Feta cheese termasuk jenis keju yang popular, dan mudah dibuat, namun proses pembuatannya memerlukan keterampilan agar mendapatkan hasil akhir keju yang lezat. Keju feta juga mudah hancur, maka Anda harus mengetahui kegunaan feta cheese yang tepat. Simak cara membuat feta cheese yang lezat di bawah ini.
Mengenal Feta Cheese
Feta cheese adalah salah satu keju putih dengan tekstur yang umumnya mudah hancur, namun mudah dibuat. Feta merupakan jenis keju yang cukup populer yang bisa ditemukan di seluruh Eropa dan Timur Tengah. Feta adalah keju putih yang berasal dari Yunani yang biasanya terbuat dari susu domba utuh, atau perpaduan antara susu domba dan susu kambing.
Feta cheese biasanya disimpan dalam larutan garam, maka dari itu, keju putih ini terasa asin, dan akan semakin asin dan tajam ketika telah bertambah umur simpannya dan tekstur yang keras. Karena lamanya waktu yang dihabiskan feta dalam cairan asin, sebagian besar kelembapannya sendiri telah terserap ke dalam air garam. Ini membuat keju menjadi rapuh dan menjadi cepat kering, sehingga beberapa orang menjadikannya sebagai bahan atau hiasan.
Dengan warna putih krem, keju yang berasal dari Yunani ini memiliki lubang-lubang kecil dan tekstur yang mudah hancur dan agak kasar. Biasanya disajikan dalam bentuk balok tanpa kulit, tetapi Anda juga dapat menemukan feta yang sudah dihancurkan dan disimpan dalam wadah kedap udara tanpa larutan garam, dan dengan atau tanpa bumbu tambahan.
Feta sering disajikan sebagai keju meja, dalam salad seperti salad Yunani, dan kue-kue. Di Yunani, kehadiran feta cheese sangat penting pada kue seperti phyllo spanakopita, atau pai bayam, dan tyropita, yakni pai keju. Secara umum, feta sering disajikan dengan minyak zaitun, dengan taburan bumbu aromatik seperti oregano. Makanan yang dipanggang, atau sandwich dan telur dadar, juga bisa disiapkan dengan keju putih Yunani, dan kegunaannya masih sangat luas.
Terlepas dari metode yang dilakukan untuk mengawetkan feta cheese, feta paling sering digunakan dalam bentuk hancur, potong dadu, atau dipotong menjadi lempengan. Kegunaannya sungguh tak terbatas, keju putih ini bisa ditambahkan pada berbagai makanan, termasuk minuman, dan makanan penutup.
Cara Membuat Feta Cheese
Metode Bola Gantung
Membuat feta cheese dengan metode ini adalah cara yang paling sederhana dalam membentuk keju. Ini sangat cocok untuk yang tidak memiliki cetakan keju. Cara yang harus dilakukan dengan melibatkan metode ini adala dengan memanaskan susu, baik itu susu domba utuh, atau susu domba dan kambing, dengan mencampurkan lipase encer dalam panci hingga mencapai 86 derajat Fahrenheit.
Taburkan starter mesofilik di atasnya, dan setelah dua menit, kocok hingga tercampur rata. Panci harus dibiarkan tertutup dengan suhu yang konstan, dan biarkan susu matang selama satu jam. Kocok dalam kalsium klorida encer selama beberapa menit, lalu masukkan rennet. Panci dibiarkan tertutup kembali, dan diamkan selama satu jam dengan suhu yang sama, yaitu 86 derajat Fahrenheit. Setelah dadih Anda mengeras dan whey mengapung ke atas, potong dadih menjadi kubus. Diamkan selama 10 menit lagi pada suhu yang sama kembali.
Gunakan spatula karet fleksibel untuk mengaduk dadih di dalam panci selama 20 menit, kemudian tingkatkan suhu hingga 90 derajat Fahrenheit yang akan membantu dalam melepaskan whey lebih banyak, dan mencegah dadih menyatu. Diamkan selama lima menit, dan seluruh adonan akan mengendap di dasar panci.
Saring seluruh isi di dalam panci (tidak termasuk dadih) dengan menggunakan kain muslin tipis yang dibasahi. Lapiskan saringan dengan kain tersebut, sisakan kedua bagian ujung kain yang menggantung di sisi saringan. Dengan menggunakan sendok berlubang, sendokkan dadih ke dalam saringan yang sudah disiapkan.
Bagian ujung kain diikat menjadi satu, hingga terlihat seperti bola gantung untuk dijadikan tempat pengering, selipkan gagang sendok kayu melalui kedua sisi yang tersisa, dan gantung di atas panci atau alat masak lainnya yang menjorok ke dalam untuk dikeringkan selama 10 menit. Pindahkan dadih dari kain katun tipis ke cetakan keju feta persegi, tekan ke sudut, beri garam pada permukaan, dan biarkan mengering.
Setelah satu jam, balikkan keju, kembalikan ke cetakan, dan beri garam lagi di permukaan. Proses ini akan membantu meratakan serta merapatkan tekstur keju. Gunakan kain katun tipis untuk menutupi cetakan, dan diamkan hingga mengering pada suhu ruang selama delapan jam atau semalaman.
Setelah mengering, potong keju menjadi irisan 1 ¼ inci, lalu potong lagi menjadi bentuk balok. Taburkan dengan garam, dan pastikan semua permukaan tertutup. Tutup wadah dengan longgar dengan menggunakan penutup atau bungkus plastik dan biarkan terendam dalam larutan garam di lemari pendingin selama lima hari.
Untuk memperpanjang daya simpan feta cheese serta menambah rasa asin, larutkan keju dengan air garam pada titik ini selama 21 hingga 30 hari. Jika keju jadi terlalu asin untuk selera Anda, masukkan keju ke dalam air tanpa klorin selama satu jam, lalu tiriskan sebelum digunakan.
Gunakan Cetakan Keju
Tiriskan Sebagian besar whey dengan dadih yang tertuang ke dalam saringan yang dilapisi dengan dua lapis kain muslin untuk menekan keju. Cara ini sama dengan metode sebelumnya. Kemudian, keluarkan dadih dari saringan, dan letakkan ke dalam cetakan keju. Lipat ujung muslin mentega di atas keju, dan tambahkan pengikut Anda dan sedikit pemberat.
Anda baru bisa mengeluarkan keju dari cetakan setelah 30 hingga 60 menit. Lalu, Anda harus membaliknya (direkomendasikan membalik paling sedikit dua kali selama 8 hingga 12 jam). Proses ini harus diiringi dengan peletakan yang sesuai untuk cetakan keju, yaitu di rak pendingin di atas Loyang agar whey dapat terperangkap.
Cara Menggunakan Feta Cheese
Spanakopita dan Tiropita
Kue Yunani ini merupakan jenis keju kering yang dibuat dengan mencampurkan feta cheese dan bahan lain di antara lapisan filum bersisik. Spanakopita (pai bayam) dan Tiropita (pai keju) terasa asin, renyah, dan dapat dimakan sebagai menu sarapan atau disantap sebagai makanan ringan.
Salad
Feta cheese dengan tekstur yang rapuh adalah sajian yang umum ditaburkan di atas semua jenis salad hijau, seperti salad bayam dengan lobak atau salad brokoli. Salad Yunani juga menggunakan feta cheese sebagai bahan utamanya, yang biasanya berisi irisan tomat, mentimun, bawang, dan zaitun dan disajikan bersama sepotong feta cheese.
Sayuran Panggang
Dengan tekstur yang rapuh ini, feta cheese menjadi jenis keju yang cepat meleleh jika dimasak bersama hidangan lainnya, sehingga feta sangat cocok sebagai topping akhir untuk sayuran panggang, seperti bit panggang dengan feta atau kacang hijau panggang dengan almond dan feta.
Feta dan Minyak Zaitun
Feta cheese dapat dijadikan hidangan pembuka yang enak. Dalam hal menyajikannya, feta seringkali ditambahkan sejumlah kecil minyak zaitun sebagai pelengkap, dan dibumbui dengan taburan oregano atau serpihan paprika merah. Feta cheese dengan minyak zaitun adalah kombinasi yang sempurna, yang bisa Anda santap sendiri, atau dengan pelengkap seperti irisan roti panggang.
Pizza dan Roti Pipih
Kebanyakan pizza menggunakan keju mozzarella untuk sajian yang nikmat. Tetapi, feta cheese juga tak kalah nikmat jika dijadikan pengganti keju mozzarella pada pizza, atau bahkan Anda bisa menggunakannya pada roti pipih apa pun. Feta dengan roti pipih merupakan sajian umum yang bisa Anda temukan, yang menggabungkan bahan Yunani lainnya seperti zaitun dan bawang sebagai bumbu.
Umur Simpan Feta Cheese
Keju feta Yunani dimatangkan dalam larutan garam, dan diawetkan dalam wadah besar seperti tong. Anda dapat menemukan feta cheese yang dijual di supermarket dengan kemasan tertutup. Kemasan feta cheese yang masih tersegel dengan baik, biasanya memiliki umur simpan hingga beberapa bulan di dalam lemari es, namun, pastikan untuk selalu periksa tanggal kadaluarsanya sebelum dikonsumsi.
Cara Menyimpan Feta Cheese
Seperti yang telah kita ketahui, feta cheese melibatkan larutan garam dalam kemasannya, dan sama halnya dengan makanan fermentasi lainnya seperti acar, feta cenderung mengering dan kehilangan rasa saat kemasan dibuka dan dikeluarkan dari air garam serta terpapar udara. Jadi, Anda mungkin berpikir tentang cara terbaik dalam menyimpan feta cheese.
Cara terbaik untuk menjaganya tetap segar adalah dengan menggunakan wadah yang telah dialasi handuk kertas yang dibasahi, lalu simpan dalam lemari es selama tiga hingga empat hari. Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan kantong plastik tidak disarankan untuk menyimpan feta cheese, meskipun Anda meletakkannya dalam lemari es.
Namun, ini semua tentang berapa lama Anda ingin menyimpan feta cheese sebelum digunakan. Jika hanya ingin menyimpan selama beberapa hari, Anda bisa menyimpannya di dalam kulkas, namun untuk umur simpan yang lebih lama, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan.
Simpan dalam Larutan Garam
Keju putih Yunani ini terkenal dengan teksturnya yang rapuh, sehingga ia akan dengan mudah menjadi kering, bahkan saat disimpan di lemari es. Garam merupakan bahan yang sangat penting untuk mengawetkan berbagai jenis makanan, termasuk dengan feta cheese. Untuk mendapatkan umur feta cheese untuk lebih dari seminggu, sebaiknya disimpan dalam air garam (larutan air dan garam) atau susu asin, agar tidak mudah mengering.
Anda dapat dengan mudah membuat larutan garam untuk mengawetkan feta cheese. Larutkan dua sendok teh garam, sebaiknya garam kosher, dalam 1 gelas air. Potong sisa keju feta menjadi kubus dan masukkan ke dalam rendaman larutan garam yang sederhana. Pastikan juga bahwa semua potongan keju terendam sepenuhnya dalam larutan garam. Gandakan atau buat tiga kali lipat jumlah air dan garam jika diperlukan.
Simpan Dalam Minyak Zaitun
Jika Anda menginginkan opsi rendah sodium untuk menyimpan feta cheese, cara terbaik untuk menyimpannya adalah dengan merendamnya dalam minyak zaitun. Caranya cukup memotong balok keju menjadi kubus, lalu simpan ke dalam wadah penyimpanan. Tuangkan minyak zaitun (lebih disarankan extra virgin olive oil) di atasnya, pastikan semuanya terlapisi minyak zaitun dengan baik. Tutup wadah dan simpan di lemari es hingga tiga minggu.
Minyak zaitun yang berasal dari Yunani ini melibatkan proses pembuatan yang cukup memakan waktu, namun feta cheese memiliki banyak kegunaan untuk berbagai hidangan. Di sisi lain, feta cheese banyak menggunakan larutan garam dalam proses pembuaan, hingga sebagai upaya untuk memperpanjang umur simpan, sehingga feta cheese memiliki kadar natrium yang tinggi. Jelas ini bukan pilihan yang tepat untuk mengkonsumsi feta cheese bagi orang yang sedang membatasi asupan natrium,.