Kunyit Kuning vs Kunyit Putih, Ini Dia 4 Perbedaannya

Daftar Isi
kunyit kuning vs kunyit putih
Kunyit Kuning vs Kunyit Putih, Ini Dia 4 Perbedaannya

Kunyit atau kunir (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.) merupakan jenis tanaman rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman kunyit banyak tumbuh liar di wilayah hutan atau bekas kebun. Kunyit diperkirakan berasal dari Binar di ketinggian 1.300 hingga 1.600 m di atas permukaan laut. Seperti yang kita ketahui bahwa kunyit banyak digunakan sebagai bahan obat tradisional, bahan bumbu masak, bahan pembuatan jamu dan kosmetik, untuk peternakan, dan lain-lain. Dalam artikel ini, kita akan membahas dua jenis kunyit, yaitu kunyit kuning dan kunyit putih.

Kunyit Kuning

Kunyit kuning (Curcuma domestica Val.) atau biasa disebut dengan kunir merupakan termasuk salah satu jenis tanaman rempah dan obat asli Asia Tenggara yang termasuk famili Zingiberaceae atau jahe-jahean. Kunyit kuning termasuk salah satu jenis kunyit yang mudah ditemukan. Warna kuning-oranye pada kunyit dihasilkan oleh senyawa kurkumin, desmetoksikurkumin, dan bidesmetoksikurkumin, yang masih menjadi bagian dari kelompok kurkuminoid.

kunyit
kunyit

Tanaman ini memiliki ketinggian 1 hingga 1,5 meter. Warna dari kulit rimpang kunyit berwarna kecokelatan dan bagian dalamnya berwarna kuning tua, kuning jingga, atau kuning jingga kemerahan sampai kecokelatan. Dalam bumbu masakan, kunyit kuning sering dijadikan bahan sebagai penambah rasa khas. Kunyit memiliki beberapa nama di tiap daerah yang berbeda. Seperti kunir untuk sebutan kunyit di Jawa. Lalu koneng, untuk sebutan kunyit di daerah Sunda. Kurkuma, sebutan kunyit di Belanda.

Karakteristik

Batang kunyit berwarna hijau keunguan dengan bentuk yang bulat. Tinggi dari batang kunyit yaitu 0,75-1 meter. Batang kunyit mampu menyimpan kadar air dengan baik karena memiliki sifat basah. Daun kunyit memiliki bentuk seperti oval dan dengan permukaan yang sedikit kasar dan permukaannya yang berwarna hijau muda. Panjang helai daunnya berkisar antara 31-83cm dengan kelebaran 10-18cm.

Bunga pada kunyit berbentuk menyerupai kerucut dengan warna kuning muda, dan warna putih pada pangkalnya. Rimpang kunyit bercabang-cabang hingga membentuk rimpun. Warna kulit rimpang kunyit yaitu jingga kecokelatan atau kuning kehitaman. Panjangnya bisa mencapai 22,5cm dan ketebalan yang berkisar antara 1,5-4,0cm.

Kandungan

Kandungan utama dari kunyit yaitu kurkumin dan minyak atsiri. Kandungan ini berfungsi sebagai pengobatan berbagai penyakit, seperti hepatitis, gangguan pencernaan, antioksidan, anti mikroba, antitumor, anti kolestrol, dan anti HIV. Kurkumin pada kunyit merupakan zat yang memberikan warna kuning pada kunyit dan memiliki efek antioksidan, antimikroba, antikarsinogenik, antiangiogenik, antiplatelet, dan analgesik. Kunyit kuning (Curcuma domestica Val.) mengandung beberapa senyawa, seperti flavanoid, fenolik, dan terpenoid. Senyawa fenolik pada kunyit yang bersifat sebagai antimikroba adalah senyawa fenol, gingerol, zingeberen, halogen dan etiloksida.

Manfaat untuk Masakan

Pewarna Alami

Zat kurkumin yang terdapat pada kunyit merupakan pewarna aktif yang dapat memberikan pewarna kuning alami pada masakan. Hidangan yang biasanya menggunakan kunyit sebagai pewarna ialah kare, gulai, atau tongseng. Namun perlu diingat bahwa zat kurkumin menghasilkan warna yang cukup kuat, sehingga perlu diperhatikan penggunaannya agar sesuai. Selain itu, penggunaan kunyit yang terlalu banyak dapat mengubah rasa dari masakan itu sendiri, yaitu menjadi pahit.

Menghilangkan Bau Amis

Rimpang kunyit dapat membantu anda mengatasi bau amis pada bahan masakan dengan cara dimarinasi, seperti bau amis pada ikan, dan daging kambing. Untuk menghilangkan bau amis, rimpang kunyit biasa dicampur dengan berbagai bumbu dapur lainnya, seperti merica, lengkuas, ketumbar, dan bawang.

