Manfaat Kayu Manis: Atasi Stres dan Kecemasan Secara Alami

Daftar Isi

Kayu manis adalah bumbu aromatik populer yang digunakan dalam memanggang dan memasak bisa melakukan lebih dari sekadar membangkitkan selera anda. Sebuah studi baru mengungkapkan makan produk dengan kayu manis dapat membantu meningkatkan daya ingat dan pembelajaran, dan juga dapat mengurangi beberapa gejala kecemasan.

Penelitian sebelumnya melaporkan kayu manis memiliki efek positif bagi kesehatan. Studi telah mengungkapkan kayu manis memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan anti-kanker. Rempah-rempah juga dapat membantu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Sebelum mengenal lebih jauh mengenai manfaat kayu manis untuk atasi stres dan kecemasan, simak penjelasan di bawah ini terlebih dahulu.

Apa itu Stress?

Sebagian orang pasti telah mengalami rasa stress. Stress bisa dialami siapa pun, baik anak-anak, remaja, maupun orang tua. Stress merupakan reaksi alami dari tubuh ketika berada di bawah tekanan, menghadapi ancaman, menghadapi situasi yang sulit, ataupun perubahan.

Biasanya stress dialami seseorang karena merasa beban yang ditanggung melebihi batas kemampuan mereka. Individu yang mengalami stress akan merasa tidak nyaman, serta siklus hidupnya akan terganggu. Selain itu, stress didefinisikan secara umum sebagai ketidakseimbangan antara harapan dan realita yang diinginkan seseorang.

Saat seseorang merasa stress, terancam, atau tertekan, tubuh akan melepaskan aliran hormon adrenalin dan kortisol. Hormon ini akan menimbulkan reaksi pada tubuh, seperti jantung berdebar cepat, tekanan darah meningkat, otot menjadi tegang, serta napas yang lebih cepat. Reaksi ini merupakan respons stress, yang disebut “fight-or-flight”.

Hal ini akan memberikan reaksi positif dan negatif bagi tubuh. Untuk reaksi positif, dapat berupa meningkatnya kewaspadaan, kemampuan beradaptasi, ataupun adanya motivasi untuk menghadapi sebuah tantangan. Sedangkan untuk reaksi negatif, ditandai dengan adanya rasa cemas, takut, dan berbagai keluhan fisik lainnya. Apabila stress dibiarkan terus-menerus dan tidak diberi penanganan lebih lanjut, maka akan berdampak buruk bagi tubuh.

Gejala Stress

Gejala stress bisa timbul dari sisi manapun. Stress yang muncul dapat mempengaruhi berbagai aspek psikologis seseorang, mulai dari perubahan emosi, perilaku, kemampuan berpikir, serta kesehatan fisik. Berikut beberapa gejala dari stress.

Gejala Fisik yang Ditimbulkan dari Stress

  • Nyeri pada dada dan detak jantung berdebar cepat
  • Merasa lelah dan sulit tidur
  • Tidak bersemangat
  • Sakit kepala
  • Sakit perut, yang meliputi mual, diare, dan sembelit
  • Merasa gugup dan gemetar
  • Kaki dan tangan mudah berkeringat
  • Penurunan gairah seksual

Gejala Stress yang Mempengaruhi Emosi

  • Depresi
  • Mudah gelisah dan khawatir
  • Mudah marah atau tersinggung
  • Merasa kesepian dan tidak berharga

Gejala Stress dari Sisi Kognitif

  • Sulit berkonsentrasi
  • Mudah lupa
  • Cemas
  • Berpikiran negatif

Gejala Stress yang Mempengaruhi Perilaku

  • Perubahan nafsu makan, bisa menjadi kurang makan atau makan berlebihan
  • Sering mondar-mandir
  • Suka menggigiti kuku
  • Terlalu banyak tidur atau tidak bisa tidur sama sekali
  • Cenderung mengurung diri

Apa itu Kecemasan?

Cemas adalah hal yang umum dirasakan oleh semua orang. Pada dasarnya, kecemasan bukanlah suatu gangguan psikologis. Kecemasan merupakan perasaan normal yang dikirim oleh tubuh sebagai pengingat akan adanya bahaya yang mengancam atau akan menghadapi suatu tantangan. Namun, apabila kecemasan yang dirasakan mengganggu aktivitas sehari-hari anda dan membuat anda menjadi tidak produktif, maka hal tersebut dapat didiagnosa sebagai gangguan psikologis.

Gejala Kecemasan

Gejala kecemasan dapat berbeda-beda tergantung pada situasi yang dialami dan jenis gangguannya. Gejala-gejala berikut dapat timbul bahkan pada saat tidak tertekan sekalipun.

  • Merasa resah dan gelisah
  • Sulit tidur atau seringkali terbangun saat tidur
  • Kelelahan
  • Mudah marah
  • Pola makan berubah
  • Perubahan pada suasana hati
  • Menarik diri dari lingkungan
  • Sulit berkonsentrasi
  • Sering melamun
  • Merasa tak ada harapan

Kayu Manis

Kayu manis telah lama dikenal memiliki berbagai manfaat, baik sebagai penyedap rasa masakan, topping untuk berbagai makanan atau minuman, bahan pembuatan umur dan pasta gigi, dan masih banyak lagi. Kayu manis juga dipercaya baik untuk kesehatan tubuh, seperti mengurangi berat badan, mengurangi peradangan, baik bagi penderita diabetes, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melawan infeksi, dan lain sebagainya.

Selain itu, kayu manis dapat dijadikan minyak esensial, yang diambil dari kulit kayu manis, atau daun pohonnya.Minyak esensial kayu manis dianggap memiliki manfaat bagi kesehatan, karena kandungan senyawa yang dimilikinya. Senyawa dari kayu manis terdiri atas cinnamaldehyde, yang berfungsi untuk mengurangi peradangan, dan zat antimikroba nya mampu menekan dan bahkan menghancurkan pertumbuhan mikroorganisme termasuk jamur dan bakteri.

Lebih lanjut, tanaman kayu manis juga kerap dijadikan aromaterapi, sebab kayu manis memiliki rasa yang kuat serta aroma yang khas. Bahkan aromaterapi kayu manis juga dapat digunakan untuk mengatasi stress dan kecemasan karena aromanya yang menenangkan.

Manfaat Kayu Manis untuk Mengatasi Stress dan Kecemasan

Mendifusikan minyak esensial dari kayu manis diyakini mampu memberikan efek menenangkan untuk suasana hati. Tak hanya itu, aroma manis dari kayu manis juga telah dibuktikan dapat meningkatkan kekuatan memori dan fungsi kognitif seseorang.

Minyak esensial ini mampu mengatasi kelelahan secara mental, mengatasi kemarahan, kecemasan, ketegangan, depresi dan perasaan negatif lainnya yang timbul dalam pikiran. Minyak esensial kayu manis juga dapat mempengaruhi cakra, atau energi yang terdapat pada jiwa seseorang, seperti karakter, emosi, mental, spiritual, dan kesehatan tubuh lainnya. Hal ini dikarenakan minyak esensial kayu manis telah terbukti meningkatkan produksi neurotransmiter yang terkait dengan peningkatan kejernihan dan kewaspadaan mental.

Salah satu manfaat yang paling luar biasa dari diffuser minyak esensial kayu manis adalah efeknya yang menenangkan dan mengurangi kecemasan. Menghirup aroma minyak esensial kayu manis merangsang sistem penciuman dan mengirimkan sinyal ke otak, menghasilkan efek penenang yang menenangkan.

Penelitian menunjukkan bahwa diffuser minyak kayu manis dapat secara signifikan mengurangi gejala kecemasan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu, minyak esensial kayu manis juga dapat membantu meningkatkan fokus, memberi individu kemampuan untuk tetap berada di saat ini dan menjadi lebih produktif. Agar mendapatkan manfaat kayu manis untuk mengatasi stress dan kecemasan, cukup teteskan minyak esensial kayu manis ini sebanyak 2 tetes ke dalam diffuser.

Manfaat Minyak Esensial Kayu Manis untuk Kesehatan

Tak hanya digunakan untuk mengatasi stress dan kecemasan saja, minyak esensial kayu manis juga memiliki beberapa manfaat yang ditawarkan, mulai dari manfaat bagi kesehatan tubuh, disinfektan, hingga bermanfaat untuk kecantikan. Manfaat minyak esensial dari kayu manis antara lain sebagai berikut.

Membantu Melawan Jerawat

Sifat antimikroba dan antibakteri alami pada kayu manis, telah teruji dapat membantu melawan bakteri penyebab jerawat. Menambahkan minyak kayu manis ke rutinitas perawatan kulit Anda adalah cara yang fantastis untuk melawan jerawat dan mendapatkan kulit yang bersih.

Untuk merasakan manfaatnya, campurkan empat tetes minyak esensial kayu manis yang telah dicampurkan dengan satu sendok makan madu mentah, yang akan digunakan sebagai masker wajah anda. Kombinasi ini dapat menutrisi kulit yang akan menjaganya tetap lembab serta membantu menghilangkan jerawat.

Bermanfaat sebagai Disinfektan

Manfaat minyak kayu manis lainnya yaitu dapat digunakan sebagai disinfektan Hal ini telah dibuktikan oleh beberapa peneliti, minyak ini dapat menjadi disinfektan bagi beberapa peralatan medis di rumah sakit. Selain itu, minyak kayu manis juga bisa menjadi zat aditif non-kimia.

Menyuburkan Rambut

Dalam penelitian in-vitro, minyak esensial kayu manis terbukti dapat merangsang pertumbuhan rambut. Beberapa laporan lainnya pun menjelaskan bahwa minyak kayu manis, minyak zaitun, serta madu cukup efektif dalam menyuburkan rambut. Akan tetapi, hal ini belum boleh dipercaya sepenuhnya, karena pengujian ini baru dilakukan pada hewan saja, bukan pada manusia.

Dapat Meningkatkan Sirkulasi Darah

Minyak kayu manis telah digunakan sejak lama sebagai minyak pijat ideal, karena minyak ini berfungsi untuk meningkatkan sirkulasi darah. Kegunaan dalam minyak pijat yaitu dapat melepaskan ketegangan otot pada tubuh. Akan tetapi, pastikan penggunaan minyak esensial kayu manis ini diiringi dengan minyak pelarut lainnya, seperti minyak kelapa atau minyak jojoba.

Cara Menggunakan Minyak Kayu Manis

Menurut survei yang dilakukan oleh Institut Tisserand, banyak produsen minyak atsiri kayu manis merekomendasikan untuk menghindari penggunaan topikal. Rekomendasi umum adalah menjaga konsentrasi minyak kayu manis tetap rendah jika akan bersentuhan dengan kulit. Misalnya, satu pedoman konsentrasi 0,01 persen atau kurang setara dengan 1 tetes minyak kayu manis untuk 30 hingga 40 mililiter (mL) cairan pembawa.

Tambahkan ke Penyegar Udara

Untuk mengharumkan rumah anda, coba tambahkan satu tetes minyak kayu manis ke bungkus kain atau bunga kering. Atau anda bisa menambahkan beberapa tetes ke diffuser dengan air. Beberapa penyegar udara yang dibuat secara komersial memiliki aroma kayu manis yang dibuat untuk mereka dan memungkinkan efek aromaterapi pada kayu manis dapat mengatasi stres dan kecemasan

Tambahkan ke Minyak Pijat dan Pelembab

Minyak kayu manis dapat dicampur dengan minyak pijat dan digunakan untuk pijat. Campurkan satu tetes minyak kayu manis dengan dua hingga tiga cangkir minyak pijat, seperti minyak almond, dan gunakan untuk memijat atau melembabkan kulit. Hal ini juga memungkinkan anda untuk tetap menghirup aroma kayu manis yang menenangkan.

Peringatan sebelum Menggunakan Minyak Kayu Manis

Minyak esensial kayu manis tidak boleh digunakan sembarangan, terdapat beberapa peringatan yang perlu anda ketahui sebelum menggunakan minyak esensial kayu manis. Simak penjelasan di bawah ini.

  • Jangan mengoleskan minyak kayu manis ke kulit secara langsung
  • Campurkanlah minyak esensial kayu manis terlebih dahulu, seperti dengan minyak zaitun, minyak jojoba, atau almond.
  • Jangan mencampurkan minyak kayu manis dengan air, karena keduanya merupakan komponen yang tidak dapat menyatu.
  • Jangan sekali-kali meminum minyak kayu manis, karena dapat menimbulkan sensasi terbakar pada dinding dan membrane mukosa kerongkongan.
  • Jauhkan minyak kayu manis pada area mata anda.

Efek Samping Minyak Esensial Kayu Manis

Minyak esensial kayu manis menawarkan beragam manfaat, tak hanya digunakan untuk mengatasi stress dan kecemasan saja. Namun, penggunaannya pun perlu diperhatikan karena minyak tersebut juga memiliki beberapa efek samping. Minyak kayu manis memiliki beberapa efek samping yang berdampak pada organ tubuh jika penggunaannya tidak dilakukan dengan tepat.

Pada kayu manis, terdapat komponen coumarin, yang akan menjadi racun bagi organ hati dan ginjal jika digunakan secara berlebihan. Selain itu, coumarin juga dapat terserap oleh kulit dan masuk ke dalam tubuh. Coumarin pun memiliki efek sebagai pengencer darah. Bagi wanita hamil dan anak-anak, tidak disarankan untuk menggunakan minyak esensial kayu manis. Jika memang membutuhkan minyak ini, sebaiknya konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu agar mendapatkan solusi alternatif lainnya. Baca artikel lainnya mengenai manfaat kayu manis yang akan dijelaskan secara lengkap.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *