9 Rekomendasi Sup khas Timur Tengah

Daftar Isi

Sup adalah hidangan yang bisa disantap kapan pun di sepanjang waktu, sebagai starter sebelum menyantap hidangan pembuka, atau selama menyantap hidangan pembuka. Sup biasanya terdiri dari daging atau sayuran, atau salah satu di antara keduanya. Hidangan berkuah ini bisa disajikan dengan apa pun, baik dengan nasi, atau penganan lainnya.

Sup khas Timur Tengah menggunakan bahan yang bervariasi, mulai dari menggunakan kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, segala jenis daging, hingga berbahan dasar kaldu. Rempah yang digunakan pun beragam, yang tak hanya melezatkan hidangan sup, tetapi juga menawarkan sejumlah manfaat. Di bawah ini adalah rekomendasi sup khas Timur Tengah yang bisa Anda tambahkan ke dalam daftar sup favorit.

Sup Lentil

Sup lentil atau sup miju-miju adalah sup yang terbuat dari lentil. Lentil termasuk tanaman praktis yang merupakan keluarga kacang-kacangan. Sup lentil ini berasal dari Timur Tengah, lentil diyakini sebagai legum pertama yang pernah dibudidayakan. Lentil mungkin termasuk vegetarian atau daging, namun beberapa jenis lentil yang dikategorikan berdasarkan warna, seperti lentil coklat, merah, kuning, hijau atau hitam, bisa digunakan dalam sup khas Timur Tengah.

Varietas lentil, yakni kuning dan merah biasanya berupa lentil yang sudah dikupas hancur saat dimasak, hingga membuat tekstur sup menjadi kental. Dari semua jenis kacang-kacangan (kacang kering dan kacang polong), lentil merupakan jenis kacang yang paling cepat matang; beberapa varietas menjadi empuk dalam 20 menit. Keunggulan lainnya saat membuat sup ini adalah ia tidak perlu direndam sebelum dimasak, tak seperti legum lainnya. Ini adalah makanan pokok di seluruh Timur Tengah, Amerika Latin dan Eropa.

Lentil adalah bahan yang ideal untuk sup karena mengenyangkan dan menghasilkan kaldu yang beraroma. Sementara para koki seluruh dunia telah menemukan manfaat sup berbahan dasar lentil ini sebagai makanan yang praktis dan ekonomis. Beberapa menyajikan lentil sebagai sup vegetarian yang lezat dengan menggabungkan lentil dengan rempah-rempah seperti jinten dan ketumbar dan dengan sayuran aromatik seperti bawang bombay dan wortel. Sedangkan yang lainnya menggunakan lentil dengan menambahkan ayam atau daging.

Menyajikan sup lentil yang hangat dapat menjadi menu makan malam dengan suasana santai, baik itu hidangan utama ataupun hidangan pendamping. Agar tidak bosan dengan hanya menyantap sup lentil, kelezatannya bisa divariasikan dengan berbagai makanan lainnya, seperti nasi untuk sajian yang lebih mengenyangkan, atau dengan hidangan yang tak terlalu berat seperti crouton, roti kering, atau roti pita. Sensasi sup yang hangat dengan berbagai makanan pendamping akan membuat menu makan Anda menjadi spesial.

Dari segi nutrisi, lentil menawarkan manfaat yang optimal bagi tubuh. Keluarga kacang-kacangan ini kaya akan sumber protein, karbohidrat kompleks, serat, zat besi, potasium, dan folat. Bahkan legum ini hampir tidak mengandung lemak dan bebas kolesterol. Karena kandungan nutrisinya, sup lentil banyak digemari hampir di seluruh dunia, dan Anda bisa langsung menyantapnya karena Cairo Food menyediakan lentil soup yang lezat.

Sup Hummus

Sup hummus – mungkin ketika Anda mendengar istilahnya, hummus berarti hidangan khas Levant yang berupa saus cocol, atau sejenis selai yang terbuat dari buncis, namun, ini adalah hidangan yang berbeda. Ini adalah sup yang terbuat dari saus hummus. Hummus dan sup hummus ini hanya berbeda pada sisi konsistensi dan suhu penyajiannya saja. Jika Anda menyukai kelezatan hummus, sebagai saus cocol atau selai, maka Anda harus mencoba sup hummus yang gurih.

Seperti halnya saus hummus, ini disiapkan dengan buncis kering, dan disiapkan dengan ekstra karena harus merendam legum terlebih dahulu. Kemudian Anda perlu merebusnya cukup lama agar benar-benar lunak dan haluskan menggunakan cairan yang telah direbus buncis. Untuk menambah rasa, Anda bisa menambahkan jamur, atau bahan lainnya sesuai keinginan Anda.

Penting untuk diperhatikan bahwa proporsi bahan untuk sup hummus ini sesuai dengan selera Anda masing-masing, jadi perasa yang ditambahkan harus ditakar sesuai keinginan Anda, sup hummus Anda bisa dengan lebih banyak atau lebih sedikit perasa. Tahini juga bisa digunakan untuk membumbui sup hummus, ia juga bisa menyeimbangkan rasa ketika Anda menambahkan garam atau jus lemon ke dalam hummus.

Sup hummus memiliki konsistensi yang lebih encer daripada saus hummus, tetapi tidak benar-benar encer. Konsistensi sup tersebut bergantung pada proses perebusan buncis, semakin lama Anda merebus buncis, akan semakin encer pula supnya. Perlu diingat bahwa konsistensi sup bisa berubah mengental setelah suhunya menjadi dingin, atau disimpan di lemari es. Untuk mengencerkannya kembali, tambahkan beberapa tetes air, aduk, lalu hangatkan untuk dinikmati.

Sup Harira

Sup harira adalah sup tradisional Maroko dengan beragam bahan seperti tomat, lentil, dan buncis. Sup ini memiliki aroma yang khas yang bisa menjadi rekomendasi bagi Anda dalam menyantap sup khas Maroko. Sup tradisional ini sangat nikmat dibuat di rumah, dan bisa Anda temukan di berbagai restoran di Maroko, dan Anda bahkan dapat menemukannya dijual sebagai makanan jalanan.

Harira adalah nama yang berasal dari bahasa Arab dengan makna sutra, merujuk pada tekstur sup setelah dikentalkan dengan telur atau tedouira (pengental) dari tepung dan air. Tedouira terkadang mengandung ragi dan dapat dibiarkan berfermentasi selama satu atau dua hari.

Sup harira biasa disajikan pada saat bulan Ramadhan sebagai menu berbuka puasa yang disajikan bersama chebakia dan makanan tradisional lainnya, namun kehadirannya tak sebatas itu saja, Anda bisa menyajikan sup harira kapan pun. Menyajikan harira sebagai menu berbuka puasa telah menjadi sebuah tradisi secara turun-temurun bagi banyak orang Maroko, mereka akan menganggap bulan Ramadhan tak lengkap jika tak tersedia menu sup ini di meja.

Seperti banyak resep Maroko lainnya, cara pembuatan harira dapat sangat bervariasi dari satu keluarga ke keluarga lainnya. Jenis daging seperti sapi, ayam, atau domba ditambahkan pada sup ini untuk membumbui kaldu; namun, untuk membuat versi vegetarian, segala hal yang berbau hewani tak perlu ditambahkan.

Sup tradisional Maroko dibumbui dengan beragam bumbu aromatik, yang di antaranya termasuk bawang merah, jahe, kayu manis, dan merica. Dalam hal rasa, sup harira juga dibumbui dengan herbal segar yaitu peterseli, ketumbar, dan seledri. Untuk pelengkap sup, harira bisa disajikan dengan nasi atau bihun. Beberapa lebih suka harira ringan dan sedikit dibumbui sementara yang lain menyukai sup kental dan pedas yang cukup sebagai hidangan lezat dalam mangkuk.

Sup Molokhia

Molokhia atau Mulukhiyah adalah daun Corchorus olitorius. Molokhia disebut Mallow Yahudi atau Jute Mallow dalam bahasa Inggris. Molokhia atau bisa disebut juga dengan Mulukhia, adalah hidangan bersahaja berbahan dasar daun jute mallow yang dicincang dan dimasak dalam kaldu. Di Mesir Kuno, para bangsawan (Malek) biasa menyantap sup lezat ini, namun pada saat ini, sup molokhia menjadi hidangan yang umum dikonsumsi.

Di negara-negara Timur Tengah dan Afrika, Molokhia menjadi sup yang sangat populer. Mayoritas orang membuat sajian sup ini dengan sayuran berdaun hijau, yang tidak dimakan mentah tetapi dimasak. Jew’s mallow banyak terdapat di toko kelontong yang dijual dalam berbagai bentuk, mulai dari daun hijau, daun segar, daun kering, atau daun beku. Sementara di negara Arab, Molokhia disiapkan dengan bawang putih yang banyak, kaldu ayam, serta potongan kecil ayam. Anda bisa menyantap sup popular ini dengan nasi bersama jus lemon segar.

Molokhia memiliki banyak manfaat kesehatan yang mengesankan yang akan mengejutkan Anda. Sayuran ini merupakan sumber berbagai vitamin dan mineral. Molokhia mengandung vitamin A, vitamin C, dan vitamin E, serta potasium, zat besi, kalsium, dan magnesium. Sehingga, Anda tak hanya mendapatkan kelezatannya saja, tetapi juga manfaatnya.

Sup Okro

Sup okro merupakan sup yang dianggap sebagai hidangan nasional Mesir. Sup okro memiliki tekstur kental dan sedikit licin namun dengan rasa yang lezat. Hidangan nasional Mesir ini terbuat dari biji mangga liar, yang tak hanya lezat, tetapi juga menawarkan sejumlah nutrisi. Meski terkenal hidangan nasional Mesir, sup okro ini juga cukup umum di Afrika.

Sup okro memiliki berbagai nama yang berbeda tergantung pada negaranya. Sup okro biasa disebut dengan “sup okra” atau “gumbo” di negara-negara berbahasa Prancis. Di Indonesia, sup okra disebut sayur oyong. Dalam bahasa Hausa, yang digunakan di Afrika Barat, khususnya di Nigeria, ini dikenal sebagai “Miyan Kubewa” atau “Miyan Geda”, sedangkan dalam bahasa Yoruba, sup okro disebut dengan “Obe Ila”.

Sup Okra klasik biasanya dibuat daging sapi dan ikan. Namun jenis daging lainnya seperti udang, daging domba, daging kambing, atau daging ikan adalah alternatif lainnya yang bisa digunakan pada sup okra. Sajian sup ini juga mengandung sayuran hijau, biasanya menggunakan sayuran collard, kangkung, dan daun bayam.

Tekstur sup tidak akan mengubah konsistensi yang licin, namun sebaliknya, mereka memperkaya rasa serta nutrisi sup. Variasi cara penyajian sup ini biasanya dikaitkan dengan etnisitas dan lokalitas. Misalnya, mereka yang tinggal di dekat laut akan cenderung memiliki lebih banyak makanan laut dalam sup okro mereka.

Resep ini menggunakan bawang, meski bahan tersebut kerap menjadi isu yang banyak diperdebatkan karena dapat mengubah konsistensi sup. Namun, jika bawang ditambahkan dengan takaran yang sesuai, maka sup okro dapat menjadi sup yang lezat dan kaya rasa. Meski demikian, tak ada keharusan dalam menggunakan bawang, ini sifatnya opsional.

Sup Yaman

Sup yaman adalah sup dengan kaldu yang berasal dari daging atau ayam, tulang sumsum, dengan tambahan bawang, kentang, dan hawaij atau hawayej. Namun mayoritas orang Yaman biasanya menggunakan ayam alih-alih daging untuk membuat kaldunya, karena harga daging tidak lah lebih terjangkau daripada ayam.

Secara tradisional, sup yaman disajikan di hari Jumat malam sebagai menu dalam hidangan shabbat. Ini biasanya dibuat dengan dua bumbu Yaman, hilbeh dan schug. Hilbeh mengacu pada saus agar-agar yang dibuat dengan biji fenugreek dengan proses pembuatan yang memakan waktu dua hingga tiga hari dan prosesnya cukup rumit. Sementara schug adalah sejenis salsa Yaman yang terbuat dari paprika, bawang putih, dan rempah-rempah.

Meski setiap keluarga Yaman memiliki resep yang berbeda untuk pembuatan sup yaman, tetapi hidangan ini pada dasarnya menggunakan kaldu dari daging, atau tulang sumsum. Kaldu sup yaman dibumbui dengan hawayej, yaitu campuran rempah-rempah Yaman yang biasanya tersedia di sebagian besar pasar Yahudi. Namun jika Anda akan membuat sajian ini, sebaiknya menggunakan hawayej segar yang digiling dari biji rempah utuh.

Shorba

Shorba mengacu pada hidangan sejenis sup yang disajikan sebagai bagian dari banyak masakan di seluruh dunia. Dalam bahasa Arab, shorba berasal dari kata shurbah, yang berarti sup. Shorba adalah masakan yang berasal dari Timur Tengah, meskipun popularitasnya tumbuh secara eksponensial di India. Secara tradisional, ini dibuat dengan daging, meskipun India memiliki versinya sendiri dalam menyajikan shorba, yaitu dengan menyertakan persiapan vegetarian dan vegan untuk memenuhi kebiasaan makan sebagian besar orang.

Meskipun istilah sup dan shorba sering dikaitkan, tetapi sebenarnya antara sup dan shorba berbeda dalam dua aspek utama. Pertama, sup disajikan sebagai pembuka hidangan yang disantap sebelum hidangan utama, sedangkan shorba bisa dimakan sebelum atau selama hidangan utama.

Aspek kedua yaitu terletak pada bahan. Sup mungkin mengandung atau tidak mengandung bahan-bahan seperti daging atau sayuran, tetapi shorba tidak pernah mengandung bahan tambahan apa pun. Di sisi lain, shorba dibuat dengan menyertakan daging atau sayuran, dan bumbu serta rempah-rempah, tetapi kaldu dipisahkan dari bahan sebelum disajikan, sehingga para penikmat shorba hanya merasakan kaldu saja.

Shorba diyakini memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan dan memiliki sifat termogenik yang membantu dalam menjaga tubuh di musim dingin. Ini dikarenakan shorba menggunakan rempah hangat seperti kunyit dan jintan, sehingga waktu konsumsi shorba terbaik adalah saat musim dingin. Shorba juga merupakan hidangan yang tepat untuk pola makan vegetarian karena tidak disajikan dengan daging.

Maraq

Sup khas Timur Tengah selanjutnya adalah Maraq. Maraq mengacu pada sup kaldu domba (atau ayam) yang berasal dari Yaman. Sup kaldu domba atau ayam ini memiliki tekstur yang lembut serta aromatik, secara tradisional disantap pada saat awal makan. Setiap keluarga dan restoran membuat maraq yang berbeda tergantung selera masing-masing. Namun secara umum, kaldu daging direbus dengan sejumlah bumbu seperti bawang putih, kunyit, bawang bombay, ketumbar, merica, atau kayu manis.

Kaldu juga bisa menjadi bahan dasar untuk berbagai hidangan lainnya, seperti saltah, yaitu sup yang juga merupakan hidangan nasional Yaman. Sup ini dipercaya dapat memperkuat imunitas tubuh, sehingga maraq dapat dijadikan obat alami bagi orang sakit, dan sering disajikan kepada wanita yang baru melahirkan. Secara tradisional, sup maraq disajikan dengan irisan lemon segar yang harus diperas di dalamnya untuk menambah rasa.

Ketika Anda mengunjungi negara-negara di Timur Tengah, Anda harus mencicipi sup yang ditawarkan di negara tersebut. Variasi bahan serta rasa yang unik menjadikan sup khas Timur Tengah menjadi sesuatu yang tak dapat Anda temukan di negara lain. Sup lezat di atas cukup menggugah selera, bukan? Jika Anda tertarik mencicipi kuliner Timur Tengah dan Negara lainnya dapat mengunjungi link ini dan pilih kuliner apa yang Anda inginkan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *