Di zaman modern saat ini, mayoritas orang akan memanfaatkan teknologi modern untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk dengan menyimpan bahan makanan. Kulkas merupakan salah satu peralatan yang sangat umum digunakan untuk menyimpan bahan makanan, mulai dari buah, sayuran, hingga daging.
Kulkas digunakan untuk mengawetkan serta menjaga kesegaran bahan makanan. Namun, bukan tidak mungkin untuk menerapkan metode lainnya untuk menyimpan bahan makanan. Tips food preparation tanpa kulkas bisa Anda lakukan di rumah ketika Anda tidak memiliki kulkas atau aliran listrik sedang terputus. Meski beberapa cara tergolong kuno, namun cara tersebut tak kalah efektif untuk menyimpan bahan makanan.
Tentukan Bahan Makanan yang akan Diolah
Dengan adanya kulkas, beberapa bahan makanan menjadi lebih awet dan terjaga kesegarannya, akan tetapi jika menyimpan bahan makanan tanpa kulkas, mungkin Anda akan ragu jika bahan makanan yang disimpan akan cepat membusuk. Oleh sebab itu, sebelum melakukan food preparation tanpa kulkas, sebaiknya menentukan bahan makanan yang akan diolah. Dengan demikian, Anda dapat mencegah bahan makanan membusuk.
Rendam Sayuran dalam Air
Melakukan food preparation tanpa kulkas tak sulit jika Anda memahaminya. Pertama dan yang terpenting, bahan makanan seperti sayuran dapat Anda rendam di dalam air. Ini berlaku untuk beberapa jenis sayuran seperti kangkung, daun bawang, seledri, dan wortel. Sebelum itu, pilihlah sayuran yang masih memiliki akar.
Anda dapat menggunakan wadah berisi air secukupnya, kemudian menyimpan sayuran tersebut dengan merendam bagian akarnya (sama seperti bunga dalam vas). Air dapat mencegah sayuran membusuk lebih cepat, sehingga kesegarannya akan terjaga. Namun, perlu diingat bahwa Anda harus menggunakan air dingin, dan jangan pernah menggunakan air hangat. Selain itu, akan lebih baik jika sayuran yang direndam dalam air langsung dikonsumsi dalam beberapa hari agar tetap segar.
Gunakan Kertas atau Alas Tisu
Jika sebelumnya beberapa jenis sayuran dapat disimpan dengan merendamnya dalam air, kali ini Anda bisa menyimpan sayuran tanpa kulkas dengan wadah beralaskan kertas atau alas tisu. Sebelum menyimpannya, pastikan bahwa sayur yang dibeli masih segar, kemudian buang bagian yang busuk jika ada, dan akan lebih baik jika dicuci.
Anda bisa melakukan cara ini untuk menyimpan beberapa jenis sayuran, seperti sawi hijau, bayam, brokoli, selada, tomat, pok choy, cabai, kubis, dan wortel. Cara pertama yang dapat dilakukan adalah dengan mencuci sayuran tersebut, kemudian tiriskan dan sebisa mungkin jangan menyisakan air, karena air dapat mempercepat pembusukan sayuran.
Setelah itu, letakkan sayuran tersebut di dalam wadah yang beralaskan kertas atau tisu. Hal ini bertujuan agar air yang tersisa dari sayuran diserap dengan kertas atau tisu. Kemudian, simpan sayuran dalam tempat yang terlindungi dari paparan sinar matahari agar tidak cepat membusuk.
Simpan di dalam Es
Tips food preparation selanjutnya adalah menyimpan bahan dengan menyimpannya di dalam es. Hal ini mungkin tampak sedikit merepotkan karena meskipun Anda dapat menyimpan beberapa bahan makanan dengan es, namun karena sifat es yang mudah mencair di suhu ruang, ini mengharuskan Anda untuk mengganti es setiap hari atau bahkan beberapa jam sekali.
Meski demikian, cara ini cukup efektif jika ingin melakukan food preparation tanpa kulkas. Pertama, ini hanya berlaku untuk mengawetkan buah-buahan dan sayuran, bukan untuk menyimpan ikan atau daging. Simpan buah-buahan dan sayuran dalam bongkahan es berukuran kecil. Anda perlu menyediakan wadah atau mangkuk yang sekiranya cukup untuk menempatkan bahan makanan, kemudian letakkan bongkahan es dengan buah atau sayuran di atasnya.
Simpan Bahan Makanan di Ruang Terbuka
Ruang terbuka juga dapat menjadi sarana terbaik untuk menyimpan beberapa jenis makanan, namun ini hanya dapat diterapkan pada bahan makanan yang keras dan kering, misalnya beragam umbi-umbian seperti wortel, kentang, ubi, hingga singkong. Sementara bahan makanan lainnya seperti beras, pasta, tepung, dan mie juga dapat disimpan di ruang terbuka.
Perlu diingat bahwa umbi-umbian bisa disimpan dalam ruang terbuka hanya jika tempatnya kering dan tidak lembab. Sedangkan untuk bahan makanan kering, ini memang dapat disimpan di ruang terbuka, namun perhatikan bahwa bahan makanan tersebut rentan berbau apek serta mengundang kutu. Oleh sebab itu, akan lebih baik jika tidak menyimpannya dalam waktu yang lama. Pelajari cara menyimpan beras agar aman dari kutu di sini.
Hindari Makanan Instan dari Sinar Matahari
Paparan sinar matahari langsung dapat menyebabkan bahan makanan menjadi cepat rusak dan membusuk. Meski makanan instan secara umum bisa disimpan di suhu ruang, menyimpannya dengan tepat akan membantu menjaga kualitas makanan. Metode ini dapat diterapkan pada beberapa bahan makanan.
Misalnya, makanan instan yang dikemas dalam kaleng atau pouch, atau air minum dalam kemasan bisa disimpan di suhu ruang. Simpan bahan makanan tersebut di dalam ruangan yang jauh dari paparan sinar matahari, misalnya di area dapur yang jauh dari jendela. Jangan lupa untuk memberikan alas agar tidak menyentuh lantai yang lembab secara langsung.
Simpan di Tempat Sejuk
Meski tanpa kulkas, Anda masih bisa menyimpan stok bahan makanan di tempat yang sejuk. Tempat sejuk dan jauh dari paparan sinar matahari dapat membuat makanan lebih awet dan terjaga kesegarannya. Jika tak memiliki kulkas atau aliran listrik sedang terputus, Anda bisa memanfaatkan tempat yang sejuk untuk menyimpan bahan makanan.
Anda hanya perlu meletakkan bahan makanan di tempat sejuk, misalnya di dekat jendela saat tidak ada matahari. Namun jangan pernah meletakkan di dekat jendela ketika matahari sedang terik. Cara ini efektif untuk menyimpan bahan makanan hanya dengan memanfaatkan udara sejuk. Bagi Anda yang tinggal di dataran tinggi, Anda mungkin tak akan membutuhkan kulkas sebab suhu ruangannya lebih terasa dingin dan sejuk daripada di wilayah perkotaan.
Jemur hingga Kering
Buah-buahan dan sayuran umumnya lebih baik disimpan dalam udara sejuk dan tidak terkena paparan sinar matahari langsung. Namun, bagaimana untuk menyimpan daging dan ikan tanpa kulkas? Anda harus melakukan sebaliknya, yaitu dengan memanfaatkan sinar matahari langsung.
Daging dan ikan memiliki kandungan air yang menjadi penyebab tumbuhnya bakteri, dan bakteri tersebut dapat membuat daging dan ikan lebih cepat membusuk. Oleh karena itu, yang harus Anda lakukan adalah mengurangi kandungan air di dalamnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi kadar airnya adalah dengan menjemur daging dan ikan hingga kering. Dengan kandungan air yang berkurang, maka daging dan ikan pun dapat bertahan selama beberapa hari tanpa kulkas.
Terapkan Metode Pengasapan
Metode pengasapan merupakan cara yang tradisional dan tergolong cukup sulit untuk diterapkan, namun metode ini efektif untuk melakukan food preparation tanpa kulkas. Orang-orang yang berada di daerah pesisir menggunakan metode ini untuk mengawetkan hasil tangkapan laut, dan pengasapan dapat membuat bahan makanan awet dalam jangka waktu yang sangat lama.
Anda dapat melakukannya dengan memaparkan daging, ikan, atau hasil tangkapan lainnya pada asap yang dihasilkan kayu yang terbakar. Kandungan nitrat pada asap secara alami dapat mencegah pertumbuhan bakteri pada daging, sehingga akan berdampak pada masa simpan yang lebih lama. Pengasapan juga akan memberikan rasa yang enak selain untuk mengawetkan daging.
Akan tetapi, Anda perlu memperhatikan bahwa asap mengandung senyawa karsinogen yang dapat menyebabkan kanker. Sehingga untuk menerapkan metode pengasapan di rumah untuk menyimpan bahan makanan, sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering. Selain itu, penting untuk melakukan metode ini pada area terbuka.
Manfaatkan Air Garam
Garam merupakan bahan pengawet alami yang dapat mengawetkan beberapa jenis bahan makanan, misalnya bahan makanan dengan tekstur lembut seperti tahu. Secara umum, produk biji kedelai yang difermentasi ini dijual dengan kandungan air yang berasal dari tahu. Untuk menyimpannya tanpa kulkas, Anda harus membuang air tersebut, kemudian bersihkan tahu dan pastikan lendir yang terdapat pada permukaan tahu hilang.
Selanjutnya, rebus tahu dengan air garam selama lima menit, ini akan menjaga tahu tetap aman untuk dikonsumsi dalam beberapa hari. Setelah itu, tiriskan dan simpan tahu dalam wadah tertutup yang diisi dengan air bersih. Perlu diingat bahwa tahu sangat rentan rusak, untuk itu, sebaiknya jangan simpan tahu selama lebih dari dua hari setelah dibeli.
Itulah tips food preparation tanpa kulkas, ternyata sangat banyak cara yang dapat diterapkan dengan memanfaatkan lingkungan dan bahan yang terdapat di sekitar. Terlebih lagi, cara tersebut juga efektif untuk menyimpan bahan makanan. Jadi, saat lain kali Anda tidak bisa memanfaatkan kulkas, Anda bisa melakukan cara di atas untuk food preparation, sehingga Anda pun tak perlu khawatir akan bahan makanan yang tidak awet. Cari tahu cara menyimpan bawang agar awet melalui tautan berikut.