Merebus menjadi metode memasak penting yang digunakan untuk menyiapkan segala sesuatu mulai dari pasta hingga sayuran, telur, dan daging. Metode ini seringkali dilakukan di seluruh dunia setiap hari. Meskipun merebus merupakan hal yang sangat sederhana, tetapi untuk membuat berbagai hidangan, merebus menjadi metode yang tak sederhana seperti yang diketahui. Berikut teknik merebus air yang benar.
Apa itu Merebus?
Secara ilmiah, merebus adalah perubahan fase eksplosif antara keadaan cair dan gas. Di dapur, merebus adalah memasak makanan pada suhu yang relatif tinggi, yaitu sekitar 212 derajat, dalam air atau cairan berbahan dasar air lainnya. Saat cairan mendidih, akan muncul gelembung yang disebabkan oleh uap air mengalir ke permukaan cairan dan meletus. Proses merebus dengan suhu tinggi akan sangat baik untuk melunakkan makanan yang keras.
Air dapat dididihkan dengan cepat di atas api besar, atau perlahan di atas api sedang. Dalam aturan umum, jika tidak ada makanan di dalam air, gunakan api besar dan didihkan secepat mungkin. Sementara jika ada makanan di dalam air, seperti telur atau sayuran, didihkan dengan api kecil.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Metode memasak dengan merebus bisa terjadi ketika suhu air mencapai 212 derajat. Untuk hasil panas yang merata, makanan yang direbus harus terendam dengan benar di dalam air. Saat merebus dengan suhu tinggi, gelembung yang dihasilkan dari proses merebus akan pecah dengan cepat dan keras di seluruh permukaan air.
Dalam kasus merebus dengan suhu yang lebih rendah, gelembung perlahan akan pecah di permukaan air. Terdapat dua metode dalam merebus makanan; ada makanan yang harus ditambahkan ke dalam air yang sudah mendidih, ada pula makanan yang harus dimasukkan ke dalam air untuk mendidihkannya secara bersamaan. Ini akan tergantung pada makanan yang dimasak.
Dalam sisi kuliner, proses merebus berguna untuk meningkatkan tekstur makanan bertepung dan protein yang lebih keras, membuatnya lebih enak dimakan. Ini juga menghidupkan kembali biji-bijian, pasta kering, dan kacang-kacangan kering, menjadikannya lembut dan empuk.
Teknik Merebus Air
Merebus Air Asin untuk Pasta
Resep pasta seringkali mengharuskan untuk menambahkan pasta ke air mendidih asin. Menambahkan garam ke air mendidih untuk pasta adalah masalah selera dan resep. Jika resep membutuhkan garam, Anda bisa menambahkannya. Namun apabila Anda membatasi jumlah natrium, jangan menambahkan garam ke dalam air. Aturan umumnya, gunakan 1liter air untuk ¼ pon pasta. Jika Anda membuat satu pon pasta, tambahkan air menjadi 6 liter. Pasta membutuhkan banyak air untuk melunakkanya, jika airnya sedikit, maka akan menyebabkan pasta bergetah.
Untuk setiap liter air, tambahkan sekitar 1 sendok teh, dan garam laut halal adalah pilihan yang terbaik. Garam harus ditambahkan setelah air mendidih, karena menambahkan garam sebelum air mendidih dapat menyebabkan proses merebus semakin lama. Tunggu hingga air mendidih lagi sebelum menambahkan pasta.
Merebus Telur
Untuk membuat telur rebus yang sempurna, tempatkan dalam satu lapisan dalam panci berisi air dingin, gunakan air secukupnya untuk menutupi telur setidaknya satu inci. Tutup dan didihkan dengan api sedang. Segera setelah air mendidih penuh, angkat panci dari api dan diamkan sampai telur matang. Ini tergantung pada ukuran telurnya, tetapi umumnya 2 hingga 3 menit untuk telur setengah matang, atau 15 hingga 18 menit untuk telur yang sangat matang.
Merebus Kerang
Kerang harus direbus dengan teknik yang benar. Setelah Anda menyiapkan kumpulan kerang, remis, atau tiram, tambahkan ke dalam panci berisi air panas. Tambahkan sekitar ½ gelas air untuk setiap pon kerang. Air bisa diganti dengan satu cangkir anggur putih, serta menambahkan jus peterseli, thyme, dan lemon. Anda harus merebus kerang sekitar dua menit dan memisahkan cangkang kerang yang sudah terbuka. Jika ada yang belum terbuka, biarkan sedikit lebih lama tetapi buang cangkang yang belum dibuka.
Merebus Sayuran
Merebus sayuran, seperti umbi-umbian membutuhkan waktu yang lama. Untuk mempersingkat waktu, Anda bisa memotongnya menjadi potongan-potongan kecil. Pada tahapan awal, Anda harus merendam sayuran seluruhnya dengan air dingin karena sayuran akan matang lebih baik dan akan mengurangi risiko terlalu matang.
Gunakan air sebanyak setengah inci di atas sayuran dan Anda bisa membumbui dengan garam. Pertahankan panas tinggi dan didihkan air. Tutup panci untuk mempercepat proses merebus. Setelahnya, Anda harus mengurangi panas dan menutup panci. Kemudian periksa sayuran setiap sepuluh menit untuk memastikan tidak terlalu matang.
Airnya harus setengah inci di atas sayuran dan bisa dibumbui dengan garam. Pertahankan panas tinggi dan didihkan air. Anda dapat menutup panci untuk mempercepat proses ini. Anda kemudian harus mengurangi panas dan menutup panci dan memeriksa sayuran setiap sepuluh menit untuk memastikan tidak terlalu matang. Pastikan Anda mengeringkan sayuran segera setelah matang. Ingatlah selalu bahwa jenis sayuran yang berbeda membutuhkan waktu memasak yang berbeda pula.
Merebus Ikan
Ikan, seperti cod dan salmon, membutuhkan suhu yang lebih dingin dari titik didihnya ketika direbus. Jika tidak, mereka akan cepat kering dan pecah. Gunakan air sebanyak 3liter untuk 500g ikan, dan saat mulai mendidih, matikan api, masukkan ikan setelahnya. Anda juga bisa memasukkan ikan ke dalam air sejak awal mendidihkan air. Dalam merebus ikan, akan selalu lebih baik untuk underboil daripada overboil.
Merebus Daging
Daging dapat dengan cepat menjadi kering setelah direbus, tetapi ini juga bisa menjadi metode merebus ayam yang efektif. Anda bisa memasukkan ayam ke dalam tempat penyimpanan atau memasukkan daging ke dalamnya. Triknya adalah menjaga suhu panas tetap stabil tetapi tidak lebih dari lima belas menit atau ayam dan daging akan terlalu matang.
Anda bisa membumbui air seperti yang Anda lakukan dengan kerang atau ikan, dan Anda harus memeriksa apakah dagingnya sudah matang secara keseluruhan. Akan lebih baik memasak kurang matang dan mengembalikan daging ke kompor daripada memasak terlalu lama dan menyebabkan daging terlalu matang.
Tips Tak Terduga Saat Merebus Air
Rebus dengan Efisien
Merebus air dengan cepat dan efisien dimulai bahkan sebelum Anda menuangkan air ke dalam panci. Jenis sumber panas yang Anda gunakan berperan penting dalam seberapa cepat mendidihkan air. PBS News mengeksplorasi cara yang bisa dilakukan untuk menghemat energi dalam merebus air. Pada kasus ini, pengujian empat peralatan yang berbeda dilakukan. Dalam percobaan di rumah, kompor induksi mendidihkan dua gelas air paling cepat, diikuti dengan ketel listrik. Tes tidak termasuk kompor gas.
Sementara kompor gas dan kompor listrik, keduanya hampir sama dalam hal efisiensi. Meskipun menggunakan gas alam secara langsung menghindari kebutuhan pembangkit listrik, sebagian besar energi digunakan di udara di sekitar api daripada merebus air, yang berakibat dalam menurunkan efisiensinya hingga sekitar 70%, yang setara dengan kompor listrik.
Studi yang dilakukan menemukan fakta bahwa perilaku individu kita memiliki dampak yang lebih besar daripada alat yang kita gunakan. Misalnya, dalam mengurangi efisiensi, kita menggunakan air dalam jumlah lebih dari yang dibutuhkan, atau membiarkan panci terlalu panas saat air sudah mendidih. Ini tentunya akan memakan waktu yang lebih lama, sehingga akan membuang waktu dan juga energi.
Pilih Panci yang Tepat
Dalam hal merebus air, ukuran panci yang digunakan memang penting. Mungkin sebagian orang akan menggunakan panci yang pertama kali dilihat untuk merebus air. Namun, jika Anda memutuskan untuk memilih panci dengan ukuran yang tepat, maka akan membuat pekerjaan Anda lebih cepat, karena air lebih cepat mendidih serta meningkatkan proses memasak.
Ukuran panci dan jumlah air dapat memengaruhi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendidihkan air serta memengaruhi kualitas hidangan akhir. Menggunakan panci atau wajan yang lebar meningkatkan luas permukaan, sehingga membuat lebih banyak air terkena panas, yang bekerja dengan baik untuk sayuran panjang atau tipis. Akan tetapi, panci atau wajan yang lebar mungkin bukan pilihan ideal untuk makanan yang lebih besar seperti kentang atau kepala kembang kol.
Untuk makanan bertepung seperti kentang atau pasta, Anda memerlukan panci yang lebih besar dengan sisi yang tinggi untuk meminimalkan risiko mendidih. Pasta juga akan matang lebih merata dan tidak mudah menggumpal saat dimasak dalam panci yang lebih besar.
Namun, untuk merebus sayuran dengan cepat, Anda dapat memilih panci dengan ukuran yang lebih kecil atau panci lebar yang akan mendidih lebih cepat dengan lebih sedikit air dan panas yang lebih pekat. Selain memilih panci yang tepat untuk merebus, pastikan untuk tidak berlebihan dalam menggunakan air, gunakan hanya sebanyak yang Anda butuhkan untuk menghemat waktu dan energi.
Gunakan Tutup untuk Merebus Air Lebih Cepat
Akan menyenangkan jika Anda bisa menyelesaikan pekerjaan, bukan? Begitu pula dalam hal merebus air. Dengan mengetahui teknik merebus air yang benar, Anda dapat mempersingkat waktu. Untuk proses merebus air dengan cepat, caranya cukup mudah, yaitu hanya dengan menutup panci dengan rapat. Panci yang tertutup dengan rapat akan menyebabkan uap air dan panas dalam panci terperangkap, sehingga akan memungkinkan air mendidih lebih cepat.
Dalam sebuah studi yang menguji trik sederhana dengan tujuan penghematan waktu serta mengurangi penggunaan energi, dilakukan perbandingan panci yang tertutup rapat dengan panci yang tidak ditutup. Percobaan tersebut menunjukkan bahwa menggunakan penutup mengurangi waktu mendidih rata-rata sekitar 25%, atau lebih dari satu menit.
Setelah mengetahui hal ini, Anda bisa menggunakan tip yang bermanfaat ini. Beberapa faktor yang memengaruhi waktu dalam merebus air adalah suhu yang tinggi, penggunaan panci yang tepat, dan gunakan air sebanyak yang Anda butuhkan saja untuk membuat air Anda mendidih dalam waktu singkat.
Mencegah Mendidih dengan Trik Sendok
Sendok kayu adalah alat dapur serbaguna yang dapat menangani banyak tugas di dapur. Perkakas serba guna yang ramah lingkungan ini aman digunakan dengan besi tuang dan peralatan masak antilengket dan tidak akan meleleh atau menghilangkan rasa tidak enak pada makanan panas.
Peralatan dapur yang terjangkau ini juga dapat mencegah gelembung air yang berasal dari proses merebus, tumpah, ini juga akan menghindari kekacauan di atas kompor Anda. Caranya cukup meletakkan sendok kayu di atas panci berisi air mendidih untuk mencegah gelembung tumpah. Saat gelembung mencapai kayu sendok yang dingin dan kering, gelembung akan pecah dan mengeluarkan uap, yang mencegah air mendidih dengan berlebihan.
Ilmuwan menjelaskan bahwa pendidihan seringkali merupakan hasil dari dua reaksi. Pertama, ketika pasta atau makanan lain ditambahkan ke air mendidih, maka akan meningkatkan terjadinya pembentukan gelembung, semaki banyak gelembung yang dihasilkan, maka gelembung dapat tumpah keluar dari panci.
Kedua, merebus makanan seperti biji-bijian atau kentang mengendurkan pati atau gluten yang dikandungnya yang juga menyebabkan buih keluar dari panci. Untuk mengurangi reaksi ini, gunakan trik sendok kayu dan Anda akan terhindar dari dapur yang berantakan.
Gunakan Termometer untuk Memantau Suhu
Cara terbaik untuk mengetahui apakah makanan Anda mendidih adalah dengan melihat permukaan cairannya. Jika terdapat gelembung besar yang pecah di permukaan, itu dapat menjadi pertanda bahwa makanan telah mendidih. Sebaliknya, jika tidak ada, mungkin Anda harus merebusnya lebih lama, atau gunakan tutup untuk menutup panci Anda. Anda juga dapat menggunakan termometer untuk memantau suhu air dan mengukur suhu internal dari apa yang Anda masak, terutama untuk daging dan unggas.
Semprotan Antilengket untuk Menghentikan Mendidih
Terdapat trik lainnya untuk mencegah mendidih berlebihan selain sendok kayu. Jika Anda tidak memiliki sendok kayu untuk meminimalisir hal tersebut, gunakan bahan dapur lain, yaitu semprotan memasak. Lapisi bagian dalam panci dengan semprotan antilengket sebelum mengisi panci dengan air untuk mencegah gelembung naik ke atas dan melebihi sisi panci. Jika gelembung terancam meluap selama proses memasak, cukup semprotkan permukaannya untuk membantu meredam buih.
Cara ini dapat berhasil karena disebabkan oleh kandungan minyak pada semprotan antilengket kurang padat daripada air, dan karena itu akan mengapung menciptakan lapisan tipis yang akan meredam gelembung air dengan menolaknya saat mereka mencoba menembus tegangan permukaan setelah terkena minyak.
Selain semprotan antilengket dan sendok kayu, terdapat sebuah alat yang khusus dirancang untuk meminimalkan mendidih, seperti sumbat silikon. Akan tetapi, untuk menghemat biaya serta ruang di dapur, sendok kayu sederhana atau semprotan antilengket juga bisa menjadi pilihan yang efektif.
Memahami Ilmu Garam
Ada banyak hal yang perlu diketahui tentang garam karena seperti yang kita ketahui, garam merupakan bahan terpenting dalam dunia kuliner. Mineral yang terdapat dalam garam sangat disukai lantaran memberikan nutrisi penting, dan berperan penting dalam pengawetan makanan.
Mengenai air mendidih, ada sedikit perdebatan tentang apakah garam memperlambat atau mempercepat prosesnya. Anda mungkin menemukan teori lainnya yang mengklaim bahwa menambahkan garam ke dalam air sebelum mendidih dapat menyebabkan air memakan waktu yang lebih lama untuk menggelembung, namun, ini tidak sepenuhnya benar. Menambahkan garam dapat memanaskan air lebih cepat serta meningkatkan titik didih air, meniadakan peningkatan suhu yang dipercepat dan menyebabkan air asin mendidih hanya sedikit lebih cepat mungkin dalam beberapa detik.
Ilmuwan menjelaskan bahwa proses penambahan garam dapat memengaruhi banyak hal karena ketika sejumput garam dijatuhkan ke dalam air, misalnya setiap kristal kecil memberikan titik nukleasi, dan area permukaan yang lebih mengganggu memengaruhi bagaimana gelembung dapat terbentuk.
Meskipun menambahkan garam tampaknya tidak meningkatkan atau menghambat proses perebusan, pengasinan air masih dapat memengaruhi cita rasa pada akhir masakan. Sepeti misalnya pasta yang direbus akan menyerap garam dari air, sehingga akan memberikan rasa yang lebih dalam daripada hanya membumbui pasta setelah matang.
Pelajari Cara Merebus Air Minum yang Aman
Mengetahui cara merebus air minum yang aman adalah keterampilan bertahan hidup yang penting. Jika dinas kesehatan setempat mengeluarkan imbauan untuk merebus air, berarti mereka yakin air di masyarakat mungkin terkontaminasi kuman yang bisa menyebabkan penyakit.
Dalam keadaan ini, badan kesehatan seperti Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan untuk menggunakan air kemasan atau air matang untuk minum dan menyiapkan makanan untuk manusia dan hewan peliharaan serta menyikat gigi atau membersihkan mainan dan permukaan. Jangan gunakan air dari peralatan yang tersambung ke saluran air, seperti es atau air dari lemari es.
Agar air yang terkontaminasi aman untuk diminum, air tersebut harus direbus dengan spesifikasi tertentu. Air harus mendidih, pertahankan suhu tinggi yang stabil, setidaknya selama satu menit penuh. Berapa lama air harus mendidih tergantung pada ketinggian, karena titik didih semakin rendah seiring dengan bertambahnya ketinggian.
Sementara di ketinggian lebih dari 5.000 kaki, air harus direbus tidak kurang dari tiga menit agar dianggap aman untuk diminum. Setelah air mendidih untuk jangka waktu yang sesuai, air harus dibiarkan dingin secara alami dan disimpan dalam wadah tertutup yang bersih.
Jangan Merebus Air dengan Microwave
Meskipun microwave dapat menghemat waktu untuk memanaskan sisa makanan atau menghangatkan secangkir teh, ada beberapa makanan yang tidak boleh menggunakan microwave. Beberapa menyarankan untuk tidak menggunakan microwave untuk beberapa produk karena tekstur atau rasanya yang tidak menarik, sedangkan yang lain tidak disarankan sebagai tindakan pencegahan keamanan.
Sebagian besar dari kita tahu untuk tidak memasukkan aluminium foil atau styrofoam ke dalam microwave, tetapi mencoba merebus air di dalam microwave juga bisa sangat berbahaya. Air yang terlalu panas dalam microwave, yang dikenal sebagai superheating, sebenarnya bisa menyebabkan air meledak.
Food and Drug Administration menyampaikan rekomendasi terkait cara menghindari fenomena berbahaya ini. Air yang dimasukkan ke dalam microwave dalam cangkir bersih, dapat menyebabkan suhu memanas melewati titik didihnya tanpa terlihat mendidih.
Risiko superheating jauh lebih tinggi dengan air suling dibandingkan dengan keran karena jumlah kotoran umumnya terdapat dalam air keran. Saat cangkir diaduk atau bahan asing ditambahkan, seperti gula atau butiran kopi instan, gangguan tersebut dapat menyebabkan semburan air yang terlalu panas dari cangkir. Untuk menghindari bahaya air superheating, jangan memanaskan cairan di dalam microwave dalam waktu lama dan patuhi petunjuk produsen untuk microwave Anda.
Manfaatkan Air yang sudah Mendidih
Setelah air mendidih, Anda dapat memanfaatkan waktu dan energi yang Anda habiskan dengan menggunakannya untuk berbagai keperluan. Misalnya, rebus beberapa sayuran dengan cepat sebelum menambahkan pasta untuk hidangan cepat saji. Setelah Anda mengeluarkan pasta atau sayuran yang Anda rebus, Anda dapat melanjutkan dan memasukkan telur ke dalam air hingga mendidih untuk sarapan atau camilan kaya protein. Jangan membuang sisa air pasta Anda juga. Air yang digunakan untuk merebus pasta, kentang, telur, atau sayuran lainnya dapat digunakan kembali dengan berbagai cara.
Air pasta yang dicadangkan mengandung pati yang dapat mengentalkan saus atau menambah unsur asin pada sup dan semur. Demikian pula, mengganti air kentang yang mengandung tepung dan sisa untuk sebagian susu akan mengentalkan kentang tumbuk Anda atau bahkan mengeraskan saus sebagai pengganti bubur tepung jagung. Setelah dingin, air yang digunakan untuk merebus pasta, telur, atau sayuran bisa menjadi pupuk alami yang bergizi untuk taman Anda.
Meskipun proses merebus tampaknya merupakan hal yang sederhana yang sangat sering dilakukan untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi penting untuk mengetahui teknik merebus yang benar. Ini akan membantu Anda dalam merebus berbagai makanan.
Selain itu, beberapa tips di atas juga penting, misalnya, Anda bisa mempersingkat waktu merebus dengan menggunakan peralatan yang tersedia di dapur, serta melakukan berbagai pencegahan dari kesalahan umum yang mungkin saja dilakukan.