Ayam betutu dan ayam taliwang adalah dua jenis hidangan nusantara yang banyak disukai. Ayam betutu termasuk makanan khas Bali yang pada dasarnya mendapat pengaruh dari budaya asing dan lokal. Ciri khas dari ayam betutu terdapat pada rempah dan bumbu yang digunakan, sehingga ayam betutu kaya rasa. Bumbu yang digunakan dipastikan juga meresap sampai ke daging ayam yang digunakan.
Sementara itu, ayam taliwang merupakan makanan khas dari Taliwang, Sumbawa Barat, NTB. Makanan ini dipopulerkan oleh masyarakat Taliwang, namun kini sudah menyebar di banyak tempat. Hal ini juga menimbulkan kesalahan perspektif dimana ayam taliwang dimaknai sebagai makanan khas Lombok, yang memang lebih banyak dikunjungi oleh para wisatawan.
Ayam Betutu Vs Ayam Taliwang
Ayam betutu bisa dimaknai sebagai ayam dengan bumbu kuning dan rempah yang meresap pada daging. Sementara ayam taliwang cenderung mirip ayam bakar, namun dengan sedikit sentuhan warna merah gelap dari cabai, sehingga rasanya tidak sama dengan ayam bakar biasa. Baik itu ayam betutu maupun ayam taliwang, sama-sama enak dikonsumsi. Kedua hidangan ini tidak hanya menggunakan ayam utuh, melainkan juga bisa menggunakan daging bebek untuk sensasi rasa berbeda.
Asal Dan Sejarah
Ayam betutu dan ayam taliwang punya sejarah tersendiri. Ayam betutu sangat erat kaitannya dengan budaya Majapahit. Asal muasalnya dari wilayah Gianyar, Ubud, kemudian menyebar ke kawasan Gilimanuk dan Jembrana. Pengolahan betutu sangat khas yaitu menggunakan daun pinang sebagai lapisan pembungkus. Kemudian, diberi bara sekam dan dimasukkan ke dalam tanah dari batu yang dipanaskan. Cara pengolahan ini adalah warisan Majapahit di abad ke-16 yang mana masyarakat di sana banyak memeluk agama Hindu. Alhasil budaya Bali yang identik dengan Hindu, juga mendapat pengaruh terhadap kuliner ini.
Sementara itu, sejarah ayam taliwang lebih kompleks dibandingkan ayam betutu. Masakan ayam taliwang pertama kali diperkenalkaan oleh masyarakat Karang Taliwang. Kemunculan makanan ini secara perdana terjadi pasa masa perang Selaparang dan kerajaan Karangasem Bali. Pada saat itu, pasukan dari kerajaan Taliwang datang ke Lombok untuk membantu perdamaian antara kerajaan Selaparang dan kerajaan Karangasem.
Pasukan dari Kerajaan Taliwang kemudian ditempatkan di suatu wilayah yang diberi nama Karang Taliwang. Pasukan ini bertugas untuk melakukan pendekatan dengan Raja Karangasem agar pertempuran yang menelan banyak nyawa dan harta tidak berlanjut. Di dalam pasukan juga terdapat pemuka agama Islam, juru masak dan juru kuda yang semuanya memiliki tugas masing-masing.
Di saat inilah, para juru masak dari kerajaan Taliwang bekerja dengan baik. Mereka senantiasa menyiapkan masakan yang lezat untuk pasukan kerajaan Taliwang. Salah satu masakan tersebut adalah Ayam Taliwang. Juru masak membuat masakan ini dengan memanfaatkan bahan masakan serta bumbu yang ada di sekitar wilayah tersebut, sehingga menjadi hidangan lokal dan tradisional.
Seiring berjalannya waktu, pasukan dari Taliwang dan suku Sasak Lombok saling berbaur. Dari pembauran ini kemudian muncul budaya baru baik itu dalam bersosialiasi maupun pengolahan makanan yang saling disesuaikan antara pasukan Taliwang dan masyarakat asli Lombok. Kemudian dari sinilah tercipta sajian Ayam Taliwang yang kita kenal seperti sekarang.
Pada tahun 1980, restoran yang menjual sajian Ayam Taliwang mulai dibuka. Pada tahun itu juga, Ayam Taliwang dinobatkan sebagai kuliner khas Lombok. Kini, ayam Taliwang tidak hanya dikenal di Lombok sekitarnya saja, melainkan menyebar ke seluruh penjuru nusantara.
Cara Penyajian
Menurut tradisi Bali, ayam betutu biasanya disajikan pada saat upacara adat seperti odalan, otonan, maupun perkawinan. Akan tetapi, salah satu kuliner khas Bali ini juga bisa disajikan untuk makanan harian dan disajikan dengan nasi campur. Sehingga tak heran jika ayam betutu kerap disajikan dalam satu piring yang cukup ramai, terdiri dari nasi, kacang-kacangan, sambal matah dan sayur kering.
Sementara itu, ayam taliwang lebih mudah ditemukan dan dikonsumsi kapan saja. Namun ayam Taliwang akan sempurna jika dimakan bersama sambal plecing, serta tambahan beberuq terong. Kangkung yang direbus beserta taoge dan diberi bumbu kacang beserta bubuk kelapa berwarna cokelat muda ini, terasa sangat lezat. Taburan kacang tanah goreng membuat nuansa cita rasa plencing kangkung menjadi cocok dengan ayam taliwang.
Rasa
Secara umum rasa ayam betutu pedas dan gurih yang membuat banyak orang ketagihan. Ayam betutu ternyata memiliki dua varian penyajian, yang pertama ayam betutu disajikan dengan sedikit kuah kuning bercita rasa pedas dengan cabai yang digerus tidak terlalu halus. Sementara, yang kedua ayam disajikan kering atau digoreng lengkap dengan sambal cabai merah mentah, sambal bawang gurih, kacang tanah goreng dan kangkung. Bagi wisatawan yang tidak terlalu menyukai makanan pedas, maka ayam betutu goreng bisa menjadi pilihan terbaik.
Ciri khas pedas yang dimiliki masakan tradisional Bali cenderung agak unik. Pasalnya, ketika kali pertama kuah menyentuh lidah, akan terasa aroma dan rempah yang menonjol sehingga belum merasakan rasa pedas. Namun, dalam beberapa detik saja, rasa pedas tersebut langsung menyerang dan menguasai seisi rongga mulut, terutama lidah. Lidah penikmat ayam betutu kuah akan sangat merasakan perbedaan sensasi pedasnya.
Akan tetapi, ayam taliwang juga tak kalah pedas. Meskipun ini ayam bakar yang memberikan keras pedas-manis, namun rasa yang populer dari ayam ini adalah rasa gurih dan pedas yang menggigit. Ini adalah hidangan yang minati oleh para pecinta pedas, apalagi jika menikmatinya bersama sambal plecing yang tak kalah pedasnya.
Bumbu Dan Bahan
Ayam betutu dan ayam taliwang sama-sama menggunakan rempah yang melimpah. Bedanya, ayam betutu memadukan rasa gurih santan dengan segar daun jeruk, serai, kunyit, kencur, lada dan ketumbar. Sedangkan ayam Taliwang diolah dengan bumbu tomat, cabe, dan kencur sebelum dibakar.
Rongga unggas pada hidangan betutu juga akan diisi oleh sayuran yang sudah dibumbui, biasanya daun singkong. Oleh sebabnya lebih mungkin melihat ayam betutu berupa satu ayam utuh, dibandingkan ayam taliwang yang bisa (meski tidak selalu) disajikan per potong. Sementara untuk rempah dan bumbu yang lain bisa bervariasi setiap resep, namun umumnya akan menggunakan bawang merah, bawang putih, cabai, kemiri, serai dan penyedap rasa.
Cara Membuat
Ayam betutu dibuat dengan proses yang cukup panjang. Mulai dari melumuri ayam utuh dengan garam dan jeruk nipis secara merata. Kemudian, didiamkan selama lebih dari 15 menit. Di sisi lain perlu membuat racikan bumbu yang akan diaduk bersama daun singkong dan daun jeruk. Lalu, masukkan sayuran ini ke dalam rongga perut ayam.
Lumuri sisa bumbu halus tersebut ke permukaan ayam. Lalu bungkus ayam secara keseluruhan dengan daun pisang dan dikukus selama 45 menit. Berikutnya, panggang ayam diatas wajan pemanggang hingga warnanya kecoklatan dan daging empuk sempurna. Langkah terakhir, perlu membelah ayam menjadi dua bagian memanjang sebelum disajikan.
Sedangkan, ayam Taliwang menggunakan ayam kampung yang masih muda. Pilihan ini tentu punya alasan tersendiri, yakni untuk mendapatkan daging ayam bakar yang empuk. Meskipun dibakar secara utuh satu ekor, daging hingga tulang-belulang Ayam Taliwang terasa renyah dan gurih.
Ayam yang telah dibersihkan dibelah pada bagian dada, kemudian diolesi dengan garam dan minyak. Selanjutnya dibakar di atas tungku api yang tidak terlalu besar, sembari diolesi dengan air jeruk dan bumbu yang telah dihaluskan. Pembakaran biasanya dilakukan selama 5 menit untuk mendapatkan kualitas ayam bakar yang baik.
Menu ayam bakar taliwang biasanya disajikan bersama plecing kangkung khas Lombok dan beberuq terong. Gurih dan lezatnya ayam bakar taliwang memang tak bisa dipisahkan dari racikan bumbunya yang pedas. Bagi anda yang tidak terlalu suka masakan pedas, bisa memberitahukan pada juru masak, supaya bumbu diracik dengan tidak terlalu pedas.
Nah, sekarang anda sudah tahu kan bedanya ayam betutu vs ayam taliwang? Kedua jenis hidangan ini punya karakteristik tersendiri, sehingga rasanya subjektif tergantung selera masing-masing orang. Jika anda tertarik memasak hidangan ini sendiri di rumah, bisa menggunakan bumbu siap pakai yang lebih praktis. Anda bisa membeli Bumbu Ayam Taliwang dan Bumbu Ayam Betutu melalui Cairo Food dengan rasa dan kualitas yang dijamin setara dengan hidangan asli dari asal daerahnya.