Dalam pedoman gizi seimbang, air putih merupakan dasar dari pola hidup yang sehat. Artinya memenuhi kebutuhan air putih sifatnya wajib dan tidak boleh dikurangi. Setiap orang disarankan untuk meminum rata-rata 8 gelas air putih per hari. Meminum air dengan jumlah yang lebih sedikit akan membuat tubuh dehidrasi hingga berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih parah.
Hal ini dikarenakan air putih memiliki fungsi sentral bagi tubuh diantaranya mengatur suhu tubuh, membentuk tubuh, melarutkan zat-zat tertentu, serta membantu membuang racun dan sisa metabolisme pada organ sekresi. Dikarenakan pentingnya memenuhi kebutuhan air putih, maka tidak mencukupi kebutuhan air akan membuat tubuh mengalami berbagai masalah kesehatan sebagai berikut.
Dehidrasi
Dehidrasi merupakan kondisi ketika tubuh kekurangan cairan karena lebih banyak cairan yang dikeluarkan dibandingkan asupan cairan yang masuk ke tubuh. Kondisi dehidrasi merupakan gejala paling awal yang dirasakan ketika tubuh kekurangan air putih. Dehidrasi cukup berbahaya karena mengganggu keseimbangan zat gula dan garam di dalam tubuh.
Hal ini akan berdampak pada terganggunya fungsi tubuh yang dicirikan dengan tubuh yang lebih mudah lemas. Untuk dehidrasi ringan, biasanya akan dapat dirasakan saat mulut terasa kering dan lengket, mudah mengantuk, cepat merasa lelah, sembelit, hingga sakit kepala. Namun, dehidrasi dapat berbahaya ketika sudah tahap berat. Hal ini dapat membuat seseorang sesak napas, mudah marah dan kebingungan, mata tampak cekung, pingsan, denyut jantung cepat dan lemah, maupun demam.
Tekanan Darah Menurun
Ketika seseorang tidak minum air secara cukup, maka volume plasma darah yang mengandung protein akan menurun. Tekanan darah rendah berada di bawah 90/60 mmHg. Biasanya tekanan darah rendah akan membuat seseorang sulit berkonsentrasi, pusing, pandangan kabur, napas pendek, mual dan muntah.
Hal ini dapat dirasakan ketika tubuh beraktivitas berlebihan, misalnya berolahraga tanpa henti dan tidak dibarengi dengan air putih yang cukup. Maka dengan segera tubuh akan bereaksi berupa mual hingga muntah yang terkadang disertai dengan tubuh yang gemetar. Hal ini terjadi karena ketika tubuh melakukan aktivitas fisik, maka secara alami akan menghilangkan panas di tubuh dengan berkeringat dan kenaikkan suhu tubuh. Proses inilah yang menjadi penyebab mual dan muntah.
Kram Otot
Pada dasarnya bahaya yang ditimbulkan dari kekurangan air putih sifatnya saling berkesinambungan. Ketika tubuh dehidrasi terutama setelah melakukan aktivitas fisik, biasanya akan mengalami kram otot. Hal ini terjadi karena berkeringat membuat volume plasma darah dan kadar elektrolit seperti natrium dan kalium mengalami penurunan. Oleh sebabnya tidak hanya mual dan muntah, beberapa orang juga rentan terkena kram otot saat tidak mencukupi kebutuhan air putih.
Sembelit
Tubuh yang mengalami kekurangan air akan membuat konsistensi feses menjadi lebih keras dan sembelit. Sembelit terjadi ketika tubuh mengalami kondisi kurang air yang cukup parah. Mungkin sembelit bisa segera diatasi dengan minum obat pencahar maupun makan makanan berserat. Namun, jika dilakukan dalam jangka panjang sembelit dapat berbahaya. Sembelit yang berkepanjangan akan membuat pembentukan batu empedu di dalam tubuh yang menjadi awal komplikasi penyakit kronis.
Diabetes
Biasanya orang yang merasa dehidrasi akan mengalami peningkatan keinginan untuk makan makanan manis. Hal tersebut terjadi karena liver mengalami masalah dalam memecah glikogen untuk diubah menjadi glukosa di dalam darah. Terganggunya sistem ini karena kekurangan cairan dan berdampak pada keinginan tubuh untuk mengonsumsi gula secara berlebihan. Tentu saja dalam jangka panjang hal ini akan menyebabkan diabetes. Oleh sebab itu, banyak yang menyarankan untuk mencukupi air putih disela-sela cemilan manis dan gurih, agar mudah menghentikan keinginan menambah glukosa lebih banyak.
Kulit Kering
Air adalah komponen utama dari kulit yakni mengisi 64 persen dari komposisi penyusun kulit. Oleh sebabnya minum air sering dikaitkan dengan kesehatan kulit itu sendiri. Ketika mengalami kurang air, maka kulit akan lebih kering dan elastisitas maupun kekenyalannya akan berkurang. Kondisi kulit kering karena asupan air yang kurang sangat berbeda dengan tipe kulit kering yang sudah ada secara genetik. Kulit kering akibat tidak mencukupi air putih cenderung terasa gatal, sehingga rentan mengalami iritasi. Inilah alasan mengapa jarang minum air akan menurunkan tingkat kesehatan kulit seseorang.
Menurunkan Kesehatan Mata
Saat anda tidak mencukupi air minum, maka fungsi dan kesehatan mata anda akan terganggu. Hal ini terjadi karena mata pada dasarnya membutuhkan air untuk mencegah mata kering dan terhindar dari rasa tidak nyaman. Alhasil seseorang yang kurang minum air putih akan merasakan mata gatal, penglihatan kabur, hingga jumlah cairan mukus mata akan meningkat yang mirip seperti gejala iritasi mata.
Terkena Batu Ginjal
Bukan rahasia lagi bahwa dampak kurang minum dalam jangka panjang bisa memicu terbentuknya batu ginjal. Penyakit batu ginjal sendiri adalah penyakit yang berbahaya dan tidak boleh dibiarkan. Ketika batu ginjal tetap berada di dalam tubuh, maka komplikasi penyakit yang lebih parah dapat berkembang. Hal ini dikarenakan batu ginjal yang sudah parah akan menyumbat saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih, sehingga urin tidak bisa keluar dari tubuh.
Ini juga yang menjadi alasan mengapa gejala awal batu ginjal ditandai dengan volume urin yang rendah, karena tidak ada cairan untuk melarutkan mineral di dalam urin. Disfungsi dari kandung kemih ini dapat meningkatkan resiko terjadinya Infeksi Saluran Kemih (ISK), yang juga akan meningkatkan resiko terjadinya penyakit ginjal kronis. Ketika seseorang sudah mengalami ginjal kronis tahap akhir, maka penanganan satu-satunya hanya dapat dilakukan dengan terapi ginjal atau transplantasi ginjal.
Sakit Pinggang
Dehidrasi umum membuat tubuh mengalami sakit pinggang. Saat tubuh kekurangan cairan, maka tidak ada media yang mampu mengembalikan kelenturan bantalan tulang belakang. Kondisi tersebut yang mengantarkan pada rasa nyeri atau sakit pada pinggang. Setiap harinya bantalan tulang akan menipis sehingga tidak lagi mampu menekan guncangan atau mengangkat beban berat. Tentu saja kondisi ini sangat tidak nyaman dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Metabolisme Lebih Lambat
Disebut-sebut bahwa kurang minum air putih menjadi salah satu penyebab kegagalan program diet. Hal ini terjadi karena tubuh yang kurang air akan membuat metabolisme ikut melambat. Selain itu, tidak tercukupinya air putih membuat pembakaran kalori yang masuk ke tubuh menjadi tidak maksimal, serta mengurangi kemampuan tubuh dalam membuang zat sekresi. Kabar baiknya ketika merasa metabolisme tubuh memang tidak maksimal, maka mengatasinya sangat mudah, yaitu cukup konsumsi 1/2 liter air untuk meningkatkan metabolisme tubuh hingga 30 persen.
Susah Berpikir
Seperti yang dikatakan di awal tadi bahwa dehidrasi akan menurunkan kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi dan rentan mengalami sakit kepala. Oleh sebabnya ketika asupan air yang kurang, maka otak menjadi sulit berpikir. Tentu saja hal ini disebabkan oleh realita bahwa 80 persen tubuh terdiri dari air, termasuk otak yang mendukung fungsi berpikir.
Stroke
Akibat tubuh yang kekurangan minum air putih juga dapat menyebabkan stroke. Hal ini terjadi karena jika tubuh kekurangan air putih, maka darah kental akan menggumpal yang mungkin menimbulkan penyumbatan pada pembuluh darah yang berakibat pada stroke.
Disarankan untuk mencukupi minum air yang banyak terutama ketika malam hari karena stroke sering terjadi pada waktu-waktu malam. Stroke adalah penyakit yang menyerang arteri dan menuju ke otak. Dampaknya bisa ringan, hingga yang sangat fatal seperti kematian. Untuk mencegah hal tersebut, maka minumlah air putih sebagai syarat wajib dalam pola hidup sehat.
Tidak mencukupi air minum akan menyebabkan dehidrasi yang harus diobati dengan mengisi kembali tingkat cairan dalam tubuh. Ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi cairan bening seperti minum air es, air putih, kaldu bening, atau minuman suplemen stamina. Beberapa pasien dehidrasi, pasti akan membutuhkan cairan intravena untuk rehidrasi. Orang yang mengalami dehidrasi sebaiknya menghindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan soda yang justru membuat rasa haus bertambah.
Terkait dengan dampak buruk kurang minum air selain dehidrasi terutama yang berkaitan dengan penyakit, maka perlu mendapatkan perawatan medis dan konsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter. Bagaimanapun langkah pencegahan adalah hal yang paling baik untuk dilakukan dibandingkan perawatan saat berbicara mengenai dampak dari dehidrasi. Hal ini dapat dilakukan dengan meminum air putih secara cukup sembari mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan air tinggi (seperti buah dan sayuran).
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang bahaya tidak minum air secara cukup serta hal-hal penting yang harus diketahui saat memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Pastikan anda mengikuti aturan minum air secara cukup, serta mengenali waktu yang tepat untuk mengisi asupan air putih anda agar tubuh bisa berfungsi secara optimal.