Pada dasarnya telur adalah bahan makanan serba guna yang banyak disukai. Tak heran jika banyak orang yang menyetok telur di rumahnya. Namun, cara menyimpan telur yang salah justru dapat merugikan. Bukannya membuat stok telur tetap terjaga, justru hal ini akan membuat telur cepat rusak dan tidak awet.
Oleh sebab itu, cara menyimpan telur yang baik dan benar perlu diterapkan. Bahkan telur yang memiliki daya tahan cukup baik jika dibandingkan dengan bahan pangan lain, juga dapat segera rusak dan membusuk jika dibiarkan begitu saja.
Membersihkan Telur
Dalam rangka menyimpan telur yang baik dan benar, maka membersihkan telur sebelum disimpan adalah hal yang perlu dilakukan. Membersihkan telur dengan air sedikit hangat sangat dianjurkan untuk memastikan telur yang akan disimpan sudah bebas dari kotoran dan zat yang terkontaminasi di cangkangnya.
Kotoran yang menempel pada cangkang mangandung bakteri yang lama-kelamaan akan mengkontaminasi isi telur. Hal ini terjadi karena pori-pori pada cangkang tidak rapat yang membuat telur mudah terkontaminasi sehingga cepat membusuk dan gampang pecah.
Namun, mencuci telur hanya disarankan jika telur benar-benar kotor. Ingat juga untuk tidak menggunakan sabun apapun untuk mencuci telur. Sementara jika anda baru saja membeli telur yang dijual di supermarket atau telur dalam kemasan bersih, maka tahap ini dapat dilewatkan.
Menempatkan Telur Pada Karton Bawaannya
Setelah membeli telur, anda sebaiknya segera menyimpan telur di dalam kulkas degan tetap menempatkan telur di dalam karton bawaannya. Kemasan tempat telur saat anda membelinya adalah tempat terbaik untuk meletakkan telur saat disimpan di dalam kulkas dengan beberapa alasan. Pertama, bahan komposit karton dapat mencegah kulit telur untuk menyerap bau dari bahan-bahan lain di lemari es.
Alasan kedua yaitu karton ini dapat mengurangi penurunan kualitas telur dan menghambat penurunan kandungan air di dalam telur. Ketiga, secara teknis ini juga didesain khusus untuk menjaga jarak antar telur dan sebagian jenis wadah juga bahkan memiliki penutup yang sangat aman.
Jika anda membeli telur dengan kemasan bermerek, maka biasanya menggunakan karton bawaannya juga akan mengingatkan anda tentang tanggal kadaluarsa telur tersebut. Menurut American Egg Board, telur yang disimpan dalam karton bawaannya akan tetap menjaga kualitas telur mentah hingga 4-5 minggu.
Atur Posisi Telur
Mengatur posisi telur juga sangat penting untuk memastikan telur tetap terjaga secara struktural. Telur sebaiknya diletakkan di dalam karton dengan ujung bulat diatasnya. Posisi ini akan membuat kuning telur tetap berada di tengah, serta melindungi telur agar tidak mudah pecah.
Telur yang berdiri dengan posisi yang benar akan menghasilkan kuning telur yang seimbang dan utuh, serta terasa lebih segar. Tentu saja hal ini akan memberikan hasil yang baik juga jika telur digunakan dalam masakan. Sebaiknya sebisa mungkin menghindari memposisikan ulang atau memindahkan telur dengan gerakan yang terlalu banyak. Hal ini dapat merusak kuning telur (memecahnya) serta menghilangkan bagian telur lainnya yakni kantong udara alami (air cell).
Letakkan Telur Di Tengah Kulkas
Anda pasti menyadari bahwa pada pintu kulkas didesain dengan menyediakan tempat penyimpanan khusus telur. Namun jika anda ingin menyimpan telur lebih lama, maka anda perlu mengubah kebiasaan untuk menaruh telur di pintu kulkas tersebut. Menempatkan telur di balik pintu kulkas akan membuatnya lebih cepat membusuk.
Hal ini dikarenakan pintu kulkas adalah bagian yang paling sering terpapar udara ketika dibuka-tutup. Oleh sebab itu menyimpan telur agar awet lebih baik diletakkan pada bagian utama atau bagian tengah dari kulkas. Jangan lupa untuk menaruhnya dalam wadah yang aman dan tertutup.
Menempatkan telur pada bagian dalam kulkas ini akan mempertahankan suhu telur yang lebih stabil. Ketika kulkas dibuka, perubahan suhu tidak terjadi secara drastis pada bagian utama kulkas. Selain itu, tips untuk memaksimalkan umur simpan telur lainnya yakni sebaiknya suhu kulkas yang digunakan berkisar 7 derajat Celcius atau lebih dingin.
Menjauhkan Telur Dari Makanan Berbau Tajam
Cara selanjutnya untuk membuat telur lebih awet maka peletakan telur harus jauh dari bahan makanan yang berbau tajam. Telur sangat mudah menyerap bau sehingga mungkin akan merusak kesegaran telur. Selain itu, telur juga mudah terinfeksi bakteri salmonella yang biasanya terdapat pada bahan-bahan mentah. Ini termasuk bawang, sayuran, ikan, dan daging. Bau yang dikeluarkan dari bahan-bahan tersebut juga akan mengkontaminasi telur dalam beberapa hari.
Waktu Penyimpanan
Jika telur disimpan dalam suhu dingin yaitu 10-15 derajat Celcius dan bukan di dalam freezer, maka telur dapat bertahan hingga 1 bulan. Dalam 1 bulan ini telur tetap berkualitas bagus dan strukturnya masih terjaga.
Sementara itu, jika telur disimpan pada suhu ruangan yaitu sekitar 24-25 derajat celcius, maka dalam 1 minggu kualitas telur mulai menurun hingga menjadi busuk. Beberapa jenis telur yang disimpan dalam suhu ruangan akan bertahan selama 3 minggu, namun untuk telur tertentu mungkin hanya 2 minggu saja sudah membusuk.
Menyimpan Telur Siap Pakai
Telur siap pakai adalah telur yang sudah dibuang cangkangnya sehingga hanya menyisakan putih telur dan kuning telur saja. Biasanya orang yang sering mengonsumsi telur dan menyukai sistem yang praktis, maka pasti akan menyimpan telur siap pakai ini. Terdapat beberapa cara sederhana untuk membuat telur siap pakai menjadi lebih awet. Secara umum telur siap pakai akan disimpan di dalam freezer.
Pertama, telur utuh yaitu terdiri dari putih telur dan kuning telur dapat disimpan sekaligus. Caranya kocok telur sampai merata lalu tuang ke wadah kedap udara dan tutup rapat. Kemudian beri label pada wadah dengan menuliskan jumlah telur dan tanggal pembekuan. Biasanya telur ini akan bertahan 2-4 hari.
Kedua, menyimpan kuning telur sedikit lebih rumit. Sifat gelasi kuning telur akan menyebabkannya menjadi gel, ketika dimasukkan di dalam kulkas atau di dalam freezer. Apabila kuning telur dibekukan apa adanya, maka kuning telur akan menjadi seperti agar-agar yang tidak bisa digunakan sebagai adonan lagi.
Oleh sebab itu untuk memperlambat proses ini, maka kuning telur dapat dicampurkan dengan sejumput garam, serta gula atau sirup jagung dengan takaran tertentu. Biasanya garam digunakan untuk telur yang digunakan sebagai hidangan utama. Sementara penggunaan sirup jagung dan gula digunakan untuk makanan manis atau yang dipanggang. Takaran yang digunakan adalah 0,5 ml garam, 7 ml gula atau 50 ml untuk sirup jagung jika menggunakan 4 kuning telur.
Ketiga, untuk menyimpan putih telur saja maka pisahkan putih telur satu per satu. Pastikan tidak ada kuning terlur yang tercampur dengan putihnya. Putih telur tidak memiliki teknik penyimpanan khusus sehingga tidak perlu ditambahkan bahan apapun dan tidak perlu dikocok terlebih dahulu.
Tempatkan putih telur ke dalam wadah freezer, tutup rapat dan beri label dengan menuliskan jumlah putih telur dan tanggal penyimpanan sebelum dimasukkan ke dalam freezer. Biasanya putih telur yang disimpan untuk digunakan sebagai bahan membuat adonan, makanan, digoreng, atau bahkan dijadikan sebagai masker. Baik putih telur maupun kuning telur yang dipisah dapat terjaga kualitasnya hingga 3-4 hari.
Mengawetkan Telur
Selain dengan menggunakan cara-cara tertentu untuk menyimpan telur agar lebih awet, telur juga bisa diawetkan terlebih dahulu untuk memperpanjang umur simpan. Cara mengawetkan telur yang dilakukan harus alami agar tetap menjaga kesegaran telur. Pertama, pengawetan telur yang umum dilakukan bisa dengan menggunakan air rebusan kulit akasia untuk merendam telur segar sebelum disimpan. Untuk takaranya 10 liter air membutukan 80 gram serbuk kulit akasia.
Cara kedua, telur juga bisa dicampurkan dengan minyak kelapa. Pertama-tama, minyak kelapa dipanaskan terlebih dahulu sampai mendidih lalu didiamkan hingga dingin. Sebelum telur disimpan, maka dicelupkan satu per satu ke dalam minyak tersebut. Ketiga, bahan alami lain yang juga dapat digunakan untuk mengawetkan telur adalah merendam telur dengan daun jambu biji.
Dengan rendaman daun jambu bii, telur yang direndam akan berubah warna cangkangnya menjadi kecoklatan seperti telur pindang. Cara ini dapat mempertahankan umur simpan telur lebih dari 1 bulan bahkan di suhu ruangan. Cara terakhir yang juga mudah diterapkan adalah merendam telur pada larutan garam dapur untuk mempertahankan kualitas telur hingga berbulan-bulan. Semakin tinggi kadar garam maka semakin awet telur yang disimpan.
Dari penjelasan di atas maka dapat dipahami bahwa penyimpanan telur cukup kompleks jika anda menginginkan telur dengan kualitas yang tetap sama dalam jangka waktu yang panjang. Menyimpan telur dengan benar, selain mempertahankan rasa dan kualitas, juga pasti akan menghemat belanja bulanan anda terhadap bahan pokok ini.