Saat ini tentu kita sudah tidak asing lagi dengan kata gluten. Belum lagi beberapa produk yang dijual bebas di pasaran juga memiliki label ‘gluten free’ namun sebenarnya apa itu gluten? Apakah makanan yang memiliki label gluten adalah makan yang sehat? Mari kita simak penjelasannya berikut ini :
Apa itu Gluten?
Gluten adalah campuran amorf (bentuk tak beraturan) dan protein yang terkandung bersama pati di dalam endosperma. Biasanya gluten terdapat pada serealia, gandum, gandum hitam (rye), jelai (barley) dan triciatile. Namun diantara mereka semua, gandum memiliki kandungan gluten yang jauh lebih tinggi.
Biasanya bahan-bahan tersebut digunakan untuk membuat roti, kue hingga minuman, yang berperan untuk membuat makanan menjadi kenyal dan lentur atau elastis, karena sifat gluten yang kedap udara dan mirip seperti perekat atau lem. Kandungan gluten dalam tepung biasanya mencapai 80% dari total protein, yang terdiri dari protein gliadin dan glutenin.
Saat tepung yang mengandung gluten dicampur dengan air, protein gluten akan membentuk sebuah jaringan lengket yang teksturnya mirip dengan lem. Jaringan yang menyerupai lem inilah yang membuat adonan roti maupun kue menjadi elastis dan juga membuatnya mengembang serta memberikan tekstur kenyal.
Namun kalimat yang biasanya kita temui mengandung unsur kata seperti ‘gluten-free’ atau bebas gluten. Mengapa demikian? kalimat tersebut, sebenarnya dibuat untuk menandai sebuah produk yang tidak mengandung protein gluten sama sekali di dalamnya dan ditujukan untuk orang-orang yang tidak memiliki teloransi terhadap protein gluten.
Meskipun sebenarnya gluten merupakan jenis protein yang dibutuhkan oleh tubuh dan memiliki manfaat bagi kesehatan, namun bagi sebagian orang yang memang memiliki kondisi khusus atau memiliki tingkat toleransi yang rendah terhadap gluten, hal ini tentu akan menjadi masalah, bahkan biasanya mereka kerap menganggap gluten sebagai ancaman.
Jenis Makanan Yang Mengandung Gluten
Setelah mengetahui apa itu gluten, kamu juga perlu mengetahui makanan apa saja yang mengandung kandungan tersebut. Hal ini tentu berguna agar kamu dapat membedakan, dan tidak keliru ketika harus menghindari makanan-makanan yang mengandung gluten. Berikut beberapa makanan yang mengandung gluten :
- Mie
- Sereal
- Pasta
- Makanan dengan campuran kecap
- Roti yang mengandung terigu
- Daging isi
- Saus krim
- Biskuit, dll.
Jenis Makanan Yang Tidak Mengandung Gluten
Sedangkan berikut adalah daftar makanan yang tidak mengandung gluten alias gluten-free atau bebas dari kandungan gluten dan aman untuk dikonsumsi oleh penderita intoleransi gluten :
- Kentang
- Jagung
- Kacang-Kacangan
- Buah Berry
- Keju cheddar
- Quinoa
- Ubi Jalar
- Kembang kol
- Rempah
- Beras
- Yogurt, dll.
Siapa Saja Yang Harus Menjauhi Gluten?
Sampai saat ini, memang belum ada bukti ilmiah yang menjelaskan bahwa gluten memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Namun, protein gluten ini dapat membahayakan kesehatan bagi sebagian orang contohnya bagi mereka yang memiliki tingkat toleransi sangat rendah terhadap kandungan gluten.
Sehingga diwajibkan untuk mereka agar mengonsumsi makanan yang bebas gluten. Berikut ini kondisi kesehatan yang mengharuskan seseorang menjauh makanan yang mengandung gluten :
Penderita Celiac-Disease
Penyakit satu ini termasuk ke dalam gangguan autoimun. Dimana komposisi tubuh orang yang menderita Celiac-Disease akan menganggap kandungan gluten sebagai zat yang sangat berbahaya. Sehingga tubuh akan diserang beserta seluruh lapisan usus, yang mana hal ini dapat menyebabkan usus menjadi rusak.
Selain itu, penderita penyakit ini yang mengonsumsi makanan gluten juga akan mengalami masalah gangguan pencernaan, anemia, hingga kekurangan vitamin dan mineral dalam tubuh.
Penderita Intolerensi Gluten (Non-Celiac)
Orang yang menderita penyakit ini biasanya tidak memiliki penyakit celiac, namun ia kerap kali mengalami reaksi negatif setiap mengonsumsi gluten. Biasanya para penderita kondisi ini akan mengalami beberapa efek samping ringan, seperti masalah pencernaan, diare, mual ataupun muntah.
Memiliki Riwayat Alergi Gandum
Bagi orang yang memiliki riwayat alergi gandum, mengonsumsi gluten dapat menyebabkan tubuh mengalami peningkatan masalah pencernaan sekitar satu persen. Kondisi alergi ini akan membuat penderitanya memiliki masalah pencernaan setelah mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung gluten.
Selain itu, penderita kondisi alergi terhadap gandum ini juga mungkin mengalami efek samping yang berbeda seperti gatal-gatal dan sesak napas.
Penderita Dermatitis Herpetiformis (DH)
Dermatitis herpetiformis adalah penyakit autoimun yang akan berdampak pada kulit. Biasanya penderita penyakit ini akan mengalami rasa gatal, kemerahan, dan benjolan setelah mengonsumsi makanan dengan kandungan gluten. Namun, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh masalah sistem imun lainnya.
Penderita Sindrom Iritasi Usus
Kondisi ini adalah bentuk lain dari intoleransi gluten. Dimana penderitanya akan mengalami gangguan pencernaan seperti sakit perut, kram, perut kembung, hingga diare. Untuk mengurangi gangguan yang terjadi, para penderita kondisi ini harus melakukan diet gluten-free.
Sebuah penelitian yang membagi 34 penderita irritable bowel syndrome (IBS) menjadi dua kelompok. Dimana, satu kelompok melakukan diet gluten free, sedangkan kelompok satunya mengonsumsi makanan gluten.
Hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut membuktikan bahwa, kelompok penderita sindrom iritasi usus besar yang mengonsumsi gluten sering mengalami gangguan pencernaan seperti perut sakit, perut kembung, hingga diare. Tidak hanya itu, penderita tersebut juga terbukti lebih cepat lelah dibandingkan kelompok lainnya.
Sedangkan kelompok penderita sindrom iritasi usus besar yang menjalani diet gluten tidak merasakan gangguan pencernaan maupun kesehatan lainnya. Sehingga bisa disimpulkan, bahwa penderita IBS dapat melakukan diet gluten free untuk tetap sehat.
Penderita Autism Spectrum Disorder (ASD)
Anak yang menderita ASD atau autisme memiliki tubuh yang tidak dapat menghasilkan enzim untuk mencerna gluten. Sehingga adanya gluten dalam makanan yang dikonsumsi pada anak autis akan menumpuk dan menjadi racun bagi tubuh.
Dimana hal ini akan mengganggu kinerja dan fungsi tubuh. Selain itu, hal tersebut juga akan berdampak pada perilakunya yang akan terganggu seperti lebih emosional dan menjadi hyper aktif. Oleh karena itu, kebanyakan anak-anak yang menderita autisme mengganti makanan yang diolah dengan tepung terigu, dengan tepung yang tidak mengandung gluten seperti tepung mocaf.
Efek Samping Ringan
Jika para penderita kondisi kesehatan yang telah disebutkan di atas tidak sengaja mengonsumsi makanan yang mengandung gluten dalam jumlah kecil. Mungkin, sebagian dari mereka akan mengalami efek samping ringan seperti:
- Mudah Lelah
- Gangguan Pencernaan
- Mual dan Muntah
- Perut Kembung
- Sulit Fokus
Komplikasi
Namun pada beberapa orang biasanya hal tersebut tidak hanya memberi dampak yang ringan, dan berakibat mengalami komplikasi dengan beberapa masalah kesehatan yang lebih serius, misalnya :
- Kekurangan Nutrisi
- Turunnya Berat Badan Secara Drastis
- Pertumbuhan Terhambat (pada anak-anak)
- Mengakibatkan Kekurangan Darah atau Anemia
- Mengakibatkan Kerusakan Saluran Pencernaan
Sebab itu, bagi para penderita kondisi kesehatan tertentu, sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. Karena hal tersebut dapat membahayakan kesehatan. Tentu kita bisa menggantinya dengan makan-makanan yang bebas gluten dan tetap sehat, seperti makanan yang diolah tanpa tepung ber-gluten yakni tepung tapioka, tepung mocaf, dan lain-lain.
Tapi, bagi kamu yang termasuk orang yang sehat dan tidak memiliki kondisi yang mengharuskan dirimu untuk tidak mengonsumsi makanan gluten, sebaiknya tidak menghindari makanan dengan kandungan tersebut. Hal ini dikarenakan, protein gluten masih dibutuhkan oleh tubuh.
Selain itu, makanan yang bebas gluten juga tidak mengandung protein dan vitamin yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sedangkan makanan yang mengandung gluten, biasanya memiliki kandungan lain yang baik untuk kesehatan tubuh seperti serat dan vitamin B yang tinggi, dan beberapa kandungan lain yang berperan penting untuk meningkatkan sistem imun tubuh.
Namun, jangan lupa untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Karena konsumsi sesuatu yang berlebihan sangat tidak baik, bahkan dapat meningkatkan resiko timbulnya penyakit berbahaya.
Itulah beberapa informasi yang dapat kami berikan mengenai gluten dan dampak kandungan tersebut untuk tubuh. Semoga artikel kali ini bermanfaat bagi kita semua.