3 Rempah untuk Memasak Daging agar Rendah Kolesterol

Mengolah daging jenis apa pun merupakan cara lezat untuk menyantap hidangan istimewa. Ada banyak hidangan berbahan dasar daging yang tersebar luas di seluruh dunia. Di Indonesia, daging juga banyak diolah ke dalam resep yang beragam, mulai dari sate, hidangan nasi, hidangan berkuah santan, dan lain sebagainya.

Jenis daging yang banyak diolah bisa termasuk daging putih (ayam, ikan), dan daging merah (sapi, kambing, domba). Ketika menyantap daging merah, ada satu hal yang kerap kali membuat khawatir, yaitu tingginya kadar kolesterol. Kolesterol akan memicu banyak penyakit, dan yang terburuk adalah penyakit jantung dan stroke. Banyak orang yang enggan mengkonsumsi daging merah untuk alasan tersebut. Namun, pengolahan yang tepat bisa mengurangi kadar kolesterol dalam daging merah agar Anda tak perlu terlalu khawatir, misalnya dengan menggunaka rempah. Berikut adalah rempah untuk memasak daging agar rendah kolesterol.

Rempah untuk Memasak Daging

Serai

Rempah untuk memasak daging agar rendah kolesterol adalah serai (Cymbopogon citratus), dengan aroma khas seperti jeruk yang segar, dan berasal dari berasal dari maritim Asia Tenggara, yang meliputi Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Singapura, namun ditanam di wilayah tropis dan subtropis di seluruh dunia.

Apapun Bumbunya, Tidak Pakai MSG

Serai merupakan bahan utama masakan Asia Tenggara, yaitu masakan Thailand dan Vietnam. Serai digunakan untuk membuat sup, salad, dan kari, dan juga digunakan untuk menambahkan rasa jeruk pada daging panggang. Serai memiliki cita rasa khas yang digambarkan sebagai perpaduan antara citrusy lemon dan mint yang menyegarkan, dengan sentuhan gigitan jahe.

Rasanya yang cukup kompleks menjadikan serai sebagai rempah penting dalam berbagai masakan, dan bahkan pasta kari. Daun luarnya juga bisa dikeringkan dan diseduh menjadi teh, atau dicincang segar dan digunakan dalam koktail. Kandungan pada batang dan ekstrak minyak pada batang serai terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol tinggi pada daging, sehingga Anda bisa menggunakan serai kapan pun agar daging lebih rendah kolesterol.

Serai memiliki kualitas yang sama dengan herba lain seperti peterseli dan basil, yang rasanya berubah saat dikeringkan. Dalam bentuknya yang segar, serai memiliki aroma dan rasa yang kuat, sehingga paling banyak digunakan dalam bentuk segar. Kendati demikian, serai yang dikeringkan memiliki rasa yang cenderung lebih kuat daripada bentuk segar, dan digambarkan memiliki rasa dan aroma yang lebih berkayu, sehingga aplikasi serai yang dikeringkan lebih terbatas.

Bawang Putih

Bawang putih terkenal di mana-mana, dan popularitasnya sudah mendunia. Orang-orang di seluruh dunia menggunakan bawang putih dalam masakan mereka untuk meningkatkan cita rasa masakan mereka karena bawang putih adalah salah satu bahan paling beraroma dan aromatik di dapur. Bawang putih banyak digunakan untuk menambahkan rasa yang lebih kompleks pada daging, dan di antara bentuk bawang putih segar atau bubuk, yang banyak digunakan dalam memasak daging adalah bawang putih segar.

Jika Anda menggunakan bawang putih sebagai olesan kering untuk daging, bawang putih bubuk adalah pilihan yang lebih tepat agar dapat meresap hingga ke bagian dalam daging. Namun, jika kamu menggunakan rendaman cair, bawang putih segar lebih baik digunakan, karena meskipun bawang putih itu sendiri tidak larut dalam air atau lemak, bawang putih menghasilkan minyak rasa bawang putih yang dapat tersebar lebih baik ke seluruh bumbu marinasi dan pada akhirnya ke daging.

Anda bisa menggunakan rempah yang memiliki aroma dan rasa yang kuat ini pada berbagai jenis daging, seperti ayam, atau daging merah sekali pun termasuk daging sapi, domba, dan kambing. Selain itu, bawang putih adalah tambahan yang bagus untuk sup apa pun. Tidak hanya memberikan aroma dan rasa yang luar biasa pada masakan, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Bawang putih dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh, melawan infeksi, mengurangi peradangan, dan bahkan menurunkan kolesterol. Semua manfaat ini menjadikannya bahan yang ideal untuk ditambahkan ke dalam rebusan.

Bawang putih dapat ditambahkan ke dalam masakan dengan berbagai cara, seperti dicincang, diiris, dipanggang, atau bahkan dihaluskan. Daging rebusan bawang putih merupakan masakan gurih dan beraroma yang mudah dibuat. Terdiri dari rebusan daging sapi yang telah dibumbui dengan bawang putih dan bumbu serta rempah lainnya. Rasa bawang putihnya memberikan cita rasa yang kuat dan lezat pada masakan sehingga menjadi favorit banyak orang. Hidangan ini adalah pilihan tepat untuk makan malam hari kerja yang mudah dan lezat. Dapat disajikan di atas nasi atau dengan kentang tumbuk dan sayuran.

Kunyit

Kunyit merupakan bumbu yang umum digunakan yang berasal dari tanaman Curcuma. Kemungkinan besar kita mengetahuinya karena pedasnya dan digunakan dalam masakan seperti kari. Namun, kunyit telah banyak digunakan dalam budaya Tiongkok dan India, termasuk sebagai anti inflamasi. Kunyit dalam bentuk bumbu kering dapat menambah banyak rasa pada kari, semur, tumisan, serta daging dan ayam panggang.

Rempah khas untuk membuat kari ini mirip dengan jahe segar, karena memang berasal dari genus yang sama. Anda juga bisa menggunakan kunyit untuk dijus bersama buah dan sayuran lainnya, ditambahkan pada minuman seperti smoothie atau haldi doodh. Penggunaan kunyit lainnya adalah untuk membumbui ayam, yang bisa menambahkan rona kuning cerah. Pada masakan Timur Tengah, kunyit menjadi bahan utama dalam pembuatan kebab.

Kunyit bisa digunakan untuk mengolah daging merah dengan cara mencuci atau membersihkan daging dengan air mengalir sebelum dimasak, dan memastikan tak ada kotoran yang menempel pada permukaan daging. Bagian lemak putih yang menempel pada permukaan daging merah juga diiris dengan pisau. Setelah itu, daging mentah direndam terlebih dahulu di dalam air hangat dengan campuran garam dan kunyit.

Tips Memasak Daging agar Rendah Kolesterol Lainnya

Rebus Daging

Penting untuk merebus daging sebelum dimasak agar memastikan daging lebih rendah kolesterol. Namun, perlu diingat bahwa daging harus dicuci dan dibilas terlebih dahulu, dan tiriskan dagingnya. Rebus daging dengan rempah-rempah, dan tambahkan sejumput garam, pastikan untuk menutup panci. Setelah itu, tiriskan air rebusan (kaldu daging) dengan saringan, dan tunggu sejenak hingga terlihat lapisan putih di atasnya, lalu angkat menggunakan sendok.

Gunakan Air Es

Tips memasak daging agar rendah kolesterol lainnya adalah dengan menggunakan air es. Dalam hal ini, daging juga harus dicuci dan dibersihkan, kemudian didihkan air dengan panci. Masukkan daging ke dalam air mendidih tersebut, dan pastikan hingga terendam, serta tak lupa beri sedikit garam, diamkan sejenak dan tiriskan airnya.

Gunakan air es yang sudah dihancurkan, dan diamkan selama beberapa saat. Es batu digunakan untuk mengeraskan lemak daging, dan akan membuatnya mengapung dengan perlahan dan tampak seperti lapisan putih tebal. Gunakan sendok untuk mengambil lapisan lemak tersebut, dan bersihkan kembali daging sebelum dimasak.

Hindari Penggunaan Santan

Penggunaan santan sudah melekat erat dengan ciri khas masakan Indonesia, terutama pada hidangan berbahan dasar daging merah, seperti rendang, gulai, opor, hingga berbagai jenis kue tradisional Indonesia. Santan memang sangat cocok untuk hidangan manis atau gurih, namun jika Anda memiliki kekhawatiran akan kolesterol, penggunaan santan perlu dihindari.

Menurut Giziklopedia Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, santan merupakan sayuran lemak jenuh. Komponen terbesar pada santan selain air adalah lemak. Sekitar 98% lemak dalam santan adalah lemak jenuh. Untuk alasan ini, ketika Anda ingin memasak daging rendah kolesterol, khususnya daging kambing, sebaiknya tinggalkanlah santan, dan Anda bisa mengolah daging kambing menjadi sup atau semur.

Jangan Digoreng

Dari indonesia untuk dunia

Perlu diingat bahwa minyak goreng yang selama ini digunakan untuk menggoreng mengandung banyak lemak. Jika Anda ingin mengolah daging kambing, jangan memasaknya dengan cara menggoreng, karena cara tersebut hanya akan meningkatkan kandungan lemak, dan pada akhirnya akan meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Alih-alih menggoreng daging kambing, masaklah dengan cara dipanggang, agar kandungan minyak pada daging juga semakin berkurang.

Konsumsi Buah Nanas

Buah nanas seringkali digunakan untuk melunakkan tekstur daging merah yang cenderung lebih keras. Ternyata, buah nanas juga bisa dikonsumsi setelah mengkonsumsi daging kambing untuk mengurangi kadar kolesterol. Buah nanas kaya akan nutrisi, termasuk mineral dan vitamin. Ini juga mengandung bromelain yang merupakan kelompok enzim protease yang memiliki fungsi mencerna protein.

Bromelain dapat membantu mencerna protein, dan mencegah lemak dan protein berlebih dalam darah. The Whole Foods Encyclopedia melaporkan bahwa bromelain yang terdapat pada nanas juga dapat mengurangi pembekuan darah berlebihan akibat penyumbatan arteri dan memperlambat sirkulasi darah akibat kolesterol tinggi. Dengan kata lain, ini bisa mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Anda juga bisa menggunakan buah nanas untuk melunakkan daging.

Berbagai rempah di atas berperan penting dalam mengurangi kadar kolesterol, terlebih lagi mereka juga memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan. Kendati demikian, meski banyak cara untuk mengurangi kolesterol dalam daging, termasuk dengan menggunakan rempah-rempah, selalu ingatlah bahwa jangan berlebihan dalam mengkonsumsi apa pun. Ketahui artikel lainnya terkait rempah untuk menurunkan kolesterol di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *