Menu buka puasa di Mesir menarik untuk dibahas. Sedikit berbeda dengan negara Timur Tengah lainnya, karakter dan selera orang-orang di Mesir cenderung menyukai rasa asam, namun tidak menyukai bumbu yang berlebihan dalam makanan. Hal ini membuat makanan yang namanya sama sekalipun di wilayah Timur Tengah, bisa jadi berbeda varian dengan yang ada di Mesir.
Sebagai informasi puasa di Mesir umumnya akan dilakukan selama 15 jam hingga 17 jam setiap harinya. Hal menarik lainnya adalah di Mesir sangat jarang orang melakukan sahur, biasanya hanya buka puasa saja dan makan lagi sebelum tidur, hanya mayoritas kecil yang bersahur.
Biasanya ketika adzan di Mesir, umat muslim yang yang berpuasa membatalkan puasanya dengan minuman, lalu sup dan kemudian makanan utama. Yuk simak, apa saja menu buka puasa yang biasa dikonsumsi penduduk Mesir.
Minuman Khas Ramadan Di Mesir
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa dalam membatalkan puasa yang pertama kali dilakukan di Mesir adalah dengan meminum minuman yang manis dan dingin, pada umumnya yang menjadi minuman favorit adalah yang rasa asamnya kuat. Ini adalah minuman berbuka puasa sekaligus termasuk minuman yang paling terkenal dan favorit di Mesir.
Sobia
Minuman yang satu ini sangat menyegarkan karena berupa minuman susu dengan rasa kelapa yang manis dan menyegarkan. Sobia sangat populer di bulan Ramadhan. Sobia dibuat dari roti berwarna coklat, yang dikombinasikan dengan barley, rempah-rempah dan gula. Ini adalah sobia dari Arab Saudi. Sementara resep sobia di setiap daerah cukup berbeda. Misalnya sobia di Mesir dibuat dari bahan dasar bubuk beras yang direndam, lalu dicampur dengan santan dan gula. Uniknya sobia di Mesir menjadi minuman yang mencerminkan kebaikan dan kemurniaan.
Qamar Al-Din
Qamar Al-Din yang terasa asam ini memang disukai masyarakat Mesir ketika berbuka puasa. Minuman ini terbuat dari buah apricot yang asam, layaknya membuat jus buah lainnya. Minuman ini juga menyebar ke negara Timur Tengah dan Afrika Utara lainnya.
Tamar Hindi
Tamar Hindi adalah minuman yang terbuat dari Tamarind atau asam jawa dan tentunya sangat asam. Minuman ini mendapat pengaruh dari kebudayaan India. Lebih lanjut, Tamar Hindi dibuat dengan mencampurkan asam yang telah dihancurkan, lalu ditambahkan gula dan jus lemon. Campuran ini memiliki rasa yang tajam. Anda bisa menemukannya dengan mudah yang dijual oleh pedagang keliling di Mesir.
Karkadé
Karkade adalah minuman yang terbuat dari kelopak bunga Rosella atau hibiscus. Minuman ini memiliki tekstur yang dibuat dengan kental . Rasanya seperti jus cranberry meski tidak terlalu asam. Seringkali ini disebut sebagai teh-nya orang Mesir.
Erk Soos
Erk Soos adalah minuman tradisional yang terbuat dari extrak Liquorice atau Akar Manis. Rasanya cukup pahit dengan sedikit rasa manis. Biasanya Er Soos disukai oleh orang Mesir saja, khususnya generasi tua. Masih banyak penduduk asli yang merasa bahwa ketika musim panas dan penjual Erk Soos tidak melewati rumahnya akan terasa aneh dan seperti ada yang hilang.
Qasab
Qasab sederhananya dikenal sebagai Jus Tebu. Di Mesir jus tebu berasal dari 100% perasan tebu. Minuman ini umumnya diminum jika berbuka puasa saat diluar rumah atau dalam perjalanan saja.
Menu Sup Khas Ramadan Di Mesir
Setelah membatalkan puasa dengan minum, biasanya orang mesir langsung melanjutkan dengan meminum Sup / Soup. Sup di mesir berbeda dibanding negara lain, namun kita hanya akan membahas yang umum dimakan di bulan puasa saja, yaitu
Surba Adas
Surba adas disebut juga shorbet adas atau red lentil soup. Ini adalah sup kental yang terbuat dari kacang lentil, wortel dan sayuran lainnya. Sup ini kaya akan rasa, mudah dibuat dan sangat bernutrisi. Shorbet adas sering menjadi makanan yang bisa dikonsumsi dengan cepat mengingat proses pembuatannya hanya 5 menit saja.
Mulukhiyah
Mulukhiyah adalah sup yang dibuat dengan menghancurkan daun Nalta jute, molokhia atau tossa jute. Daun ini harus dihancurkan dengan metode dan cara khusus yaitu dengan pisau besar berbentuk seperti bulan. Sup mulukhiyah mengandung vitamin, mineral dan serat makanan yang sangat tinggi. Sehingga, meskipun tampilannya kurang menarik namun rasa, aroma dan nutrisinya sangat patut dicoba.
Lisan El Asfur
Lisan El Asfur jika diterjemahkan berarti lidah burung atau birds tongue. Namun sup ini tidak menggunakan bagian tubuh apapun dari burung. Faktanya Lisan El Asfur adalah pasta sejenis Orzo atau Risoni dan menggunakan kaldu ayam atau sapi sebagai kuahnya.
Uniknya, dari ketiga jenis sup khas Mesir diatas, semua disajikan dengan jeruk nipis yang terpisah. Jeruk nipis dengan sensasi asam dan segar, memang sangat disukai oleh mayoritas penduduk Mesir.
Menu Utama Khas Ramadhan Di Mesir
Setelah mengonsumsi minuman dan sup, orang Mesir akan berlanjut pada menu utama ketika berbuka puasa. Beberapa diantaranya adalah :
Maḥshi
Mashi adalah lontong nya orang-orang Mesir. Namun kulit lontong ini bisa dimakan karena nasi biasanya memang dimasukkan ke dalam sayuran seperti paprika hijau, terong, cukini, tomat dan duan kol. Sayuran ini juga perlu dibumbui degan rempah-rempah, lalu dimasak di dalam panci. Kemudian mashi akan diberi saus tomat dan disajikan dengan lemon atau jeruk nipis.
Ruqaq
Meskipun berupa roti, namun ruqaq disukai karena mengandung karbohidrat dan protein. Ini bisa dijadikan makanan utama maupun makanan pelengkap sup ketika bulan Ramadhan. Ruqaq terbuat dari adonan filo berlapis dengan daging cincang di dalamnya. Rasanya sejenis pastry namun sekilas justru sepetri martabak telur, namun isinya hanya daging.
Spaghetti
Siapa yang menyangka ternyata orang Mesir juga senang menikmati spaghetti. Umumnya di Mesir spaghettinya sangat merah karena menggunakan tomat yang banyak sehingga rasanya agak sedikit asam.
Snack Khas Ramadhan Di Mesir
Ada yang memilih ngemil atau makan cemilan dulu sebelum makan makanan utama. Memang terdapat banyak pilihan snack di Mesir, tapi khas ramadhan yang terkenal hanya dua, yaitu Samosa dan Kibbeh.
Samosa
Samosa adalah snack yang umumnya berbentuk segitigaa dengan berbagai isian, seperti daging sapi, ayam, sayur hingga keju. Namun yang paling umum berisi daging sapi. Pastri goreng ini terasa berbumbu dan berempah, dengan tambahan kacang kapri, bawang bombay, daun ketumbar dan terkadang paneer.
Kibbeh
Kibbeh terbuat dari burgul, bawang bombai cincang dan daging. Bisa menggunakan daging sapi, kambing, domba, atau unta, namun tidak menggunakan bagian berlemak. Daging digiling halus sehingga bisa dikatakan kibbeh sejenis bakso goreng.
Menu Penutup Khas Ramadhan Di Mesir
Setelah minuman pembuka, sup, makanan utama dan snack, menu berbuka puasa yang khas di Mesir juga adanya penutup. Dessert yang biasa dikonsumsi juga bisa berupa :
Kunefa
Kunefe atau knafeh adalah dessert tradisional di wilayah Timur Tengah. Kunefe menyajikan rasa manis yang dominan dari sirup gula yang disebut attar. Dessert ini terbuat dari dua lapis adonan kataifi yang dipadatkan. Rasanya manis dan dipadukan dengan rasa dari bahan lain berupa keju, krim ataupun kacang.
Qatayef
Qatayef, disebut juga pancake Arab. Ini adalah desserta khas Ramadhan yang banyak dinikmati di negara-negara Timur Tnegah. Kue manis ini diisi dengan berbagai isian seperti kacang-kacangan, kismis dan krim. Qatayef terasa manis, terutama karena disajikan setelah direndam dalam sirup manis.
Itulah menu makanan dan minuman yang biasa tersaji pada saat berbuka puasa di Mesir. Jika anda ingin mencicipi makanan khas mesir, anda berada di halaman yang tepat. Cairo Food menyediakan makanan khas Mesir (dan Timur Tengah) termasuk menu berbuka puasa seperti diatas. Anda bisa memesannya langsung melalui website atau marketplace Cairo Food.