Penambah Aroma

Selain memanfaatkan bagian rimpang kunyit sebagai pewarna alami dan penghilang bau amis, daun kunyit juga senantiasa digunakan untuk menambah aroma pada masakan. Makanan yang biasa menggunakan daun kunyit yaitu ayam bakar, ikan bakar, rendang, gulai, dan lain-lain.

Manfaat bagi Kesehatan

Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Selain bermanfaat untuk masakan, kunyit juga memiliki beragam manfaat lainnya untuk kesehatan. Bagian daun pada kunyit dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan. Hal ini dikarenakan zat antiradang dan antioksidan pada kurkumin mampu mencegah gangguan pencernaan seperti perut kembung.

Menjaga Daya Tahan Tubuh

Rimpang kunyit juga bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh. Hal ini dikarenakan kunyit memiliki kandungan seperti sifat antibakeri, antioksidan, dan antiinflamasi pada senyawa kurkumin, kandungan tersebut mampu memerangi bakteri dan virus yang masuk dalam tubuh.

Meredakan Nyeri Haid

Kabar baik bagi para wanita yang sering mengalami nyeri saat haid. Sebuah tinjauan ilmiah menyimpulkan bahwa senyawa kurkumin pada kunyit memiliki kualitas tinggi, yang mampu melemaskan kontraksi pada rahim penyebab perut kram. Nah, dalam mengatasi hal tersebut, biasanya kunyit dijadikan bahan baku pembuatan jamu menjadi jamu kunyit asam yang dipercaya dapat mengatasi kram perut saat haid. Molekul yang terdapat dalam kunyit juga mampu mengatasi rasa nyeri saat haid.

Penawar Racun

Sebuah penelitian membuktikan bahwa tanaman rempah ini dapat menjadi penawar racun dan bisa digunakan sebagai pertolongan pertama pada gigitan ular. Kunyit mampu mencegah aktivitas dari bisa ular dalam darah, hingga menghentikan penyebaran bisa ke seluruh tubuh.

Menangkal Radikal Bebas

Kita semua tahu bahwa radikal bebas berbahaya dan dapat kapan saja masuk ke dalam tubuh. Kandungan kurkumin pada kunyit memiliki antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas. Antioksidan dikenal sangat bermanfaat bagi tubuh dalam memerangi radikal bebas.

Mengobati Radang

Selain untuk menangkal radikal bebas, kandungan antioksidan pada kurkumin dalam kunyit memiliki efek antiradang poten. Zat tersebut mampu menghentikan kerja enzim serta sitokin yang menyebabkan inflasi pada tubuh. Sehingga, kunyit dipercaya memiliki manfaat untuk mengurangi radang.

Kunyit Putih

Kunyit putih atau temu putih (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe syn. Curcuma pallida Lour. (Heyne)) merupakan jenis tanaman dengan famili yang sama dengan kunyit kuning, yaitu famili Zingiberaceae atau masih satu famili dengan jahe-jahean, yang tumbuh di daerah tropis.

Tanaman ini berasal dari India, Sri Lanka, dan Bangladesh, lalu dibudidayakan secara luas di negara-negara Asia, seperti, Indonesia, Thailand, Jepang, Tiongkok, Brasil, dan Nepal. Di Indonesia, kunyit putih tumbuh liar di Sumatera, di hutan jati Jawa Timur, dan banyak ditemukan di ketinggian sampai 1.000 meter di atas permukaan laut, di daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Gambar Kunyit Putih
Gambar Kunyit Putih

Temu putih memiliki manfaat yang serupa dengan kunyit kuning, yaitu sama-sama digunakan sebagai bahan pewarna makanan, banyak digunakan dalam industry parfum, dan sebagai obat tradisional atau bahan campuran obat. Khasiat dari kunyit putih ini juga serupa dengan kunyit kuning, salah satunya mengatasi masalah pada pencernaan. Kunyit putih banyak dijual dalam bentuk bubuk.

Karakteristik

Kunyit putih memiliki ciri morfologi yang terdiri atas rimpang, batang, daun, bunga, dan akar. Kunyit putih termasuk tanaman terna tahunan atau tanaman tidak berkayu yang tegak atau merambat. Tingginya mencapai 1 meter, dan tumbuh membentuk rumpun yang lebat.

Kunyit putih memiliki rimpang yang berwarna putih, dengan bagian tengah rimpang berwarna kuning pucat dan kebiruan. Daunnya memanjang dengan warna merah di sepanjang tulang tengahnya. Bunga dari tanaman ini berwarna kuning dan ungu, serta batang bunga yang berwarna hijau pucat dan sedikit berwarna merah. Aroma dari kunyit putih seperti perpaduan antara mangga dan kunyit kuning.

Kandungan

Kandungan yang terdapat pada kunyit putih yaitu kurkuminoid yang berupa kurkumin, demetoksikurkumin, dan bisdemetoksikurkumin. Selain itu, kunyit putih juga mengandung minyak atsiri yang berupa senyawa aktif polifenol. Senyawa aktif ini yang memberikan pigmen warna kuning pada rimpang kunyit.

Manfaat untuk Masakan

Tidak seperti kunyit kuning yang banyak memiliki manfaat untuk masakan, kunyit putih jarang digunakan sebagai bumbu masakan. Akan tetapi, kunyit putih masih bisa digunakan sebagai penguat rasa pada hidangan kari. Sedangkan di negara Thailand, temu putih biasa dicampurkan dalam olahan salad. Selain itu, tanaman kunyit putih juga bisa dijadikan minuman berupa the kunyit. Caranya dengan membuat irisan kunyit, lalu dijemur. Apabila sudah kering, bisa langsung diseduh seperti teh biasanya untuk dikonsumsi.

Manfaat bagi Kesehatan

Mengurangi Asma

Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi kunyit putih dapat digunakan sebagai pengobatan pelengkap asma. Hal ini telah dilakukan peneliti pada beberapa orang yang menderita asma ringan hingga sedang yang mengonsumsi kapsul kunyit putih selama 30 hari, dan terbukti bahwa kunyit putih dapat mengurangi asma.

Menurunkan Demam

Kandungan ekstrak etanol pada kunyit putih dapat dimanfaatkan sebagai obat penurun demam selain paracetamol. Selain itu, minyak yang dihasilkan dari kunyit putih juga memiliki efek pembasmi nyamuk alami, terutama nyamuk Aedes aegypti, yang mana merupakan nyamuk penyebab demam berdarah.

Melindungi Tubuh dari Stres Oksidatif

Stress oksidatif merupakan sebuah keadaan di mana jumlah radikal bebas dalam tubuh melebihi kapasitas yang dapat dinetralkan oleh tubuh. Kandungan senyawa antioksidan yang melimpah dalam kunyit putih seperti flavonoid, tannin, saponin, serta phenol, diyakini berguna untuk melindungi tubuh dari stress oksidatif.

Menurunkan Resiko Penyakit Kanker

Kanker merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Senyawa zerumbone dalam kunyit putih memiliki efek antikanker yang berguna untuk menurunkan berbagai resiko penyakit kanker, seperti leukimia atau kanker darah, kanker payudaya, serta kanker ovarium.

Perbedaan yang paling mencolok di antara kedua jenis kunyit ini yaitu warnanya. Hal ini disebabkan kandungan zat pemberi warna kuning, yaitu kurkumin, lebih banyak terdapat pada kunyit kuning disbanding kunyit putih. Rasa yang dihasilkan dari kunyit kuning dan kunyit putih pun berbeda. Kunyit kuning memiliki rasa yang pahit, dengan sedikit rasa pedas yang menyerupai merica. Sementara pada kunyit putih, rasa yang dihasilkan yaitu pahit, namun tidak terlalu pedas, mirip dengan jahe.

Perbedaan selanjutnya yaitu kegunaan pada masakan. Kunyit putih lebih sering digunakan dalam bumbu masakan, misalnya sebagai pewarna alami masakan, penambah aroma, serta untuk menghilangkan bau amis pada bahan masakan. Sedangkan kunyit putih pada masakan hanya digunakan untuk kegunaan tertentu saja, seperti sebagai penguat rasa pada kari.

Dari segi manfaat bagi tubuh, kunyit kuning dan kunyit putih sama-sama memiliki banyak manfaat. Seperti kunyit kuning yang berguna untuk meningkatkan kesehatan pencernaan, menjaga daya tahan tubuh, meredakan nyeri haid, sebagai penawar racun, mengobati radang, serta sebagai penangkal radikal bebas. Sedangkan kunyit putih memiliki beragam manfaat lainnya seperti mengurangi asma, menurunkan demam, melindungi tubuh dari stress oksidatif, hingga menurunkan resiko terkenan penyakit kanker.

Meskipun memiliki nama serta berasal dari famili yang sama, kunyit kuning dan kunyit putih memiliki beragam perbedaan, namun sama-sama memiliki kegunaan untuk bumbu masakan serta manfaat yang baik bagi tubuh. Itulah 4 perbedaan kunyit kuning dan kunyit putih yang perlu anda ketahui.

Seiring berjalannya perkembangan teknologi yang ada, sekarang anda dapat menemukan kunyit berupa bubuk. Anda bisa mendapatkan dengan mudah di Cairo Food, yang menyediakan kunyit bubuk kualitas terbaik yang terbuat dari kunyit asli tanpa bahan pengawet.

Anda dapat membaca artikel lainnya yang membahas tentang kunyit seperti resep ikan goreng kunyit, serta membeli bumbu ikan goreng kunyit di sini.

 

Infografis Kunyit Kuning vs Kunyit Putih, Ini Dia 4 Perbedaannya
Infografis Kunyit Kuning vs Kunyit Putih, Ini Dia 4 Perbedaannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *