9 Cara Menyimpan Cabai Agar Awet

Cabai adalah salah satu bahan penting dalam menambah kelezatan pada berbagai macam masakan Indonesia. Biasanya, cabai seringkali dijadikan stok bahan dapur agar memudahkan seseorang ketika akan menggunakan cabai. Namun dalam hal ini, masalah bisa timbul, seperti cabai yang mudah kering, atau bahkan busuk, sehingga menyebabkan cabai tidak bisa digunakan.

Dalam menyimpan cabai, diperlukan pengetahuan agar Anda bisa menyimpan cabai sebelum menggunakannya. Cabai yang segar juga memastikan hidangan akan terasa lezat serta menawarkan gizi yang baik. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan cabai dengan benar agar awet.

Cara Menyimpan Cabai agar Awet

Buang Batang Cabai

Cara termudah agar membuat cabai lebih tahan lama dan tidak mudah busuk adalah dengan membuang batang cabai. Metode ini bahkan dapat dilakukan sejak awal Anda membeli cabai. Jika Anda teliti dalam memilih cabai, tentu akan membuat cabai lebih tahan lama. Setelah memastikan bahwa cabai yang Anda beli merupakan cabai yang berkualitas dan masih mulus tanpa cacat, Anda bisa membuang batang dari cabai. Ini adalah cara termudah yang dapat Anda lakukan dalam memperpanjang umur simpan cabai.

Apapun Bumbunya, Tidak Pakai Pengawet

Membekukan Cabai

Cara selanjutnya yang dapat dilakukan adalah dengan membekukan agar kesegarannya lebih tahan lama. Ini juga merupakan cara yang tepat untuk menghemat waktu ketika Anda sibuk, sehingga Anda dapat menggunakan cabai tergantung kapan Anda membutuhkannya. Waktu yang paling tepat untuk membekukan cabai adalah 24 hingga 48 jam setelah dipetik, sehingga cabai akan dibekukan pada puncak tingkat kematangan.

Untuk membekukan cabai, mulailah dengan mencucinya secara menyeluruh dengan air dingin, keringkan cabai dengan handuk kertas atau kain bersih. Bagian batang cabai juga harus dipotong tipis-tipis sebelum dimasukkan ke dalam kantong atau wadah freezer. Pastikan setiap kantong atau cabai diberi label yang meliputi jenis cabai serta kapan dibekukan.

Ketika cabai telah beku dan akan digunakan, keluarkanlah dari dalam freezer dan diamkan hingga sepenuhnya mencair. Akan tetapi, cabai yang beku juga dapat digunakan langsung ke dalam resep tanpa harus menunggunya hingga cair terlebih dahulu. Dengan metode ini, cabai bisa lebih tahan lama agar Anda bisa menggunakannya di masa mendatang. Metode ini juga membantu cabai dalam mempertahankan rasa, warna, dan teksturnya.

Mengeringkan Cabai

Cara menyimpan cabai selanjutnya merupakan cara tradisional dan juga efektif agar cabai lebih tahan lama. Namun, cara ini cukup memakan waktu dan mungkin tidak dapat Anda terapkan jika Anda hanya memiliki sedikit waktu. Proses mengeringkan cabai akan mengubah cabai menjadi serpihan atau bubuk yang dapat digunakan pada resep apa pun tanpa harus khawatir cabai akan membusuk.

Untuk mengeringkan cabai, Anda harus menggantungnya dalam tandan atau meletakkannya di rak di tempat yang hangat dengan banyak aliran udara. Ini mungkin akan menghabiskan waktu hingga beberapa minggu sampai kulit cabai menjadi rapuh dan pecah-pecah. Setelah cabai telah sepenuhnya kering, letakkan di toples atau wadah kedap udara, dan jauhkan dari area lembab serta paparan sinar matahari.

Anda juga bisa menggiling cabai kering menjadi serpihan atau bubuk agar lebih mudah disimpan dan digunakan nanti. Pastikan pula untuk memberi label pada setiap wadah agar lebih memudahkan Anda dalam menggolongkan setiap jenis cabai yang dikeringkan. Serpihan atau bubuk cabai biasanya dapat bertahan hingga berbulan-bulan tanpa masalah apabila dirawat dengan tepat. Keuntungan dari cabai kering ini selain karena lebih awet, Anda juga dapat merasakan rasa cabai yang lebih unik untuk resep Anda.

Mengasinkan Cabai

Cara ini merupakan cara yang mudah sekaligus efektif jika Anda ingin membuat cabai lebih awet. Pengasinan cabai juga dapat menjadi alternatif apabila Anda tidak memiliki peralatan khusus. cabai adalah cara yang mudah dan efektif untuk mengawetkannya. Pertama-tama, pilihlah garam dengan kualitas baik yang tidak dimurnikan. Hal ini bertujuan agar rasa cabai lebih menonjol.

Selanjutnya, cabai juga harus dipotong kecil-kecil sebelum melakukan metode ini. Cabai yang telah dipotong menjadi beberapa bagian kecil memungkinkan cabai meresap garam dengan lebih baik. Lapisi semua irisan cabai dengan garam hingga rata, namun perlu diingat bahwa garam yang tidak sesuai takaran tidak dapat bekerja secara efektif.

Letakkan cabai pada wadah kedap udara dan di tempat yang sejuk dan kering, sehingga cabai akan dapat bertahan hingga waktu yang maksimal, atau sekitar enam bulan. Penyimpanan yang benar juga akan membantu rasa dan tekstur cabai terjaga. Jika Anda menginginkan rasa cabai yang lebih dalam, tambahkan bumbu lainnya seperti bawang putih bubuk atau oregano kering.

Dengan cara ini, Anda akan bisa menggunakan cabai hingga berbulan-bulan ke depan dan dengan rasa yang lebih meningkat terutama jika diasinkan dalam waktu yang lama. Namun, perhatikan pula untuk tidak membiarkannya terlalu lama, karena dapat menjadi tempat pertumbuhan bakteri pada cabai, yang mengakibatkan cabai menjadi lembek atau membusuk.

Jadikan Acar

Cabai yang dijadikan acar juga dapat membantu dalam menjaga kesegaran cabai, sehingga dapat memperpanjang umur simpannya. Selain itu, acar cabai ini dapat menjadi cara untuk menambahkan rasa pada hidangan lainnya. Sebelum memulainya, pastikan seluruh peralatan bersih, seperti toples atau wadah yang akan digunakan untuk menyimpan cabai.

Setelah memastikan bahwa seluruh peralatan telah bersih, isi toples dengan bahan-bahan seperti cuka, garam, gula, serta rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, ketumbar, dan jintan. Pastikan cairan cukup untuk menutupi seluruh cabai. Tutup rapat wadah dan letakkan pada suhu ruangan selama sekitar tiga hingga empat minggu sebelum dikonsumsi.

Metode ini juga akan meningkatkan rasa seiring waktu, maka yang terbaik sebelum menggunakannya adalah dengan mendiamkannya sejenak. Acar cabai biasanya memiliki umur simpan hingga enam bulan jika diletakkan jauh dari paparan sinar matahari dan diletakkan di lemari es. Penting untuk diingat bahwa bakteri dapat terbentuk dalam cairan toples seiring waktu jika tidak segera dikonsumsi. Oleh karena itu, konsumsi cabai acar dalam waktu dua minggu setelah toples dibuka.

Awetkan dalam Minyak

Mengawetkan cabai dalam minyak adalah cara yang mudah untuk memperpanjang umur simpan cabai, sekaligus meningkatkan rasa ekstra ketika cabai digunakan ke dalam resep. Proses pengawetan cabai dalam minyak melibatkan merendam cabai ke dalam minyak sayur (minyak masakan) atau minyak zaitun berkualitas. Minyak dapat dipilih menyesuaikan selera Anda.

Anda dapat memulainya dengan mencuci dan mengeringkannya menggunakan handuk kertas. Pisahkan batang dengan cabai, lalu masukkan cabai ke dalam toples yang telah diisi minyak. Takaran minyak yang sesuai untuk mengawetkan cabai adalah setidaknya cabai harus terendam sepenuhnya. Kemudian, pastikan toples tertutup rapat, dan simpan di tempat sejuk dan kering.

Ini adalah metode yang sangat tepat, selain mengawetkan cabai, minyak membantu mempertahankan rasa cabai, bahkan menambahkan kedalaman serta kekayaan rasa cabai. Anda bisa menggunakan cabai yang diawetkan ini untuk saus, bahan marinasi, dan bahkan salad. Proses pengawetan ini dapat memperpanjang masa simpan cabai hingga enam bulan jika disimpan pada suhu ruang.

Simpan dalam Wadah Kedap Udara dengan Lap Dapur

Cara menyimpan cabai selanjutnya akan sangat berguna jika Anda ingin mengawetkannya selama minimal 20 hingga 25 hari, dan menyimpannya dalam wadah kedap udara dengan handuk dapur juga menjadi pilihan yang tepat agar cabai yang disimpan di lemari es tidak membusuk dengan cepat. Hal ini dikarenakan lap dapur akan membantu menyerap kelembapan berlebih dari cabai.

Anda akan memerlukan wadah dan lap dapur, letakkan dua lapis lap dapur secara merata di dalamnya. Setelah ini selesai, pisahkan bagian batang cabai, lalu letakkan cabai ke dalam wadah tersebut, dan tutupi dengan lap dapur lainnya, kemudian pastikan wadah kedap udara tertutup. Simpan di lemari es dan gunakan sesuai kebutuhan.

Tutup dengan Aluminium Foil

Masak Enak Jadi Mudah

Cara lain yang mudah untuk memperpanjang umur simpan cabai adalah dengan menutupinya dengan aluminium foil lalu membekukannya. Aluminium foil dapat mempertahankan kesegaran cabai hingga dua bulan. Caranya adalah letakkan cabai di atas piring, lalu tutupi seluruhnya dengan aluminium foil. Letakkan piring di dalam freezer dan biarkan membeku selama enam hingga jam. Setelah ini selesai, keluarkan dan simpan cabai beku dalam wadah kedap udara, dan simpan dalam lemari es.

Jangan Simpan Cabai dengan Bahan lainnya

Saat menyimpan cabai di lemari es, pastikan tidak menyimpannya dengan bahan lainnya. Disarankan untuk tidak menyimpan cabai berdekatan dengan produk susu, yang termasuk susu, telur, dan keju. Produk tersebut akan menyerap aroma cabai, serta akan membuat aroma cabai menempel dengan kuat. Selain itu, disarankan agar cabai tidak bersebelahan dengan sayuran lainnya.

Kesimpulannya, menyimpan dan mengawetkan cabe adalah proses yang sederhana jika didasari dengan pengetahuan yang tepat. Terdapat banyak pilihan yang dapat Anda pilih untuk memastikan cabai lebih tahan lama, mulai dari memisahkan batang, hingga menghindari cabai disimpan dengan bahan lainnya.

Selain mengetahui cara menyimpan cabai, penting untuk diingat beberapa metode mungkin tidak berlaku bagi semua jenis cabai, sehingga masih diperlukan penanganan khusus agar cabai lebih tahan lama. Dengan mengetahui cara-cara yang dapat dilakukan untuk membuat cabai lebih awet, Anda dapat menggunakannya kapan pun Anda mau. Ketahui juga tips penting lainnya tentang cara menyimpan telur agar awet dengan klik tautan berikut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *