bisa menjadi ciri utama masakan Anda.

Spice Mix

Secara harfiah, spice mix artinya campuran bumbu atau campuran rempah-rempah. Kombinasi dari bumbu dan rempah-rempah banyak diperlukan dalam sebuah resep, dan bisa membumbui begitu praktis hanya dengan satu sentuhan. Spice mix juga memiliki dua jenis, yaitu campuran bumbu basah dan kering.

Campuran bumbu basah mengandung sejenis cairan, dan bahan umum yang digunakan seperti cuka atau minyak, atau keduanya. Kecap dan mustard adalah bumbu basah yang paling umum. Di sisi lain, campuran bumbu kering hanya terdiri dari kombinasi bumbu dan rempah. Campuran kering yang paling sederhana dan paling umum adalah campuran garam bawang putih dan garam bawang merah. Selain itu, garam dan merica menjadi pasangan yang serasi sebagai bumbu yang paling terkenal dan mendasar.

Campuran bumbu banyak dijual secara komersial, dan bahkan juru masak rumahan juga bisa membuat campuran bumbu di rumah. Di antara campuran bumbu yang paling terkenal di dunia antara lain seperti garam masala, bubuk kari, pumpkin pie spice, dan tikka masala, yang seluruhnya terbuat dari rempah-rempah, dan bahkan tidak mengandung bahan tambahan apa pun termasuk garam.

Beberapa contoh spice mix atau campuran bumbu lainnya adalah chinese five spice, herbes de provence, chaat masala, Italian seasoning, Thai 7 seasoning, baharat, lebanese 7 spices, zaatar, harissa, fajita, old bay, cajun seasoning, creole seasoning, dan sebagainya yang bisa kamu temukan di Cairo Food.

Rubs

Rubs atau secara harfiah yaitu balur, yaitu sejenis bumbu yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa masakan dengan membalurkan bumbu ke seluruh bagian permukaan daging (sapi, kambing, domba, ayam, dan ikan). Rubs bertujuan untuk memberikan rasa, aroma, dan kedalaman rasa yang lebih baik pada makanan yang akan dimasak.

Proses membalurkan bumbu memang sederhana, namun memberikan dampak yang luar biasa pada masakan. Ini bisa menggunakan rempah-rempah, bahan asam, atau pun minyak. Saat membalurkan bumbu, daging didiamkan terlebih dahulu antara 30 menit hingga beberapa jam tergantung pada jenis makanan dan tingkat kelembutan yang diinginkan.

Jenis

Spice

Rempah-rempah terbagi menjadi beberapa jenis, yang berdasarkan dari bagian mana ia berasal. Setiap jenis rempah-rempah memiliki kegunaannya masing-masing, dan menjadi kunci kelezatan dari setiap masakan di berbagai daerah atau negara. Berikut adalah jenis spice atau rempah-rempah.

  • Akar dan rimpang: Jahe, kencur, kunyit, temulawak, temu kunci, laos atau lengkuas.
  • Batang: Kayu manis, kayu secang, kulit casea, dan serai
  • Buah-buahan: Cabai rawit dan cabai chimayo
  • Biji: Adas, andaliman, biji pala, jintan, kapulaga, lada atau merica
  • Bunga: Bunga lawang, bunga kecombrang, bunga pala, dan bunga telang
  • Daun: Daun bawang, daun basil, daun salam, daun jeruk, daun kunyit, daun kemangi, daun ketumbar, daun mint, daun kari, daun seledri, daun suji, daun pohpohan, daun ruku-ruku, oregano, thyme, rosemary, dan tarragon
  • Kuncup: cengkeh
  • Umbi-umbian: bawang putih, bawang merah, bawang bombay, dan bawang prei
  • Resin: Asafoetida

Seasoning

Bumbu basah

Bumbu basah adalah bentuk dari bumbu yang ditemukan dan banyak digunakan dalam masakan. Sebagian besar bumbu basah terbuat dari campuran rempah-rempah, namun ada pula yang terdiri dari herba, garam, minyak, cuka, dan saus seperti kedelai, sriracha, cabai, dan lainnya. Secara umum, bumbu basah ditambahkan ke makanan sebelum dan selama memasak, yang berguna untuk meningkatkan rasa.

