Ini Dia Cara Minum Madu Yang Benar

Daftar Isi

Madu sudah dikenal sebagai bahan alami yang dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan maupun mengobati berbagai jenis penyakit. Madu baik untuk kesehatan wajah, sebagai obat batuk alami, hingga sebagai bahan yang bagus untuk diet. Adapun cara mengonsumsi madu sangat beragam, mulai dari campuran makanan, bahan tambahan minuman, masker wajah, maupun digunakan secara topikal.

Namun yang paling umum adalah menggunakan madu sebagai obat alami yang diminum secara langsung. Faktanya terdapat beberapa cara minum madu yang benar dan diyakini memiliki manfaat yang lebih maksimal. Cara berikut juga mencakup tips dalam mengonsumsi madu.

Minum Madu Sebagai Pengganti Gula

Meskipun madu masih mengandung gula, namun madu jauh lebih baik dibandingkan penggunaan gula lainnya. Dalam hal ini madu yang digunakan harus berupa madu murni dan asli. Pada dasarnya madu terdiri dari monosakarida, fruktosa, dan glukosa yang tinggi sehingga kandungan gula pada madu mencapai 70%. Meski demikian, madu tergolong sehat karena adanya beragam senyawa aktif seperti vitamin A, vitamin E, vitamin K, vitamin B, vitamin C, senyawa flavonoid, asam fenolik, dan karotenoid.

Oleh sebab itu madu sebaiknya diminum sebagai pengganti gula harian dengan 1 takaran gula setara dengan ¾ takaran madu. Anda dapat menambahkan madu secara langsung pada minuman maupun makanan untuk memberikan rasa manis yang cukup. Madu juga mampu menyingkirkan dampak buruk dari gula yang rata-rata memicu penambahan berat badan, resiko diabetes, dan darah tinggi.

Tidak Mencampur Madu Dengan Air Panas

Sebagian orang mungkin menyukai madu yang dicampurkan dengan segelas air panas. Biasanya madu ini diminum setelah bangun tidur untuk menjaga kesegaran tubuh dan membantu mendetoks tubuh secara alami. Namun menurut pandangan ahli Ayurveda, madu boleh dicampurkan dengan air hangat, bukan air panas. Hal ini dikarenakan memang suhu tinggi di dalam madu diperbolehkan jika berada di bawah 60 derajat Celcius. Sementara jika suhu air lebih dari itu, maka madu akan mengalami kerusakan nutrisi maupun perubahan rasa produk, sehingga akan berbahaya jika dikonsumsi.

Hal ini senada dengan pendapat dari dr. Zaidul Akbar, di mana ia mengatakan bahwa madu akan rusak jika suhu air sangat panas hingga mencapai 100 derajat Celcius. Pendapat tersebut dipertegas dengan penelitian bahwa madu dapat rusak dalam jangka waktu tertentu dan lebih mudah terkontaminasi bakteri jika dimasukkan ke dalam air di atas 100 derajat Celcius.

Ingat bahwa kerusakan nutrisi madu tidak ada hubungannya dengan sendok kayu maupun sendok stainless yang biasa dianggap sebagai penyebab madu menimbulkan racun. Alat tersebut tidak signifikan mempengaruhi komposisi madu, melainkan proses pemanasan madu yang lebih dari 100 derajat justru yang menjadi pemicu racun pada madu.

Minum Madu Dengan Air Hangat

Mencampur madu dengan air hangat sangat direkomendasikan oleh pakar kesehatan. Justru meminum madu dengan cara ini akan membuat nutrisi dari madu akan lebih cepat diserap oleh tubuh. Dengan menggunakan air hangat, nutrisi di dalam madu juga tidak akan hilang sehingga sangat berbeda dengan air yang panas.

Hal ini juga akan meningkatkan sistem pencernaan tubuh ketika dikonsumsi di pagi hari. Manfaat lain dari cara mengonsumsi madu ini yaitu membantu meredakan keasaman di perut, meningkatkan produksi lendir di usus, serta membantu melembabkan usus besar sehingga buang air besar menjadi lebih lancar.

Minum Madu Setiap Hari

Meskipun madu mengandung gula, namun madu tetap boleh dikonsumsi setiap hari. Akan tetapi perlu diingat bahwa konsumsi madu harus secara bijak, yakni dengan memperhatikan takaran yang diambil. Jika mengonsumsi madu secara berlebihan, tentu saja tetap bisa meningkatkan kadar gula darah.

Maka demikian, konsumsi madu sewajarnya saja yaitu maksimal 3 sendok makan per hari. Selain itu, madu juga sebaiknya tidak mendapatkan campuran apapun (gula tambahan), sehingga cukup menggunakan madu murni sebagai pemanis pengganti gula, campuran makanan, maupun olesan pada roti. Dalam hal ini madu bisa dikonsumsi di pagi maupun di malam hari.

Minum Madu Sebelum Tidur

Madu sebaiknya dikonsumsi di malam hari sebelum tidur jika anda merasa kurang enak badan. Cara minum madu ini akan meredakan meredakan batuk atau sakit tenggorokan yang sangat tidak nyaman. Minum madu dengan campuran air hangat sebelum tidur akan mengatasi batuk di malam hari, sehingga tidur menjadi lebih nyenyak.

Manfaat ini juga bisa diperoleh jika mencampurkan madu dengan secangkir teh chamomile. Namun perlu diperhatikan bahwa mengonsumsi madu di malam hari tidak disarankan untuk dikombinasikan dengan minuman berkafein.

Minum Madu Sebelum Sarapan

Minum madu sebelum sarapan atau ketika perut masih kosong dikaitkan dengan manfaat untuk menunjang metabolisme tubuh. Selain itu, ketika meminum madu di pagi hari juga akan memungkinkan tubuh menyerap nutrisi madu lebih optimal. Inilah yang membuat beberapa orang kadang menggantikan sarapan dengan mengonsumsi madu secara rutin. Biasanya minum madu sekitar 3-5 sendok sebelum sarapan akan meningkatkan stamina sepanjang hari yang membuat tubuh dapat mengontrol nafsu makan.

Dokter Zaidul Akbar juga mengatakan bahwa madu mengandung prebiotik layaknya buah-buahan dan sayuran, sehingga jika dikonsumsi sebelum sarapan akan melancarkan pencernaan. Sebaiknya konsumsi madu, buah-buahan, dan sayuran bersamaan di pagi hari untuk menetralisir bakteri dan memenuhi nutrisi di pagi hari.

Madu Untuk Anak

Cara selanjutnya untuk minum madu dikaitkan dengan aturan khusus untuk anak. Anak yang berumur di bawah 1 tahun tidak dianjurkan minum madu. Hal ini disebabkan madu mungkin mengandung botullinum endospore yang dapat menyebabkan penyakit botulisme pada anak.

Akibatnya anak bisa keracunan dengan kondisi yang sangat parah hingga menyebabkan kelumpuhan. Meskipun itu menggunakan madu murni atau madu yang sudah dipasteurisasi, anak masih mungkin terkontaminasi bakteri ini. Hal ini dikarenakan pencernaan anak di bawah 1 tahun masih sangat rentan. Oleh sebab itu, sebelum anak berusia 1 tahun ke atas tidak seharusnya mengonsumsi madu agar mencegah resiko yang tidak diinginkan.

Minum Madu Untuk Lansia

Usia lansia biasanya memiliki pantangan makanan yang lebih banyak. Dalam hal ini madu juga menjadi salah satu bahan makanan yang mungkin akan menyebabkan efek samping jika tidak dikonsumsi dengan benar. Oleh sebab itu, orang tua tidak disarankan untuk minum madu melebihi dosis, serta sangat dianjurkan untuk menggantikan gula sehari-hari.

Orang tua yang menikmati madu secara rutin dan terukur, akan mendapatkan manfaat penguatan daya ingat yang lebih baik, meredakan batuk dalam jangka panjang, serta bertindak sebagai antioksidan yang baik untuk mencegah gejala penuaan berat. Biasanya orang tua suka mengonsumsi madu ke dalam susu atau makanan lain seperti roti tawar atau sereal lembut. Cara ini mungkin cocok bagi orang tua yang tidak terlalu suka dengan rasa manis yang begitu kuat.

Mencampur Madu Dengan Air Lemon

Cara mengonsumsi madu yang benar selanjutnya adalah sebaiknya mencampur madu dengan air lemon. Menambahkan perasan air lemon dalam madu akan meningkatkan manfaat di dalamnya. Bagi beberapa orang paduan rasa ini sangat nikmat dan menyegarkan. Tak heran jika minuman yang dinamakan lemon tea sering kali ditambahkan pula dengan madu dan diminum secara rutin.

Untuk menikmatinya anda hanya perlu menyediakan madu murni 1 sendok makan, segelas air, 1 buah lemon, dan bubuk teh jika anda menyukainya. Namun teh hanya bersifat opsional. Selanjutnya, campurkan semua bahan, lalu diaduk dan langsung diminum ketika masih hangat. Kombinasi madu dan lemon akan memperkaya kandungan vitamin C yang baik untuk membuang racun dari tubuh, mengurangi peradangan di kulit, serta meningkatkan imunitas.

Minum Madu Dengan Teh Jahe

Mencampurkan madu dengan teh jahe sangat patut dicoba. Kandungan jahe untuk berbagai masalah kesehatan dianggap akan menyempurnakan manfaat madu. Dalam hal ini jahe yang digunakan bisa berupa jahe bubuk maupun jahe utuh yang diparut. Campurkan jahe parut atau jahe bubuk, langsung dengan air hangat sekitar 2 sendok teh.

Menggunakan jahe adalah salah satu resep yang membuat madu dapat dinikmati dengan lebih baik. Banyak orang yang mungkin menyukai penggunaan jahe utuh dalam resep ini, karena intensitas rasa yang jauh lebih baik dibandingkan jahe bubuk. Cukup gunakan 2-3 sendok makan madu untuk segelas teh jahe hangat.

Hal Yang Perlu Diperhatikan

Cara meminum madu yang benar tidak bisa dipisahkan dari jumlah takaran dalam satu penyajian. Fruktosa di dalam madu sering kali memicu berbagai penyakit apabila dikonsumsi secara berlebihan. Selanjutnya, madu yang digunakan juga akan lebih baik jika menggunakan madu murni tanpa bahan tambahan apapun.

Dalam hal ini madu organik yang mentah atau sudah dipasteurisasi jauh lebih baik dibandingkan madu olahan yang sudah mendapatkan tambahan pewarna dan perisa makanan. Akan tetapi madu yang berwarna gelap seperti madu hitam, diyakini memiliki manfaat yang lebih banyak karena kandungan antioksidan di dalamnya.

Lebih lanjut, pilihlah madu yang berkualitas bukan madu palsu dengan harga yang terlalu murah. Akan lebih baik, jika produk kemasan memuat komposisi maupun bahan campuran yang digunakan. Madu yang bagus tidak cair seperti sirup dan tidak terlalu lengket di tangan. Jika anda sudah terbiasa membeli madu murni, pasti anda memahami bagaimana membedakan aroma madu untuk mengidentifikas madu asli dan palsu.

Dengan demikian, cara mengonsumsi madu sangat beragam dan menyesuaikan kebutuhan masing-masing orang. Hal ini juga disesuaikan kembali dengan kegunaan dan manfaat madu yang diharapkan dan selera tiap individu untuk mengkombinasikan madu dengan berbagai bahan sehat lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *