Royal jelly mungkin sudah lama dikenal sebagai produk campuran dalam makanan maupun perawatan tubuh, baik untuk wajah maupun perawatan rambut. Royal jelly secara sekilas banyak disamakan dengan madu, padahal keduanya sangat berbeda. Sebenarnya royal jelly merupakan sekresi susu yang dihasilkan dari lebah madu pekerja. Lebah pekerja menghasilkan royal jelly dari kelenjar di kepalanya yang disebut hypopharynx.
Apa Itu Royal Jelly?
Bentuk royal jelly berupa cairan berwarna putih kental yang seharusnya menjadi makanan utama dari ratu lebah. Cairan ini mengandung sebanyak 70 persen air. Sementara untuk nutrisi lain di dalamnya terdiri atas gula, garam, asam amino, dan berbagai jenis vitamin. Karena manfaat tersebut, royal jelly dikenal sebagai bahan untuk meredakan gejala pramenstruasi dan menurunkan kolesterol. Manfaat ini didukung dengan komponen aktif di dalamnya seperti flavonoid, asam feolik, senyawa fenolik, terpenoid, dan enzim yang seluruhnya berfungsi untuk meningkatkan kesehatan.
Royal jelly diburu oleh peternak lebah untuk diperjual-belikan karena diyakini memiliki manfaat kesehatan yang melimpah. Biasanya peternak lebah akan mempersiapkan frame mangkokan royal jelly untuk menampung cairan ini ketika ratu lebah sedang dibuat. Jika ingin memanen royal jelly, maka mangkokan tersebut harus diambil sebelum ratu lebah berubah menjadi pupa atau kepompong. Mangkokan inilah yang kemudian diolah oleh peternak untuk didistribusikan secara langsung atau menjadi bahan campuran produk kuliner dan non kuliner.
Royal jelly yang baru dipanen dapat langsung disimpan di dalam freezer untuk mempertahankan kualitas dan kandungan gizinya. Akan tetapi bisa juga disimpan hanya menggunakan botol kaca kedap udara dan royal jelly untuk menjamin kualitas bahan pangan ini tetap baik. Sebagai takaran satu bagian dari royal jelly dicampurkan dengan sembilan bagian dari madu murni.
Kandungan Gizi Royal Jelly
Komponen terbesar dari royal jelly terdiri dari air sebanyak 70%, lalu diikuti dengan 18% protein, 15% karbohidrat, 6% lipid, serta 1,5% mineral dan vitamin. Secara khusus protein, karbohidrat, dan lipid dalam royal jelly terkenal sebagai zat yang sangat penting untuk memperbaiki sel-sel organ tubuh yang rusak. Royal jelly juga terkenal dengan kandungan gula, zat besi, kalsium, serta jenis vitamin B. Ini termasuk thiamine (B1), riboflavin (B2), pantothenic acid (B5), pyridoxine (B6), niacin (B3), folic acid (B9), inositol (B8), dan biotin (B7). Seluruh jenis vitamin ini memiliki fungsi sebagai antioksidan, antibakteri dan antipenuaan.
Secara spesifik royal jelly juga mengandung 9 glikoprotein yang membantu mengkomunikasikan sel-sel di dalam tubuh sekaligus transportasi senyawa-senyawa di luar dan di dalam sel. Glikoprotein ini secara kolektif dikenal sebagai protein royal jelly utama (MRJPS). Lebih lanjut, royal jelly juga mengandung dua asam lemak yaitu trans-10-hydroxy-2-decenoic dan asam 10-hydrodecenoic yang bekerja sebagai antitumor, anti-inflamasi dan anti-kanker.
Manfaat Royal Jelly
Kandungan nutrisi di dalam royal jelly yang telah dijelaskan sebelumnya memungkinkan bahwa royal jelly membawa sejumlah manfaat baik untuk kesehatan.
Menurunkan Resiko Penyakit Jantung
Royal jelly dapat mengurangi penyakit jantung dengan mempengaruhi tingkat kolesterol. Seperti yang diketahui kolesterol dapat menyumbat aliran darah yang berakibat pada terhambatnya asupan oksigen ke jantung. Dalam hal ini royal jelly berdampak positif untuk menurunkan kadar kolesterol sehingga mengurangi kemungkinan terkena serangan jantung.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa royal jelly dapat menurunkan kadar kolesterol total sebesar 4 persen dan menurunkan kadar kolesterol jahat sebesar 11 persen. Hal ini didapatkan dari individu yang mengonsumsi sekitar 3 gram royal jelly setiap hari selama 1 bulan penuh. Anda bisa mendapatkan khasiat dari royal jelly ini dengan mengonsumsiya secara langsung maupun dilarutkan dalam air.
Antioksidan Dan Anti-Inflamasi
Royal jelly secara luas dikenal sebagai bahan pangan yang dapat mengurangi peradangan dan stres oksidatif. Secara khusus asam lemak, asam amino, dan seyawa fenolik yang ditemukan dalam royal jelly berperan penting sebagai antioksidan yang kuat.
Selain itu beberapa penelitian tabung menunjukkan penurunan kadar senyawa kimia proinflamasi yang dilepaskan dari sel kekebalan mampu diatasi dengan royal jelly. Manfaat antioksidan dan anti-inflamasi ini berhubungan erat juga terhadap peningkatan sistem kekebalan tubuh.
Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Protein dan asam lemak dalam royal jelly mempromosikan aktivitas anti-bakteri yang mengurangi gejala infeksi sekaligus turut serta dalam peningkatan fungsi kekebalan tubuh. Dalam sebuah penelitian tabung, royal jelly meningkatkan respon kekebalan alami tubuh sehingga mampu melawan bakteri dan virus yang masuk ke dalam sistem imun.
Mempercepat Penyembuhan Penyakit Kulit
Royal jelly banyak dijadikan komposisi untuk produk kecantikan. Hal ini dikarenakan royal jelly efektif untuk memperbaiki kulit rusak dan mempercepat penyembuhan luka. Royal jelly baik digunakan secara oral maupun topikal (obat oles) untuk menyembuhkan luka dan berbagai kondisi permasalahan pada kulit lainnya.
Royal jelly diketahui memiliki efek anti-bakteri yang dapat mencegah luka tetap bersih dan menghalangi infeksi yang menyebar. Sebuah studi tabung menunjukkan peningkatan perbaikan jaringan sel manusia setelah diobati dengan royal jelly.
Penggunaan royal jelly ternyata dapat pula meningkatkan produksi kolagen yang terkenal sebagai protein struktural yang sangat prominen untuk perbaikan masalah kulit. Kemampuan royal jelly untuk menyembuhkan luka dan mengobati masalah pada kulit dinilai memiliki tingkat kesembuhan yang sama dengan pasien yang dikontrol dengan dokter.
Menurunkan Tekanan Darah
Royal jelly dapat melindungi jantung dan sistem peredaran darah dengan mengurangi tekanan darah. Sebuah penelitian tabung menunjukkan bahwa protein di dalam royal jelly akan mengendurkan sel otot polos di pembuluh darah dan arteri, sehingga dapat menurunkan tekanan darah.
Suplemen yang megandung royal jelly serta zat turunan lebah lainnya diyakini mampu menurunkan tekanan darah yang signifikan. Akan tetapi masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut unutk memahami cara kerja royal jelly dengan efeknya pada tekanan darah.
Mendukung Kesehatan Otak
Sifat antioksidan dari royal jelly dapat mendukung fungsi otak yang lebih sehat. Seseorang yang rutin mengonsumsi royal jelly dipercaya memiliki kadar hormon stres lebih rendah dan sistem saraf pusat yang lebih kuat dibandingkan orang yang tidak menggunakan royal jelly. Sebuah studi lain menghasilkan penjelasan bahwa pemberian royal jelly dapat meningkatkan daya ingat, serta mengurangi gejala depresi pasca menopause yang diberi royal jelly.
Studi tabung lainnya memaparkan bahwa royal jelly lebih mampu menghilangkan endapan kimia di dalam otak yang terkait dengan penyakit Alzheimer. Dengan demikian sebagian besar penelitian tersebut menunjukkan terdapat keterkaitan antara kapasitas antioksidan royal jelly dengan efeknya sebagai perlindungan pada jaringan saraf dan otak.
Meningkatkan Sekresi Air Mata Dan Mengobati Mata Kering
Royal jelly dapat dikonsumsi untuk mengobati mata kering yang bersifat kronis. Perbaikan kondisi mata kering dilakukan oleh zat yang terdapat pada royal jelly dengan meningkatkan sekresi air mata dari kelenjar lakrimal di dalam mata.
Sejauh ini tidak ada efek samping yang dilaporkan dari penelitian terhadap manusia sehingga royal jelly tergolong aman untuk mengobati masalah ini. Pada akhrinya studi lebih lanjut dibutuhkan terutama untuk jenis mata kering akibat hal-hal yang disebabkan oleh penyakit bawaan.
Mencegah Penuaan Dini
Royal jelly terkadang disertakan dalam produk perawatan kulit topikal untuk mendukung pemeliharaan kulit yang sehat dan tampak lebih muda. Hal ini dikarenakan royal jelly dapat memberikan efek anti-penuaan melalui beragam cara.
Royal jelly mampu memperlambat proses penuaan dengan peningkatan produksi kolagen, peningkatan kinerja kognitif, sekaligus memberikan perlindungan dari kerusakan kulit yang disebabkan oleh paparan sinar UV. Royal jelly bisa dikonsumsi secara oral maupun digunakan dengan campuran bahan alami lain untuk melembabkan wajah sehingga tanda-tanda penuaan dini dapat diminimalisir.
Mengobati Bibir Kering
Pada dasarnya semua produk turunan dari ternak lebah memiliki sifat pelembab yang baik untuk menghaluskan dan melembutkan bibir yang kering. Cukup menjadikan royal jelly sebagai scrub bibir agar kulit-kulit mati pada bibir dapat terangkat. Cara penggunaannya dengan mencampurkan 1 sendok royal jelly dengan 3-5 tetes air lemon serta 1 sendok makan gula pasir. Gunakan bahan-bahan ini sebagai scrub bibir sebanyak 2 minggu sekali.
Mengatasi Premenstrual Sindrom (PMS)
Royal jelly ternyata mampu mengatasi gejala dari PMS yang umum terjadi sebelum masa menstruasi. Saat melalui PMS, perempuan cenderung rentan mengalami perubahan suasana hati, nyeri pada bagian tubuh, depresi dan kecemasan. Oleh sebab itu disarankan untuk mengonsumsi royal jelly sekitar 800 mg untuk mengurangi gejala PMS sekaligus mengurangi nyeri pada tubuh.
Dalam sebuah studi pada penelitian Complementary Therapist in Medicine menunjukkan bahwa dari 110 peserta penelitian yang diberi 1000 mg royal jelly selama 2 siklus menstruasi terbukti mengalami penurunan gejala PMS lebih dari 50 persen.
Pengobatan dimulai sejak hari pertama menstruasi hingga 2 siklus menstruasi yang menunjukkan efektivitas luar biasa dari royal jelly bagi kesehatan reproduksi dan mental perempuan. Manfaat ini juga berhubungan dengan menopause pada wanita dewasa. Oleh sebab itu perempuan yang mengalami pasca menopause bisa mengonsumsi royal jelly untuk mengurangi depresi, kecemasan, sekaligus meningkatkan daya ingat.
Mengontrol Gula Darah
Dalam sebuah penelitian tabung yang dipublikasikan pada International Journal of Reproductive Biomedicine mengemukakan bahwa terdapat peningkatan sensitivitas insulin sekaligus efek perlindungan yang nyata pada organ pankreas, hati, dan reproduksi pada penderita diabetes setelah diobati dengan royal jelly.
Dalam hal ini royal jelly meningkatkan kontrol gula darah serta sensitivitas insulin dengan mengurangi kadar stres oksidatif dan peradangan di dalam tubuh. Melalui sebuah penelitian kecil pada manusia yang mengonsumsi royal jelly sekaligus menjalani puasa, menunjukkan bahwa terjadi penurunan gula darah hingga 20 persen selama 6 bulan.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Mengonsumsi Royal Jelly
Sampai saat ini belum ada standar atau dosis yang baku untuk menjelaskan seberapa banyak royal jelly aman dikonsumsi. Akan tetapi sejauh ini tenaga kesehatan menyebutkan bahwa royal jelly aman dikonsumsi sekitar 300-6000 mg dalam sehari. Oleh sebabnya sebaiknya tidak mengonsumsi royal jelly secara berlebihan karena mungkin menimbulkan efek samping seperti ruam merah di kulit, bersin-bersin, batuk, wajah bengkak, tenggorokan bengkak, hingga sesak napas. Ini adalah tanda-tanda alergi karena tidak semua orang cocok dengan nutrisi yang terdapat pada royal jelly tersebut.
Royal jelly dapat digunakan sebagai obat oles, produk kosmetik, maupun ditambahkan dalam bahan pangan. Kegunaan ini diperluas lagi dengan ketersediaan royal jelly sebagai suplemen maupun obat-obatan kesehatan yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan secara umum. Akan tetapi sumber royal jelly tersebut tidak diperuntukkan untuk anak-anak di bawah 1 tahun, wanita yang sedang hamil dan menyusui, penderita hermatitis, asma, serta alergi serbuk sari maupun jenis alergi lainnya.
Selain itu mengonsumsi royal jelly juga perlu dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu jika anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah, memiliki kondisi medis tertentu, serta jika ingin mencegah pendarahan berlebihan saat dioperasi. Dengan demikian royal jelly aman digunakan, namun bukan berarti tanpa resiko sama sekali.