Bumbu kering

Berbeda dengan bumbu basah, bumbu kering bersifat “kering” seperti namanya. Artinya, tidak ada cairan di dalamnya. Bumbu kering biasanya meliputi rempah-rempah, garam, gula, atau herba kering. Sebagai bumbu penyedap, bumbu kering umumnya bisa berupa herba kering seperti oregano, thyme, rosemary, atau bentuk bubuk seperti bawang putih bubuk, bawang merah bubuk, jahe bubuk, kunyit bubuk, dan sebagainya. Bumbu kering bisa meningkatkan kompleksitas pada suatu hidangan dengan sentuhan unik.

Spice Mix

Ketika kita membicarakan spice mix, sangat banyak spice mix yang tersedia di seluruh dunia, dan bahkan terdapat di Indonesia. Campuran bumbu di Indonesia digolongkan berdasarkan warna dan kegunaannya. Di antara bumbu tersebut adalah bumbu dasar putih, bumbu dasar merah, bumbu dasar kuning, bumbu dasar oranye.

Bumbu dasar putih adalah campuran bumbu yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, dan kemiri. Ketumbar dan laos juga bisa ditambahkan. Fungsi utama dari bumbu dasar putih adalah untuk memasak gudeg, lodeh, opor, oseng-oseng, dan soto. Ada pula bumbu dasar merah, yang sebenarnya merupakan bumbu dasar putih namun dengan tambahan cabai, sehingga berwarna merah. Di antara jenis rempah yang digunakan, jahe, ketumbar, lada, dan laos juga terkadang digunakan. bumbu dasar merah digunakan untuk membuat masakan balado, sambal goreng, nasi goreng, hingga sayur asem.

Campuran bumbu selanjutnya adalah bumbu dasar kuning, yaitu bumbu dasar yang terdiri dari rempah-rempah yang sama dengan bumbu dasar putih, namun ditambahkan dengan kunyit, sehingga warna kuning pun didapatkan. Rempah lain seperti jahe, ketumbar, laos, dan sereh juga terkadang ditambahkan pada bumbu dasar kuning. Ini terutama digunakan dalam masakan berbagai jenis kari, gulai, pesmol, pepes, nasi kuning, dan soto.

Yang terakhir adalah bumbu dasar oranye, bumbu ini terdiri dari adas manis, bawang merah, bawang putih, jahe, jintan, kemiri, ketumbar, kunyit, lada hitam, dan lengkuas. Bumbu dasar oranye digunakan pada masakan berwarna jingga atau oranye, seperti gulai, kari, kalio, dan rendang.

Rubs

Rempah-rempah

Pada rubs atau bumbu balur, yang pertama adalah bumbu yang menggunakan rempah-rempah. Yang pertama adalah merica atau lada, yang terutama digunakan untuk menghilangkan bau amis pada ikan. Asam jawa juga digunakan sebagai bumbu balur dengan rasa asam yang mengingatkan dengan jeruk lemon atau jeruk nipis, namun asam jawa memiliki tingkat rasa asam yang tinggi. Asam jawa bisa digunakan untuk menghilangkan bau amis atau bau prengus untuk menggantikan jeruk lemon atau jeruk nipis.

Bawang putih, adalah jenis bumbu balur yang banyak digunakan untuk ayam dan daging. Kedua jenis bawang putih – baik itu yang dihaluskan atau bubuk, keduanya bisa digunakan. Di sisi lain, ada pula kunyit yang sangat baik untuk menghilangkan bau prengus pada daging kambing, sehingga paling cocok digunakan untuk mengolah daging kambing.

Bumbu Asam

Bumbu asam juga merupakan salah satu jenis rubs, yaitu berupa campuran berbagai jenis bahan seperti cuka, wine, atau menggunakan buah dan sayuran seperti perasan jeruk atau tomat, dan menghadirkan rasa yang cenderung asam. Saat digunakan, bumbu asam akan membuat tekstur daging lebih empuk dan melonggarkan ikatan protein dalam daging. Namun, bumbu asam tak bisa dibalurkan terlalu lama, karena akan berdampak pada tekstur daging yang lebih keras.

Bumbu Susu

Seperti namanya, ini adalah jenis rubs yang menggunakan susu sebagai bumbu balur pada daging. Meski tampak aneh, tetapi justru susu dianggap sebagai bumbu yang ideal bagi para koki profesional. Mengapa demikian? Kalsium yang terdapat pada susu akan membantu mengaktifkan enzim dalam daging, dan memecah protein dalam daging, sehingga teksturnya pun akan lebih empuk. Jenis susu yang digunakan termasuk susu, buttermilk, atau yogurt.

Bumbu Enzim

Bumbu enzim mengacu pada enzim yang ditemukan pada buah-buahan seperti kiwi, nanas, dan pepaya, yang digunakan dalam proses rubs dan marinasi daging. Ketiga jenis buah tersebut digunakan karena memiliki kandungan enzim papain dan bromelin, yaitu enzim yang dapat menjadikan daging lebih empuk.

Bumbu enzim ini biasanya dibuat dengan membalurkan sari buah kiwi, nanas, dan pepaya di seluruh permukaan daging secara merata, atau juga bisa meletakkan beberapa potongan buah tersebut di atas daging. Proses ini memerlukan waktu selama 30 menit atau semalaman pada wadah tertutup sebelum akhirnya dimasak.

Minyak

Ini adalah bagian dari rubs yang berfungsi sebaliknya dari bumbu asam, yaitu dengan memberikan kelembapan pada daging, dan membantu meningkatkan rasa. Jenis minyak yang digunakan dalam proses rubs ini sangat beragam, Anda bisa menyesuaikan minyak apa pun sesuatu ketersediaan atau preferensi pribadi. Namun, perlu diingat bahwa proses ini hanya untuk jenis ayam dan makanan laut, tidak berlaku pada daging merah karena daging tersebut umumnya mengandung banyak lemak.

Penguat Rasa

Yang terakhir adalah penguat rasa, dan sesuai namanya, proses rubs ini melibatkan rempah-rempah atau bahan lainnya untuk menguatkan dan memberikan cita rasa ekstra pada bahan makanan. Penggunaan penguat rasa yang paling popular untuk proses rubs adalah bawang putih dan jahe segar, namun Anda bisa menggunakan rempah segar atau kering.

Tak hanya itu, garam juga bisa digunakan yang bertindak sebagai pengawet, menambah rasa, serta melembutkan tekstur daging. Untuk menambah rasa manis pada bahan yang akan digunakan, beberapa jenis pemanis seperti gula, madu, molase, hingga sirup jagung bisa digunakan. Para ahli menyarankan agar daging dibaluri bumbu setidaknya selama 5 hingga 6 jam untuk memberikan tekstur dan rasa terbaik. Namun, dilihat dulu bumbu apa yang dipakai. Untuk bumbu non-asam biasanya membutuhkan waktu lebih lama, sekitar 24 jam.

Kegunaan

Spice

Sudah diketahui bahwa rempah-rempah meningkatkan rasa dan aroma makanan. Sedikit bumbu saja dapat mengubah bahan sehari-hari menjadi makanan yang menggugah selera dan beraroma. Rempah-rempah memberikan rasa yang kaya pada makanan tanpa menambahkan kalori, lemak, gula atau garam. Herbal dan rempah-rempah juga menambah rasa pada masakan yang, sekali lagi, meningkatkan kompleksitasnya namun juga melengkapi atau berlawanan dengan rasa lain yang sudah ada.

Tidak hanya menjadikan hidangan menjadi lebih lezat bahkan spice atau rempah-rempah memiliki segudang khasiat yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan manusia. Banyak rempah-rempah yang mengandung sifat antioksidan, anti inflamasi, anti bakteri, dan anti-virus yang memiliki manfaat bagi kesehatan dan bermanfaat bagi tubuh. Menambahkan variasi rempah berbeda ke dalam makanan Anda tentu dapat membantu meningkatkan nutrisi Anda. Jika Anda bertanya-tanya bumbu mana yang bisa dianggap sebagai rempah sehat, setiap rempah memiliki kegunaan dalam masakan dan manfaat kesehatannya masing-masing.

Seasoning

Bumbu dapat ditambahkan di awal agar rasa dapat berkembang selama proses memasak, atau di akhir resep untuk menyesuaikan rasa secara halus. Bumbu membantu menciptakan rasa yang dalam dan menggabungkan bahan-bahan berbeda untuk menciptakan makanan yang seimbang dan lezat. Bumbunya bisa terasa manis, gurih, asam atau pahit. Tanpanya, masakan akan terasa hambar. Ini juga menjadi cara termudah untuk membuat makanan dengan rasa yang enak.

Spice Mix

Spice mix atau campuran rempah-rempah atau campuran bumbu merupakan kombinasi dari rempah dan bumbu dengan tujuan yang berbeda pada masakan. Sebagai contoh, garam masala, yaitu campuran bumbu populer yang digunakan dalam masakan India yang biasanya mencakup jinten, ketumbar, kapulaga, kayu manis, cengkeh, dan lada hitam ini berfungsi menambah kehangatan dan kedalaman rasa pada kari, semur, dan hidangan nasi.

Chinese five spice, yang paling banyak digunakan dalam masakan Cina ini digunakan untuk menambahkan rasa manis dan pedas pada hidangan daging, tumisan, dan bumbu perendam, atau seperti berbagai bumbu dasar yang banyak ditemukan di Indonesia memiliki beragam kegunaan sesuai dengan masakan yang akan dibuat. Secara umum, campuran bumbu digunakan dalam masakan untuk menambah rasa dan aroma pada masakan.

Rubs

Seperti yang kita ketahui bahwa rubs bisa digunakan untuk meningkatkan rasa, aroma, dan kelembutan makanan, baik itu daging, ayam, makanan laut, hingga sayuran. Bumbu dan rempah yang digunakan bisa berupa rempah-rempah, cuka, produk hewani, minyak, pemanis, dan bahkan jus buah. Setiap jenis bumbu dan bahan yang digunakan memiliki fungsi yang berbeda, di antaranya adalah melembutkan tesktur daging, mengambat pertumbuhan bakteri, dan juga memperpanjang masa simpannya. Selain itu, proses rubs juga dapat membantu mengurangi kadar karsinogen pada makanan yang kita olah saat menggunakan teknik bakar atau panggang.

Namun, perlu kita perhatikan bahwa proses rubs tidak selalu meningkatkan kelembutan daging. Beberapa jenis daging seperti daging sapi atau kambing yang sudah tua dan berlemak mungkin tidak akan menjadi lebih lembut meskipun melalui proses dengan waktu yang lama. Oleh karena itu, pemilihan jenis daging yang tepat dan durasi proses pembumbuan yang sesuai adalah kunci untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Kegunaan rubs lainnya adalah membantu meningkatkan keamanan pangan daging ayam. Sebagai contoh, asam dan garam yang memiliki sifat antimikroba bertindak untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang berbahaya pada daging ayam. Meski secara umum proses ini tida menghilangkan risiko kontaminasi bakteri, namun rubs membantu mengurangi sedikit, dan bagian pentingnya adalah memasak daging ayam dengan suhu yang sesuai untuk memastikan keamanannya.

Tak hanya itu, rubs juga dapat membantu mempermudah proses memasak daging ayam. Dengan membalurkan berbagai bumbu dan rempah pada daging ayam sebelum dimasak, daging akan lebih mudah dimasak dan lebih cepat matang. Bagian mengejutkan lainnya adalah rubs juga bisa membantu menghindari kekeringan pada daging ayam saat dimasak, karena bahan-bahan yang digunakan dalam rubs dapat membantu menjaga kelembaban daging.

Secara keseluruhan, spice vs seasoning vs spice mix vs rubs memiliki sejumlah perbedaan yang mungkin tak disadari. Mulai dari pengertian, jenis, hingga kegunaan, setiap bahan integral pada masakan di atas memiliki keunggulan tersendiri, dan bisa digunakan sesuai masakan yang akan dibuat.

Terlebih lagi, jika menggunakan rempah-rempah, baik itu berupa bumbu, campuran bumbu, hingga bumbu balur dapat meningkatkan kesehatan tubuh. Itulah mengapa keempat bagian integral tersebut tak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Jika Anda ingin membeli berbagai bahan integral di atas, temukan hanya di Cairo Food yang menyediakan ratusan koleksi rempah, bumbu, campuran bumbu, dan rubs yang begitu lengkap.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *