Minum Susu Sebaiknya Malam Atau Pagi?

Daftar Isi
Minum Susu Sebaiknya Malam atau Pagi
Minum Susu Sebaiknya Malam atau Pagi

Pada dasaranya susu mengandung vitamin, mineral, protein, lemak dan kalsium yang tinggi sehingga membuat minuman ini menjadi favorit banyak orang. Bukan hal baru lagi bahwa minum susu secara teratur dapat mencegah osteoporosis dan mengurangi risiko patah tulang. Susu juga dapat membantu mengurangi kehilangan otot karena faktor usia sekaligus meningkatkan perbaikan sendi dan otat setelah berolahraga.

Dikarenakan manfaat susu yang melimpah bagi kesehatan, beberapa orang suka menjadikannya sebagai menu wajib dalam sarapan dan sebagian lainnya lebih senang untuk mengonsumsinya sebelum tidur. Susu pada pagi hari dianggap dapat menjaga konsumsi kalori berlebih karena mengenyangkan sekaligus menjadi sumber energi. Sementara segelas susu di malam hari dipercaya dapat membuat tidur lebih nyenyak. Susu dalam artikel ini merujuk pada jenis susu hewani baik secara umum. Lantas, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk minum susu? Apakah benar ada “waktu yang tepat” untuk meminum susu?

Rekomendasi Ayurveda

Menurut pengobatan Ayurveda, yakni sistem pengobatan alternatif tertua yang berakar di India menjelaskan bahwa susu sapi harus dikonsumsi di malam hari. Argumen ini didasari oleh pemikiran bahwa susu adalah pemicu tidur (membuat tubuh lebih mengantuk) serta sulit dicerna. Ini membuat susu tidak cocok sebagai minuman pagi atau siang hari yang penuh aktivitas. Susu dapat merangsang tidur sehingga akan membuat individu lebih rileks dan tenang ketika mengonsumsinya. Sementara mengonsumsi susu pada pagi hari akan mengganggu pencernaan sehingga tidak dianjurkan.

Pengobatan Ayuverda merekomendasikan susu sebagai bagian rutinitas sebelum tidur. Kebiasaan ini akan menciptakan proses istirahat lengkap pada tubuh secara otomatis. Tentu saja hal tersebut akan membuat bangun tidur anda lebih berenergi dan bersemangat. Dalam jangka panjang, ini akan menjamin sistem untuk membangun ritme yang sempurna dan mempertahankan keseimbangan energi yang berkaitan dengan filosofi Ayurveda. Dengan keseimbangan energi, maka tubuh akan mengalami peningkatan kesehatan dan vitalitas secara keseluruhan.

Mengkonsumsi susu di malam hari merangsang Ojas, yang disebut sebagai keadaan dalam Ayurveda di mana sistem tubuh mencapai pencernaan yang tepat. Sementara susu juga dikenal memiliki sifat sedatif, sehingga minum susu sebelum tidur dapat menenangkan sistem saraf. Tak hanya itu kandungan serotonin dalam susu akan membantu anda mendapatkan kualitas tidur yang baik. Susu pun cocok menjadi minuman bagi pada penderita insomnia.

Dapat dikatakan penyerapan kalsium dari susu lebih baik pada malam hari karena reaksi enzim yang minimal dan aktivitas tubuh yang berhenti untuk sementara. Lebih lanjut, dalam pemaparan cara minum susu menggunakan prinsip Ayurveda, juga melarang minum susu dalam bentuk milkshake bila dibuat dengan mangga, pisang, melon dan buah asam lainnya. Hal ini akan mengurangi Agni (api lambung) dan mengubah bakteri pada usus yang menghasilkan racun berbahaya. Selain itu ini juga membuat sinusitis, pilek, batuk, alergi, ruam dan gatal-gatal.

Pengobatan alternatif dari manuskrip Ayurveda menyarankan semua orang mengkonsumsi susu, kecuali orang yang alergi terhadap susu atau intoleransi laktosa. Namun ada pengecualiaan untuk anak ataupun orang dewasa yang berfokus pada massa otot dan stamina, sebaiknya mengonsumsi susu di pagi hari. Sementara untuk menjaga kesehatan secara umum dan membuat tidur lebih nyenyak memang susu lebih baik dikonsumsi ketika hendak tidur atau setidaknya mendekati sore hari.

Susu untuk Menurunkan Berat Badan dan Menambah Otot

Susu untuk Menurunkan Berat Badan dan Menambah Otot
Susu untuk Menurunkan Berat Badan dan Menambah Otot

Jenis susu yang kaya protein dan rendah lemak biasa dimanfaatkan untuk membantu penurunan berat badan sekaligus membentuk otot. Makanan kaya protein seperti susu dapat mempercepat penurunan berat badan dengan meningkatkan metabolisme tubuh sehingga membakar lemak lebih cepat. Ini juga membantuk mempertahankan rasa kenyang yang lebih lama sehingga asupan kalori harian dapat terjaga dengan baik. Waktu yang tepat untuk meminum susu ketika menurunkan berat badan dan membentuk otot adalah setelah berolahraga.

Setelah berolahraga susu dapat mendukung pertumbuhan otot dan meningkatkan komposisi tubuh sehingga menjadi waktu yang paling direkomendasikan dalam kasus ini. Ini dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada 10 wanita muda selama 3 bulan yang mengonsumsi susu. Penelitian tersebut menemukan bahwa mereka yang minum susu bebas lemak 5 hari per minggu setelah latihan kekuatan, mengalami peningkatan massa otot dan kehilangan lemak yang lebih besar, dibandingkan dengan mereka yang tidak minum susu. Dengan demikian berat badan pun lebih cepat turun dengan cara yang sehat. Akan tetapi jika susu yang dikonsumsi terlalu banyak juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan, sehingga tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi susu terlalu banyak.

Susu untuk Melancarkan Pencernaan

Susu untuk Melancarkan Pencernaan
Susu untuk Melancarkan Pencernaan

Beberapa orang percaya bahwa susu meningkatkan fungsi pencernaan, meskipun bukti ilmiah belum mampu mendukung pandangan ini. Meski demikian banyak orang yang membuktikan langsung dan mempercayai hal tersebut. Oleh sebabnya disarankan untuk meminum susu setelah makan agar bisa merasakan sekaligus membuktikan manfaat ini.

Susu sebagai sumber protein dapat memperbaiki fungsi metabolisme sehingga membuat anda akan merasa kenyang cukup lama sehingga usus dapat beekrja maksimal sebelum menerima asupan makanan lain. Tak hanya itu, mengkonsumsi susu setelah makan juga mengaktifkan probiotik atau bakteri lain yang dapat menjaga kesehatan pencernaan. Manfaat ini juga dapat dirasakan setelah rutin meminum produk susu fermentasi atau yogurt.

Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mengonsumsi Susu

Meskipun susu menawarkan manfaat untuk kesehatan yang sangat banyak, namun tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa orang secara terpaksa tidak dapat mengkonsumsi susu hewani. Orang dengan kategori ini mungkin memiliki alergi terhadap susu atau intoleransi laktosa, sehingga perlu mencari alternatif minum lain untuk memenuhi nutrisi harian. Selain itu pengidap diabetes juga perlu membatasi konsumsi susu yang tinggi lemak karena harus mengontrol gula darah dengan baik. Pasalnya susu mengandung laktosa yang sejenis dengan gula, sehingga berpotensi menaikkan kadar gula darah.

Hal penting lain yang perlu diperhatikan dalam mengkonsumsi susu adalah tidak mencampurnya dengan makanan maupun jenis buah tertentu. Beberapa makanan yang tidak dapat dicampur dengan susu seperti daging dan ikan dapat menyebabkan gangguan pada pencernaan. Gejalanya dapat berupa diare, perut penuh gas, mulas dan sembelit. Tentu saja hal ini berlawanan dengan manfaat susu yang dapat melancarkan pencernaan.

Selain itu terdapat beberapa buah yang tidak boleh dikonsumsi dengan susu seperti buah pisang dan jeruk yang akan menambah berat badan dan mengurangi kemampuan susu menyerap nutrisi dari kedua jenis bahan pangan tersebut. Selanjutnya, susu juga tidak disarankan saat anda sedang rutin mengonsumsi obat. Hal ini dikarenakan susu dapat menghambat penyerapan dan menurunkan kinerja obat yang akan berakibat fatal pada penyakit anda. Mungkin saja ini juga menyebabkan keracunan dan komplikasi yang tidak diinginkan.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa perdebatan tentang waktu yang tepat untuk minum susu sebenarnya tidak memiliki jawaban yang pasti. Mengonsumsi susu saat pagi maupun malam hari sangat tergantung dengan kebutuhan masing-masing individu. Hal ini juga ditentukan oleh kemampuan tubuh dari setiap individu untuk menyerap nutrisi di dalam susu. Misalnya beberapa orang yang minum susu di pagi hari akan membuat diare sementara sebagian lainnya justru merasa lebih berstamina. Begitu pula sebaliknya, mungkin ada yang suka mengonsumsi susu agar tidur dengan pulas namun sebagian lagi justru merasa perut terlalu bergas dan penuh jika minum susu di malam hari.

Oleh karena itu, tidak ada waktu yang paling tepat untuk minum susu. Alih-alih membahas hal tersebut, lebih penting untuk memperhatikan dan menjaga jumlah asupan susu yang tidak melebihi dosis. Konsumsi susu maksimal 2 gelas per hari untuk jenis susu murni, atau dapat mengonsumsi 3 gelas per hari untuk susu skim atau susu rendah lemak. Jangan sampai berlebihan dalam mengonsumsi susu, karena kelebihan susu akan menyebabkan masalah pada kesehatan anda. Lebih lanjut, anda harus tetap mewaspai kemungkinan alergi terhadap susu untuk menghindari dampak negatif yang tidak diharapkan. Kuncinya adalah pahami kandungan nutrisi susu, minum sesuai kebutuhan dan hindari minum susu dengan overdosis.

Infographic Minum Susu Sebaiknya Malam atau Pagi
Infographic Minum Susu Sebaiknya Malam atau Pagi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *