Bagi umat islam puasa adalah bagian dari ibadah yang bernilai pahala jika dilaksanakan dengan niat karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Apalagi puasa dibulan ramadhan, ibadah ini termasuk ke dalam ibadah wajib, yang artinya berdosa jika kita tinggalkan. Namun selain puasa ramadhan, banyak juga puasa sunnah yang dapat dilaksanakan oleh kaum muslimin untuk mendekatkan diri kepada Allah, sekaligus menambah pahala.
Dalil Puasa Nabi Daud
Ada banyak puasa sunnah yang dapat dikerjakan oleh kaum muslimin, salah satu diantaranya adalah puasa Nabi Daud. Puasa Nabi Daud merupakan puasa Sunnah terbaik yang disukai oleh Allah SWT. Selain itu puasa ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat yang luar biasa.
Puasa Daud merupakan amalan rutin yang dilakukan oleh Nabi Daud AS semasa hidupnya. Secara tidak langsung puasa ini mengajarkan umat Muslim untuk konsisten dan istiqomah pada saat menjalankan ibadah.
Sebagaimana kita ketahui, Puasa Daud adalah puasa selang-seling yang dilakukan dengan cara sehari puasa, sehari tidak seperti yang dikerjakan oleh Nabi Daud ‘alaihissalam. Berikut dalil Puasa nabi Daud yang wajib kita ketahui :
أَحَبُّ الصَّلَاةِ إِلَى اللَّهِ صَلَاةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام وَأَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَكَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ وَيَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا
“Shalat (malam) yang paling dicintai oleh Allah adalah shalat Nabi Daud Alaihissallam. Dan puasa (tathawwu’) yang paling dicintai oleh Allah adalah puasa Nabi Daud Alaihissallam. Beliau biasa tidur separuh malam, dan beliau shalat malam pada sepertiganya, dan tidur pada seperenamnya. Dan beliau berpuasa sehari dan berbuka sehari.” [HR Bukhari, no. 1131; Muslim, no. 1159, dari Abdullah bin ‘Amr bin al ‘Ash].
Dalam riwayat lain disebutkan,
لاَ صَوْمَ فَوْقَ صَوْمِ دَاوُدَ ، شَطْرَ الدَّهْرِ ، صِيَامُ يَوْمٍ ، وَإِفْطَارُ يَوْمٍ
“Tidak ada puasa yang lebih afdhol dari puasa Daud. Puasa Daud berarti sudah berpuasa separuh tahun karena sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa.” (HR. Bukhari no. 6277 dan Muslim no. 1159)
Tata Cara Melakukan Puasa Daud
Puasa Nabi Daud dilakukan dengan cara berselang seling, yakni puasa pada satu hari dan tidak berpuasa di hari berikutnya, puasa kemudian dilanjutkan pada hari ketiga dan tidak berpuasa di hari keempat sampai dengan seterusnya. Puasa Daud bisa dilakukan pada hari apa saja termasuk hari Jumat, kecuali pada hari yang diharamkan untuk berpuasa seperti 1 Syawal, 10 Zulhijjah, dan hari Tasyrik. Tata cara puasa Nabi Daud pun sama dengan puasa pada umumnya baik dalam rukun dan syarat sah puasa secara umum, seperti :
Niat
Jika ingin menjalankan puasa Nabi Daud, Niat puas harus di ucapakan sebelum terbitnya fajar, bila tidak berniat sebelum fajar, maka puasa tidak sah. Berikut niat puasa nabi Daud:
نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma daawuda sunnatal lillahi ta’ala. Artinya: “Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta’ala” Sama seperti dalam ibadah lain, puasa Nabi Daud harus dilakukan dengan niat yang tulus, ikhlas, tanpa paksaan, dan sesuai dengan kemampuan.
Mengendalikan Nafsu
Sama seperti puasa wajib, tata cara puasa Nabi Daud selanjutnya adalah menahan diri dari hal yang membatalkan puasa dan mengendalikan nafsu. Dari mulai terbitnya fajar sampai waktu berbuka puasa. Hal-hal yang membatalkan puasa di antaranya adalah makan, minum, muntah dengan sengaja, hubungan seksual, keluarnya air mani, haid, gila, dan murtad pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Manfaat Puasa Nabi Daud
Selain bernilai pahala, puasa Nabi Daud juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, metodenya yang dilakukan dengan cara berpuasa selang-seling ini mirip dengan pola intermittent fasting atau puasa berjangka dalam dunia kesehatan. Berikut beberapa manfaat puasa Nabi Daud :
Meningkatkan Kinerja Otak
Puasa dapat meningkatkan kinerja otak, hal itu dikarenakan tubuh akan mulai melepaskan lebih banyak Human Growth Hormone (hormon HGH) ketika seseorang berpuasa. Hormon tersebut berfungsi mengubah metabolisme agar tubuh menggunakan lemak sebagai media pembakaran untuk mendapatkan energi. Dengan begitu, sebagian besar protein bisa digunakan untuk memperbaiki sel dan meningkatkan fungsi otak.
Menurut Dr. Mark Mattson, seorang profesor Neurologi di Universitas John Hopkins, puasa telah terbukti meningkatkan tingkat neurogenesis di otak. Sedangkan Neurogenesis adalah pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak dan jaringan saraf baru.
Menurunkan Kadar Lemak
Saat berpuasa tubuh tidak mendapatkan energi dari makanan. Cadangan energi akan disimpan dalam bentuk glukosa pada hati dan otot. Ketika glukosa yang tersimpan digunakan, tubuh mulai membakar lemak untuk dijadikan sebagai sumber energi. Hal tersebutlah yang membuat kadar lemak turun serta berat badan yang berkurang ketika berpuasa. Dengan begitu tubuh akan terhindar dari gangguan penyakit, seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol.
Meremajakan Sel-sel Kulit
Dr. Faisal Habib selaku pengamat kesehatan yang berasal dari Medan mengatakan, berpuasa dapat meremajakan sel-sel tubuh bagi orang yang melaksanakannya. Hal itu karena puasa berfungsi sebagai detoksifikasi yang dapat mengeluarkan kotoran, atau racun dari dalam tubuh, serta meremajakan sel-sel tubuh dan mengganti sel-sel yang rusak , juga memperbaiki fungsi hormone. Sehingga hal itu dapat menjadikan kulit sehat serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Menurunkan berat badan
Saat berpuasa, kadar insulin di tubuh akan menurun, sedangkan kadar hormon pertumbuhan dan norepinefrin akan meningkat. Hal ini tentu akan memicu tubuh untuk memecah lemak dan menggunakannya sebagai sumber energi. Selain itu saat berpuasa, metabolisme dalam tubuh juga meningkat, sehingga tubuh akan membakar lebih banyak kalori. Maka dari itu, banyak orang yang menjalankan puasa karena ingin menurunkan berat badan. Karena jika ditinjau secara umum, pada saat berpuasa memang kita akan mengonsumsi makanan lebih sedikit.
Memperbaiki fungsi sel dan gen di tubuh
Saat kita menghentikan aktivitas makanan dan minum selama beberapa waktu, hal ini akan membuat perubahan yang terjadi pada tubuh, di antaranya adalah penurunan kadar insulin, proses perbaikan sel-sel yang rusak secara lebih cepat, dan peningkatan kemampuan gen di tubuh untuk melindungi tubuh dari penyakit.
Mengurangi risiko terjadinya diabetes tipe 2
Penurunan kadar insulin yang terjadi ketika kita berpuasa, juga akan memicu berkurangnya kadar gula darah di dalam tubuh. Sehingga, risiko munculnya diabetes tipe 2 semakin berkurang.
Menurunkan tekanan darah
Selain berkurangnya kadar gula darah, puasa Nabi Daud juga dapat menurunkan tekanan darah. Namun, sayangnya manfaat ini hanya akan terjadi sementara, yakni ketika kita sedang menjalani menjalani puasa.
Dapat menurunkan kadar kolesterol
Jika disertai dengan olahraga teratur, puasa Nabi Daud dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Karena pola sehat ini dapat membantu menurunkan kadar trigliserida, yang berperan dalam meningkatkan risiko terjadinya stroke dan penyakit jantung.
Membuat tidur menjadi lebih berkualitas
Tidur yang berkualitas juga berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh, dan manfaat ini bisa didapatkan ketika kita menjalankan puasa Daud. Sebab, ketika berpuasa siklus biologis atau siklus tidur kita dapat membaik.
Memperpanjang harapan hidup
Manfaat puasa daud yang terakhir ini, cukup menarik. Sebab, kesimpulan ini didapatkan dari penelitan yang dilakukan pada hewan , yang masa hidupnya menjadi lebih panjang setelah menjalani intermittent fasting yang memiliki pola sama dengan puasa Nabi Daud. Hal ini terjadi karena pembatasan asupan kalori harian.
Itulah beberapa kenikmatan yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala berikan pada kita, karena selain pahala, kita juga memperoleh manfaat kesehatan yang sangat berlimpah ketika melaksanakan puasa sunnah ini.