Masa kehamilan menjadi masa pertumbuhan dan perkembangan janin yang harus diberi perhatian ekstra. Dimulai pada trimester pertama kehamilan adalah waktu yang penting untuk perkembangan janin di mana organ-organnya akan mulai terbentuk. Sementara di masa trimester kedua, janin akan tumbuh lebih besar dan lebih kuat sehingga di masa ini perut ibu akan membesar dan membuncit.
Trimester ketiga ibu hamil mulai merasakan perubahan di sekujur tubuh hingga menjelang persalinan. Di setiap tahapan yang dilalui oleh ibu hamil ternyata banyak sekali hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan kehamilan sehat dan keselamatan bagi janin. Bahkan beberapa mitos mengenai kehamilan juga masih sering dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang terjadi pada masa kehamilan.
Trimester Pertama
Pada trimester pertama menjadi momen-momen yang menentukan untuk tahapan kehamilan selanjutnya. Dimulai dari tanda-tanda kehamilan, lalu dilanjutkan dengan berbagai perubahan hormon yang terjadi di awal kehamilan. Pada saat yang sama, trimester pertama membutuhkan perhatian yang lebih karena ini merupakan masa yang paling rawan bagi ibu hamil mengalami keguguran. Berikut hal yang peru diperhatikan ibu hamil ketika menjalani trimester pertama kehamilan.
Tentukan Dokter Kandungan Terbaik
Bukan rahasia lagi bahwa kecocokan terhadap dokter menentukan proses konsultasi dan pengobatan yang maksimal, termasuk dokter kandungan. Bila sebelumnya anda pernah hamil, maka pasti sudah memiliki dokter kandungan dan bidan langganan yang cocok. Akan tetapi jika anda baru pertama kali hamil, maka anda perlu menaruh perhatian pada pemilihan dokter kandungan atau bidan mana yang paling cocok. Bisa menanyakan teman atau kerabat dekat terkait dokter kandungan dan bidan yang terbaik di daerah anda.
Pastikan untuk memilih dokter atau bidan yang sudah memiliki izin praktek resmi untuk mengantisipasi malpraktik dan pasti membuat anda lebih nyaman ketika berkonsultasi. Konsultasi dengan dokter kandungan yang tepat penting untuk dilakukan terutama jika anda memiliki faktor resiko terhadap kehamilan yang lebih besar seperti hamil di usia 30 tahun ke atas, memiliki penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, maupun riwayat masalah pada kehamilan sebelumnya.
Cukupi Kebutuhan Vitamin
Saat melakukan program kehamilan, umumnya wanita akan disarankan untuk rutin mengkonsumsi vitamin. Ibu hamil akan diminta untuk memenuhi asupan gizi seimbang yang kaya akan vitamin maupun mineral. Kebutuhan akan vitamin yang semakin kontras ketika masa trimester pertama bertujuan untuk mempersiapkan ibu hamil yang kuat dan janin yang sehat.
Asupan nutrisi sehat dibutuhkan untuk membuat janin tumbuh dan mengurangi kemungkinan cacat bawaan lahir, misalnya bibir sumbing dan spina bifida yaitu munculnya celah pada ruas tulang belakang karena terganggunya proses pembentukan tulang saraf. Vitamin yang wajib dikonsumsi pasa saat trimester pertama maupun ketika merencanakan kehamilan antara lain asam folat, zat besi, dan kalsium. Jenis vitamin tersebut dapat dipenuhi dengan konsumsi buah-buahan maupun suplemen yang telah diresepkan oleh dokter.
Hindari Asap Rokok
Asap rokok tidak baik untuk tumbuh kembang janin. Zat-zat beracun di dalam asap rokok akan memperbesar peluang terjadinya masalah pada plasenta, kelahiran prematur, pertumbuhan janin yang terhambat, cacat bawaan lahir, keguguran, hingga meninggal di dalam kandungan. Apabila sebelumnya anda memang merokok, maka sebaiknya hentikan atau minimal kurangi frekuensi merokok anda yang dapat beresiko pada janin. Ibu hamil yang merokok bisa menjadi penyebab berat badan bayi saat lahir terlalu rendah, sekaligus lebih rawan terhadap ketidakmampuan anak untuk belajar dan mengingat.
Konsumsi Makanan Seimbang
Mengonsumsi makanan seimbang adalah adalah hal wajib untuk diperhatikan sepanjang masa kehamilan. Makanan bergizi seimbang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral akan membuat kondisi janin tumbuh sehat. Saat hamil muda sebaiknya anda mengonsumsi sayur-sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian utuh dan makanan berprotein misalnya telur, daging tanpa lemak, susu, dan produk olahan susu.
Hindari untuk mengkonsumsi makanan mentah maupun susu yang belum dipasteurisasi. Tak hanya itu, ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi minuman beralkohol dan membatasi kafein misalnya kopi. Selanjutnya sangat penting untuk menjaga kecukupan air putih agar masa kehamilan tidak menyebabkan anda dehidrasi. Minum sekitar 2 liter air putih akan memperkuat fisik ibu sekaligus menunjang aktivitas berat yang dilakukan ketika masa kehamilan.
Tidur Lebih Awal
Pada trimester pertama tubuh akan lebih mudah lelah karena hormon-hormon yang muncul saat kehamilan membuat seluruh badan ibu lebih cepat pegal dan lelah. Ini juga membuat perasaan tidak nyaman karena banyak perubahan yang terjadi sejak ovulasi terjadi. Oleh sebab itu mungkin pada kehamilan muda kesulitan untuk tidur bisa terjadi, sehingga perlu disiasati dengan mencukupi tidur siang dan tidur lebih awal.
Berhati-hati Saat Beraktivitas Fisik
Seperti yang diketahui bahwa trimester pertama wanita hamil sangat rentan mengalami keguguran. Janin yang dikandung dalam tahapan ini masih belum sempurna dan masih lemah. Oleh sebab itu, jauhi pekerjaan yang membutuhkan penggunaan fisik dengan berat seperti mengangkat perabotan berat. Selain itu perlu berhati-hati terhadap aktivitas yang beresiko misalnya membersihkan kotoran hewan peliharaan karena mungkin mengandung virus tokso, serta hindari membersihkan rumah dengan produk berbahan kimia.
Meskipun wanita yang tengah hamil muda terkesan tidak bisa beraktivitas secara normal, namun jangan sampai hal ini membuat anda stres dan menjadi beban. Karena pada dasarnya trimester pertama memang harus diperhatikan, sekaligus dinikmati setiap momennya agar menjaga ibu hamil merasa tetap nyaman.
Trimester Kedua
Trimester kedua dimulai pada minggu 13 hingga minggu 27 kehamilan. Pada trimester ini janin tumbuh lebih kuat dan organ-organ tubuh mulai terbentuk. Oleh sebab itu kebanyakan ibu hamil mulai merasa normal dan tidak terlalu khawatir pada tahapan ini. Trimester kedua juga ditandai dengan kelelahan dan rasa mual yang mulai berkurang sehingga tekanan kehamilan menjadi lebih baik. Pada dasarnya hal yang perlu diperhatikan pada trimester pertama tetap harus dipertahankan ketika menjalani masa kehamilan trimester kedua.
Asupan Nutrisi
Beberapa asupan nutrisi yang dibutuhkan ketika kehamilan trimester kedua misalnya vitamin D. Asupan vitamin D dibutuhkan untuk membantu perkembangan tulang dan gigi janin yang sedang berlangsung. Mencukupi asupan vitamin D minimal 15 mcg per hari. Vitamin D dapat diperoleh dari ikan salmon, keju, kuning telur, hingga suplemen hamil yang mengandung vitamin D. Mencukupi vitamin D akan mengurangi resiko berat badan bayi yang rendah serta kelahiran prematur.
Ibu hamil pada trimester kedua juga penting memenuhi kalsium karena nutrisi ini berfungsi untuk mendukung pembentukan tulang dan pemadatan tulang dari tubuh bayi. Oleh sebabnya ibu hamil perlu memenuhi 1200 mg kalsium setiap hari yang memang tergolong cukup tinggi. Kalsium diperoleh dari susu, keju, yogurt, sayuran hijau, ikan sarden, kacang kedelai dan telur.
Selanjutnya ibu hamil juga wajib memenuhi kebutuhan zat besi. Zat besi diperlukan untuk mendukung produksi sel darah merah yang semakin banyak. Zat besi selama trimester kedua harus terpenuhi sebanyak 35 mg. Terdapat beberapa makanan yang mengandung zat besi yang cocok dikonsumsi ibu hamil seperti kacang-kacangan, sayur bayam, dan daging merah. Beberapa kondisi mengharuskan ibu hamil untuk mengonsumsi suplemen zat besi. Namun mengonsumsi suplemen zat besi bagi ibu hamil perlu panduan dari dokter.
Olahraga
Memasuki trimester kedua ibu hamil mungkin akan merasa lebih nyaman. Ini membuat ibu hamil disarankan untuk tetap aktif dan berolahraga. Beberapa olahraga yang cocok untuk ibu hamil diantaranya yoga, pilates, berjalan kaki, hingga melakukan tarian zumba. Tidak perlu melakukan aktivitas olahraga yang berlebihan karena masih mungkin mengalami keguguran, serta akan memicu kelelahan yang mungkin akan mengganggu kondisi kehamilan.
Olahraga pada trimester kedua adalah cara yang sehat untuk menghindari terjadinya resistensi insulin pada wanita hamil. Ini adalah penyebab diabetes gestasional yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi ketika hamil. Jika anda ragu untuk berolahraga karena kondisi kesehatan tertentu, maka selalu pastikan untuk konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Trimester Ketiga
Trimester ketiga berlangsung dari minggu ke 28 sampai 40. Pada minggu ke 32, janin telah tumbuh sempurna sehingga menjadi pertanda persalinan sudah dekat. Selain perut yang semakin membesar, pada masa trimester ketiga ibu hamil mungkin akan merasakan perubahan fisik yang signifikan seperti sakit dan nyeri pada punggung, kontraksi, bengkak pada bagian tubuh tertentu, serta tanda-tanda akan melahirkan yang muncul semakin banyak.
Perhatikan Pola Tendangan Bayi
Pada trimester ketiga, ibu hamil mulai dapat merasakan tendangan di bawah tulang rusuk yang berasal dari janin. Seharusnya ibu hamil bisa merasakan bayi terus bergerak hingga menjelang masa persalinan. Janin di dalam rahim sebenarnya memiliki pola bangun, pola tidur, dan gerakan (tendangan) yang berbeda.
Secara naluriah sebenarnya ibu bisa memahami gerakan dari perut yang dianggap normal. Apabila terdapat perubahan pola tendangan maupun gerakan dari kandungan, maka penting untuk segera mengunjungi dokter atau bidan. Perubahan gerak bisa menjadi tanda bahwa terdapat masalah pada janin anda.
Mengenali Jenis Kontraksi
Pada masa kehamilan trimester ketiga, maka ibu hamil perlu memperhatikan bagaimana setiap kontraksi terasa dan seberapa sering kontraksi tersebut terjadi. Hal ini ditujukan untuk membedakan mana kontraksi palsu dan kontraksi yang mengindikasikan persalinan sudah dekat. Meskipun kontraksi tidak dapat dijadikan acuan satu-satunya untuk menentukan tanggal persalinan, namun ini dapat menjadi awalan yang baik agar anda bisa lebih siap ketika melahirkan. Selain itu dengan mempelajari dan memahami setiap kontraksi yang terjadi, maka ibu hamil tidak akan kaget apabila tiba-tiba perut terasa nyeri atau kram.
Konsultasi Ke Dokter
Pada kehamilan trimester ketiga, konsultasi dengan dokter adalah hal yang wajib diperhatikan. Biasanya jadwal check up rutin untuk ibu hamil pada trimester ketiga dilakukan setiap dua minggu sekali. Konsultasi ke dokter kandungan akan memberikan anda informasi tentang cara mempersiapkan persalinan, bagaimana teknik pernapasan yang benar hingga memberikan tips bagaimana cara mengatasi nyeri pada saat persalinan.
Ketika berkonsultasi mungkin dokter juga akan menyarankan anda untuk melakukan tes lab berupa tes grup B Streptococcus (GBS). Apabila bakteri ini ada dalam tubuh anda, maka ketika bayi dilahirkan akan tertular sehingga menyebabkan bayi mengalami penyakit serius di bulan-bulan awal pasca kelahiran. Selain itu pada trimester ketiga, ibu hamil juga bisa sekalian melakukan USG pada kehamilan minggu ke 30 untuk memastikan posisi bayi sudah benar (semakin menurun ke bagian bawah tubuh ibu).
Perbanyak Asupan Zat Besi
Sebenarnya kebutuhan akan zat besi sudah ada sejak trimester pertama. Namun memasuki trimester ketiga kebutuhan zat besi semakin banyak. Hal ini dikarenakan trimester ketiga sering menyebabkan ibu hamil memproduksi volume darah lebih banyak hingga menyebabkan anemia. Zat besi akan membantu memproduksi sel-sel darah merah yang akan membuat janin tidak mengambil cadangan zat besi dari tubuh ibunya. Mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi sebaiknya dilakukan bersama dengan konsumsi jus jeruk agar penyerapan zat besi semakin baik.
Lakukan Peregangan
Trimester ketiga adalah saat yang tepat untuk belajar dan melakukan peregangan. Peregangan akan mengatur dan memperkuat kembali otot-otot sekaligus mengurangi stres dan ketegangan pada sendi saat kehamilan. Hal ini dikarenakan trimester ketiga biasanya ketegangan ibu hamil lebih meningkat terutama mendekati persalinan.
Peregangan akan mempersiapkan tubuh untuk melahirkan dengan lebih mudah. Peregangan dapat dilakukan dengan beberapa gerakan seperti torso rotation atau duduk bersila, backward stretch, dan low back stretch. Jika anda ingin melakukan peregangan yang lebih ringan, cukup menggoyang-goyangkan tangan dan kaki sesekali dan latihan pernapasan dengan lebih baik.
Belajar Teknik Menyusui
Banyak ibu hamil yang baru mempelajari teknik menyusui dengan benar setelah melahirkan. Padahal ini sudah harus diperhatikan dan dipelajari sejak trimester ketiga. Mempelajari teknik menyusui tidak hanya memperhatikan bagaimana cara menempelkan puting pada mulut bayi. Teknik menyusui juga perlu memperhatikan cara-cara alami untuk meningkatkan jumlah air susu ibu, serta tips mengatasi apabila puting lecet ketika menyusui.
Anda bisa bertanya pada orang tua atau kerabat dekat untuk mendapat informasi mengenai teknik menyusui. Sebagai alternatif lain anda juga dapat menghadiri kelas menyusui beberapa kali yang diadakan oleh rumah sakit, maupun kelas menyusui dari lembaga informal lain.
Rancang Rencana Kelahiran
Rencana kelahiran juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan pada trimester ketiga. Rencana ini termasuk bagaimana proses melahirkan yang anda inginkan atau jenis persalinan yang harus dilakukan, baik secara normal maupun secara operasi sesar. Rencana ini juga memuat informasi tentang metode pengobatan yang anda hindari, preferensi dalam memanajemen nyeri, siapa yang boleh hadir saat, hingga penempatan bayi setelah dilahirkan apakah sekamar dengan anda atau ditempatkan di ruang khusus. Meski demikian, tentu saja rencana tersebut tidak pasti dapat dilakukan seluruhnya. Banyak hal yang terjadi di luar kendali anda. Namun setidaknya dengan memahami rencana persalinan akan membuat anda lebih siap untuk menghadapi proses melahirkan.
Hamil menjadi momen yang membahagiakan sekaligus membutuhkan usaha lebih untuk menjalani kehamilan sehat. Sejak trimester pertama hingga trimester ketiga, ibu hamil harus selalu memastikan asupan dan nutrisi gizi seimbang, konsultasi dengan dokter, serta aktivitas fisik tertentu. Pada trimester tertentu terdapat hal-hal yang perlu ditekankan dan diperhatikan. Namun tujuannya sama yakni untuk memastikan keseamatan dan kesehatan ibu dan janin. Meskipun pada masa kehamilan terlihat cukup menjadi beban, namun sebenarnya hal ini hanyalah tahapan awal sebelum menyambut kebahagiaan baru ketika buah hati anda telah lahir.