Pro Dan Kontra MSG Untuk Kesehatan

Daftar Isi

pro dan kontra msg untuk kesehatan

MSG atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Mecin adalah kependekan dari Monosodium Glutamat. Ini merupakan penyedap makanan yang memberikan rasa gurih pada tiap hidangan. Penyedap makanan ini sangatlah kontroversial karna banyaknya pro dan kontra terhdap penggunaannya di dalam makanan.

Namun, apakah benar MSG yang sering disebut-sebut dapat merusak kecerdasan ini memiliki efek yang berbahaya untuk kesehatan? Mari kita simak ulasannya pada artikel kali ini.

APA ITU MSG?

pro dan kontra msg untuk kesehatan apa itu msg

Sebelum membahasnya lebih jauh, kita perlu mengetahui apa itu MSG secara mendetail, serta kandungan apa sajakah yang terdapat dalam penyedap tersebut, sampai banyak yang menarik kesimpulan bahwa MSG berbahaya. MSG merupakan garam yang molekul penyusunnya berupa sodium/natrium (Na) yang dikombinasi dengan asam glutamat. Jika garam yang biasa kita gunakan itu mengandung sodium klorida dengan rumus molekul NaCl. Pada MSG, CI yang ada pada garam di gantikan oleh Glutamat.

Glutamat sendiri adalah asam amino non esensial yang berfungsi sebagai penyedap rasa. Namun sebenarnya kita tidak perlu menambahkan asam amino ke dalam makanan yang kita buat, dikarenakan asam amino tersebut dapat diproduksi sendiri di dalam tubuh secara alami. Atau glutamat juga terdapat di hampir seluruh makanan yang kita makan, mulai dari ikan, daging, susu, sayur, hingga buah-buahan.

Bagi tubuh manusia, glutamat berperan penting dalam berbagai proses metabolisme sebagai building block dari protein atau bisa dibilang bahan baku pembentukan protein. Pada awal tahun 1990an, glutamat yang digunakan untuk membuat MSG dihasilkan dengan cara mengekstrak glutamat dari tumbuhan sampai saat ini, MSG dihasilkan dengan cara ekstraksi dari fermentasi alami tumbuh-tumbuhan, seperti lobak, tebu, dan gandum. Sebagian ilmuwan menyebut glutamat sebagai “umami”, yakni sebuah penyebutan untuk rasa kelima yang dapat dirasakan oleh indera perasa manusia, selain manis, asin, pahit, dan asam. Namun sebenarnya glutamat tidak memiliki rasa, namun mampu meningkatkan rasa lain dan menambahkan rasa gurih.

SEJARAH MSG

pro dan kontra msg untuk kesehatan sejarah msg

MSG telah lama menjadi bahan utama dalam masakan Asia, terutama makanan Tiongkok. Pertama kali ditemukan di tahun 1908 oleh Kikunae Ikeda, seorang Profesor bidang kimia dari Tokyo Imperial University, yang mencicipi sup rumput laut untuk mengetahui komposisi sup tersebut. Dan ia menemukan rasa Umami atau gurih yang dipicu oleh glutamat pada rumput laut.
Profesor Kikunae juga mempelajari berbagai sifat rasa garam glutamat seperti kalsium, kalium, dan magnesium glutamate, untuk membuktikan bahwa rasa umami adalah akibat dari glutamat yang diionisasi.

Setelah dilakukan penelitian lebih mendalam, didapat fakta bahwa di antara garam-garam itu, sodium glutamat adalah yang paling mudah larut dan sedap, dan mudah dikristalkan. Profesor Ikeda menamai produk ini monosodium glutamat dan mengajukan paten untuk membuat MSG. Berangkat dari hasil penelitian ini, MSG mulai di perjual belikan oleh merk dagang padah tahun 1909.

Di indonesa, terdapat kasus yang cukup ramai diperbincangkan padaa saat itu mengenai kandungan yang terdapat dalam MSG di salah satu merk dagang. Kasus berawal dari menjelang berakhirnya sertifikat halal MUI di produk tersebut pada September tahun 2000. Perusahaan mengajukan perpanjangan sertifikat pada akhir juni 2000. Namun Pada 7 Oktober 2000, Komisi Fatwa memutuskan bahwa Bactosoytone yang ada dalam produk tersebut tidak dapat digunakan sebagai bahan dalam media pembiakan mikroba untuk menghasilkan MSG.

Maka perusahaan tersebut diminta untuk mencari alternatif bahan pengganti Bactosoytone tersebut. Dan setelah pihak LPPOM MUI melakukan audit sehubungan dengan penggantian bahan Bactosoytone dengan Mameno pada 4 Desember 2000. MUI memutuskan bahwa Mameno dapat digunakan dalam proses pembiakan mikroba untuk menghasilkan MSG. Setelah itu Komisi Fatwa melakukan rapat kedua pada 16 November 2000, dengan hasil bahwa produk yang menggunakan Bactosoytone dinyatakan Haram. Dan meminta pihak perusahaan untuk menarik semua produk yang diproduksi dan diedarkan sebelum tanggal 23 November 2000 (Produk yang dihasilkan setelah 23 November 2000 sudah menggunakan Mameno). Isian rapat tersebut disampaikan MUI kepada pihak perusahaan pada 18 Desember 2000 melalui surat yang diberikan langsung kepada perusahaan.

Namun, pada tanggal tersebut perusahaan sudah memasuki libur bersama Natal dan Tahun Baru. Sehingga terpaksa Sekertaris Umum MUI mengumumkan di media massa pada 24 Desember 2000, bahwa produk tersebut mengandung babi dan masyarakat diminta untuk tidak mengonsumsi penyedap rasa dengan merk tersebut yang diproduksi pada periode 13 Oktober hingga 16 November 2000

Pengumuman MUI ini lalu ditindaklanjuti dengan pertemuan antara jajaran Deperindag, Depag, MUI, GPMI (Pengusaha Makanan dan Minuman), Dirjen POM, dan YLKI(Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) yang menghasilkan keputusan bahwa perusahaan harus menarik seluruh produknya di pasaran dalam negeri dan di Singapura yang saat itu juga mengimport  penyedap makanan ini dalam jangka waktu 3 minggu terhitung dari 3 Januari 2001. Kerugian yang ditanggung perusahaan tersebut karna kasus ini mencapai 55 miliar rupiah.

Namun untuk saat ini, produk tersebut sudah dapat dipastikan halal karna komposisi dalam kandungannya sudah digantikan dengan bahan-bahan yang halal.

NAMA LAIN MSG

Biasanya dalam makan kemasan terdapat nama lain dari MSG yakni seperti :Autolyzed yeast, Autolyzed yeast protein, Calcium glutamate, Carrageenan, Glutamate, Glutamic acid, Hydrolyzed corn, Ingredients listed as hydrolyzed, protein fortified, ultra-pasteurized, fermented, or enzyme modified, Magnesium glutamate, Monoammonium glutamate, Monopotassium glutamate, Natural flavors (ask manufacturers their sources, to be safe), Pectin, Sodium caseinate, Soy isolate, Soy sauce, Textured protein, Vegetable extract, Yeast extract, Yeast food

APAKAH MSG BERBAHAYA?

pro dan kontra msg untuk kesehatan apakah msg berbahaya

Setelah mengetahui sejarah dan kandungan MSG sekarang saatnya mengetahui apakah penyedap rasa ini berbahaya untuk kesehatan?

Bagi pihak yang kontra dengan penggunaan MSG, mengklaim bahwa penyedap tersebut dapat merusak kesehatan tubuh. Bahkan banyak yang mengatakan mengonsumsi MSG dapat membuat seseorang menjadi bodoh. Anggapan negatif ini mungkin berawal sejak munculnya rumor negatif tentang MSG, pada tahun 1962, Robert Ho Man Kwok menulis surat kepada New England Journal of Medicine mengatakan bahwa ia mengalami gejala aneh yang ia sebut sebagai “Chinese Restaurant Syndrome” setelah menikmati makanan China. Dia mengaku mengalami mati rasa di bagian belakang leher yang menjalar ke lengan dan punggung, diikuti dengan rasa lemah dan palpitasi yakni jantung yang berdenyut dengan kecepatan abnormal.

Rumor ini terus berkembang dan menyebar secara luas dan turun temurun, bahkan sampai ke Indonesia. Dan membuat beberapa ilmuan melakukan penelitian terhdap bahan yang terkandung di dalam MSG, namun rumor tersebut justru tidak terbukti secara ilmiah.

Karna menurut Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, MSG yang kita konsumsi akan dipecah oleh sistem pencernaan menjadi sodium/natrium (Na) dan Glutamat. (Na) akan menjadi ion yang terlibat dalam berbagai macam proses di tubuh. Sementara glutamat akan dimetabolisme oleh sel-sel usus halus dan dijadikan sebagai sumber energi untuk menjalankan pencernaan di usus halus itu sendiri.

Oleh sebab itu MSG dikategorikan sebagai zat yang cukup aman dikonsumsi berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.033 Tahun 2012 asal dengan takaran penggunaan secukupnya, yakni sebanyak 5 gram perhari. Sedangkan menurut FDA, batas aman penggunaan MSG adalah sebanyak 2 gram per hari. Dan batas maksimal konsumsi MSG yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) adalah 6 gram per hari. Sedangkan rata-rata orang Indonesia hanya mengonsumsi 0,65 gram MSG setiap harinya, yang artinya sangat sedikit dibandingkan batas maksimal tersebut. Jadi kita tidak perlu khawatir tentang masalah kesehatan selama kita mengonsumsi MSG sesuai batas harian.

TIPS MENGGUNAKAN MSG

pro dan kontra msg untuk kesehatan tips menggunakan msg

Agar terhindar dari bahaya sebaiknya kamu mengonsumsi MSG dengan bijak, jangan terlau berlebihan dan ikuti batas harian.

Dan jika makanan yang akan kamu buat sudah mengandung banyak glutamat, seperti pada daging, tomat, jamur, rumput laut, keju, ataupun ikan, kamu tidak perlu menggunakan MSG lagi untuk menambah cita rasa gurih pada makanan mu. Karena mengonsumsi banyak glutamat akan memberikan efek buruk untuk kesehatan.

Sekarang kamu sudah mengetahui bahwa MSG yang selama ini selalu menuai perdebatan di beberapa kalangan, ternyata termasuk kedalam penyedap yang aman untuk di konsumi. Yang membuatnya berubah menjadi zat yang berbahaya ialah saat menggunakannya terlalu banyak perhari dan di konsumsi secara terus menerus. Namun bukan hanya MSG, bumbu penyedap apapun jika di gunakan secara berlebihan pasti akan memberikan efek samping untuk kesehatan. Sebab itu gunakanlah sesuai dosis yang dianjurkan ya!

pro dan kontra msg untuk kesehatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *