Apa itu asafoetida? Bagi sebagian masyarakat Indonesia asafoetida mungkin cukup asing karena memang paling banyak digunakan oleh negara tetangga kita yaitu India. Selain sebagai bahan masakan, asafoetida dikenal juga sebagai komposisi dalam obat tradisional maupun obat medis yang dikenal ampuh mengatasi beragam masalah kesehatan. Yuk simak penjelasan lebih lanjut tentang rempah-rempah yang khas ini.
Mengenal Asafoetida
Asafoetida (Ferula asafoetida) merupakan tanaman yang berasal dari Iran Timur dan Afganistan Barat. Tinggi tanaman ini rata-rata 1 meter hingga maksimal 2 meter dan termasuk dalam keluarga dari seledri, Umbelliferae. Secara fisik tanaman ini berwarna kuning kehijauan dengan semua bagian tanaman memiliki bau yang khas. Meskipun asafoetida merujuk pada jenis tanaman, namun penggunaan asafoetida lebih umum berasal dari getahnya. Getah kering diperoleh dari akar tunggang atau rimpang yang menghasilkan cairan seperti susu yang mengalir. Cairan asafoetida kemudian mengering dan membentuk resin yang berwarna kecoklatan.
Asafoetida paling banyak digunakan sebagai bahan penyedap dalam makanan dan minuman. Meskipun tidak berasal dari India, namun sudah lama asafoetida justru dikenal sebagai bumbu pokok yang digunakan pada masakan khas India. Asafoetida memiliki bau yang menyengat sehingga secara sederhana dikenal sebagai “stinking gum”. Namun baunya dapat hilang saat dimasak dan menyatu dengan aroma makanan. Rasa yang ditawarkan cukup halus yang mengingatkan pada sensasi rasa dari daun bawang maupun kerabat bawang lainnya.
Asafoetida pada awalnya akrab digunakan di wilayah Mediterania yang masuk melalui penduduk Iran. Ini kemudian memasuki benua Eropa yang saat itu dikenal sebagai tanaman yang hampir identik dengan silphium kirene yang terletak di Afrika Utara. Oleh sebabnya kala itu asafoetida digunakan untuk menggantikan silphium asli yang punah sehingga menjadikan asafoetida menjadi sangat populer di kalangan dokter dan koki.
Secara umum saat ini di Eropa penggunaan asafoetida mulai jarang dilakukan. Terutama setelah kekaisaran Romawi jatuh hingga abad ke-16, asafoetida jarang ditemukan bahkan jika pernah ditemui maka cenderung dianggap sebagai obat. Konon masyarakat Eropa menyatakan bahwa apabila asafoetida digunakan dalam masakan, itu akan merusak setiap hidangan karena baunya yang menyengat. Bisa dikatakan bahwa India adalah satu-satunya negara yang selalu dan masih terus menggunakan asafoetida pada beragam masakan.
Asafoetida juga dimakan oleh para Brahmana dan Jain sebagai pengganti bawang merah dan bawang putih. Kedua jenis bawang ini dilarang untuk dimakan atau dicampurkan pada masakan India sesuai dengan kepercayaan mereka. Begitu pula dengan pemuja Hare Krishna yang juga menggunakan asafoetida pada makanan mereka, karena larangan mengonsumsi bawang merah dan bawang putih. Ini menjadi makanan yang harus dipersembahkan kepada Sri Krishna untuk penyucian diri.
Asafoetida yang juga dikenal sebagai “hing” ini sudah dianalisis oleh sejumlah ilmuan dan apoteker Arab dan Islam. Misalnya Ibnu Sina membahas efek asafoetida terhadap sistem pencernaan. Sementara Ibn al-Baitar dan Fakhr al-Din al-Razi mengkaji tentang beberapa efek dari asafoetida yang dapat dijadikan obat untuk masalah sistem pernapasan.
Beragam Cara Penggunaan Asafoetida
Asafoetida banyak digunakan sebagai rempah-rempah yang berperan penting dalam menambah aroma masakan serta berperan penting dalam proses pengawetan. Bahan ini memainkan peranan penting sebagai penyedap rasa yang menamban rasa gurih dalam masakan vegetarian India.
Asafoetida terutama digunakan pada masakan vegetarian Punjabi India dan India Selatan, yang dianggap sebagai rempah-rempah pilihan untuk meningkatkan rasa dari berbagai hidangan. Lebih lanjut, asafoetida ini bisa digunakan bersama dengan kunyit yang merupakan standar pokok dari bahan-bahan yang digunakan pada pembuatan kari miju-miju, hidangan sayuran, terutama yang berbahan dasar kentang dan kembang kol.
Asafoetida dinilai memiliki keunggulan karena cepat dipanaskan dalam minyak sehingga tidak perlu menunggu lama untuk dapat ditaburkan pada makanan. Selanjutnya asafoetida juga digunakan dalam masakan Kashmir, khususnya olahan masakan domba dan kambing.
Kombinasi bahan ini dianggap dapat menyelaraskan komponen manis, asam, asin, dan pedas dalam makanan. Terkadang asafoetida dapat dikeringkan lalu digiling untuk dicampurkan dalam salad mentah utuh. Secara tradisional resin asafoetida ini memiliki bentuk yang dijual dalam bentuk potongan resin, sementara sebagian lagi digunakan untuk dikikis dan diolah menjadi suplemen atau bubuk.
Karena baunya yang menyengat, asafoetida dianggap dapat mencemari aroma rempah-rempah lain sehingga harus disimpan dalam wadah kedap udara untuk mencegah kontaminasi terhadap rempah-rempah lain. Saat ini asafoetida dijadikan bubuk halus yang dikemas dalam wadah dan diberi label resmi.
Bubuk asafoetida dapat ditemukan secara online dan juga di beberapa toko bahan pangan India. Apabila anda ingin menggunakan bubuk ini sebagai bagian dari diet bebas gluten, maka penting memastikan bahwa bubuk asafoetida yang digunakan telah dicampur dengan tepung beras bukan dari tepung gandum.
Dalam penggunaannya asafoetida disarankan untuk memasukkannya ke dalam minyak panas atau sumber lain untuk mengurangi rasa dan aroma menyengat tersebut. Pada masakan India, bubuk ini sering dicampurkan dengan rempah-rempah lain seperti kunyit dan jinten yang memberikan rasa gurih dan lezat secara maksimal.
Di Prancis bubuk ini juga terkadang digunakan untuk menambahkan rasa pada steik daging. Sementara asafoetida juga kini tersedia sebagai suplemen tablet atau kapsul. Suplemen ini biasa dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak 2 kali sehari dengan takaran 250 mg. Penggunaan ini dianggap membantu mengurangi gangguan pencernaan sekaligus mencegah kelebihan dosis yang mungkin menyebabkan efek samping.
Makanan Yang Menggunakan Asafoetida
Banyak makanan India yang menggunakan asafoetida sebagai campuran bahan yang digunakan, mulai dari hidangan daging, aneka makanan vegetarian, makanan bersantan hingga makanan ringan, antara lain:
- Indian Curry
- Indian Chutney
- Indian-Style Cabbage Curry
- Indian Coconut Rice
- Egg Bhurji
- Kaddu Ki Sabzi
- Paruppu
- Neer Mor
- South Indian Potato
- Breakfast Poha
- Spiced Yellow Dal with Rice (Kitchari)
- Tamarind Rice
- Limbache Lonche
- Slow-Cooker Yogurt Soup With Daikon
- Indian Dry Spicy Okra
Manfaat Asafoetida
Asafoetida mengandung gizi yang terdiri dari protein, serat, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, niacin, karoten, dan riboflavin. Seiring dengan penggunaannya dalam kuliner India, asafoetida juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan yang menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat India menjadikan bahan ini sebagai rempah-rempah wajib. Manfaat ini termasuk anti-bakteri, antioksidan, anti-inflamasi, anti-koagulan, anti-spasmodik, ekspektoran, obat penenang, diuretik, afrosidak, dan sifat anti-karsinogenik. Mengingat banyak manfaatnya, bumbu masakan ini juga dikenal sebagai makanan para dewa.
Sumber Antioksidan Yang Baik
Asafoetida mengandung antioksidan yang tinggi sehingga akan melindungi sel-sel dari potensi kerusakan akibat radikal bebas. Dampaknya sangat banyak, mulai dari melindungi terhadap peradangan kronis, penyakit jantung, kanker dan diabetes tipe 2. Secara khusus asafoetida terdiri atas senyawa fenolik dalam jumlah yang tingi termasuk diantaranya tanin dan flavonoid yang dikenal karena efek antioksidannya yang sangat kuat. Aktivitas senyawa dalam asafoetida ini ternyata berimplikasi juga pada sifat anti-inflamasi yang sangat baik untuk mencegah infeksi pada tubuh manusia.
Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Khasiat dari asafoetida yang paling umum adalah mencegah gangguan pencernaan. Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang mengalami gangguan pencernaan tingkat sedang hingga parah, lalu mengonsumsi kapsul suplemen 250 mg dari asafoetida sebanyak 2 kali sehari telah berhasil menunjukkan kesembuhan atas gejala kembung, gangguan pencernaan dan kualitas kesehatan secara keseluruhan.
Kemampuan asafoetida dalam membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dilakukan dengan meningkatkan aktivitas enzim pencernaan. Enzim ini akan meningkatkan pelepasan empedu dari hati yang diutuhkan untuk pencernaan lemak. Manfaat lainnya, menggunakan asafoetida sebagai rempah-rempah juga diyakini dapat mengurangi gas setelah makan, yang sering membuat tubuh tidak nyaman.
Mengurangi Gejala IBS
Irritable Bowel Syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar merupakan kondisi gastrointestinal kronis yang ditandai dengan sakit pada perut, kembung, gas, sembelit maupun diare. Karena efek potensialnya tersebut maka asafoetida dianggap membantu menyembuhkan IBS. Dalam sebuah penelitian pada orang dewasa yang mengonsumsi suplemen asafoetida selama dua minggu terbukti telah menurunkan gejala IBS dan tidak menemukan efek samping terkait penyakit IBS tersebut.
Sementara asafoetida dapat menjadi rempah-rempah yang lezat untuk penderita IBS dan menggantikan bawang merah dan bawang putih. Hal ini dikarenakan asafoetida memiliki rasa yang mirip bawang merah atau bawang putih. Sementara kedua jenis bawang tersebut mengandung fruktan yang tinggi yaitu karbohidrat yang tidak dapat dicerna dan dapat difermentasi. Karbohidrat ini dapat menyebabkan gangguan gula darah terutama individu yang menderita IBS.
Meredakan Gangguan Pernapasan
Asafoetida dapat meredakan gangguan pernapasan seperti asma, bronkitis, batuk kronis dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan rempah ini memiliki sifat anti-inflamasi, anti-virus dan antibiotik. Sifat tersebut mampu mengurangi sesak di dada serta mengencerkan dahak ketika batuk. Untuk mendapatkan manfaat ini terdapat beberapa cara yang dapat digunakan.
Anda bisa membuat pasta dengan mencampurkan asafoetida bubuk dengan air, lalu dioleskan pada dada untuk mengurangi sesak dan melegakan tenggorokan. Sementara itu cara lain yang bisa digunakan adalah mencampurkan asafoetida dengan bubuk jahe kering dan madu. Mengonsumsi ramuan ini akan membantu mengurangi gejala gangguan pernapasan.
Mengurangi Nyeri Haid
Dibalik penggunaan rempah-rempah asafoetida sebagai bahan masakan, ternyata rempah-rempah ini juga mampu meredakan nyeri haid. Asafoetida mampu melancarkan aliran darah ketika haid serta mencegah penggumpalan darah di dalam tubuh. Manfaat ini akan membantu mengurangi kram saat menstruasi.
Terkadang ketika menstruasi juga wanita sering mengalami sakit pada perut bagian bawah dan punggung. Hal ini dapat diminimalisir dengan mengonsumsi asafoetida dengan baik, terutama dengan jumlah yang banyak atau sebagai suplemen. Asafoetida dinilai akan membantu tubuh melakukan sekresi hormon progesteron pada perempuan sehingga akan meredakan nyeri haid dengan sangat signifikan.
Mengurangi Sakit Kepala
Seperti yang diketahui asafoetida memiliki sifat anti-inflamasi sehingga dapat mengurangi peradangan yang terjadi pada pembuluh darah di kepala. Manfaat tersebut pada akhirnya berimplikasi pada pengurangan sakit kepala. Asafoetida akan memberikan efek menenangkan pada kepala atau mengurangi tekanan. Untuk mendapatkan manfaat ini maka bisa mencampurkan sejumput asafoetida dalam segelas air. Minum campuran air tersebut 2-3 sehari untuk mendapatkan hasil yang efektif.
Merawat Dan Menyembuhkan Masalah Kulit
Selain sebagai rempah-rempah yang bermanfaat untuk kesehatan secara umum, asafoetida juga memiliki khasiat untuk perawatan dan kecantikan. Sama seperti manfaat sebelumnya, sifat anti-inflamasi dari asafoetida dapat menyembuhkan beragam masalah kulit. Pertama, asafoetida dapat menyembuhkan ruam akibat gigitan atau sengatan serangga. Ini diaplikasikan dengan mencampurkan bawang putih bubuk dan asafoetida bersama dengan air, lalu dioleskan secara langsung pada area yang bermasalah. Dalam 2 minggu anda sudah dapat melihat perubahan besar pada wajah dan kulit anda.
Manfaat kedua, asafoetida membantu meningkatkan suplai oksigen ke jaringan wajah yang membuat kulit lebih bercahaya. Caranya dengan mencampur asafoetida dengan air biasa atau air mawar, kemudian aduk hingga membentuk pasta. Selain itu anda juga dapat menambahkan beberapa bubuk cendana. Terakhir, oleskan ramuan ini pada wajah sebagai masker. Lakukan secara rutin untuk mendapat hasil yang maksimal.
Lebih lanjut, asafoetida juga bermanfaat untuk meredakan jerawat yang tengah meradang. Jerawat biasanya disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes yang ternyata mampu dicegah kemunculannya dengan sifat anti-bakteri dari asafoetida. Selain itu, sifat anti-radang dari rempah-rempah lezat ini juga akan mengurangi ruam merah pada wajah akibat jerawat yang meradang. Cukup campurkan air mawar dan asafoetida lalu dioleskan langsung pada area wajah yang mengalami jerawat.
Meskipun asafoetida lebih banyak dikenal sebagai rempah-rempah pada masakan India, namun siapa yang menyangka bahwa asafoetida ternyata menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan dan bahkan dapat digunakan pada beragam produk. Rempah ini tergolong aman, namun harus tetap digunakan dengan jumlah yang proporsional. Hal ini ditujukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya efek samping.