Cara Membaca Nutrition Facts Yang Benar, Kamu Harus Faham

Daftar Isi

Pernahkah anda melihat label nutrition facts dalam produk kemasan? Ya, nutrition facts biasa terdapat di samping atau bagian belakang produk makanan atau minuman kemasan. Apa fungsi dari nutrition facts? Dan bagaimana cara tepat membaca nutrition facts yang terdapat dalam produk kemasan?

Dalam produk kemasan, selain desain dan logo, label nutrition facts adalah salah satu yang penting. Nutrition facts atau informasi nilai gizi adalah sebuah informasi yang berbentuk label yang berada di bagian samping atau belakang produk kemasan yang mencantumkan nilai gizi apa yang ada dalam kemasan tersebut.

Nutrition facts sama dengan Informasi Nilai Gizi dalam Bahasa Indonesia. Menurut Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Informasi Nilai Gizi yang selanjutnya disingkat ING adalah daftar kandungan zat Gizi dan non Gizi Pangan Olahan sebagaimana produk Pangan Olahan dijual (as sold) sesuai dengan format yang dibakukan. Pencantuman informasi nilai gizi bertujuan agar konsumen dapat memilih makanan atau minuman yang tepat untuk dikonsumsi sesuai dengan gizi yang dibutuhkan.

Nutrition facts mencantumkan ukuran porsi, kalori, dan kandungan gizi untuk porsi produk yang disarankan. Faktanya, sekitar 6,7% masyarakat di Indonesia tidak membaca dan bahkan abai terhadap informasi nilai gizi, padahal label ini berguna bagi yang sedang dalam kondisi medis atau membatasi jumlah asupan yang masuk ke dalam tubuh. Artikel ini akan memberi tips bagaimana cara membaca nutrition facts atau informasi nilai gizi.

Takaran Saji

Ketika melihat label nutrition facts, mata anda akan tertuju pada bagian atas, yaitu informasi takaran saji. Takaran saji merupakan berat atau volume makanan yang dihitung berdasarkan satu kali konsumsi atau satu kali penyajian. Ini berguna sebagai perbandingan dalam membeli produk makanan atau minuman serupa.

Sebagai contoh takaran saji dihitung per 20g, namun berat dari produk kemasan itu sendiri 40g, maka saat anda menghabiskan seluruh isi dari makanan atau minuman tersebut, jumlah takaran saji digandakan untuk mengetahui berapa jumlah asupan atau kalori yang masuk ke dalam tubuh.

Angka Kecukupan Gizi (AKG)

Angka kecukupan gizi atau percent daily value merupakan informasi tentang nilai rata-rata zat gizi yang dibutuhkan bagi hampir semua orang yang dalam keadaan sehat yang harus dicukupi setiap harinya. Angka kecukupan gizi ini meliputi kandungan energi, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan juga mineral.

Angka kecukupan gizi atau AKG tidak selalu sama, tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi fisik setiap orang. Misalnya pada anak usia 7-9 tahun memerlukan asupan energi yang lebih sedikit, yaitu 1800 kkal, berbeda dengan anak berusia 10-12 tahun yang memerlukan jumlah energi yang lebih banyak yaitu 2050 kkal. Tentunya hal ini berbeda dengan orang dewasa dan lansia. Kesehatan anda akan terjaga jika kebutuhan angka kecukupan gizi terjaga setiap harinya.

Kalori

Kalori yang tertera pada produk makanan atau minuman kemasan menunjukkan berapa banyak energi yang akan kita dapat saat mengonsumsi produk tersebut dalam satu kali penyajian. Jumlah kalori pada kemasan yang kita konsumsi membantu dalam menyeimbangkan berat badan kita.

Catatan Kaki

Catatan kaki atau dalam Bahasa Inggris, footnote, pada nutrition facts menjelaskan informasi tentang kebutuhan berbagai macam nutrisi penting yang didasarkan pada diet 2.000 kalori dari pernyataan persen AKG. Catatan kaki pada nutrition facts atau informasi nilai gizi akan selalu sama pada tiap produk makanan atau minuman kemasan, ini menunjukkan saran diet yang disarankan oleh pakar gizi melalui Food and Drug Administration (FDA).

Mengenal Zat Gizi Dalam Produk

Makanan dan minuman dalam kemasan yang anda konsumsi mengandung berbagai zat gizi. Sebelum mempertimbangkan membeli suatu produk, ada baiknya mengetahui gizi apa yang harus dibatasi dan dipenuhi.

Kandungan Gizi yang Harus Dibatasi

Zat gizi yang kita dapatkan dari makanan sehari-hari biasanya sudah terpenuhi dengan baik, oleh sebab itu konsumsi makanan atau minuman kemasan perlu dibatasi. Terdapat beberapa jenis kandungan dalam produk kemasan yang harus dibatasi, seperti gula tambahan, garam (natrium), lemak jenuh, dan lemak trans.

Saat asupan yang diterima oleh tubuh berlebihan, justru dapat meningkatkan resiko penyakit kronis, seperti hipertensi, kanker, dan juga jantung. Nutrition facts mencantumkan berbagai kandungan di dalamnya. Dalam menyeimbangkan asupan gizi yang diterima tubuh, sebaiknya carilah produk kemasan yang kandungan gula, natrium, dan lemaknya kurang dari 5% AKG.

Kandungan Gizi yang Harus Dipenuhi

Tubuh kita memerlukan asupan yang seimbang agar kesehatan tetap terjaga. Untuk itu, diperlukan asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang tepat bagi tubuh. Zat gizi yang terpenuhi dengan baik dapat menurunkan berbagai resiko masalah kesehatan. Untuk memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang, dianjurkan memilih produk kemasan dengan kecukupan gizi minimal 20% AKG atau lebih.

Hal yang Perlu Dipertimbangkan

Kandungan gizi yang terdapat dalam produk kemasan tidak selalu sama dengan apa yang anda butuhkan, beberapa gizi lebih baik dalam jumlah yang banyak.

Serat

Serat adalah salah satu komponen penting yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tubuh. Serat dapat ditemui dalam makanan nabati, seperti oatmeal, sereal, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Serat berfungsi untuk mencegah konstipasi, memaksimalkan penyerapan nutrisi dari makanan, menjaga daya tahan tubuh, serta menjaga berat badan tubuh tetap ideal.

Vitamin dan Mineral

Vitamin A, C dan D, kalsium, zat besi, serta potasium merupakan jenis vitamin dan mineral utama yang penting bagi tubuh. Untuk mengetahui berapa jumlah vitamin dan mineral yang anda butuhkan, anda dapat konsultasikan pada dokter. Pada produk makanan atau minuman kemasan, terdapat beberapa nutrisi yang harus anda batasi, seperti lemak jenuh dan lemak trans.

Lemak Jenuh

Lemak jenuh dianggap sebagai lemak jahat karena apabila terlalu banyak mengonsumsinya, lemak ini akan mengendap dalam tubuh dan dapat berpotensi meningkatkan penyakit berbahaya seperti jantung dan stroke. Rata-rata orang dewasa memerlukan kurang dari 20 gram lemak jenuh setiap harinya. Oleh sebab itu, saat akan membeli produk kemasan, anda perlu memperhatikan jumlah kandungan lemak jenuh yang ada agar tidak menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

Lemak Trans

Lemak trans atau trans fat merupakan bentuk dari lemak tak jenuh. Jenis lemak ini biasa ditemukan dalam makanan ringan, gorengan, margarin, daging dan produk susu. Lemak trans juga menjadi salah satu yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung. Untuk mencukupi kebutuhan gizi, anda membutuhkan 300mg kolestrol per hari. Namun bagi penderita penyakit jantung, usahakan konsumsi makanan yang mengandung lemak trans kurang dari 200mg per hari.

Banyak orang yang mengabaikan informasi penting ini karena tidak memahami cara membaca yang benar, serta letaknya yang berada di samping atau belakang kemasan. Padahal, nutrition facts atau informasi nilai gizi memegang peranan penting dalam suatu produk kemasan karena berguna untuk membantu konsumen dalam menentukan apakah makanan atau minuman kemasan tersebut cocok untuk mereka konsumsi.

Terlebih bagi orang yang mempunyai alergi tertentu, sedang dalam pantauan dokter, atau sedang membatasi asupan gizi yang masuk dalam tubuh misalnya mengurangi kadar gula atau garam. Mereka perlu membaca nutrition facts agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan mereka.

Semua informasi yang terdapat dalam nutrition facts telah dihitung secara akurat untuk sajian tiap kemasan produk. Akan tetapi, tiap orang dianjurkan membaca informasi nilai gizi terlebih dahulu agar dapat memilih produk makanan atau minuman kemasan secara tepat, yang mana hal ini akan berguna untuk mencukupi kebutuhan gizi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *